NovelToon NovelToon
Unexpected Love

Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Duda / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas / Bapak rumah tangga
Popularitas:66.7k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus tak membuat Mario Ericsson Navio kewalahan. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi mereka ditinggalkan sendirian di ruang rawat istrinya hingga membuat putrinya yang baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena alergi dingin.

Tidak ada tabungan, tidak ada pilihan lain, Mario memutuskan pilihannya dengan menjual rumah tempat tinggal dia dan istrinya, lalu menggunakan uang hasil penjualan untuk memulai kehidupan baru bersama putri semata wayang dan kedua orang tuanya.

Tak disangka, perjalanannya dalam mengasuh putri semata wayangnya membuat Mario bertemu dengan Marsha, wanita yang memilih keluar dari rumah karena dipaksa menikah oleh papinya.

“ Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited edition ini,” - Marsha.

“Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang?”

Cinta tak terduga ! Jangan lupa mampir !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak sengaja bertemu

Mobil Mario tiba di sekolahan Maureen. Ketiganya turun dan masuk ke dalam sekolah untuk mengantar Maureen. Setelah dibujuk rayu dengan iming-iming bunda baru, barulah Maureen mau berangkat sekolah dengan catatan Marsha dan Mario harus mengantarkannya sekolah.

“Belajar yang bener ya, sayang !” Maureen mengangguk patuh. “ Dada Bunda !! Dedek cekolah dulu !!! Janan lupa jemput dedek ya !!” seru Maureen senang.

“Iya, nanti bu–bunda jemput dedek..” ucap Marsha terbata. Lidahnya sangat kaku untuk memanggil dirinya dengan panggilan bunda seperti kemauan Maureen.

“Ayah nggak di dada-dadain ?” protes Mario yang merasa dirinya dilupakan.

“Ndaa ! Dedek macih ng4mbek cama ayah !!” sahut Maureen santai.

“Sudah, dedek masuk gih. Bellnya udah bunyi tuh..” tengah Marsha bertepatan dengan suara bell berdering.

Maureen mengangguk. Dia menyalimi Marsha dan Mario lalu berlari masuk ke kelasnya.

“Lihatlah, dia begitu melupakan ayahnya demi bunda baru !” keluh Mario datar.

Marsha menatap Mario dengan kening mengkerut. “ Maksudnya, bapak ny4lahin saya ?”.

“Tuh s4dar diri !” setelah mengatakan itu, Mario berjalan meninggalkan sekolah dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir di halaman depan.

“Ha ?!”.

“ Serahlah, yang jelas yang hubungi aku bibi Vion bukan aku yang mau datang kesana !” geram Marsha kesal.

Dia pun menyusul Mario yang sudah bersandar di kap mobilnya. “ Lama banget sih. Lagi nungguin siapa disana !”. Sindir Mario.

“Ini orang kenapa sih, sensi amat pagi ini”

“Ayo, kamu kerjakan ? Cepet naik, atau gajimu saya potong !”.

“ Dih ng4nc4m !!” Karena tak mau ditinggal dan terlambat bekerja, Marsha pun langsung naik kembali masuk ke dalam mobil Mario.

Keduanya pun meninggalkan sekolah Maureen dan pergi ke perusahaan. Selama di mobil, keduanya tidak terlibat obrolan apapun.

Marsha sibuk mengecek ponselnya, dia tersenyum melihat notif yang tertera di layar ponselnya. Tanpa Marsha sadari, Mario mencuri-curi pandang.

Beberapa saat kemudian, keduanya tiba di diperusahan M. Mario memarkirkan mobilnya di parkiran khusus dirinya dan Kai. Disana sudah ada mobil Kai yang terparkir.

“Kamu mau menginap disini ?” sindir Mario saat Marsha belum bergerak untuk keluar dari mobilnya.

Marsha mengalihkan pandangannya dari ponselnya. “ Kita sudah sampai, pak ?”.

