NovelToon NovelToon
Gadis Pilihan Ummi

Gadis Pilihan Ummi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Ammar dijodohkan dengan Safa yang merupakan anak dari adik angkat ibunya. perjodohan terjadi atas permintaan Ibunda Safa saat menjelang akhir hayatnya karena ingin anaknya memiliki pendamping setelah dirinya tiada

Sedangkan Sang Adik Ubay mengalami insiden tidak mengenakan, dia tidak ingin bertanggungjawab karena dia tak pernah merasa berbuat hal itu tapi karena permintaan sang ibu untuk menikahi gadis itu Maka dia menikahinya.

Begitupun dengan kedua adik lelaki kembar mereka yang menemukan jodohnya dengan cara tak terduga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Keluarga Fahira 1

Setelah dari rumah keluarga suaminya, Fahira diboyong Ubay pulang kerumah mereka sendiri. Fahira meneteskan air matanya melihat rumah mereka apalagi dia melihat sebuah mobil cantik yang memang dijadikan lahir untuknya sedangkan uangnya diambil oleh keluarganya.

"Kamu kenapa, kamu tidak suka rumahnya?? Tanya Ubay kepada sang istri ketika melihatnya menangis

"Aku hanya bahagia kak, selama ini aku bekerja sangat keras tapi bahkan tabungan pun aku tak punya karena semua yang aku miliki diambil oleh Keluarga ku dan memukul ku jika tidak memberikannya". Fahira menundukkan kepalanya mengingat kenangan buruk itu.

Ubay menghela Nafas, Salah satu alasan umminya membiarkan dan menyuruhnya menikah adalah untuk menyelamatkan Fahira dan melindunginya karena keluarganya yang keterlaluan.

"Tidak apa-apa, sekarang kamu aman, jangan pikirkan banyak hal, kamu istriku sekarang dan menantu keluarga Ahmad, kami semua akan melindungi mu, kamu mengerti?? Tanya Ubay dengan lembut.

"Terima kasih kak, maafkan aku membuatmu terseret dalam masalahku". Fahira menunduk lagi.

"Sudah, berhentilah memikirkannya, ayo masuk". Ajaknya sambil menggenggam tangan sang istri.

" Dirumah ini ada 6 Kamar, dan ini kamar utama sekaligus kamar kita, ada ruang kerja dan juga ruang olahraga, dibelakang ada kolam renang dan taman mini untuk bersantai".

"Besok bibi akan datang kemari, kamu tidak keberatan kan?? Ubay tersenyum tipis melihat raut bahagia istrinya itu.

"Tidak apa-apa kak aku tidak mungkin menolak jika itu dari ummi, nanti aku dipecat jadi mantu". Candanya melihat sang suami.

"Kamu bisa Istirahat, kita masih dalam masa cuti, oh iya berhentilah bekerja karena kamu akan kuliah semester awal nanti".

"Kakak serius menguliahkanku?? Fahira menutup mulutnya tidak percaya.

"Tentu, tesnya minggu depan, kamu ingin menjadi Bidan kak, kamu perbanyak belajar mulai dari sekarang, ksmu akan kuliah di kampus paling bergengsi di provinsi ini, kamu harus mempersiapkan diri, masalah cari uang itu tugasku".

Fahira langsung memeluk Ubay dengan Haru, dia beruntung mendapatkan cintanya sekaligus keluarga yang mencintainya.

"Terima kasih". Tangisnya pecah seketika.

"Tidak apa-apa, kamu harus mempersiapkan diri, ini kartu debit berisi uang bulanan, mulai dari kebutuhan pribadimu dan kebutuhan rumah, jika kurang kamu bisa bilang padaku, tapi yang aku tekankan padamu, jangan memberi keluargamu uang tanpa persetujuan ku, bukan aku melarangmu berbakti tapi kamu tahu sendiri seperti apa mereka". Ubay memandang istrinya dengan pengertian.

"Iya kak, aku mengerti maksud kakak, terima kasih".

"Gunakanlah sesuai keinginanmu, kamu bisa meminta tambahan jika kamu rasa kurang". Ubay mengelus kepala sang istri.

Dia berusaha mencintai istrinya, dia tahu istrinya salah karena menjebaknya tapi kini dia paham setelah diberi tahu sang ibu bagaimana keluarga istrinya dalam memperlakukannya.

"Besok kita pergi jalan-jalan, hari ini kita istirahat saja, jangan terlalu banyak berpikir fokuslah pada kuliah nanti dan rumah, oh iya aku tidak mau pakaianku dicuci bibi, kamu bisa mengerti??

"Iya kak, aku akan melakukannya, dan mengurus keperluan mu sendiri kecuali urus rumah tidak apa-apa jika bibi yang melakukannya".

