NovelToon NovelToon
Kebangkitan Anak Yang Tertukar

Kebangkitan Anak Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / SPYxFAMILY / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:63.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Harefa

Dia tidak menyangka, kematiannya di sebuah pulau sangat membuat keluarga kandungnya merasa senang.

Saat ini, mereka sedang mengadakan pesta atas kematiannya.

Daniella Wang, yang saat ini telah menjadi arwah gentayangan melihat semua apa yang terjadi di kediaman Wang.

Tawa kedua orang tuanya, ke empat kakak laki-lakinya. Dan juga Ovellia Wang, putri palsu yang di sayangi mereka.

Ketika mereka mendengar tentang kematiannya, mereka hanya berkata;
"Itu akibat ulahnya sendiri, dia yang mencari kematiannya sendiri. Biarkan dia mati jauh-jauh."

Tiba-tiba ada kekuatan dahsyat yang menarik arwah Daniella. Kembali ke masa dia muda. Di mana ketika orang tua kandungnya ingin menjemputnya dari ayah angkatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25

Dari rumah, Olivia telah merencanakan. Bagaimana agar Jonas resmi menjadi miliknya. Dia tidak ingin, di saat kehadiran Daniella, Jonas tertarik kepada putri asli keluarga Wang itu.

Dia telah menyiapkan bubuk afrodisiak yang cukup tinggi. Ketika dia hendak memberikan gelas anggur untuk Jonas, dia menaburkan ke dua gelas tersebut. Dia khawatir nanti Jonas akan memilih yang tidak memiliki obat.

Dan rencana Nick hampir sama dengan Olivia. Sehingga, ketika bawahannya melihat hal yang di lakukan Olivia. Dia jadi bingung, obat yang hendak dia masukkan masih ada di tangannya.

"Bos, seperti nona Olivia telah memasukkan sesuatu di minuman mereka. Apakah aku masukkan kembali obat ini?" Bawahannya menelepon, ingin tahu apa rencana berikutnya.

'Hmm, ternyata dia sangat ambisius.' Pikir Nick.

"Tidak, tidak perlu. Pergi dari sana." Perintahnya. Lebih baik tidak perlu terlibat lagi, karena orang yang hendak di jebak ternyata ingin menjebak sendiri.

Jonas mengambil minuman yang di suguhkan oleh Olivia. Olivia berpura-pura pergi ke toilet. Tetapi dia memberikan kode kepada seorang pelayan, agar menjalankan rencana mereka. Pelayan itu hanya mengangguk dan berdiri tidak jauh dari Jonas.

Tidak berapa lama, setelah nyonya tua Robert memberikan instruksi agar para hadirin menikmati makanan yang telah di sediakan. Barulah efek obat itu bekerja.

Jonas merasa tubuhnya semakin panas.

"Nenek aku permisi dulu ya." Dia minta izin kepada neneknya. Dan nyonya tua Robert hanya mengangguk. Sedikit heran kenapa cucunya itu ingin melepaskan dasinya.

Dengan sedikit gontai, Jonas menuju kamar hotel yang memang telah di sediakan untuk mereka. Dan salah satu kamar menjadi tempat peristirahatan untuk dirinya.

Tetapi, sebelum sampai ke kamarnya. Seorang pelayan menghampiri dan berusaha untuk memapah.

"Tuan, biar saya bantu. Anda terlihat sedang mabuk." Ucapnya sambil memegang lengan Jonas.

Walau efek obat bekerja, tetapi kesadaran Jonas masih ada tertinggal sebagian. Dia melirik pelayan pria itu, dan membiarkan dia membantunya.

Sedikit merasa kabur dalam penglihatannya, tapi dia masih menyadari nomor kamarnya berbeda.

"Mengapa kau membawa ku ke sini? Ini bukan kamarku." Tanya Jonas dengan tubuhnya yang mulai tidak bisa dia kendalikan.

"Tenang saja tuan, ini kamar yang di pesan khusus untuk anda." Dia tidak membiarkan Jonas pergi. Karena upah yang dia terima cukup menggiurkan, hanya untuk membawa Jonas ke kamar itu.