“Menurutmu ?”.

Mario membuka pintu mobilnya diikuti, Marsha yang tergesa. Dia takut dikunci di dalam mobil sehingga melupakan dirinya yang masih belum melepaskan seat belt.

“Awh !” pekik Marsha yang tertarik kembali dan kepalanya tak sengaja terbentur sisi pintu.

Mario yang melihat itu segera mendekati Marsha. “ Kenapa lagi ? Astaga ?! Seat belt nya belum kamu lepasin. Gimana sih, kamu !”.

“Apa sih, pak. Kan saya lupa !!” ketus Marsha dan langsung melepaskan seat belt. “ Minggir pak, mau lewat !”.

“Saya pergi dulu, pak !” seru Marsha bergegas berlari masuk ke lift yang ada di basement itu.

Mario hanya dapat menggelengkan kepalanya melihat tingkah Marsha. “ Modelan begini mau dijadiin bunda buat Iren ? Nggak salah ibu ?”. Pria itu lalu menyusul Marsha yang sudah duluan menghilang dibalik lift.

Sementara itu, Marsha sudah tiba di ruangan khusus office girl. Dia langsung mencari keberadaan Melati yang kini sedang mempersiapkan alat kebersihannya.

“Mela !”.

“ Marsha, kok baru sampai ? Kamu sudah absen ?” tanya Melati khawatir.

“Sudah,” sahut Marsha. “ Syukurlah, ayo ganti pakaianmu sekarang ! Katanya nanti ruangan rapat mau dipakai “.

“ Emang mau ada acara apa ?” tanya Marsha heran.

“Rapat bulanan divisi,” jawab Ara yang baru keluar dari toilet.

“Ayo, buru !” seru Melati kepada Marsha. “ Baiklah tunggu sebentar !”.

*

*

*

*

Dua jam kemudian, seorang gadis kecil tengah menunggu kedatangan ayahnya yang akan menjemput dirinya. Di sana dia tidak sendirian, ada si kembar F dan Reon. Sedangkan Isabella gadis kecil itu tidak masuk sekolah karena sakit.

“Ilen, kamu nungguin ayah kamu ya ?” tanya Flora sambil menikmati cilor miliknya yang masih banyak di dalam bungkusan plastiknya.

“Iya de–”

“Ilen gitu Ileeeennn, janan pake dedek lagi. Umul kita udah empat tahun. Malu dipanggil dedek..” ralat Flora.

“Tapi I–ilen cudah biasa,gimana ?” tanya Maureen lirih.

“Ya cudah sekalang gantian, kamu biasakan panggil nama janan dedek telus..” Maureen sontak menggarukan kepalanya yang tak gatal sehingga membuat rambutnya berantakan. “ Dedek ucahain lah nanti, eh ?! Makcud na I–ilen ucahain..”.

“Good, Ilen..” ucap Flora senang. Sementara Fiona dan Reon menggelengkan kepala mereka.

“ Aneh..”

Di perusahaan M, seorang pria tampan turun dari mobilnya. Dia perlahan membuka kacamata hitamnya, disebelahnya ada wanita cantik mengenakan gaun merah menyala merangkul lengan pria itu.

“Apa kamu yakin, abangmu bekerja di sini ?” tanya wanita itu. Keduanya baru tiba dari bandara. Entah mengapa ibunya memaksa dirinya untuk datang ke perusahaan dimana abangnya bekerja.

“Mommy mengatakan seperti itu, “.

“ Perusahaan ini sepertinya masih baru, tidak sebesar perusahaan daddy mu. Kenapa abangmu memilih bekerja dengan orang lain ? “ tanya wanita itu lagi.

“Ayo, kita masuk !” ajak pria itu.

“Permisi ada yang bisa kami,bantu ?” tanya Resepsionis itu saat melihat kedatangan sepasang pria dan wanita.

“Ruangan Kai, dimana ya ?”.

