NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Poligami
Popularitas:458.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ritasilvia

Menjadi wanita simpanan pria beristri, bukalah pilihan hidup bagi Vivian. namun dia bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat, demi kesembuhan sang ibu tercinta.
"Oke, Viv. selama kamu menjadi wanita simpananku, kamu dilarang untuk jatuh cinta apalagi hamil. jika kamu melanggar kesepakatan kita, maka kamu harus pergi tanpa mendapatkan apa-apa dariku, karena cuma istri sahku yang berhak untuk melahirkan calon penerus Davison."
"Oke, aku terima dengan senang hati syarat darimu, tuan." Viv tersenyum merasa syarat yang diberikan cukup mudah.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh dihati mereka. meskipun tidak terucap namun David berusaha untuk terus melindungi Viv, dari niat jahat ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan atas nama Viv.
Bahkan karena kecerobohannya, Viv hamil dan jatuh cinta pada Dav, hingga melanggar kesepakatan.
Bagaimanakah kisah cinta mereka selanjutnya? apakah Viv pergi tanpa membawa apa-apa atau sebaliknya?"😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harga sebuah keperawanan

Sudah capek mengeluarkan jurus-jurus bercintanya, namun sikap David tetap stay cool saja seakan ingin mentertawakan Vivian, yang sama sekali tidak memiki pengalaman. melihat hal itu Vivian kembali berusaha lebih berani lagi.

"Buka seluruh pakaianmu?"

"Jangan tuan, saya malu." menghilangkan kedua tangannya didada.

"Hey kita mau bercinta, bagaimana caranya jika kamu masih berpakaian seperti ini. atau jangan-jangan kamu ingin membatalkan kesepakatan kita barusan?"

"Jangan tuan, aku sangat butuh uang." dengan wajah memelas. jika tidak karena tekanan, ingin rasanya Vivian menjambak rambut Presdir mesum dihadapannya.

Merasa tidak mempunyai pilihan lain, perlahan Vivian mulai membuka pengait bra yang digunakannya, sehingga terpampang jelas bentuk dada dengan dua gundukan indah yang membuat bola mata David membulat terkesima tak berkedip. sangat indah melebihi apapun yang pernah dilihatnya sebelum ini.

David langsung mendaratkan ciuman dibibir Vivian, wajah putih gadis itu terlihat semakin pucat, rasa takut dan ingin menghentikan tapi tidak bisa bercampur menjadi satu. wangi maskulin tercium dari tubuh David membuat tubuhnya hanya bisa membeku menikmati ciuman pertama itu.

David merasa ingin gila dengan kenikmatan luar biasa yang dirasakanya, baru berciuman saja sudah membuatnya sangat bergairah apalagi jika mereka sudah benar-benar melakukannya. ciuman David semakin dalam dan intens, sulit baginya untuk menghentikan apalagi melepaskan bibir yang terasa manis seperti strawberry tersebut. Vivian memejamkan matanya mulai terhanyut oleh permainan David yang sudah berpengalaman dalam hal bercinta.

Ciuman makin lama makin merambah kebawah, tubuh Vivian semakin hilang kendali melawan sensasi aneh yang baru pertama kali dirasanya. tubuh putih mulus Vivian sudah terdapat banyak jejak kemerahan sebagai tanda kepemilikan dari David.

Tangan Vivian yang bergetar mulai membuka kancing baju David dari atas, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. setelah semua kancing berhasil terlepas, mata Vivian dibuat kembali membulat memandangi kotak-kotak dan dada bidang kekar dihadapannya.

"Berapa ronde biasanya kamu bercinta dalam semalam?"

"Apa? memangnya harus pakai ronde segala tuan?" semakin ketakutan, satu saja dia belum pernah apalagi sampai beronde-ronde. bisa-bisa Vivian dibuat tidak bisa berjalan oleh David setelah ini.

"Tentu, karena aku biasanya tiga ronde dalam semalam bahkan bisa lebih tergantung mood ku. bagaimana apa kamu sanggup?"

"Tid.. tidak! eh sanggup tuan." nyengir kuda, demi uang Vivian rela.

"Kenapa pergerakan tanganmu terhenti, please buka celanaku Viv." pinta David yang sudah terbakar gairah. Perlahan tangan Vivian mulai menurunkan celana David, matanya kembali terbelalak melihat penampakan yang membuatnya ingin mati berdiri membayangkan rasa sakitnya jika benda pusaka David tersebut memaksa memasuki milikinya. namun bayangan sejumlah uang lima ratus juta kembali melintas, ibunya bisa sembuh bahkan Vivian juga bisa menembus sertifikat rumahnya dari tangan rentenir, jika berhasil mendapatkan uang tersebut.

Vivian kembali menatap David yang benar-benar mempesona. sangat tampan dengan tarto yang berbentuk seekor Naga dibahunya, David balas menatap Vivian, dengan tatapan mata penuh gairah, seakan-akan ingin menelan gadis itu utuh-utuh. selangkah demi selangkah mereka melakukannya, bahkan saatnya tiba David tidak ingin terburu-buru.

"Sekarang, puaskan aku sebelum kita melakukan penyatuan." pinta David dengan pandangan sayu.

Vivian yang belum berpengalaman, malah meraba-raba perut David yang membuat nya terpesona.

"Kamu menyukainya?"

"Ahh... tidak juga." tersipu malu.

