NovelToon NovelToon
Mythtopia, Creatures From The Six Realms

Mythtopia, Creatures From The Six Realms

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College
Popularitas:346
Nilai: 5
Nama Author: Fredyanto Wijaya

Kejadian pada masa lalu diramalkan akan kembali terjadi tidak lama lagi. Tuan kegelapan dari lautan terdalam merencanakan sesuatu. Enam sisi alam dunia mitologi sedang dalam bahaya besar. Dari seratus buku komik yang adalah gerbang penyebrangan antara dunia Mythopia dan dunia manusia tidak lagi banyak yang tersisa. Tapi dari sekian banyak kadidat, hanya satu yang paling berpeluang menyelamatkan Mythtopia dari ramalan akan kehancuran tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fredyanto Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13: Roommate

Di samping keenam guru yang sudah diperkenalkan tadi, sebenarnya masih ada beberapa guru lain di Akademi Mythtopia. Seperti Asterion dari kaum Minotaur. Dia mengajar di kelas olahraga atau ketangkasan.

Dan yang tadi menahan Theo itulah dia!

Jadi Itu dia semua yang terpenting! Yang harus diperkenalkan Bastet kepada Melody dan Abigail. Untuk sekarang hanya untuk perkenalan di hadapan para guru dan para murid Akademi yang sudah lebih dulu berada di sana.

Besok... barulah diadakan penentuan untuk mereka. Mereka bertiga!

Sisanya, Bastet menyerahkan tugasnya kepada Delphine. Meminta Delphine untuk menunjukan kamar asrama akademi yang akan ditempatkan Melody dan Abigail selama mereka berada di sana.

Sedangkan yang lainnya... Para keenam guru yang berdiri berbaris diantara kanan dan kiri Bastet tadi kemudian pergi meninggalkan tempat. Dan para murid yang sudah berusaha sabar duduk menunggu tadi juga lalu satu persatu pergi meninggalkan tempat.

Yang berasal dari dunia luar bergegas kembali untuk sementara waktu. Pergi ke halaman tengah akademi yang terdapat keberadaan sebuah gerbang atau portal besar yang terbentuk dari dua pohon. Semua buku yang aktif terhubung dengan portal itu.

Tapi yang sejak awal sudah tinggal dan dibesarkan di sana... ya tetap di sana!

Satu yang untuk sejenak berdiri diam di tengah jalur antara barisan kursi, "...," dia menyipitkan mata kepada Melody. Sebelum kemudian dia berpaling pergi dari sana. Dia berpenampilan agak menyeramkan dengan mata ungu gelap dan sirip ikan tajam pada kedua lengan tangannya.

"Hiraukan dia! Dia Ruth. Memang begitu lah sifatnya. Dengan kebanyakan yang lainnya juga begitu. Tapi selalu siap dalam kondisi apapun. Itulah kenapa dia lebih sering menunjukan perubahannya dibandingkan yang lain. Dan dia bukan murid biasa, tapi juga sebagai Mermaid penjaga utama dalam menjaga mutiara inti alam di alam kami, " jelas rekan Slone yaitu Zoey tadi. Disaat yang lainnya satu persatu sudah berjalan pergi meninggalkan tempat, dia meluangkan waktu menghampiri Melody, Abigail, dan Theo. Dia juga lalu memperkenalkan diri.

"Aku berharap bisa melihat dunia kalian suatu saat nanti. Dan Slone juga berasal dari dunia kalian. Tapi dia melarangku ke sana," Jelasnya sambil samar menggeleng-gelengkan tubuh.

Zoey dari alam Mermaid dan Merman. Sama seperti Slone, Delphine, dan beberapa yang lainnya lagi.

"Ngomong-ngomong... Senang bertemu dengan kalian! Kita lihat akan jadi di pihak mana kalian nanti besok!" Ucapnya lagi. Lalu kemudian dia pergi dari sana. Dan Delphine langsung bergegas menuntun Melody dan Abigail ke kamar asrama yang sudah disediakan pihak akademi. Sedangkan untuk Theo... Delphine memintanya untuk hanya mengikutinya dulu. Dirinya akan mencari kamar yang tepat untuk dia nanti.

Sudah sampai di kamar yang akan ditempatkan Melody dan Abigail...

"Aku berharap kalian suka!" Delphine membukakan pintu. Mempersilahkan mereka berdua masuk. Sesuai peraturannya... Setiap kamar ditempatkan minimal dua sampai maksimal lima orang.

Jadi Melody dan Abigail tidak sendiri. Di kamar itu sudah ditempati oleh tiga yang lainnya. Vanessa, Harper, dan Crysella.

"Hai! Kita bertemu lagi! Aku tidak menyangka kita akan sekamar!" Sambut Harper yang sedang merapihkan kedua sisi ranjang yang akan ditempati Melody dan Abigail. Dia juga tak lupa memperkenalkan yang lain.

Yang pertama adalah Vanessa. Dia terlihat sibuk mengaca di depan cermin yang sebagian besar terbuat dari tanaman rambat. Dan dia yang tadi sempat datang dan mengajak Asha pergi karena kekacauan di alam peri.

"Hai!" Singkat sapanya, ketika Herper saling memperkenalkan mereka.

Dan yang satunya lagi bernama Crysella. Dia adalah salah satu dari rekan Delphine dari alam Mermaid. Berpakaian penampilan berdominan Pink putih dengan model jaket pendek berlengan panjang, dan dengan gaya rambut ekor kuda begitu panjangnya yang juga berwana pink. Itu warna kesukaannya.