“ Apa tuan sudah memiliki janji dengan, Asisten Kai ?”.

“Belum, katakan padanya Novenartus Anggara adik laki-lakinya ingin bertemu ! Ingat jangan lama ! Jangan membuang waktu berharga kami !” ucapnya angkuh.

“Oh, baik. Tunggu sebentar, tuan”.

“Ck ! Kenapa ibumu meminta kita datang kesini, sih ! Apa nggak bisa dihubungi gitu, ribet banget..” keluh wanita itu.

“Diamlah, Dea ! Lagi pula ini idemu bukan, kalau bukan karena idemu, kita tidak akan berada di negara ini.” ucap Noven pelan namun terlihat menjengkelkan di telinga Dea.

“Lalu kamu mau hidup di luar negeri dengan  hidup yang serba kekurangan. Jika kita kembali ke negara ini, kita bisa menikmati harta daddy kamu itu !” kata Dea tak terima dirinya di salahkan.

“Huft, sudahlah !” sahut Noven tak mau memperpanjang masalah dengan kekasihnya itu.

“Permisi tuan, Asisten Kai meminta tuan untuk segera pulang,”.

Dea yang mendengar itu berdecak kesal. “ Maksudnya, kami diusir gitu ??”.

“Maaf nona, saya tidak tahu. Saya hanya menyampaikan pesan dari  asisten Kai untuk kalian…”

“Abangmu benar-benar ya ! Sudahlah, ayo kita pulang ! “ ajak Dea mengeret tangan Noven. Resepsionis itu hanya menggelengkan kepalanya. “ Padahal, Asisten Kai tadi bilangnya biarin. Tapi karena aku lagi baik, aku bilang aja yang nggak sesuai.. Hehe..”

“Kamu yang bener-bener aja, jen. Kalo ketahuan nanti kamu dipec4t loh..” bisik rekannya yang sudah pusing dengan kejahilan rekannya itu.

Dea dan Noven berjalan keluar, keduanya berpapasan dengan seorang gadis kecil yang masih mengenakan seragam berlari masuk ke dalam gedung perusahaan. Tangan gempalnya membawa jajanan cilor.

“Nona, jangan lari-lari !!”.

‘Bugh’ Terlambat ! Gadis kecil itu terjatuh dan men4brak Dea. Gaun merah mahal milik wanita itu terkena bumbu cilor yang membuat Dea murk4.

“Aaaaaaa gaun mahalkuuuu !!”

“Nona !!”

“Aduhhh, pelut de—eh pelut na I–ilen telmantullll… tapi belasa cakitna di p4nt4t I–ilen…” ringisnya.

Ya, gadis kecil itu adalah Maureen. Dia sedikit oleng saat berlari dimana perutnya yang bulat membuat gadis kecil itu sedikit oleng.

“Aaaa jajanna Ilennnn… jajanna Ilen…”

Dea menger4m kesal. Dia menatap wajah anak itu dengan 4mar4h yang memuncak. “ KAMU MEMBUAT GAUN MAHALKU KOTOR DENGAN JAJANAN MURAHANMU ITU !!” bentak Dea membuat Maureen yang tak pernah sekalipun dibent4k di buat kaget.

Supir yang menjemput Maureen langsung membantu anak bosnya untuk bangun. Suara isak terdengar lirih. Supir itu menoleh menatap Dea dan Noven yang terlihat angkuh.

“Maafkan anak ini, dia kurang hati+hati, tapi saya mohon jangan bentak anak ini karena dia masih kecil dan tidak sengaja mengotori gaun nyonya..”

“Hiks, paman cupil.. “

“HALAH ANAK KECIL, ANAK KECIL !! SEJAK KAPAN DIPERUSAHAAN INI BISA MEMBAWA ANAK ! KALO KERJA YANG BENER, JANGAN BAWA ANAK..” bentak Dea yang masih kesal dengan gaunnya yang kotor.

