NovelToon NovelToon
Perawat Yang Dimadu

Perawat Yang Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami / Spiritual / Mafia
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayanti

Aisy anak perempuan yang lahir dari keluarga yang sederhana,anak dari seorang buruh pabrik yaitu pak Didi,saat ini ia duduk di bangku SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus.
Beberapa bulan kemudian tiba saatnya pengumumann kelulusan dan Alhamdulillah Aisy dinyatakan 'lulus'. Keinginannya untuk kuliah dibidang keperawatan dikabulkan oleh Ayahnya.
Beberapa Tahun kuliah sekarang terwujud pula Cita-citanya Aisy menjadi seorang perawat terwujud, beberapa Tahun setelahnya Aisy menikah, Awal pernikahan berjalan mulus dan penuh kebahagiaan, tapi kehidupan pernikahan selanjutnya pernikahan Aisy banyak konflik bahkan diambang perceraian.
Mampukah Aisy mempertahankan pernikahan?
Apakah Aisy rela dimadu?

Simak Kisah Aisy dalam kehidupan pernikahannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilamarnya Fatimah

Disebuah cafe yang cukup ramai dengan pengunjung ad sepasang muda mudi yang sedang memadu kasih,yaitu Aji dan pacarnya Fatimah.Aji mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini mau melamarnya,Fatimah sungguh sangat senang.Fatimah mempunyai butik ia meneruskan usaha ibunya,Ibunya sudah meninggal jadi sudah tiga tahun ini ia mengelolanya,sedangkan Fatimah adalah anak tunggal.

"Hari Minggu besok insyaallah mas kerumah ya dek."

"Iya mas," nanti Fatimah bicara sama Bapak."

"Mas pengen cepet melamarmu dan menikah secepatnya,sebelum puasa tiba,nanti lebaran dah gandeng istri baru buat sungkeman,hehe."

"Mas ini ada-ada saja."

Karena hari masih sore mereka memutuskan untuk berjalan-jalan disebuah taman,waktu magrib tiba adzan berkumandang mereka memutuskan untuk mampir kemasjid dulu menunaikan sholat magrib,setelah itu mereka pulang.

Dirumah bapak Didi Aji selepas isya'mengutarakan niat nya untuk melamar Fatimah sang kekasih pujaan hatinya,Aji merasa ia sudah mapan mempunyai pekerjaan tetap,Aji bekerja disuatu perusahaan ia berada di bagian administrasi,dengan penghasilan yang lumayan.

"Bapak sih setuju-setuju saja kalau kamu ingin melamar nya,dia perempuan yang sangat baik dan mandiri, tapi karena dia anak tunggal dan hanya mempunyai seorang Bapak sama sepertimu apakah nanti dia akan tega bila meninggalkan Bapak nya jika kamu ajak tinggal disini bersama Bapak?."

"emmm....itu juga yang terkadang membuatku ragu Pak?,"Aku saja tidak tega bila harus pisah rumah dari Bapak Kak Aisy juga tidak mungkin mengurus Bapak keluarga dia sendiri sudah cukup rumit,hehehe."

"hehehe,"iya ya, kakak' mu itu berbeda dari perempuan lainnya,kalau perempuan yang lain jika rumah tangganya kedatangan ulat bulu maka akan dibasmi agar keluarganya utuh kembali."

"Bapak pikir kecoa hahahaha,karena Kirana pak yang mempererat hubungan mas Wahid dengan Kak Aisy,Mas Wahid sekarang malah tambah sayang dan bucin sekali dengannya,berkata sambil tersenyum mengingat Kakak perempuan yang disayanginya."

"Tak apalah Sari juga bukan ulat bulu ganas,hehehehe."

"husss,"Bapak ini."

"haaaahh."Bapak Didi mengambil nafas berat."Aku jadi teringat dulu saat diganggu ulat bulu ibumu marah-marah nggak ketulungan Sampai-sampai perempuan yang mengejar-ngejar Bapak di siram air cabe,geli Bapak kalau teringat."

"weehhh,rumah tangga Bapak sempet heboh juga yaa."

"Namanya rumah tangga naakk,,ada aja cobaanya,tidak mudah berumah tangga kamu besok harus lebih sabar yaa mengahadapi nya,masing-masing rumah tangga cobaanya berbeda,besok tak kerumah Kakakmu membicarakan masalah lamaran."

"eh iya Pak."Sambil mengangguk-angguk."

