kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aku sudah tertarik pada mu
Pukul 09:27 pagi.
sinar matahari yg masuk melalui jendela mengganggu seorang wanita yg tertidur pulas,ia pun menggeliat karena silau.
Aria pun terbangun ,mengerjapkan matanya, ternyata ia masih di dalam pelukan Adrian tanpa busana , kemudian ia menatap Adrian dan tersenyum.
"tampan....kukira kau orang yg jahat ..."
Aria tersenyum sendiri memikirkan Adrian,saat memikirkan Adrian terlintas di benaknya sang kekasihnya Dave .
Bagaimana tidak,tentu Dave pasti menghawatirkan dirinya,dia tidak tau cara mengabari Dave hp saja tertinggal di rumah lamanya
Tetapi ia juga bingung menjelaskan situasinya kepada Dave ,dari mana ia akan memulai menjelaskan ..
Aria semakin memikirkan Dave,tentu perasaannya masih ada untuk Dave, tetapi dia akan dinikahi oleh pria yg ada di sampingnya .
Aria merindukan Dave,merindukan saat dulu bersama Dave, hanya sang kekasih yg ada di saat dia susah dan melaluinya bersama .
Memberi dia kekuatan dalam menghadapi cobaan,memberikan dirinya perhatian,disaat dia sendiri disaat dia sakit.
Aria merasa menyesal melihat situasinya,dia juga merasa apa dia memiliki perasaan pada lelaki dihadapannya.
Yg awal nya ia pikir lelaki tersebut akan memperlakukan dirinya buruk ternyata tidak,dia malah memperlakukan nya dengan baik dan menghawatirkan dirinya.
Aria teringat saat dia sakit dan tersesat dihutan ,hnya dengan di khawatirkan saja sudah membuat dirinya senang .
Karena dulu Aria tidak pernah sekalipun mendapatkan perhatian dari keluarga sendiri,di sekolah bahkan dibully.
namun saat bertemu Dave , kehidupan nya mulai berubah mendapatkan perhatian,ada yg mendukung dirinya disaat susah ,menjadi tempat bersandar di kala di terpa banyak masalah.
Aria yg sedari tadi melamun tidak sadar bahwa dirinya sudah di perhatikan oleh Adrian yg sejak tadi sudah terbangun.
"kau memikirkan apa?".
"ah..b-bukan apa apa ".Aria terkejut, ternyata Adrian telah bangun .
"jadi mengapa kau melamun"
"i-itu...aku hanya memikirkan bagaimana sekarang keluargaku,itu saja".
"mengapa kau masih memikirkan mereka,biarkan saja lagian kau tidak bahagia bersama mereka ".
"bagiamana anda tau saya tidak bahagia dengan keluarga saya?".
"kau ingin tau satu fakta?"
"apa itu?".
"semua kehidupan mu aku mengetahui nya,dimana kau tinggal bagaimana kau bekerja,dimana dulu kau bersekolah,dan aku mengetahui kau tidak di anggap anak oleh mereka dan memanfaatkan mu ,sebelum kau di jual orang yg ingin membeli mu adalah orang tua Bauk Tanah dan aku menyelamatkan mu ".
"mengapa anda menyelamatkan saya?".
Adrian terdiam sejenak menatap dalam mata Aria kemudian berkata dengan yakin.
"karena aku tertarik dengan mu sejak kau bekerja di tempat ku ,kemudian menyelidiki mu dan aku semakin tertarik dan menyukai diri mu".
Aria terdiam ,memang Adrian termasuk sering datang ke bar yg ada di hotel dan ia tidak menyangka Adrian akan tertarik pada drinya yg seperti ini.
"bagaimana bisa anda tertarik pada saya yg seperti ini ?".
Adrian mengangkat tangan nya kemudian mengelus pipi putih Aria menyisir rambut halus Aria dan berkata
"entahlah,kalo kau sebagai wanita termasuk lumayan Aria kau putih mulus ,cantik, rambut yg indah mata yg indah ,dan yg ku lihat semua nya indah".
Aria terdiam ,tentu dia senang di puji cantik
hanya saja ia belum yakin apa tuanya hanya tertarik semata pada dirinya atau memang sudah terpikat selamanya.
Ia hanya takut dijadikan pelampiasan saja.
"benarkah? Saya tidak menduga anda akan tertarik pada saya yg seperti ini".
"kau sudah mengetahui nya ,jangan banyak tanya lagi kita bangkit dan sarapan".
"baik".
"aku akan membersihkan diri duluan dan memesan sarapan ,mari kita sarapan bersama "
kemudian Adrian mencium kening Aria dan bangkit menuju kamar mandi.
Aria hanya mengangguk,dia tersenyum bahagia bisa di perlakukan manis seperti ini.
