Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Tak terasa weekend pun sudah tiba, Henny sedang sibuk membereskan beberapa barang yang dia perlukan untuk di bawa ke rumah Dani.
Yahhh.... Kini Dani tak di rawat di RS, karena keluarga nya tidak ingin ada kejadian seperti keluarga Kiara yang memaksa masuk untuk melihat Dani.
Agar lebih privasi lagi keluarga pun meminta Dani di rawat dengan penanganan medis yang baik di rumah mereka.
Untungnya keadaan Dani juga mendukung saat ini, dia sudah tak harus memakai banyak alat medis, tersisa hanya infus saja di tubuhnya.
Dia sebenarnya jarang sakit seperti ini, hanya saja aktivitas nya yang bertambah banyak membuat nya rentan terkena penyakit ini.
Henny di jemput dari kost nya oleh asisten pribadi Dani. Kebetulan Jack, Max dan Idris harus keluar kota untuk mengurus bisnis mereka masing-masing.
Saat sampai di rumah mewah Dani, dia sama sekali tak menunjukkan rasa kagetnya, hanya saja dia kagum melihat suasana rumah mewah yang sudah seperti kastil itu.
Mama Dani secara langsung mengiringi masuk ke dalam kamar khusus Dani.
Oma nya yang melihat Henny datang langsung excited sekali dia ikut menghampiri Henny.
"Syukurlah kamu datang, Oma yakin kalau Dani langsung sehat jika di urus oleh kekasihnya ini" kata Oma Dani dengan senang
"Hahahha Oma bisa aja dehh" ujar Henny
"Oma, mau ikut anterin Henny ke kamar Dani?" Tanya mama Dani
"Aduhhh seperti nya tidak, hanya sampai disini saja, nanti Oma lutut nya kambuh, kalian saja yahhh" Ucap Oma nya.
"Baik Oma baik, selamat beristirahat yah Oma" kata Henny karena kebetulan Henny sampai disana sudah sekitar jam 9 malam.
"Baiklah, kamu juga selamat menidurkan Dani" kata Oma nya.
Henny dan Mama Dani sudah sampai di lantai 3 rumah itu, tapi luas tempat itu membuat Henny memang kelelahan berjalan menuju kamar Dani.
"Pantas aja Oma nya gak mau ikut, emang sejauh ini, gue udah kayak jalan bolak-balik dari kost ke kantor" ucap nya dalam hatinya.
Dan setelahnya tibalah mereka di depan pintu yang di jaga oleh dua orang pria bertubuh gagah.
"Wahhh kamar aja dijagain gini, ketat banget yah pengawasan keluarga ini" ucap nya lagi dalam hatinya.
"Kamu masuk saja, didalam hanya ada Dani, dan di sebelah kasur Dani sudah ada tempat tidur untuk kamu, kalau butuh apa-apa kamu bisa panggil pelayan yahh atau langsung kabarin ke saya" ucap mama Dani
"Tante gak masuk juga?" Tanya Henny dengan polos nya
"Tidak lagi Henny, ini sudah jam nya kamu, jadi silahkan masuk" jawab nya
"Tapi tann... Emangnya gak masalah kalau Henny tidur di dalam juga...??" Tanya Henny lagi dengan wajah ragunya
"Hahahhah kamu ini benar-benar polos sekali, sudah Henny tidak perlu berpikir kuno seperti itu, lagian Dani sedang sakit dia tidak mungkin punya tenaga untuk berbuat yang aneh-aneh, kamu juga kan niatnya mau nemanin dia selama weekend" kata mama Dani
"Iya sih Tante, hehehhe kalau gitu Henny ijin masuk yah Tante" ucap Henny dengan sopan
"Iya Henny, silahkan tidur yang nyenyak yah" ucap mama Dani, lalu dia langsung berbalik arah sementara Henny langsung masuk kedalam.
"Hah??? Kamar untuk ngerawat pasien sakit aja seluas lapangan bola??" Gerutunya tak menyangka saat melihat keadaan didalam kamar itu.
Dengan pelan-pelan dia pun berjalan mendekati Dani yang sudah tampak tertidur.
"Lo udah tidur? Yahhhhh padahal gue maunya ko lihat gue datang..." Kata nya dengan suara berbisik
"Ahhhh yaudah dehh, Lo tidur nyenyak yahhh, mimpi indah, biar Lo bisa sembuh secepatnya" ucap Henny sembari mengelus wajah prianya itu dengan lembut.
