NovelToon NovelToon
Cintamu Menusuk Jantungku

Cintamu Menusuk Jantungku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa Fantasi / Cinta Terlarang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Pengorbanan Renata yang awalnya hanya menjadi seorang penyamar untuk menggantikan seorang wanita yang merupakan tunangan dari Bryan karena sedang koma berakhir menjadi sebuah malapetaka yang membuatnya kehilangan segalanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Apakah Berhasil...?

Setelah memastikan semuanya aman, Renata dengan mudah mendorong pintu penjara itu. Dokter Lisa terkesima melihat kehebatan sahabat barunya.

"Luar biasa Renata. Apakah kita akan berhasil kabur dari sini?" tanya dokter Lisa sambil memindahkan pandangannya ke segala arah.

"Insya Allah," ucap Renata membuat dokter Lisa bingung.

"Apa artinya? Kenapa dia selalu mengucapkan kalimat aneh itu," batin dokter Lisa sambil melihat ke kanan dan ke kiri sementara Renata fokus pada setiap gambar tayangan cctv yang tertera di ponselnya karena sudah ia retas.

"Ya Allah. Tolong lindungilah kami agar bisa kabur dari sini," ucap Renata yang berjalan terus sesuai dengan petunjuk arah dari kacamata pintarnya.

"Hei...! Kita mau ke mana?" tanya dokter Lisa melihat Renata berjalan terus tanpa mencari pintu lift menuju ke lantai atas.

"Pelankan suaramu...! Biasanya rumah orang kaya ada terowongan bawah tanah yang mengarah ke suatu tempat. Biasanya mereka menggunakan untuk kabur dari musuh maupun polisi," ucap Renata membuat dokter Lisa paham.

"Bagaimana kalau kita malah tersesat di hutan?" gerutu dokter Lisa.

"Semoga saja tidak. Tapi tersesat di hutan lebih baik karena kita bisa mendapatkan makanan ditengah hutan daripada terpenjara di ruang bawah tanah," balas Renata.

"Ya ampun. Kau ini. Selalu saja ketemu jawabannya. Nafasku saja hampir berhenti berjalan di ruang sem...-" ucapan dokter Lisa berhenti mana kala mereka memasuki jalan terowongan yang makin melebar diterangi cahaya temaram dilangit-langit terowongan tersebut.

"Pasti di sini ada garasi mobil. Kita tidak mungkin jalan kaki melewati terowongan ini," ucap Renata sambil mencari pintu kamuflase yang sejajar dengan dinding.

"Benar juga. Tapi bagaimana kita menemukannya?" lagi-lagi dokter Lisa terus bertanya.

"Tajamkan pemikiranmu dan kuatkan lah hatimu untuk bisa menemukan apa yang kita butuhkan saat ini," ucap Renata meladeni sahabatnya yang sangat bawel.

Renata mengarahkan kacamatanya dan menemukan gesekan batu bata yang menutupi panel pintu tersembunyi. Renata buru-buru menggeser bata itu dan menemukan nomor kode yang harus ia buka. Ia melihat ada bekas setiap sidik jari dinomor yang sama. Renata menekannya tanpa ada keraguan.

Tidak lama kemudian gesekan pintu berbahan semen itu mulai bergerak hingga menampakkan barisan mobil mewah yang sangat banyak membuat dokter Lisa melotot.

"Hahhh....? Mobil sebanyak ini...-"

"Pria pujaanmu adalah makelar penjual mobil ilegal yang akan diekspor ke luar negeri dengan harga miring," ucap Renata yang membongkar satu persatu kejahatannya Glen.

"Astaga. Ternyata aku telah berhubungan dengan seorang monster selama ini," geram dokter Lisa.

Renata mencari mobil yang super canggih agar mereka bisa melakukan sesuatu dengan mobil tersebut. Keduanya berjalan beriringan sambil mencari mobil yang bisa diakses tanpa menggunakan kontak tapi kode akses dengan jari jempol pada pintu mobil.

"Kita naik yang ini," ucap Renata lalu membuka pintu mobil itu.

"Wow...! Pilihanmu ternyata bergengsi juga." Lisa mengenakan sabuk pengamannya. Sementara Renata memerintahkan mobil itu untuk meluncur.

"Jalan...! Bawa kami keluar dari sini sesuai akses awal kamu masuk ke sini..! titah Renata pada mobil pintar itu.

"Mobil siap dijalankan," jawab operator mobil pintar itu. Mobil keluar dari garasi itu dan Renata mengatur ulang kode panel pintu garasi itu agar pemiliknya sulit untuk membukanya.

Dokter Lisa hanya bengong melihat sikap tenang Renata dengan segala kehebatan nya. Mobil itu berjalan tanpa disetir oleh Renata. Mereka hanya duduk manis sambil melihat disekitarnya. Ternyata terowongan itu cukup panjang karena sudah hampir satu jam mereka melewati setiap tikungan terowongan itu belum juga menemukan jalan keluar.

"Kau yakin kita akan berhasil keluar dari terowongan ini, Renata? Bagaimana kalau kita malah dibawa ke tempatnya Glen?" tanya dokter Lisa kuatir.