Maureen memberanikan diri menatap Dea dan juga Noven. Melihat wajah Maureen entah mengapa kedua pasangan itu merinding.

“A–anak ini…”

“I–ilen minta maaf, Ilen kulang lali-lalina.. Jangan malah, jangan bentak I–ilen.. Nanti Ilen culuh bibi pelayan cucina ya…” isak Maureen takut.

Dea terdiam. Sementara Noven, langsung mengalihkan pandangannya. Lalu menarik Dea untuk pergi dari sana.

“Ka–kamu merasa aneh nggak sama wajah itu ? Sangat familiar, tapi nggak mungkin kan itu…”

“Tidak mungkin, bayi itu pasti sudah m4ti !! Ba–bayi itu aku tinggalkan di suhu ruangan yang sangat dingin, ti–tidak mungkin dia masih hidup, Noven..” ucap Dea saat keduanya sudah berada dalam mobil.

“ Bayi itu tidak akan selamat, Noven !!! Karena aku sengaja membuatnya meningg4l !!” lirih Dea.

“Tapi, jika bayi itu masih hidup, bagaimana ?” tanya Noven sambil menyandarkan tubuhnya. Mobil perlahan bergerak meninggalkan perusahaan M.

“Tidak mungkin, aku sudah memastikan semuanya sebelum meninggalkan bayi itu..”

“Tidak ada yang tidak mungkin, Dea. Jika bayi itu selamat, apa yang akan keluarga Mario lakukan kepadamu ?”.

Dea menggelengkan kepalanya, “ Aku sudah bercerai dengannya. Untuk apa memikirkan bayi itu !”.

Noven diam. Dia tak lagi mau berdebat dengan Dea. Sementara Dea, dia memikirkan perkataan Noven. “ Kemungkinan untuk hidup tidak mungkin. Aku sudah memastikannya sebelum meninggalkan bayi itu di suhu ruangan yang sangat dingin,..”

1
A R
wahh ada temen ilen dan ody
Heni Mulyani
lanjut
A R
oalahhh baru jelas skrg. mario nikah ma dea. mungkin dea ga mau hamil atao takut ketauan kl sdh tdk ....... makanya mungkin dia jebak marsha biar tdr sama mario. dan marsha hamil tp mengalami kecelakaan sehingga amnesia. dea pura2 lahiran pdhl yg lahiran marsha.
Heni Mulyani
lanjut
louis
dea tak berperasaan sbg ibu. membuang Ody di tempat yg mbuat sengsara.
Esther Lestari
nah akhirnya ngaku kan Dea, Ody dan Iren saudara kembar ?
A R
wahh ody sama ilen pasti ceneng bgt kl tau mrk kemball
La Rue
aku peansaran hubungan si kembar dengan Marsha ?
Heni Mulyani
lanjut
Esther Lestari
ada yg melakukan kecurangan hasil tes dna...mantan istri mario kah
A R
semua msh menjadi misteri kecuali ody dan ilen mmg kembar
Eno Pahlevi
SEHAT TERUS BUAT AUTHOR BIAR SEMAKIN BANYAK TRIPLE UPDATE NYA... SOALNYA KALO KELAMAAN TAKUT LUPA SAMA ALUR CERITANYA KETUTUP SAMA CERITA YG LAIN
DAH PENASARAN BANGET SAMA LANJUTAN PARA CADEL
A R
engg ingg engggg
durrotul aimmsh
nano nano alur ceritanya....Lika liku romansa....misteri dan dendam semua jadi satu
Esther Lestari
lanjut.
Akhirnya rahasia 2 tahun yg disimpan Arneta terungkap
ievy
atau jangan² Ody ankx Marsha sama mario LG🤭
kalea rizuky
kembar kah
A R
up banyak2 dunk kak 🤭🤭🤭
Esther Lestari
Mario punya anak kembar, Iren dan Ody kah ?
A R
ilen kembar sama ody kahhh????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!