Tapi tiba-tiba tangannya di tahan oleh dani "Lo udah kangen banget yah sama gue?" Tanya Dani dengan tiba-tiba
"ihhhh Lo pura-pura tidur yahh? Dasarrr!!!!" ucap nya dengan kesal sambil memukul dada Dani
"Ehhhh jangan disitu, bagian yang sakit kan ikut, Lo mau gue sakit terus??" Kata Dani
"Maaf.... Lagian Lo sih buat gue kesall" balas Henny langsung mengelus kembali bekas pukulan nya itu.
Lalu tangannya di hentikan oleh Dani lagi, dan di arahkan ke suara degupan jantungnya yang begitu terasa.
"Lo bisa ngerasain detak jantung gue kan?" Tanya Dani
"Hemmm terasa banget" jawab Henny
"Ini udah detakan yang selalu gue rasain kalau dekat sama Lo, bahkan udah sering pun kita ketemu gue masih tetap punya rasa gugup buat berhadapan langsung sama Lo" jelas Dani
Henny tak langsung menjawab dia malah menarik tangannya dan mengganti posisi nya, justru telinga nya yang dia buat mendengarkan detakan jantung itu.
"Suara keras banget, Lo secinta mati itu yah sama gue?" Tanya Henny dengan mode genitnya
"Cinta banget, gue udah lama nyariin cinta pertama gue ini" jawab Dani
"Emmmmm Lo bisa aja dehh, paling juga ntar Lo main cewek lain" Kata Henny berasumsi asal.
"Enggak bakal Henny, yakali gue mainin cewek yang udah sejak lama pengen gue miliki" Kata Dani dengan tegas
"Janji yahhh??? Tapi Lo gapapa kan kalau kita tetap privasi gini? Soalnya gue lebih nyaman gini" Kata Henny lagi
"Gapapa, gue juga nyaman kok, lagian ada waktunya kita bakal umumin hubungan kita, jadi kita jalani senyaman nya kita dulu, yang terpenting keluarga gue Nerima lo dengan baik" ujar Dani
Henny memeluk kekasihnya walaupun posisi Dani berbaring "Makasih banyak yah Lo, udah upayain hal hal yang menurut gue sepele, makasih juga Lo udah selalu ingat sama gue padahal kita baru aja dekat" ucap Henny terharu dengan tindakan Dani itu.
"Gue yang harusnya ngomong makasih sama Lo, karena Lo gue udah gak harus capek-capek lagi buat nyari cara untuk dekatin Lo" ucap Dani
"Malam Kedua kalinya itu gue langsung berpikir kalau emang gue punya Lo, jadi gak alasan untuk menghindari pertemuan kita, dan lagi gue tau kok kalau Lo itu Dani si pria remaja yang buat gue jatuh hati" sambung Henny
"Syukurlah kalau Lo juga cinta sama gue hehehhe" sahut Dani
Pelukan itu pun di lepaskan oleh Henny, dan dia meletakkan barangnya yang masih di samping ranjang Dani ke meja yang ada di sudut ruangan.
"Gue ganti pakaian tidur dulu yahh" kata Henny lalu dia masuk kedalam toilet dan keluarga dengan piyama berwarna hitam glossy dengan rambutnya yang dia uraikan.
"Lo udah mau tidur?" Tanya Dani yang melihat Henny malah berjalan menuju ranjang satu nya lagi
"Emmmm iya sih kayaknya, lihat nihh udah mau jam 10" tunjukkan ke jam dinding
"Siniii...." Kata Dani
"Kemana?" Tanya Henny
"Yaelah sini ke samping gue aja, ngapain Lo tidur sendiri di situ sementara ranjang gue luas" kata Dani
"Lo gak ingat ini dimana?" Tanya Henny dengan tatapan kesalnya
"Udahh gapapa lagian mereka gak bakal tahu, gak bakal ada yang masuk lagi kesini, tenang aja" Imbuh Dani
Henny pun terpaksa menuruti permintaan kekasihnya itu, dia berbaring di samping Dani dan tentu saja si genit Dani langsung menarik tubuh Henny agar lebih dekat padanya.
Henny pun tidur disampingnya sambil memeluk Dani, dia juga berusaha hati-hati agar selang infus Dani tidak terganggu.
Malam itu pun keduanya tetap tidur dengan posisi favorit mereka walau keadaan Dani tidak sesehat sebelumnya.
Q tunggu episode selanjutnya