Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya
Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya
Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
Malam sudah berganti pagi, sinar matahari mulai menyinari kota.
Disebuah kamar berwarna hitam dan abu, sepasang kekasih masih tidur terlelap diatas ranjang king size, hingga suara gedoran pintu mengusik mereka.
Tok Tok
Tok Tok
" Kakak! bangun udah pagi! " Teriak Tania dibalik pintu yang masih menggedor pintu.
Lian perlahan membuka matanya, dan mulai duduk diatas ranjang mengumpulkan nyawanya yang masih nyangkut dialam mimpi.
" Ck, tuh bocil ganggu gw lagi tidur aja " Gerutu Lian dengan menggaruk tengkuknya.
" Iya dek kakak udah bangun! "
" Cepat kak! nanti kebawah ya! "
" Iya! "
Setelah Lian mengatakan itu, Tania pun turun kelantai bawah untuk memulai sarapan.
Lian menoleh kearah Queen, dan terlihat gadis cantik itu masih terlelap tidur dengan headsetnya yang dikalungkan dileher.
" Sayang, ayo bangun " Ucap Lian menggoyangkan tubuh Queen.
" 5 menit lagi bub " Jawab Queen serak dan menarik selimutnya
Lian hanya geleng geleng kepala dan mendekati wajah cantik Queen.
Cup!
Queen langsung membelalakan matanya, dengan tiba tiba Lian mencium bibirnya, namun tak lama dia menikmatinya.
Kini ciuman itu berubah menjadi melum*t dengan penuh gairah, hingga Queen menepuk punggung Lian.
Lian menyudahi permainannya dan mengelap bibir merah Queen dengan jempolnya " Apa udah semangat? " Tanya Lian tersenyum kepada Queen.
Queen mengangguk dan perlahan membelai rambut Lian yang menghalangi mata hazelnya " Terima kasih, tapi lain kali aba aba dulu dong " Cemberut Queen.
Lian terkekeh kecil " Kamu susah banget bangunnya, kata bunda mu kamu paling pagi bangunnya " Ucap Lian.
" Kan aku bangun lebih awal biar bisa nungguin kamu digerbang dulu, kan sekarang udah satu kamar jadi gak usah takut telat lagi hehe " Jawab Queen cengengesan.
Lian mengacak rambut pendek Queen " Yaudah ayo bangun, kamu mandi dulu baru setelah itu aku " Ucap Lian dan Queen mengangguk sebagai jawaban.
Queen pun beranjak dari ranjang dan berjalan kekamar mandi dengan perasaan senang karena mendapat morning kiss dari kekasihnya.
Iri? sama gw juga iri hehe
[ Ding... selamat pagi tuan, apakah tuan ingin login? ]
" Pagi juga sistem, ya login " Ucap Lian.
[ Selamat tuan mendapat 100% saham showroom Quart ]
[ Selamat tuan mendapat point sistem 10 ]
[ Selamat tuan mendapat motor sport Kawasaki H2R yang sudah digarasi mansion beserta surat suratnya ]
" Terimakasih Sistem "
[ Ding... sama sama tuan ]
Lian beranjak dari ranjangnya, lalu merenggangkan tubuhnya.
" Bub! " Panggil Queen dalam kamar mandi.
" Hm, apa " Jawab Lian.
" Mm... boleh minta tolong ambilin handuk aku yang dikoper aku gak? " Pinta Queen.
Lian menoleh kesamping ranjang, dan terlihat koper berwarna pink disana " Ya sebentar " Ucap Lian melangkah kekoper itu.
Lian membuka koper Queen dan dengan cepat cepat menutupnya kembali " Ck, kenapa harus ada benda itu " Ucap Lian mengusap wajah kasarnya.
Lian perlahan membuka kembali mengambil handuk Queen, untuk kedua kalinya dia melihat sebuah kaca mata disitu ' Shit! kemarin buahnya sekarang cangkangnya ' Guman Lian merutuki perbuatannya sendiri yang mengotak ngatik koper Queen.
Lian sudah mengambil handuk Queen dan membereskan pakaian Queen kembali yang dia keluarkan, lalu menutupnya.
Lian berjalan kekamar mandi dan mengetuk pintu " Sayang, ini handuknya " Ucap Lian
" Ya bentar, tutup mata kamu bub! " Jawab Queen dibalik pintu kamar mandi, dan Lian pun patuh menutup matanya.
***Ceklek***
" Makasih bubub ku yang ganteng " Ucap Queen dan kembali kedalam kamar mandi.
Lian membuka matanya dan pergi dari sana dari pada melihat Queen yang hanya memakai handuk saja, bisa bisa dia pingsan mimisan.
" Bub tuh kamu mandi sana " Ucap Queen yang sudah keluar dan berlari kewalk in closetnya karena kemarin seragamnya sudah dia simpan disana.
Setelah Lian tak mendengar langkah Queen, dia membalikkan badan dan berjalan kekamar mandi membersihkan dirinya.
Lian keluar dari shower kacanya, seperti biasanya, Lian flexing didepan cerminnya melihat tubuhnya yang semakin berotot.
Setelah puas flexing badannya, Lian keluar dari kamar mandi, dan melihat Queen yang sedang duduk dimeja riasnya.
Lian menggunakan skil teleport bayangannya, dia tau apa yang akan terjadi jika dia keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk.