"Jika kita tertangkap lagi itu berarti nasib kita belum mujur. Sekarang berdoa saja agar kita bisa bebas dari sini," ucap Renata sambil membaca peta yang tertera di tampilan kacamata pintarnya itu.

Sementara itu Glen dan anak buahnya mengunjungi Renata dan dokter Lisa. Pria ini ingin melakukan sesuatu pada Renata. Ia berniat ingin melecehkan Renata jika wanita hamil itu masih keras kepala.

"Saya yakin dia tidak akan menolakku jika ancamannya adalah kehormatan nya. Biasanya seorang muslimah yang sholehah tidak akan membiarkan tubuhnya dinodai. Ahh...! Kenapa aku tidak berpikir sejauh itu," ucap Glen yang sudah siap keluar dari pintu lift itu.

Glen senyum-senyum sendiri karena ia sedang membayangkan akan bercinta dengan Renata yang saat ini sedang hamil." Aku juga penasaran seperti apa wajah wanita itu walaupun aku sudah melihat foto wajahnya namun wajahnya saat itu masih remaja."Glen mengusap wajahnya dengan hati berdebar kencang begitu mereka tiba di depan pintu penjara.

"Buka pintunya...!" titah Glen pada anak buahnya.

"Siap tuan...!" salah satu anak buahnya mulai memencet beberapa kode angka untuk membuka pintu penjara itu namun tidak berhasil.

"Perasaan aku tidak salah pencet kodenya. Kenapa tidak bisa dibuka?" heran anak buahnya Glen itu sambil menatap wajah rekannya.

"Biar aku saja...!" ucap rekannya yang melakukan hal yang sama namun tetap saja pintu penjara itu tidak bisa bisa dibuka.

"Ada apa? Kenapa lama sekali membukanya hah? Apakah kalian mau mati?" bentak Glen seraya mengarahkan pistolnya ke kepala anak buahnya.

"Tuan. Pintu ini tidak bisa dibuka padahal kode sandinya tidak berubah," ucap sang anak buah dengan terbata-bata.

"Apaa....? Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Kalau begitu dobrak pintu ini. Aku butuh perempuan itu sekarang....!" teriak Glen membuat keempat anak buahnya bingung untuk melakukannya karena pintu penjara itu terbuat dari baja murni dan sulit untuk bisa dirobohkan kecuali dengan alat berat.

"Tapi tuan. Pintu ini sangat...-"

"Dooor.....!" satu tembakan timah panas itu menancap di pelipis sang anak buahnya.

Namun Glen baru ingat kalau Renata adalah pelaku utamanya. "Sialaannn...! Ternyata aku telah terkecoh oleh si jal**Ng sialan itu. Pasti mereka sudah kabur dari sini."

Glen segera berjalan menuju garasi mobilnya untuk mengejar Renata dan kekasihnya." Pasti mereka berjalan kaki di sepanjang terowongan ini. Terowongan ini cukup panjang dan saya yakin mereka belum jauh keluar dari tempat ini," ucap Glen seraya menggeserkan bata yang menutupi kode panel pintu garasi tersebut.

Namun alangkah kagetnya ketika kode pintu garasi tersebut juga sudah diganti oleh Renata.

"Wanita sialannnnn......!" teriak Glen menggelegar hingga suaranya terpantul di dalam terowongan tersebut.

Tiga orang anak buahnya yang tersisa hanya saling menatap satu sama lain karena mereka juga terlalu takut untuk bicara. Karena ulah mereka juga yang tidak mau menjaga ruang bawah tanah itu karena merasa pengap. Glen menghubungi bagian penjaga pintu keluar gerbang yang terhubung dengan terowongan itu.

"Apakah Renata dan dokter Lisa berhasil lolos?" nantikan episode selanjutnya.

1
suti markonah
akhirnua brian ketemu istri tercinta
suti markonah
sedih renata ke tangkep😭😭😭
Wicih Rasmita
seru deg degan 😳
next Thor
tina
lanjut kak
tina
lanjut
ngatun Lestari
tidak sabar menunggu pembalasan yang dilakukan Renata terhadap Glen...
ngatun Lestari
perasaan baru baca..saking asyiknya ee udah habis part...
ditunggu selanjutnya...
ngatun Lestari
ayo semangat..pasti ada jalan keluarnya
Rosdiana Diana
insya Allah bagus ceritanya... aamiin
suti markonah
semangat renata pantang menyerah, semoga usahanya membuahkan hasil dan cepet bs keluar
Wicih Rasmita
bagus ceritanya 👍
tina
lanjut
ngatun Lestari
aku cari" lama gak ketemu... akhirnya ketemu juga ini novel...
Rosdiana Diana: Alhamdulillah makasih juga kak
total 1 replies
ngatun Lestari
keren ... aku suka...makasih kak
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
tina
lanjut
tina
lanjut kak
suti markonah
masih banyak teka teki, siapa pula dokter yg sudah tau renata...sykr lan klo rania mau ngalah..semoga dapat jodoh baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!