Di dalam Olivia sudah menunggu dengan gelisah. Karena efek obat yang dia minum juga sudah beraksi.

Ketika Jonas melihat Olivia di dalam kamar dengan mata sedikit kabur. Dia mengerutkan keningnya.

"Olivia?" Masih sempat dia bertanya.

"Jonas... Kamu di sini? Tolong aku.. Tubuhku terasa panas..." Ucapnya sambil mendekat ke arah suara Jonas.

Tetapi saat ini kesadaran Jonas masih ada sedikit. Dia sedari tadi menahan efek obat itu dengan kuat.

"Mengapa kamu memasukkan obat ke minum ku?!" Tanya Jonas geram.

"Jonas, aku mencintaimu. Tolong lakukan sesuatu kepadaku..." Pintanya dengan merengek.

Dengan manja Olivia memeluk tubuh Jonas, rangsangan itu terasa nikmat di tubuh Jonas. Tapi dia menahan perasaannya.

Dengan sekuat tenaga dia mendorong Olivia menjauh dari tubuhnya.

"Olivia, jangan terlalu lancang..! Aku mengampuni mu sekali ini. Jika kau berbuat seperti ini lagi. Aku juga bisa menjadi tega.."

"Jonas, apa hubungan kita selama ini tidak berarti bagimu? Bukankah sangat wajar karena kita sudah pacaran?"

"Pacaran? Kapan itu terjadi?"

"Jonas, aku adalah tunanganmu..." Olivia sangat marah.

"Itu karena kakekku. Aku hanya menganggap mu sebagai adik saat ini."

"Bagaimana mungkin? Jonas... Aku tunangan mu..." Olivia semakin brutal.

Dengan sekuat tenaga dia memeluk Jonas, agar tidak pergi meninggalkannya.

"Hei, pelayan.. Tolong perempuan ini." Dia melihat pelayan pria tadi masih ada di kamar itu.

"Maaf tuan, tugas saya hanya membawa anda ke kamar ini." Ucapnya sedikit merasa pusing.

Tanpa di sadari kedua orang itu, ternyata Olivia membakar dupa perangsang di kamar itu.

Dia mengira obat yang dia masukkan kurang dosisnya, sehingga dia menambah dengan dupa wewangian yang membangkitkan gairah.

Dengan sekuat tenaga Jonas mendorong Olivia ke arah pelayan pria itu. Dan setelahnya dia berlari keluar, karena dadanya sudah sesak.

Dan tubuh Olivia yang tidak bisa dia kontrol. Ketika terjatuh dalam pelukan pelayan itu membuat gairahnya semakin meningkat.

Sedangkan pelayan yang sudah mulai terpengaruh dengan aroma dupa tersebut. Dan merasa kulit mulus menyentuh kulitnya, seketika gairahnya semakin meninggi.

Dan terjadilah adegan di mana semua undangan menonton perbuatan Olivia dan pelayan hotel itu.

Dengan cepat ayah dan ibunya pergi menuju kamar hotel, yang menjadi tempat terjadinya adegan dalam vidio tersebut. Karena ayahnya tahu, bahwa kamar itu memang sudah di pesan untuk putrinya itu beristirahat.

Sementara nyonya tua Robert merasa sakit kepala. Dia meminta Daniella mengantarnya ke kamar hotel tempat dia beristirahat.

Setelah Daniella merapikan selimut nyonya tua Robert. Dia mematikan lampu dan keluar dari kamar itu. Karena nyonya tua Robert telah meminum obat penenang.

Daniella menarik nafas dalam di saat pintu tertutup. Dia berjalan menuju lift.

Tetapi, sebelum dia sampai seseorang menariknya. Tubuhnya tertabrak dinding kamar hotel itu.

Aah...

"Tolong aku..." Pinta suara pria di telinganya. Sementara dia sedang mengelus kepalanya yang tertabrak dinding di koridor hotel itu.

"Hei lepaskan..! Kamu siapa?" Ketika dia telah beradaptasi dengan keadaan. Dia menatap ke arah pria yang tadi menariknya. Dan kini pria itu menghimpitnya ke dinding.

"Jonas....?" Dia hampir berteriak.