"Semua wanita tergila-gila padaku, aku harap kamu tidak menjadi wanita yang munafik." menarik tubuh Vivian hingga jatuh diatas tubuh kekar David. Lalu melumat bibir Vivian dengan rakus dan tidak sabaran, bibir yang manis dan buah dada yang besar, membuat David merasa puas memainkan benda kenyal tersebut.

David yang sudah terbakar gairah, mengambil alih permainan karena tidak tahan lagi dengan pelayanan Vivian yang kaku dan lamban. dia memutar posisi tubuh Vivian, sehingga gadis itu sempat meringis ketika merasakan tubuh tinggi dan bentuk perut yang sixpack menimpa tubuhnya dari atas. bahkan David melupakan untuk memakai pengaman sewaktu mulai memasuki Vivian. beberapa kali mencoba, sialnya dia selalu gagal. bahkan Vivian terasa sangat sempit dan rapat sehingga milik David ikutan sakit.

"Aku pasti bisa!" kembali mengulangi dengan gerakan sedikit kasar dan kuat.

"Aaaa sakiiit, pelan-pelan tuan!"

"Kamu sangat sempit, kenapa bisa seperti ini?" tanya David menghentikan beberapa saat.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu, tuan."

"Siall!! apa kamu masih perawan?"

"Ya tuan, cuma kamu tamu pertamaku dengan bayaran termahal."

"Kenapa kamu tidak berterus-terang dari awal?" terbesit penyesalan karena sudah merusak masa depan gadis belia dihadapannya, bahkan David merasa seperti seorang Om-om hidung belang brengsek, bercinta dengan seorang gadis muda belia yang tengah tidak berdaya karena keadaan.

"Untuk apa? lagian tuan tidak menanyakannya padaku."

"Apa alasanmu melakukan semua ini?"

"Aku mempunyai alasan khusus, aku rasa tuan tidak perlu mengetahui lebih jauh. bukankah tugasku disini untuk memuaskan tuan saja, dengannya bayaran mahal." ucap Vivian takut David akan berubah pikiran.

"Kamu benar, ayo kita lanjutkan lagi."

"Aaaaaaaggh...sakiiit, periiih baget... tuan." tidak pernah terbayangkan oleh Vivian sebelumnya, jika melepas keperawanan akan sesakit ini.

Sedangkan David tersenyum puas, sambil terus memainkan senjata nya. baru pertama dia menggauli seorang gadis muda yang masih perawan, bahkan istrinya sendiri Marina tidak perawan lagi, Marina beralasan jika keperawanannya hilang pasca kecelakaan yang pernah dialaminya. karena cinta yang begitu besar David tidak pernah mempermasalahkannya.

"It feels good...., amazing...yes. ternyata bercinta dengan seorang perawan sepertimu begitu nikmat." ceracau David merasa beruntung.

Perlahan rasa perih dan sakit yang dirasakan Vivian mulai berkurang, berganti rasa nikmat yang tiada tarra. tangan Vivian mulai meraba dada bidang diatas tubuh nya.

David makin menggila, dia terus menggoyang senjata maju mundur, mereka berhasil mencapai pelepasan secara bersamaan sambil meneriakkan nama sang istri.

"M...aarinaaa!!"

Samar Vivian, mendengar nama perempuan yang diteriakkan oleh pelanggan pertama dan terakhir baginya itu, karena setelah ini Vivian berjanji tidak akan menjual tubuhnya lagi.

***

Pagi harinya, Vivian membuka matanya yang masih terasa begitu berat, terpaan cahaya matahari langsung tepat mengenai kulit wajahnya yang putih mulus. Dia menoleh kesamping sudah tidak ada lagi pria tampan yang tidur dengannya semalam.

"Apa dia sudah pergi? kenapa tidak membangunkan aku. gawat!!! jangan-jangan dia kabur tanpa memberi bayaran?"

Seketika ekspresi wajah Vivian berubah panik, tidak lama setelah itu dia kembali tersenyum senang begitu melihat cek dengan jumlah fantastis.

"Syukurlah, dengan uang ini biaya operasi dan perawatan mama bisa terbayarkan lunas."

Vivian perlahan mencoba untuk bangkit, dia segera membersihkan tubuhnya. tujuan utamanya sekarang adalah rumah sakit.

Vivian berlari menelusuri koridor rumah sakit, seolah-olah ingin berpacu dengan waktu. agar langsung melihat kondisi sang Mama tercinta.

1
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH up,,,yg semangat yach Thor... ditunggu 🥰👍👍
Yunita aristya
lanjut thor
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
ditunggu lanjutannya ya thor.....smangat💪
Luki Ramayana
lanjut Thor,,, terima kasih SDH up.srmangat Thor,jaga kesehatan
Nurlaeli
lanjut thor,
Merry Merr
Luar biasa
Diana Resnawati
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Nurli Astuti
bahagia selalu vi
Luki Ramayana
terima kasih Thor karena SDH update...
reza indrayana
Lajut donk Thor...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Yunita aristya
lanjut
Diana Resnawati
akhirnya viv dan dav menikah jg.slamat ya...moga jgn ada plakor ya thor.
lanjut ya thor...
ardiana dili
lanjut
Diana Resnawati
lanjut ya thor
Dia Amalia
akhirnya bersatu 🥰
fey11
selamat mami este....😉😉
fey11
kaget g kaget g pasti kaget dong,... 😎😎😎
Eni Susilowati
lanjut terus ceritanya tambah seruh kalau bisa up yang banyak💪💪💪 menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!