anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Kembali
Beberapa tahun kemudian dimana tegar dan Cantika sudah lama tidak berjumpa mereka pun kini berjumpa kembali , apalagi tegar sudah kembali lebih awal sebelum cantika pulang dari Surabaya.
Mereka pun janjian untuk bertemu dan karena keduanya juga saling merasakan kerinduan yang begitu besar.
" Hai sayang , kamu apa kabar " Ucap Tegar.
" Aku baik kok , ohh iya kamu sendiri apa kabar kita udah lama banget enggak ketemu lohh " Ucap Cantika
" Ohh iya kamu ke sini sama siapa " Tanya Tegar.
" Aku ke sini sendirian kok sayang " Ucap Cantika
" Maafkan aku ya sayang saat kamu lulus aku enggak bisa hadir , karena aku sibuk ada kerjaan lagian aku takut orang tua kamu enggak suka kalau aku ke sana " Ucap Tegar.
" Enggak papa kok sayang lagian yang terpenting aku bisa ketemu sama kamu kembali " Ucap Cantika yang tersenyum.
" Iya udah kamu mau pesan apa biar aku pesanin " Ucap Tegar.
" enggak usah aku mau kita jalan - jalan aja sayang udah lama banget kita enggak jalan - jalan berdua , kamu bawa motor kan " Tanya Cantika.
" Bawa kok sayang , tapi aku udah enggak pakai motor yang dulu lagi sekarang motor ku udah ganti soalnya aku kena masalah sehingga motor ku harus aku jual " Ucap Tegar padahal dia berpura - pura sebenarnya motor nya masih tersimpan di mansion dengan rapi .
" lohh memang nya kemana motor mu sayang " Tanya Cantika.
" sepeda motor ku aku jual sayang karena ada masalah ekonomi, ya terpaksa aku harus jual kamu enggak papa kan kalau naik motor matic sama aku " Ucap Tegar.
" enggak papa kok sayang lagian aku nerima kamu apa ada nya kok , ya udah ayo kita jalan " Ucap Cantika.
Mereka pun pergi jalan bersama menaiki sepeda motor mengelilingi kota metropolitan, dan tegar sangat senang sekali karena Cantika masih mau di ajak jalan meski hanya menggunakan motor jelek.
" Semoga aja kamu tetap menjadi milik ku sayang , aku enggak mau kehilangan kamu " Gumam Tegar.
Mereka pun menghabiskan waktu berduaan sehingga tak terasa waktu pun sudah mulai petang cantika pun di antar pulang oleh tegar , saat Cantika hendak di antar pulang oleh tegar dia melarang tegar untuk tidak mengantar nya karena dia takut orang tua nya tidak suka.
" aku antar kamu pulang ya " Ucap Tegar.
" Enggak usah sayang , aku bisa pulang sendiri kok kalau kamu anterin aku pulang yang ada orang tua ku enggak suka " Ucap Cantika.
" udah enggak papa , aku harus tanggung jawab karena kamu sekarang lagi sama aku otomatis aku harus mastiin kamu aman sampai rumah dong " Ucap Tegar yang bersikekeh mengantarkan Cantika.
Cantika pun sampai di rumah nya yang di antarkan oleh tegar dia pun bersama Cantika masuk ke dalam , lalu Yuni pun keluar dari kamar nya dan melihat kedatangan tegar.
" Hallo Tante " Ucap Tegar yang menyalami Yuni dan terlihat Yuni tersenyum terpaksa ke arah tegar.
" ehh nak tegar lama banget udah enggak pernah ketemu " Ucap Yuni yang pura - pura baik.
" iya Tante , Tante apa kabar " Tanya Tegar.
" Iya sehat baik , kamu sendiri gimana " Tanya Yuni.
" baik kok Tante " Ucap Tegar.
Cantika pun kebelakang membuat kan minuman untuk tegar dan kini tegar hanya duduk berdua dengan Yuni , tegar tidak banyak gerak dia hanya diam saja dan menunduk .
" ohh iya nak tegar selama beberapa tahun ini kamu kerja apa kuliah " Tanya Yuni.
" ehh kebetulan kerja Tante , kalau kuliah enggak ada biaya nya " Ucap Tegar dengan tersenyum.
" ohh gitu.... ,loh itu motor kamu " tanya Yuni.
" iya Tante itu motor saya " Ucap Tegar.