***Swusshhh***...
Lian sudah berada di walk in closetnya tanpa sepengatahuan Queen, dan mulai memakai seragam sekolahnya tak lupa memakai aksesoris seperti jam tangan pemberian Queen, dia sangat suka jam tangan clasic itu.
*
Pranngg
" Argh... sial! siapa yang berani menghabisi dan menghancurkan markas ketika kita sedang pergi?! " Marah seorang pria paruh baya melempar asbak rokoknya kesembarang arah.
" Tuan, ada sebuah potongan video cctv yang menampilkan pelaku " Ucap assistennya yang menyerahkan Ipad kepada pria paruh baya itu.
Pria paruh baya itu yang tak lain tak bukan adalah Giliam, dia zoom sebuah video cctv yang menampilkan seorang pemuda yang memakai topeng tengkorak dengan memakai jaz mantel hitam.
" Siapa dia? " Tanya Giliam.
" Sepertinya dia adalah pelaku yang membantai habis kelompok kita tuan " Ucap assisten itu.
Giliam mengangguk " Cari data identitasnya atau sebuah petunjuk " Perintah Giliam pada assistennya.
" Baik saya lakukan " Jawab Assisten itu dengan membungkukkan badannya.
Giliam mengepalkan tangannya " Lihat saja, siapapun dirimu, akan ku penggal dan kucabik tubuhmu " Ucap Giliam menatap layar Ipadnya menampilkan seorang pemuda.
Orang yang dibicarakan mereka, kini tengah sarapan santai dimeja makan dengan orang yang sudah dia anggap keluarga.
" Lo kenapa El, Rey, mata lo kek panda " Ucap Lian yang melihat kedua temannya dengan badan yang loyo.
Manuel dan Rey mengantarkan para gadis yang diculik kemansion yang dibeli oleh Lian, dan juga mereka menyuruh beberapa anggota Deadly Blood untuk menjaga kawasan tersebut.
Hingga membuat mereka berdua harus pulang kemansion Lian pada pukul 2 pagi.
" Ck, pura pura gak tau lo bos, gw ama Manuel harus nganter mereka semua kemansion baru balik " Kesal Rey dan Manuel mengangguk setuju.
" Lah kenapa gak tidur disana? " Tanya Lian heran.
" Ya gw sama Rey pulang kesini udah nyaman aja, disana aja gak ada baju ganti, sama gak ada sarapan enak kek gini disana karena gak ada art " Jawab Manuel sambil memakan sarapannya.
" Kasian banget sih kalian, untung kita gak ikutan kalo iya kayaknya bakal kayak 2 maut ini " Ucap Lusi yang tanpa sadar seperti menyindir mereka berdua.
Manuel dan Rey menatap malas Lusi, dan melanjutkan memakan sarapan mereka.
" Besok lo bedua pindah sekolah, bareng gw sama Queen disana biar lo pada gak gabut " Ucap Lian.
" Hmm, ntar gw tanya daddy dulu " Jawab Manuel.
" Kalo gw ikut aja " Timpal Rey.
" Kita juga mau ikut pindah dong " Ucap Lusi dan Hana serempak.
" Boleh, Hana kamu bilang dulu sama papih sama mamih kamu, kalau Lusi tinggal nentuin aja " Jawab Queen pada temannya, Lusi dan Hana mengangguk mengerti.
Mereka semua telah selesai sarapan, Lian, Queen dan Tania bersiap pergi kesekolah.
Lian berjalan kegarasinya mengambil super carnya yang akan dia pakai untuk kesekolah.
Pilihan Lian pun jatuh pada super car Bugatti la voiture noire, dia masuk kedalam mobilnya lalu menjalankannya kehalaman karena Queen dan Tania menunggunya disana.
***Vrummmm***
***Vrummmm***
Manuel dan Rey yang sedang kebetulan diluar, begitu terkejut melihat mobil Lian, mobil terlangka dan termahal dinegara ini, dan tentu menjadi mobil itu menjadi idaman para pria.
" Nuel, gw gak mimpi kan? " Tanya Rey yang masih tak percaya dengan apa yang dia lihat.
" Gak bro ini nyata, rasa ayam bakar yang gw tadi makan aja masih ada, kalo mimpi gw gak bakal bisa ngerasain tuh ayam " Jawab Manuel.
Lian turun dari mobilnya dan berjalan membukakan pintu untuk Queen.
Queen tersenyum hangat dan masuk kedalam mobil Lian " Terima kasih sayang " Ucapnya.
Lian mengangguk sebagai dan membalas senyuman Queen, lalu dia menoleh kearah Tania " Ayo masuk, kamu dipangku kak Queen ya " Ucap Lian kepada Tania.
" Iya kak " Jawab Tania patuh.
Dumb
Lian menoleh kearah sahabatnya " Gw pergi dulu, tutup tuh mulut lo Rey " Ucap Lian dan berjalan kekursi kemudi.
Rey segera menutup mulutnya yang dari tadi mangap, Manuel hanya tertawa disana melihat kekonyolan sahabatnya.
Lian sudah menjalankan mobilnya meninggalkan mansionnya dan terlebih dahulu dia mengantarkan Tania kesekolahnya, lalu pergi kesekolahnya.
...Bersambung.......
...****************...
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/