Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Waktu berlalu
DUA BULAN KEMUDIAN.
Bila sebelum nya latihan karate saja sudah membiat tubuh Rosana seakan remuk redam di buat Zoya, sekarang sudah biasa saja karena memang itu makanan sehari hari nya. bahkan sekarang sudah latihan memegang senjata juga, bahkan sudah hampir dua minggu Rosana memegang senjata yang luar biasa itu menurut dia.
Awal nya Rosana menduga bahwa pistol hanya untuk polisi dan penjahat saja, sama seperti di drakor yang sering ia tonton, di mana para mafia memegang senjata api itu. namun sekarang dia malah memegang senjata tersebut dan juga memainkan pula, apa tidak menyala mental Rosana jadi nya karena dia jadi seperti pembunuh bayaran seperti yang Amara katakan pada saat itu.
Sekarang Amara sudah jadi pembunuh bayaran dengan level tiga, dia tidak berniat untuk jadi pembunuh bayaran level satu karena tujuan nya bukan untuk itu. Rosana yang berambisi ingin jadi kuat dan membantai orang yang sudah melukai hati dan juga tubuh nya.
Satu hal yang Rosana tidak tahu selama ini, dia masih tetap tidak tau bahwa Vegas adalah seorang mafia besar di luar negeri. dan Rosana juga tetap percaya bahwa Vegas itu tidak lebih dari Wiliam dan juga Andri, sebab dia memang belum mengenal Vegas lebih dekat dan tau cerita pria pecicilan itu.
Rosana tau nya mafia itu kejam dan dingin, bukan seperti Vegas yang banyak sekali tingkah nya. bahkan terkesan seperti pemuda pecicilan yanh masih sibuk mencari jati diri saja, dugaan nya begitu karena Rosana belum pernah melihat bagai mana bila Vegas sudah mengambil tindakan kepada para musuh nya di luar sana.
"TIDAAAAAK!" teriakan sangat keras keluar dari mulut nya Beti membuat yang lain kaget.
"Dia orang nya?" Vegas menatap gadis yang ketakutan itu.
"Angkat kepala mu!" bentak Lim menunjuk Beti yang terdiam gemetaran.
"Ampuni saya, Tuan." Beti langsung memohon ketakutan.
PLAAAAK.
Zoya sigap mengambil tindakan karena Beti berada dalam club milik nya sehingga bisa di bilang dia adalah tanggung jawab Zoya, maka nya gadis cantik ini segera menampar Beti yang sudah berkhianat dari Vegas.
"Ampuni aku, ku mohon ampuni lah aku." Beti tak peduli dengan rasa sakit pada wajah nya.
"Apa yang sudah Draka berikan padamu?" Vegas menatap tajam.
"Sa...saya, saya di beri uang seratus juta." Beti mengakui.
"Ternyata nyawa mu seharga itu saja!" seringai Vegas.
Seringai Vegas yang sama sekali tidak pernah di lihat oleh Rosana, seketika wanita ini ketakutan melihat Vegas yang sangat cool. kekejaman nya sangat terasa sekarang, pantas saja para gadis yan ada di sini semua nya menjadi sangat takut sekali.
"Saya tidak akan melakukan itu lagi, Tuan! saya tidak akan memberi info pada Draka." janji Beti yang sudah ketakutan setengah mati.
"Apa kau tau jenis manusia apa yang akan menepati janji nya?" Vegas berjongkok di depan Beti.
"T-tidak." Beti menggeleng pelan.
"Manusia yang mati akan memegang janji nya, jadi bila kau memang ingin berjanji maka mati lah!" Vegas sudah menodongkan senjata nya di kepala Beti.
"JANGAN! ku mohon jangan, Tuan." Beti menangis kencang.
"HAHAHAAAAA..." Vegas terbahak bahak melihat Beti yang ketakutan begitu.
"Buka, Lim!" titah Vegas pada asisten nya yang siap sedia.
