NovelToon NovelToon
Terjebak Badgirl

Terjebak Badgirl

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: prettyaze

Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gara terusir

Malam ini dengan tekad yang kuat Gara sudah bersiap untuk ke rumah Sera, dia berpikir jika harus minta maaf pada gadis itu. Jika tidak semuanya akan semakin kacau dan rumit. Atau lebih parahnya Sera ingin mengakhiri hubungan ini. Gara menggelengkan kepalanya, itu tidak mungkin terjadi. Ia benar-benar mencintai Sera, apapun yang terjadi ia akan terus memperjuangkan gadis itu sepenuhnya agar terus bersamanya hingga tua nanti.

Gara mengambil handphone-nya berniat ingin menghubungi Sera terlebih dahulu, tapi dirinya ragu dan takut Sera akan menolak kedatangannya ini.

Menghela napas berat, Gara bergegas keluar kamar. Ia melihat sang ayah duduk di ruang TV rumahnya, ia menghampiri lelaki itu dengan gugup meminta izin untuk keluar rumah, dengan alasan ingin mengambil buku dari teman sekolahnya.

Tentu saja ia tidak akan bicara soal ingin bertemu dengan Sera. Ia tidak mau gadis itu diketahui oleh ayahnya, takut sang ayah menyakiti Sera jika mengetahui hubungan mereka berdua.

"Ayah, aku ingin keluar mengambil buku dari teman kelas.. " Gara memandang ayahnya yang masih sibuk dengan aktivitasnya.

Mengangguk sebagai jawaban tanpa memandang anaknya, lelaki itu beranjak dari duduknya sembari berucap ke Gara, "Jangan terlalu lama.. Ingat kau masih punya beberapa tugas mengelola perusahaan! "

"Iya, Ayah." Menghela napas berat, Gara melangkah keluar rumahnya. Ia tidak menyangka ayahnya masih saja menuntutnya untuk terus menerus belajar mengelola perusahaan, tanpa memberinya waktu untuk beristirahat sebentar saja.

Tidak ingin terlalu memikirkan itu, Gara mengendarai mobilnya dengan tenang menuju ke rumah Sera, yang tidak terlalu jauh dari rumahnya itu.

Memandang jalanan yang tidak terlalu ramai, Gara jadi mengingat saat jalan bersama Sera, mengendarai motor dengan Sera yang memeluk dirinya dengan cerita yang selalu gadis itu lontarkan. Bercanda tawa bersama, mengelilingi jalanan kota hingga tengah malam tanpa rasa lelah.

"Sial, aku benar-benar merindukannya," gumam Gara menatap jalanan di depannya.

Sudah hampir satu minggu ini, Gara merasa hatinya tidak tenang. Entah hal apa yang akan terjadi ke depannya, dia hanya berharap hidupnya selalu tenang dan bahagia, apalagi jika bersama seseorang yang kita cintai. Sera adalah gadisnya untuk selamanya.

Sera yang mampu membuatnya merasakan kebahagiaan yang tidak pernah dia rasakan, memberikan arti sebuah hidup dan kasih sayang. Ia benar-benar mencintai Sera.

Beribu kali ia mengatakan bahwa mencintai Sera, tetapi ia malah menyakiti Sera begitu dalam. Gara memang pengecut yang tidak bisa menjadi pahlawan untuk gadisnya.

"Aku bersumpah, Sera, tidak akan menyakitimu lagi. Aku akan selalu melindungimu. Bahkan merelakan nyawaku hanya untukmu, Sera."

Gara sampai di depan rumah Sera, ia menatap kamar atas Sera yang terlihat sudah gelap. Mungkinkah gadis itu sudah tidur? Pikirnya.

Mengetuk pintu rumah Sera beberapa kali tidak ada respons. Akhirnya terbuka juga, dengan wajah ayah Sera yang menatapnya tajam.

"Siapa kau?!" tanya lelaki itu tak bersahabat.

"Saya temannya Sera, Om. Boleh bertemu dengan Sera? Apa Sera sudah tidur?" tanyanya dengan gugup.

"Untuk apa kau mencari gadis itu!" Bukannya menjawab, ayah Sera malah balik bertanya kepadanya.

"Emm, saya ingin mengambil buku tugas sekolah, Om... Kebetulan kita sekelas," bohongnya.

"Sudahlah, kau pergi saja! Dia pergi dari sore tadi... Pasti anak sialan itu sedang balapan atau mabuk-mabukan. Sana pergi, mengganggu waktuku saja!!" Dengan keras, lelaki itu menutup pintu serta mengusirnya untuk pergi.

Gara hanya bisa termenung. Kenapa ayah Sera menyebut anaknya sendiri seperti itu? Gara kira hanya ayahnya yang jahat dan egois, ternyata Sera pun sama. Mereka benar-benar memiliki penderitaan yang sama.

Melangkah menuju mobil dengan perasaan yang sangat kacau, ia berpikir ke mana perginya Sera. Apa mungkin yang diucapkan ayah Sera benar.

Ia berharap Sera tidak akan balapan lagi. Ia benar-benar takut terjadi hal buruk pada gadis itu. Haruskah ia mencari Sera dan membawa pulang bersamanya? Tapi di mana Sera sekarang? Gara tidak tahu tempat balapan yang biasa dilakukan Sera dan teman gengnya.

Sembari berpikir dengan perasaan gelisah, Gara menjalankan mobilnya. Ia baru ingat pernah membawa Sera keluar dari suatu klub saat itu.

Bergegas ke arah tempat itu berada. Namun belum sampai di tempat itu, Gara menerima telepon dari sang ayah yang menyuruhnya untuk pulang.

Memukul setir mobil dengan frustrasi, Gara hanya bisa menuruti perintah dari ayahnya untuk pulang ke rumah.

1
Kei Kurono
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
kimm: makasih❤
total 1 replies
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
kimm: makasih ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!