Berpenampilan paling bergaya seperti gadis kota elegan pada umumnya. Dan dia bukan dari luar dunia Mythtopia. Tapi karena orang-orang dari luar Mythtopia lah, dia dan yang lainnya yang murni penghuni di sana mulai berpenampilan seperti itu. Kata yang lebih mudah dipahaminya adalah Pengaruh budaya luar!

Ketika Melody, Abigail, dan Theo tiba di sana... Crysella tadi sibuk bermain dengan mutiara-mutiaranya. Dibuatnya terus bergerak melayang berputar-putar disekitar dirinya yang sedang duduk santai di atas ranjang miliknya.

Dan dia sempat menatap pada Theo yang mengintip dari balik luar pintu yang terbuka dengan ekspresi sulit ditebak. Sebelah alis matanya diangkat.

Tapi Crysella cuek melihat keberadaan Theo. Tidak ada urusan.

"Baiklah... kalau begitu aku akan pergi sekarang!" Putus Delphine, bergegas pergi mencari kamar untuk Theo.

"Aku akan kembali dan segera mengantar kalian pulang. Aku yakin Orang tua kalian pasti khawatir dan sedang mencarii kalian sekarang! Begitu juga Ibuku!" Sempat pesannya kepada mereka, sambil berpaling dan mendorong Theo yang sempat udik mulai melangkah semakin dekat ke dalam kamar tadi.

"Ya... Selamat datang di akademi, Sayang!" Senyumnya kepada Melody dan Abigail. Delphine lagi-lagi mengedipkan sebelah matanya, sebelum kemudian dia menutup pintu kamar dengan mantap dari luar sana.

Tapi dari arah luar sana masih terdengar percakapan samar antara Delphine dan Theo. Dia terdengar begitu mendesak Theo untuk bersumpah agar tidak memberitahu mengenai dunia Mythtopia ke sembarang orang lain ketika mereka semua sudah kembali nanti.

Suara mereka semakin menjauh.

Dan mereka berdua yang sudah berada di dalam kamar bersama yang lain untuk sejenak memandang seisih kamar. Abigail kemudian langsung mencoba ranjang ala peri alam di sana. Sedangkan Melody terlalu gugup untuk bebas bergerak setiap berada di tempat yang belum ia kenal sebelumnya.

Ya walaupun kebanyakan orang memang begitu.

Melody hanya berdiri canggung... sambil tangannya yang terus saling mengusap-ngusap elus kedua samping bahunya. Seperti orang sedang kedinginan.

Menurunkan cermin, "Tidak apa! Jangan takut," Ucapnya, memandang kepada Melody. Vanessa yang berpenampilan peri alam berwarna dominan hitam dengan sedikit pola garis ungu berusaha meyakinkan Melody. Dia lalu menyimpan rentangan sayap besar kupu-kupunya.

"Peri tidak menggigit," Sambung ucapnya.

"Ma..sa?! Tapi aku pernah dengar kalau kalian kaum peri itu kanibal!" Selip Cyrsella. Bola matanya melirik.

"Puff! Kau keliru! Sama sekali tidak benar! Memangnya dari mana kau dengar itu?!" Sahutnya.

"...Dan bukannya kaum Mermaid yang kanibal dan memangsa manusia terutama para pelaut pria?!" Lanjutnya. Dia menyerang balik kalimat Crysella.

Tapi Cyrsella tidak menjawab. Dia melepas jaketnya dan sibuk membersihkannya dengan sihir dari mutiara-mutiara miliknya tadi.

Sempat tertawa geli karena pembicaraan dua yang lainnya tadi, "Anggap saja seperti rumah sendiri!" Ucap Harper, Kembali fokus pada Melody dan Abigail.

"Jika butuh perubahan dengan ranjang kalian, aku bisa membuat kalian lebih nyaman," Lanjut Venessa. Ujung jari-jarinya melakukan gerakan_ seakan sedang menabur sesuatu. Sempat ada terlihat butiran-butiran debu glitter jatuh dari tangannya.

"Bersiaplah kalian untuk hari esok nanti! Bisa jadi hari yang besar bagi kalian! Dan aku selalu penasaran ketika menyaksikan proses penentuan alam mana yang akan ditempati oleh para murid baru," Tambah dari Harper. Sedikit menggambarkan suasana yang benar-benar dinantikannya besok.

...

...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Epilogue/Post Credit, Chapter 13:

Di lain tempat! Jauh dari Enam Alam Mythtopia sana... Di kedalaman laut di disi yang tergelap.

"Dia disini! Aku berharap itu tidak jadi masalah untukmu. Tetap pada rencana!" Jawab suara dari balik kegelapan. Suaranya begitu berat bergema dan terdengar menyeramkan.

"Tentu tidak!" Sahut yang diajak bicara. Sesosok berupa hologram air_ berwujud seorang wanita yang hanya samar-samar. "Tapi... ."

"DIAM!" Bentaknya. "Aku tidak mau mendengar kata tapi lagi darimu! Lakukan saja apa yang aku minta, maka aku berjanji akan kembalikan dia kepadamu. Dan aku pastikan kalian dapat pulang!"

"Ingatlah! hanya aku yang dapat membantumu!" Ucapnya lagi. Sepasang mata merah raksasa... terbuka di balik kegelapan kedalaman laut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!