Tentang kebencian terhadap keluarga sendiri,Andra Gunawan.Tuan muda kaya raya yang penggangguran bertekat untuk menjadi penghancur keharmonisan keluarga nya sendiri.
Pelangi gadis pemilik senyum manis yang hidup nya porak poranda setelah bertemu Andra.
Dua kepribadian yang bertolak belakang,mampukah mereka menjalin kedua sisi tali yang berseberangan menjadi satu????
Hello Plend!
Mohon kritik dan saran yang membangun.
Terimakasih.😇😇😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.Sepenggal kisah dari masa lalu
Diatas ranjang luas yang mewah,Anin istri dari Bagas Gunawan,saat ini sedang duduk sembari menggigiti kuku-kuku nya.
Tawa histeris putra nya masih terpatri di benak nya.Dia juga dapat melihat kekecewaan sekaligus kebencian,yang tersirat di mata putra.
Pikiran nya seperti terlempar ke kejadian dua puluh tahun yang lalu.
Diamana saat itu....
Dua puluh tahun yang lalu.
Ditengah hujan yang deras dan petir menggelegar,di atas ranjang mewah sepasang anak manusia sedang memadu kasih dengan liar.
Akh...
Hmmm
"Sa...ya...ngggh,pel an-pelan ahh" rintihan nikmat seorang wanita yang sedang di tunggangi itu.
"Bagai..man a bisa kamu senikmat itu" sang pria menjawab terpatah-patah sembari memperkuat pacuan tubuh nya.
"Hmm...masss aku mau keluar"
"Bersama yang"
Percakapan di tengah pergulatan panas itu terlihat lebih syahdu di tengah deras nya hujan di luar sana.
Namun tidak jauh dari situ,seorang wanita lengkap dengan gaun malam nya,tergeletak tidak berdaya melihat sepasang manusia yang berzina itu.
Sepasang tangan dan kaki nya diikat,sementara mulut nya di tutup dengan sehelai kain.
Hmmm
Hmmm
Sekuat apapun dia berteriak dan memberontak dia tidak mampu membuka ikatan yang membelenggu tubuh nya ini.Air mata nya sudah habis untuk menangisi kebejatan suami nya dan selingkuhan nya ini.
Dia Maria,nyonya muda Gunawan yang menyedihkan.
Tidak cukupkah dia harus menerima wanita dan anak haram suami nya,untuk tinggal di bawah satu atap dengan nya.
Kini dia bahkan harus menyaksikan percintaan panas mereka di ranjang pengantin nya.
Dia benar-benar kecewa pada suami nya,namun lebih kecewa pada dirinya yang tidak mampu untuk membalas rasa sakit hati nya sendiri.
Terlalu banyak harapan yang ia harap kan agar suami nya berubah namun,lihat lah..
"Kenapa??? Marah??" suara berat sang suami terdengar dari atas nya.
Hmmmm
Dia hanya mampu memberontak dengan sia-sia.
"Bukan kah sudah kukatakan bahwa pernikahan ini hanya untuk kepentingan bersama,jadi jangan salah kan aku karna kejam" ucap nya tanpa berperasaan.
Kemudian dia duduk tidak jauh dari Maria,lalu mengambil sebatang rokok dan menghisap nya dalam-dalam.
"Katakan pada ayah ku untuk mengalih kan saham itu atas nama ku,maka kau dan putra mu aku lepas kan" titah nya.
Dia Bagas Gunawan,tuan muda angkuh yang menjadi suami Maria.
Atas dasar perjodohan mereka disatu kan dalam pernikahan,membuat Maria tersiksa luar dan dalam.
Tidak pernah diperlakukan dengan lembut,bahkan ketika dia sudah memberikan seorang putra pada suami nya pun,dia tetap di perlakukan kasar.
Mendengar permintaan sang suami,untuk pertama kali nya Maria menolak.
"Kau tidak mau?? malam ini mungkin dirimu yang menjadi saksi percintaan ku tapi besok mungkin putra mu,kau yakin tidak mau?" ancaman terang-terangan dari Bagas.
Hmmm
Hmmm
Maria semakin kuat memberontak dan kedua mata nya merah tanda marah.
Bagas hanya melihat nya tanpa rasa kasian,malah ada rasa jijik di mata nya ketika melihat sang istri.
Tiba-tiba ada sentuhan lembut di pundak nya,membuat nya mengalih kan pandangan nya dari Maria.
Anin,wanita sexy dan cantik ini benar-benar mampu membangkit kan jiwa kelelakian nya.
Mereka baru saja selesai bercinta,namun hasrat nya kembali naik ketika melihat sang kekasih yang bersandar pada nya tanpa mengenakan sehelai benang pun.
Dia segera menarik pinggang sang kekasih dan melimat bibir sensual nya,cukup lama hingga dia melepas kan kekasih nya.
"Kamu gak lupa kan tujuan kita pulang??" tanya Anin manja.
