NovelToon NovelToon
Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Pawang Sang Tuan Muda Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Disfungsi Ereksi
Popularitas:72.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Senja

Enzio Alexander Pratama, pria 28 tahun dengan kekayaan dan status yang membuat iri banyak orang, ternyata menyimpan rahasia kelam—ia impoten.

Sebuah kecelakaan tragis di masa lalu merampas kehidupan normalnya, dan kini, tuntutan kedua orangtuanya untuk segera menikah membuat lelaki itu semakin tertekan.

Di tengah kebencian Enzio terhadap gadis-gadis miskin yang dianggapnya kampungan, muncul lah sosok Anna seorang anak pelayan yang berpenampilan dekil, ceroboh, dan jauh dari kata elegan.

Namun, kehadirannya yang tak terduga berhasil menggoyahkan tembok dingin yang dibangun Enzio apalagi setelah tahu kalau Anna adalah bagian dari masa lalunya dulu.

Bahkan, Anna adalah satu-satunya yang mampu membangkitkan gairah yang lama hilang dalam dirinya.

Apakah ini hanya kebetulan, atau takdir tengah memainkan perannya? Ketika ego, harga diri, dan cinta bertabrakan, mampukah Enzio menerima kenyataan bahwa cinta sejati sering kali datang dari tempat yang tak terduga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. DuaPuluhEmpat

Anna duduk di samping tempat tidur rumah sakit dengan wajah datar. Sudah lebih dari setengah jam, dan selama itu pula ia harus melayani rengekan seorang pria dewasa bernama Enzio Alexander.

“Anna, aku haus.”

Anna melirik pria yang tengah berbaring dengan perban melilit di kepalanya.

“Gelas ada di meja. Minum sendiri.”

Enzio mengerutkan dahi. “Tapi tanganku lemah. Kalau aku menjangkau gelas itu, bagaimana kalau jahitan ku terbuka lagi?”

Anna menghela nafas panjang, lalu mengambil gelas itu dan menyodorkan nya ke bibir Enzio.

“Minum cepat sebelum aku berubah pikiran.”

Enzio tersenyum puas. “Ahh… begini lebih baik.”

Anna mendelik. “Jangan berpikir aku melayani mu karena aku peduli, aku hanya tidak ingin kamu semakin merepotkan orang-orang rumah sakit.”

Enzio terkekeh, tetapi tidak membantah. Setelah minum, Enzio kembali merengek.

“Anna…”

Anna mengangkat alisnya. “Apa lagi?”

“Aku lapar.”

Anna menatapnya dengan tajam. “Tadi aku sudah membelikan bubur. Makanlah.”

Enzio menatap bubur itu dengan ekspresi seolah-olah melihat sesuatu yang sangat menyedihkan.

“Aku tidak suka bubur.”

Anna mendengus. “Kamu ini seperti anak kecil! Sejak kapan kamu jadi pemilih?”

“Sejak kecil bahkan sampai sekarang,” jawab Enzio.

Anna hampir kehilangan kesabarannya, tetapi tetap menyendok bubur itu dan mengarahkannya ke mulut Enzio.

“Buka mulutmu, atau aku akan menyuapi dengan paksa.”

Enzio menyipitkan matanya. “Kalau kamu menyuapiku dengan lembut, aku akan makan. Jika tidak lebih baik aku mogok saja!”

Anna ingin melemparkan bubur itu ke wajahnya. “Dasar pria menyebalkan!” gerutunya. Namun, akhirnya ia tetap menyuapi Enzio meski dengan sedikit kasar.

“Anna, aku tidak enak badan.”

Anna meliriknya, menahan godaan untuk tidak memaki Enzio.

“Tentu saja, kamu memang sedang sakit kan?”

“Aku ingin sesuatu yang manis.”

Anna menatapnya. “Kamu mau apa?”

“Ciuman,” jawab Enzio tanpa basa basi.

Anna membelalak. Apa pria yang ada di depannya ini tidak punya urat malu? Nanti malam dia akan bertunangan dan sekarang berpura-pura sekarat.

“Enzio!”

Enzio tertawa kecil, tetapi ekspresi manjanya tetap ada. “Baiklah. Kalau tidak bisa ciuman, aku mau permen.”

Anna mengerang frustasi. Ia merogoh tasnya dan menemukan permen rasa stroberi.

“Ini, makan permen ini, dan jangan mengeluh lagi,” ucap Anna memberikan permen itu pada Enzio. Enzio hanya menatapnya, tetapi tidak langsung menerimanya.

“Aku tidak bisa makan sendiri.”

“Jadi?” tanya Anna sembari menyipitkan mata curiga. Perasaannya mulai tidak enak.

“Kunyah dulu, lalu berikan padaku,” kata Enzio, seringai tipis terukir dari sudut bibirnya. Enzio yakin rencananya kali ini akan berhasil.

“Kamu pikir aku siapa?!”

“Calon istriku.” jawabnya santai.

Anna menutup wajahnya dengan tangan. Kenapa pria ini begitu menjengkelkan, tetapi tetap berhasil membuatnya melakukan apa yang dia mau?

“Jangan bicara seperti itu lagi. Nanti malam kamu akan bertunangan dengan Viona. Jika dia mendengar kamu mengatakan itu, dia bisa terluka,” ucap Anna.

“Mana permennya? Aku sudah menunggu.” Enzio mengalihkan pembicaraan.

Anna yang kesal, akhirnya memasukkan permen ke dalam mulutnya, mengunyah sebentar, lalu memberikannya pada Enzio. Pria itu tersenyum penuh kemenangan sebelum mengambilnya dengan mulutnya sendiri dari mulut Anna.