"Tolong aku, aku berjanji akan bertanggung jawab." Rintihnya lagi.

'Sial, orang ini yang hendak dia hindari di kehidupan ini. Mengapa dia malah mengajaknya untuk menetralisir candunya.' Ucap Daniella di dalam hati.

"Hei tuan, apa kau mengenalku? Coba perhatikan lekat-lekat wajahku. Siapa aku?"

Jonas terdiam sebentar untuk menjernihkan penglihatannya. Dia menggelengkan kepalanya agar matanya bisa fokus melihat wajah Daniella.

"Tolong, apapun yang kau inginkan aku akan memberikannya." Rayunya lagi.

'Setan..' Umpat Daniella. 'Jika hanya untuk membantumu, mengapa bukan Olivia yang kau datangi.'

Tiba-tiba Jonas semakin kuat menghimpit Daniella, membuat wanita itu semakin sesak bernafas. Di tambah Jonas mulai mencium lehernya.

Aarrkkk...

Daniella merasa jijik dengan apa yang di lakukan oleh Jonas.

Bukk..

Dengan sekuat tenaga dia meninju wajah tampan Jonas. Membuatnya terhuyung kebelakang.

"Daniella, kau tidak apa-apa?!" Tiba-tiba Rey dan Nick datang berlari menghampiri.

"Um, aku tidak apa-apa."

"Hei Jonas, sadar...!" Rey menepuk pipi Jonas agar dia tersadar.

Dia membuka matanya yang saat ini sebelah sudah membengkak akibat tinju dari Daniella.

"Paman, bantu aku.." Ucapnya merintih setelah mengenal siapa yang ada di depannya.

Dengan cepat Rey langsung menelepon dokter pribadi keluarga Robert. Setelah itu dia membopong Jonas, dibantu Nick di tangannya yang sebelah lagi.

Di sisa-sisa kesadarannya, dia masih bisa melirik ke arah Daniella. Ada perasaan familiar di dalam hatinya, tapi dia sepertinya belum pernah melihatnya.

Ketika kedua pria itu membawa Jonas ke kamarnya. Daniella mengikuti dari belakang. Karena dia juga ingin menyaksikan tontonan yang menarik.

Sesampai di kamar Jonas, pamannya langsung merendamnya di kamar mandi. Tetapi kesadaran belum bisa pulih, karena dosis yang cukup tinggi.

Tidak berapa lama, dokter yang di telepon datang. Dengan cepat dia menyuntikkan obat penenang di lengan Jonas.

1
Ayu Septiani
olivia membuat keluarga wang malu. usir saja olivia dari keluarga wang
Lala Kusumah
wow Olivia mau dikembalikan ke klg asli nya ya, setujuuuuuuu 👍👍👍
D Purba
ya kembalikan aja, dr pd bikin malu
Lyvia
iy lah balikin aj k,ortu kandungnya, hanya bikin malu aj
Ruby Jane
pengen baca marathon tp jempolnya gatel klo ada notif /Sob//Sob/
Sribundanya Gifran
lanjit
Nursanti Ani
Lo tau,, gw gak buka noveltoon hampir mo sebulan,,sambil nunggu cerita baru yg bagus/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰❤️
Lilik Sriyani
yang sebelah up juga donk thor
Lilik Sriyani: waaah makasih othor, aku nunggu, sukaaaa banget sama su alin
Dewi Harefa: ya, masih di tulis,,
total 2 replies
Salsabila Arman
lanjut
Sean71
lanjut/Drool/
Moh Rifti
lanjut /Determined//Determined/
Sribundanya Gifran
lanjut
lynn.
akuu penasaran bgt
Ruby Jane
seru kejutanya.. trus gmn itu udah ga suci lg, plus jonas tau klo dy di jebak oliv
Amriati Plg
Siapa su alin
Ayu Septiani
apa hukuman buat olivia dari keluarga wang ya....
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Moh Rifti
lanjutt
Amriati Plg
Kok namanya di putar gitu nick jonas, jonas robert
Dewi Harefa: Dalam nama Nick Jonas,, Jonas itu marga keluarganya..
sementara Jonas Robert. itu namanya dan Robert nama keluarganya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!