Lim memencet remot yang ada dalam tas nya, lalu terbuka lah semua dinding yang mereka kira selama ini adalah tembok biasa. namun ternyata sekeliling tembok yang hanya penutup itu, ternyata kolam kaca yang berisi berbagai macam hewan buas seperti predator yang sangat ganas bila mencium tubuh manusia.
"Hah?" semua gadis yang sedang latihan itu jadi terduduk lemas.
"Kakak, tolong aku!" Beti minta tolong pada orang yang sudah melatih nya.
"Jangan melibatkan aku, di sini kau ku latih untuk jadi manusia berguna! bukan jadi manusia yang tidak tau diri." Zoya menyentak kaki nya kasar karena malu dengan Vegas, merasa gagal mendidik anak buah nya.
Melihat bagai mana tegas nya Zoya membuat Lim kadang kala menjadi kagum, namun dia tidak berani mendekat karena dia tau bagai mana galak nya wanita ini. bahkan selama enam tahun ikut dengan Vegas, Zoya sama sekali tidak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun, sehingga banyak yang menduga bahwa Zoya menyukai Vegas.
"Masukan dia!" Vegas duduk di kursi sambil meminum wine.
"Tidaaaaak, ku mohon jangan!" Beti memohon pada Zoya.
"Terima nasib mu!" Zoya pun sama tak punya iba seperti Vegas.
"Sekali ini saja, tolong ampuni aku sekali ini saja, Kak!" Beti memelas memohon iba pada Zoya yang siap membuang dia.
Sreeeeet.
Vegas yang turun tangan sendiri menarik baju Beti hingga gadis ini terseret tak bisa mau melawan, bahkan saat naik tangga pun tubuh nya terus saja di tarik tanpa iba. di sini lah Rosana baru sadar bahwa orang yang sudah pernah menolong nya itu sama sekali tidak punya hati, sangat beda dengan perilaku nya saat di rumah.
Berbagai macam pertanyaan timbul di pikiran nya Rosana tentang sikap Vegas, bila di bilang takut rasa nya pun tidak mungkin karena dia seolah tak kenal dengan rasa takut. bahkan kesan nya dia selalu menantang pada keluarga nya, Rosana sungguh tidak bisa berpikir kesana.
BYUUUUR.
"AAAAARHHKKK!"
"Astaga, Beti." yang lain berteriak ketakutan melihat Beti masuk kedalam kolam kaca.
Lamunan Rosana seketika buyar melihat Beti sudah di masukan kedalam kolam kaca, predator yang ada di dalam nya bergegas menghampiri karena mereka seolah mendapat makanan yang sangat lezat sekarang dari tubuh gadis yang sudah berkhianat dari Tuan nya.
"TOLOOOONG!" Beti menjerit ketakutan dan mau naik keatas.
"Bagai mana ini, astaga!" para gadis panik sekali melihat.
"Diam dan perhatikan dia, barang siapa yang berkhianat pada Tuan Vegas maka akan di masukan kedalam kolam ini!" suara Zoya lantang terdengar.
"Tidak peduli walau kalian adalah pembunuh level satu, bahkan aku pun akan di masukan kedalam sana bila berkhianat." tegas Lim juga pada semua gadis.
Brooool.
"Aaahhhh!" semua nya berteriak ketakutan melihat tubuh Beti di koyak oleh buaya hitam itu.
"Ya Allah." Rosana tak sanggup bergerak sangking takut nya.
"Bagai mana ini, aku takut sekali." Selia pun ketakutan di sebelah nya Rosana.
Semua nya tidak ada yang tidak takut melihat kejadian ini, apa lagi melihat Vegas yang malah tertawa senang di atas sana, dia menikmati pemandangan yang mengerikan itu. seolah Beti sama sekali tidak punya kebaikan, yanh akan di ingat hanya keburukan nya saja, walau sekecil apa pun itu.
gimana nasibnya Aurel Ya , semakin tersiksa kah
padhal seruuuu bnget, bnget,, bngeettttt😊
langsung membunuh. ,
andai kata ada Arya
ingatanmu ttg kematian Bety bisa di hapus Rosana
😅
apa bapaknya yg tukang judii itu