"Tentu saja " jawab nya sembari meremas bokong Anin.
Lalu mengalih kan pandangan nya pada Maria.Dia melangkah mendekati Maria dan menarik nya hingga duduk di lantai.Lalu membuka kain yang menutup mulut nya.
"Berengsek!! Jauh kan tangan mu,aku jijik" maki Maria langsung begitu mulut nya terbebas.
Plak
Tamparan keras mendarat pada wajah Maria.
"Harus nya aku yang jijik melihat mu,lihat lah penampilan mu ini" ucap nya sembari melihat sekujur tubuh Maria.
"Aku bahkan tidak tertarik melihat tubuh mu,dan kau berpura-bura jijik pada ku??? Kau pantas??" hina nya lagi.
"Benar kau tidak tertarik karna aku tidak berbakat untuk tampil seperti pelacur kan?" sengit Maria,pahamilah seumur hidup dia adalah nona lembut yang baik hati,namun dihadapan Bagas dia benar-benar kehilangan kemampuan baik hati nya.
Plak
Lagi tamparan mendarat di wajah nya karna Bagas merasa dia menghina kekasih nya.
Dapat Maria lihat dibalik punggung suami nya,terlihat Anin sedang duduk di ranjang sembari berpose nakal dan senyum mengejek terpatri di bibir nya.
"Aku mengutuk kalian berdua,aku mengutuk hati mu yang keras seperti batu,bersama dengan rasa sakit ku kamu berdua akan merasakan nya kelak" jerit Maria histeris.
Sorot mata kebencian,kekecewaan,putus asa dan kemarahan bercampur aduk di tatapan nya,yang dia arah kan pada Anin.
Sontak Anin merasa merinding entah kenapa,namun dia kembali abai.Memang kenapa kalau dia mengutuk,toh bukti nya dia baik-baik saja.
"Eh mbak,ngaca dong.Yang dicintai Bagas itu ya aku.Kamu lihat kan putra kami lebih besar dari putra mu,itu karna hubungan kami lebih lama terjalin,nah kamu memotong di tengah jalan." ejek Anin.
"Lagian impas dong!Aku jadi simpanan sementara putra ku di cap anak haram,nah karna kamu.Jadi nikmati aja dan nurut sama Bagas,biar kamu hidup enak" lanjut nya lagi tanpa dosa.
"Aku lebih baik mati dari pada menuruti manusia berhati binatang ini.Dengar B I N A T A N G." Maria menekan kan kata 'binatang' sembari menatap Bagas di depan nya.
Mendengar di sama kan dengan binatang membuat kemarahan Bagas yang sempat surut,bangkit kembali.
Hahahahaha
"Kau mau mati kan??" tanya nya,namun sorot mata nya membuat Maria ketakutan.
Maria buru-buru menggeleng kan kepala nya,dan mencoba menyeret tubuh nya untuk menjauh dari Bagas.
"Aku kabul kan" putus nya lalu berjalan kelaci untuk mengambil alat suntik dan sebotol cairan bening.
Kemudian dia perlahan-lahan melangkah mendekati Maria yang sudah ketakutan.
"Bagas kamu jangan gila,bagaimana pun aku ibu anak mu" mohon nya.
"Tenang,aku akan mengirim nya untuk menyusul mu juga" jawab Bagas acuh.
Maria benar-benar ketakutan.
"TOLONG TOLONG TOLONG"teriak nya percuma karna ruangan itu kedap suara.
Hahahahah
Bagas tertawa gila dan menyuntik kan cairan didalam botol itu ketubuh Maria,dia menghabis kan satu botol 5 mil itu ketubuh Maria.
Tidak menunggu lama tubuh Maria kejang-kejang,mata nya memutih dan dari mulut nya keluar busa lalu disusul darah.
Anin yang masih duduk santai mendadak kaku karna pemandangan tersebut.Dia menatap Maria yang sekarat seperti binatang yang di sembelih.
"Mas kamu gak bunuh dia beneran kan?" tanya nya khawatir.
"Iya lah,aku bukan orang yang suka bercanda sayang" jawab Bagas sekena nya membuat Anin pun merasa takut.
"Ap pa yang kau suntik kan pada nya?"tanya Anin.
"Oh...itu obat bius untuk gajah,belum resmi di pasar kan jadi aku juga tidak tau sekuat apa efeknya,maka nya kuhabis kan saja satu botol" jelas Bagas santai seolah-olah yang di hadapan nya bukan manusia,melain kan hewan.
Anin menjadi semakin takut,dan cara dia memandang Bagas juga berubah.Sadar akan reaksi kekasih nya,Bagas pun menyeringai pada Anin dan langsung memeluk tubuh polos nya.
"Sebaik nya kau tutup mulut sayang,jika tidak..." malam itu menjadi malam Anin benar-benar terikat dengan Bagas selamanya.
Dia harus membawa rahasia itu sampai mati.
Tok tok tok