Matanya bertemu dengan mata Anna saat permen itu berpindah ke dalam mulutnya. Jantung Anna berdetak lebih cepat dari yang seharusnya. Ia buru-buru menjauh dan memalingkan wajah. Pipinya mulai panas.

“Puas?” tanya Anna dengan suara sedikit bergetar.

Enzio mengulum permennya sambil menatap Anna.

“Hampir. Kalau kamu mau aku bisa mengembalikannya padamu!”

Anna langsung memukul bahu Enzio dengan pelan. “Berhenti menggodaku!”

Enzio tertawa pelan, lalu mencari posisi yang lebih nyaman di ranjang. Setelah cukup lama, ia akhirnya diam dan tidak merengek lagi.

“Apa kamu bilang?” pekik Enzio tak percaya dengan apa yang Anna ucapkan.

“Aku bilang, kamu harus tetap melangsungkan pertunanganmu dengan Viona.”

Enzio tertawa sinis. “Aku tidak mau!”

“Jangan egois, Enzio! Ini bukan hanya tentang kamu, ini menyangkut keluargamu juga,” ucap Anna sengan nada tegas.

Enzio menyandarkan tubuhnya di ranjang rumah sakit, tangannya menyilang di dada.

“Jadi, kamu ingin aku bertunangan dengan wanita lain? Kamu benar-benar ingin melihat itu terjadi?” rasanya selama ini usaha Enzio sia-sia. Karena demi Anna dia rela sampai begini.

Anna menahan nafas. Jujur hatinya juga terasa sakit. Ya, Anna memang tidak ingin melihatnya. Tetapi, apa pilihan yang ia punya?

“Aku hanya tidak mau kamu mempermalukan keluargamu. Semua orang sudah menunggu, undangan telah disebar. Jika pertunangan ini batal, bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?”

“Aku tidak peduli.”

“Tapi keluargamu peduli! Dan kamu tahu apa yang akan terjadi jika kamu membatalkan ini.”

Enzio menatap Anna dengan rahang mengeras. Ia tahu Anna benar. Keluarganya juga keluarga Viona tidak akan tinggal diam jika pertunangan ini batal. Apalagi kakeknya adalah pria yang paling menjunjung tinggi reputasi keluarga.

“Bagaimana denganmu?” tanyanya, suaranya tiba-tiba lebih lembut. “Kamu benar-benar ingin melihat aku bertunangan dengan Viona?”

Anna terdiam. Ia ingin mengatakan ya. Ingin berteriak aku tidak mau melihatmu bersama wanita lain. Namun, apa haknya?

“Ya.”

Mata Enzio menyipit. “Benarkah?”

“Yang penting, kamu tidak mempermalukan keluargamu. Itu saja.”

Enzio menatapnya, mencari kebohongan dalam sorot mata Anna. Namun, ia akhirnya menyerah.

“Baiklah. Aku akan bertunangan.”

Anna terkejut. Ia tidak menyangka Enzio akan menyerah secepat itu.

“Tapi dengan satu syarat.” Enzio menatap Anna tajam. “Kamu harus berada di sana. Aku tidak mau melakukannya tanpa kamu ada di dekatku.”

Anna membeku. Berada di sana? Menyaksikan Enzio bertunangan dengan wanita lain?

Enzio tersenyum tipis, melihat wajah Anna yang berubah pucat.

“Kamu yang menyuruhku untuk bertunangan. Jadi kamu juga harus menerima konsekuensinya.”

Anna menelan ludah. Ia ingin menolak, tapi ia sendiri yang meminta ini.

“Aku akan datang.”

“Sekarang, panggil dokternya. Aku ingin tahu apakah aku benar-benar bisa keluar dari sini,” ucap Enzio dengan tangan terkepal.

1
Kartini Rotua Situmorang
lah tetiba udah pindah rumah aja. koq kyl byk plot hole nya y thor.
Kartini Rotua Situmorang
bukannya ibu sumi punya suami yg udh dianggap ayah ama anna?? yang katanya sakit dikampung. koq ga diperlihatkan
Alya Rahayu
Kecewa
Alya Rahayu
Buruk
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
minta restu ngak mudah ya Zio, tidak semudah mendapatkan Project² besar🤭🤭🤭
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
benci sma sikap anna, tpi mau buat mcm mana dia FLnya
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
benci dgn sikap Anna bodohnya makin ngak ketolong, bukan kluarga kandung pun kenapa harus berkorban, dari mula d adopsi uda d siksa sbb cacat tpi tetap juga kunun syg sma kluarga lucnat tu😌😌aduiii emosi pula🤭🤭
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Laras jgn² mamanya Anna
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
sama kayak ayahnya plin plan🤭🤭
Dewi Suntana
adik nya ana dehhhk ..
Nur Adam
lnjut
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
partini
lama baru up Thor ,,sehat sehat selalu
SenjaKala: Aamiin, kakak juga yaaa
total 1 replies
Astrid Nandistya Hayoto
Semoga ad jln untuk Viona,, tapi kalu uda pasrah dengan takdir,, semoga laki2 yg di jodoh kan ole vio, laki2 yg ber akhlak baik,, Aamiin 🤲🏻
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
kyo
semangat thor
Opi Sofiyanti
kirain anna ikut di culik jg...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga saja pria yang akan menikahi Viona pria yang baik..
SenjaKala: Aamiin
total 1 replies
Nana Meidian
smga enzio bisa mnolong viona. klo pun GK bisa smga yg di nikahi viona org baik
SenjaKala: Semoga kak
total 1 replies
Dewi Suntana
ana kasih tau ayah kmu pras . atw kasih tau mertua kmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!