" Motor kamu yang dulu kemana memang nya " Tanya Yuni.
" Ohh motor saya yang dulu udah saya jual Tante soalnya bantu keluarga yang ekonomi lagi kritis " Ucap Tegar.
Lalu Cantika pun datang membawa minuman dan cemilan dan Yuni pun menyuruh tegar untuk mencicipi minuman dan cemilan tersebut.
" ayo nak tegar silahkan di makan dan diminum , maaf cuman ada ini ya " Ucap Yuni.
" iya Tante maaf udah ngerepotin " Ucap Tegar.
Tegar pun merasa tidak nyaman berlama - lama di rumah Cantika , dia merasa kalau mama nya Cantika tidak senang dengan kedatangan nya dia pun memutuskan untuk pulang .
" Ehh Tante kalau gitu saya pamit pulang dulu ya , enggak enak lama - lama takut jadi omongan tetangga " Ucap Tegar .
" lohh mau kemana memang nya kok buru - buru banget " Ucap Yuni.
" ya udah kalau kamu mau pulang kamu hati - hati ya di jalan " Ucap Yuni .
" iya Tante kalau gitu saya pamit pulang dulu " Ucap Tegar yang mencium tangan Yuni lalu dia keluar dan meninggal kan rumah Cantika.
Seketika Yuni langsung marah ke Cantika karena melihat Cantika masih berhubungan dengan tegar yang jelas - jelas Yuni dan Zaki tidak suka.
" Kamu masih berhubungan sama tegar , kan mama udah bilang jangan dekat lagi sama tegar " Ucap Yuni .
" Tapi ma aku cinta banget sama tegar ma , lagian aku sangat sayang banget sama tegar mama tolong dong ngertiin perasaan aku " Ucap Cantika.
" Enggak ada mama akan laporkan masalah ini ke papah mu , kamu ini udah lama di Surabaya ehh enggak tahu nya masih berhubungan sama tegar " Ucap Yuni dengan marah.
Tegar kini hatinya sangat galau orang tua Cantika tidak merestui hubungan nya dengan Cantika , tegar bingung apa yang harus ia perbuat.
" Gini banget ya , sekarang gue tahu kalau di film - film sama di cerita - cerita memang benar kalau orang enggak punya memang enggak akan di hargai bahkan cinta orang enggak punya selalu gagal " Ucap Tegar .
Tegar pun pulang ke rumah nya dia pun mengembalikan sepeda motor karto yang ia pinjam, dia pun dengan Karto bahkan juga dengan Ferdi sudah sangat akrab sekali.
" pak Karto ini kunci motor nya , terimakasih" Ucap Tegar.
" sama - sama tua , eh maaf tuan kok tuan kayak sedang ada masalah gitu " Ucap Karto.
" iya ini pak saya lagi galau , saya sedang suka sama seseorang tapi orang tua nya enggak suka dia mau anak nya hidup bersama laki - laki yang mapan " Ucap Tegar
" Lahh bukannya tuan sendiri juga sudah mapan , bahkan kalau di katakan tuan sangat mapan sekali " Ucap Karto.
" ahh bapak bisa aja , jangan terlalu berlebih-lebihan memuji pak . Saya enggak mau aja mereka tahu siapa saya sebenarnya, saya juga ingin kayak bapak saya yang menikah dengan ibu saya yang menyembunyikan identitas nya karena dengan begitu kita bisa melihat ketulusan hati seorang wanita dan calon mertua " Ucap Tegar.
" wahh tuan muda benar juga , tapi memang agak susah untuk masalah ini tuan " Ucap Karto.
" Di sisi lain orang tua nya kayak nerima tapi di belakang saya mereka enggak suka pak , dan saya juga bingung dengan orang tua orang yang saya cintai itu " Ucap Tegar.
" Tuan muda sabar aja , kalau memang tuan berjodoh dengan wanita itu pasti bakalan ada jalan " Ucap Karto.
" Iya sih benar apa yang di bilang pak Karto , terimakasih ya pak udah dengerin curhatan saya kalau begitu saya tinggal dulu " Ucap Tegar yang kemudian masuk dan pergi ke kamarnya.
" Duhh kasihan banget ya tuan muda , udah ganteng , kaya , pintar baru pulang dari Amerika juga ehh masalah cinta dia rumit hehe " Ucap Karto yang turut sedih melihat bos nya yang sedang bersedih.