Hari berikutnya Pak Didi datang kerumah Wahid,saat tiba di depan rumah terlihat keriweuhan yang terjadi,di tempat loundry banyak pelanggan dan di toko juga pelanggan dan karyawan yang mau melakukan pengiriman.Pak Didi merasa bahagia sekali hatinya usaha menantu kesayangannya ini sudah beroperasi dengan lancar,pagi ini Aisy tidak dirumah karena ia bekerja.

"Ee ada Bapak."Sari datang menyapa dan mencium punggung tangannya."

"Bapak senang sekali Sari melihat keriweuhan yang terjadi,Alhamdulillah sudah beroperasi dengan lancar ya?." Ucapnya sambil mengedarkan pandangan ke arah toko."

"Alhamdulillah Pak,semuanya ikut membantu termasuk Bapak."Ucap Sari sambil tersenyum."

"Duduk dulu yuk Pak? sambil nonton tv Sari buatkan kopi,nanti saat Dzuhur mas Wahid sudah agak longgar,nanti makan siang bareng."

"iya dehh,"kamu lanjut sibuk saja ya bapak tak liat tv."Ucapnya sambil menyalakan tv."

"Hek- emb,."Sambil angguk-anggukkan kepala."

Sari sudah menganggap bahwa Pak Didi sebagai orang tua nya sendiri,ia sudah tidak punya orang tua sejak SMP karena sebuah kecelakaan,sejak itu ia diasuh oleh pakdhe nya.Apalagi Pak Didi termasuk orang yang baik dan sabar,Sari yang salah sudah masuk kekeluarga anaknya pun ia tidak datang untuk melabrak semua Pak Didi serahkan kepada Aisy untuk mengambil semua keputusan.

Tak terasa sudah Dzuhur dan waktu istirahat tiba,semua karyawan baik di loundry maupun ditoko listrik mulai beristirahat secara bergantian.Wahid berjalan masuk kerumah dan mendapati mertuanya yang sedang tertawa sendiri melihat sebuah acara tv,lalu ia datang dan bersalaman dicium punggung mertuanya itu seperti orang tuanya sendiri.

"Bapak sudah lama?."

"Sudah dari pagi tadi nakk,,dirumah sepi jadi Bapak maen kesini sama ada hal yang ingin dibicarakan."

"oh iyaa,"soal Aji ya?? dengar dari Aisy katanya mau melamar Fatimah."

"iya nakk,"kira-kira kapan kamu ada waktu?."

"Biasanya Hari Minggu karena toko dan loundry tutup Aisy juga libur."

"Bapak manut saja,nanti cukup keluarga kamu saja sama nanti ajak Bapak RT soal dia nanti tak kerumahnya sendiri."

"keluarga Bapak g diajak??."

"Cukup paklekmu saja,keluarga kecilmu sudah buanyak,kan juga baru lamaran,hehehe."Gurau Pak Didi."

"hahaha Bapak ini bisa saja,"Sholat Dzuhur dulu yuk Pak habis itu makan siang bareng,sebentar lagi Kirana dan putri pulang sekolah."

"Ayo."

Tidak lama kemudian Kirana dan putri pulang sekolah,mereka merasa senang karena ada kakek yang menemaninya bermain,makan siang pun disuapin oleh kakeknya,bukan hanya Kirana tapi Putri juga ikut disuapin seperti cucu Pak Didi sendiri.Menjelang mau sore Aisy pulang dan sekitar jam Lima Pak Didi pulang kerumahnya.

Hari Minggu tiba,dan semua keluarga sudah berkumpul dirumahnya Fatimah.Lamaran berjalan lancar,kedua calon pengantin menampakkan senyum.Hari baik dan tanggal pernikahan sudah ditetapkan kurang lebih dua bulan lagi pernikahan itu digelar,pernikahan yang diadakan tidak semeriah dan sebesar seperti pernikahan nya Aisy,kedua pasang calon pengantin ini menginginkan pernikahan yang sederhana saja,ijab Qobul dan mengundang teman dan keluarga dekat saja,yang terpenting sakral dan kekhusukannya terasa,mereka berfikir agar uang nya bisa buat bangun rumah daripada dihabiskan untuk resepsi.Aji dan Fatimah memutuskan agar berpisah dari keluarga masing-masing dan membangun rumah di tengah-tengah jadi tidak jauh dari Bapak nya Fatimah dan juga Bapak nya Aji.

1
Kovács Natália
Perasaan campur aduk. 🤔
Gladys
dahsyat ttg cerita ini, semoga terus sukses author!
Nurshinta: terimakasih
total 1 replies
Ermintrude
Jelas banget ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!