"Iya terima kasih, ayo kita bersih-bersih setelah itu istirahat".

Fahira mengangguk kemudian merapikan barang bawaan mereka kemudian bergantian dengan Ubay untuk bersih-bersih dan istriahat.

Keesokan Harinya, Ubay yang masih dalam masa cuti pun membuat sarapan, dia tahu jika istrinya masih tidur karena semalam mereka melakukan hubungan pengantin baru, dia tersenyum mengingat jika istrinya menjaga dirinya dan dialah yang menjadi pertama.

Setelah mereka mandi disubuh hari dan sholat bersama, istirnya yang masih kelelahan pun tidur kembali, dan dia membiarkan itu, toh dia selama ini memang terbiasa mandiri.

Dia menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga istrinya dan membawanya ke kamar mereka untuk sarapan bersama-sama. "Selamat pagi istieku, bangun yuk". Ucap Ubay mengecup pipi istrinya yang masih terlelap.

"nggh.. Fahira terganggu dengan kecupan itu pun bangun.

"Sudah jam berapa kak?? Tanya Fahira dengan suara serak dan manja.

"Jam 9 pagi sayang, bangun yuk kita sarapan dulu, supaya ada tenaganya". Ucap Ubay mengelus kepala sang istri.

Fahira bukannya bangun malah memajukan badannya dan memeluk Ubay dengan manja.

"Ululu istriku manja sekali". Ubay membalas pelukan sang istri dengan sayang.

"Aku hanya bisa manja kepada suamiku karena selama ini aku tak pernah mendapatkan nya dari keluargaku". Ucap Fahira semakin mengeratkan pelukannya.

"Tentu sayang, sekarang kamu tidak sendirian, kamu punya Ummi dan abi yang bisa kamu tempati bermanja selayaknya anak dan kamu punya aku sebagai suamimu jadi jangan merasa sendiri oke".

Fahira tersenyum kemudian melepaskan pelukannya dan duduk karena dia juga merasakan lapar.

"Ayo kita sarapan, cobain masakan buatanku". Ucap Ubay menyuapkan nasi goreng dengan dengan sosis, telur dan ayam itu.

"Enak". Fahira tersenyum dan mengunyah makanannya dengan girang, makanan yang dia makan sangat enak apalagi mereka makan sepiring berdua sangat romantis menurutnya.

Keduanya asyik makan dan berbincang kemudian mereka kemabli bersih-bersih dan akan seharian dirumah tapi ketenaran itu terganggu karena ketukan dan suara bel diluar yang tiada henti.

"Siapa yang datang dan membunyikan bel seperti itu". Ucap Ubay memandang Fahira yang menggeleng karena tidak tahu.

"Ayo kita turun dan lihat sama-sama". Ucap Ubay menggandeng istrinya perlahan karena dia tahu bagian bawah istrinya masih sakit.

Begitu membuka pintu rumah mata keduanya membola melihat siapa yang datang kerumah mereka, mereka berdua saling pandang seakan menyampaikan dari mana merkea tahu ruamh kita?? ".

"Apa tamu akan dibiarkan terus diluar seperti ini". Ucap salah satu paruhbaya itu dengan ketus.

"Silahkan masuk". Ucap Ubay dengan santun.

Mereka menyelondong masuk tanpa permisi dan sangat tidak sopan. Melihat sikap keluarganya Fahira menatap Ubay dengan permohonan Maaf.

"Mau apa kalian kemari". Ucap Fahira dengan ketus. Sambil melangkah mendekati keluarganya yang sudah enteng duduk di Sofa tanpa dipersilahkan.

"Begitukah caramu menyambut keluargamu Fahira". Ucap Ibunya dengan berang.

"Aku tidak meminta kalian datang kesini, bukankah kalian sudah mendapatkan uang yang kalian mau?? terus untuk apa lagi datang kemari". Ucapnya dengan emosi.

Ubay mengelus tangan istrinya yang tengah emosi melihat tingkah keluarganya, dia menggelengkan kepalanya melihatnya.

"Dek buatkan minum untuk keluargamu yah, minta tolong bibi saja, biar diantarkan untuk mereka, jangan lupa cemilannya". Ucap Ubay dengan senyuman.

Dia berusaha menjamu tamu apalagi mereka adalah keluarga istrinya yang wajib dia hormati juga.

"Nah itu baru benar, bukannya menyiapkan minuman untuk tamu malah berbicara yang tidak sopan". Ucap Farhan sang kakak.

Saat melihat istrinya akan membalas, Ubay menggelengkan kepalanya, melihat suaminya itu, Fahira mendengus kemudian pergi menuju dapur sedangkan Ubay duduk berhadapan dengan mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!