Tak mau anaknya tumbuh menjadi mafia, Erika nekat pergi meninggalkan Ervan, suaminya sendiri. Mengingat sang suami adalah ketua mafia yang paling ditakuti dan kejam.
Demi sang anak, Erika rela meninggalkan kehidupan mewah dan dunia gelapnya. Namun kaburnya Erika tentu tak lepas dari perhatian Ervan. Karena itu, Erika beberapa kali harus berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran sang suami.
Suka dan duka dilalui Erika. Hidup di luar dari kebiasaannya tidak mudah. Apalagi saat dia harus bekerja di bawah pimpinan orang. Alhasil Erika mencoba membuat usaha. Ia pergi ke desa dan membeli lahan luas di sana. Erika memutuskan bercocok tanam buah dan sayuran sebagai mata pencaharian baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11 - Rencana Tinggal Di Desa
Benar dugaan Erika, video viral tentangnya diketahui Ervan. Mengingat lelaki itu memiliki anak buah yang bertugas di Paris. Kini Ervan sedang menonton rekaman bagaimana Erika menggila di hadapan pelanggan restoran.
Tawa Ervan seketika pecah. Baginya Erika tetaplah Erika. Ia sangat mengenal istrinya itu. Erika memang memiliki emosi yang sulit dikendalikan.
"Kenapa kau mau berubah kalau tidak bisa?" gumam Ervan. Dia lalu mengajak Tim dan Ronald untuk pergi ke Paris langsung. Tidak tanggung-tanggung, Ervan langsung mendatangi restoran tempat Erika bekerja.
Mr. Patrick selaku manajer restoran, memberitahu kalau Erika sudah dipecat. Namun dia memberikan alamat Erika pada Ervan.
Tanpa pikir panjang, Ervan segera mendatangi apartemen Erika. Dia memencet bel pintu apartemen itu berulang kali. Akan tetapi tidak ada tanggapan sedikit pun dari dalam.
"Keluarlah, Erika! Kalau tidak, aku akan dobrak pintunya!" pekik Ervan.
"Apa jangan-jangan dia sudah pergi," imbuh Ronald menduga.
Ervan menggertakkan gigi. Dia lalu mendobrak pintu apartemen Erika. Dengan hanya tiga kali percobaan, pintu berhasil dibuka.
Setelah diperiksa, ternyata benar dugaan Ronald. Erika telah pergi.
"Sekarang apa, Bos?" tanya Tim.
"Pergi dan tanyakan informasi pada pemilik apartemen ini!" perintah Ervan.
"Baik." Tim mengangguk patuh. Dia bergegas melakukan perintah dari Ervan.
Ervan mendengus kesal. Ketika keluar dari apartemen, atensinya tertuju pada kamera cctv. Dia lantas mengajak Ronald untuk memeriksa rekaman cctv di lantai itu.
Setelah diperiksa, Ervan berhasil melihat kemunculan Erika. Saat itu dia tahu kalau istrinya tersebut merubah penampilannya. Erika juga terlihat tidak sendiri. Ada seorang gadis berkulit hitam serta anak bayi yang bersamanya.
"Sudah kuduga. Anak kita telah lahir," ucap Ervan.
Sementara temuan informasi dari Tim, pemilik apartemen tidak tahu menahu kemana Erika pergi. Karena itu, Ervan mengajak Tim dan Ronald untuk melakukan penyelidikan. Termasuk memeriksa bandara dan stasiun terdekat.
...***...
Kini Erika telah berada di salah satu kamar hotel kota London. Ia sibuk dengan ponselnya. Sementara Cynthia baru selesai menidurkan baby Leroy. Gadis itu segera bergabung dengan Erika duduk di dekat jendela.
"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Mencari pekerjaan lagi?" tanya Cynthia.
"Aku rasa itu adalah tindakan yang sia-sia. Aku muak menjadi budak orang lain. Menjadi bos itu adalah yang terbaik!" sahut Erika.
"Lalu bagaimana kau bisa jadi bos? Bukankah harus membangun usaha terlebih dahulu?"
"Aku tahu. Makanya aku sedang berusaha mencari ide. Apa kau punya usul?"
Cynthia tersenyum dan mengangguk. Dia memberi usul pada Erika untuk tinggal di desa. Cynthia menyarankan Erika untuk bertani dan beternak.
"Wah! Itu ide yang sangat bagus!" ungkap Erika yang sangat tertarik.
"Benar bukan?" tanggap Cynthia.
"Sekarang kita hanya harus mencari desanya. Dengan sisa tabunganku, aku akan membeli lahan seluas mungkin," kata Erika yang mendadak antusias. Dia dan Cynthia bekerjasama mencari desa yang cocok untuk ditinggali.
Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah desa bernama Lotuscia. Desa itu cukup terpencil karena lokasinya jauh dari kota. Desa Lotuscia sendiri berada di Canada.
Meski jauh dari kota, desa Lotuscia dikenal memiliki tanah subur dan tempatnya yang masih asri.
"Kapan kita berangkat?" tanya Cynthia.
"Besok!" jawab Erika. Dia memang berniat tidak mau terlalu lama berada di Inggris. Karena Erika berfirasat kalau Ervan pasti akan menyusulnya.
Untuk menghapus jejaknya, Erika kembali meminta bantuan Roby. Ia menyuruh lelaki itu membuatkannya dan Cynthia identitas baru.
"Kenapa aku juga?" tanya Cynthia.
"Untuk berjaga-jaga saja. Kalau dia mendatangi apartemen kita di Paris, maka pasti dia akan memeriksa cctv," sahut Erika yakin. Bibirnya menyematkan sebuah seringai.
𝚋𝚝𝚠, 𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚒𝚜𝚊𝚑 𝚕𝚎𝚛𝚘𝚢 𝚜𝚊𝚍𝚒𝚎 𝚔𝚊𝚑 🤔🤔