NovelToon NovelToon
Lebih Indah

Lebih Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Gagal menikah yang kedua kalinya membuat Raisa Marwa memberanikan diri melamar Satria Langit Bos dikantornya yang terkenal playboy.
Bagaimana perasaan Satria?
Bagaimana juga dengan kekasihnya Satria yang bernama Rega?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

"Pak jangan lupa kunci gerbangnya."kata Satria

"Iya,Mas."kata Pak Wijaya

Satria menutup pintu dan kembali kedalam kamarnya tidak lupa mambawa minum untuk Raisa,untuk saat ini dia merasa lega dan bisa bernafas namun masih belum tahu sampai kapan dia bisa lepas dari Alana.

Satria menutup dan mengunci pintu kamarnya,mendekati Raisa yang masih terlelap.Rasa ingin mengerjainya kembali timbul setelah lima bulan lamanya berpisah dengannya.

Saat tidur dia sangat manis meski badannya lebih berisi dari sebelumnya,melihat dadanya yang sedikit membengkak membuat Satria ingin menyentuhnya namun diurungkan karena melihatnya lelah setelah perjalanan jauh.Satria hanya mencium bibirnya dan berbaring memeluknya.

****

Sean mengabari Abah bahwa Raisa sudah kembali dan sekarang ada dirumah,Abah dan Umi berencana menjenguknya secara tiba-tiba biar menjadi kejutan.

Abah mengajak Ramadhan karena hari ini tidak ada mata pelajaran untuknya,bisa dibilang hari ini dia bebas tugas.Abah menambah beberapa tenaga guru,untuk gantian disaat ada yang cuti atau sakit jadi tidak selalu Abah yang menggantikan.

"Abah,sudah siap?"tanya Ramadhan

"Iya,ayo Mi.Jangan lupa kunci pintunya."jawab Abah

"Bah,apa gak papa kita tidak membawa oleh-oleh?"tanya Umi

"Kata Sean gak papa Mi."kata Abah

Umi hanya manggut-manggut mendengar dan berjalan mengekor suaminya,Ramadhan menyalakan mesin mobil dan menjalankan pelan melewati jalan kampung menuju jalan besar dengan kecepatan sedang.

Akhirnya mobil memasuki kawasan elit,Ramadhan sangat ingat kawasan ini adalah menuju rumah Ibu Tamara yang beberapa waktu lalu menjadi relawan bersamanya.Dan sangat benar ini rumah Ibu Tamara,lalu apa hubungannya dengan Satria?apa mereka bersaudara?

Pintu gerbang dibuka dan mobil masuk kedalam garasi,Abah dan Umi keluar mereka berdua melihat keadaan sekitar dan tersenyum ternyata putrinya menikah bukan dengan orang sembarangan meski dia memilih secara acak.

"Pak,kami keluarga Raisa.Apa dia ada?"tanya Ramadhan kepada Pak wijaya

"Oh mari saya antar masuk."kata Pak Wijaya

Pak Wijaya mengetuk pintu meski pintu sedang terbuka,Mami dan Papi sedang bermain dengan cucunya,Tamara menemui Pak Wijaya.

"Mbak Tamara,ada tamu."kata Pak Wijaya

"Bawa masuk Pak."kata Tamara

Abah dan Umi mengucap salam dan menyalami Tamara,saat ingin bersalaman dengan Ramadhan tiba-tiba Tamara tertegun melihatnya dan hanya mengangguk.

"Bu Tamara."sapa Ramadhan

"Ah iya Mas,mari silahkan masuk.Saya panggil Mami sama Papi."kata Tamara sopan

Tamara masuk keruang tengah memanggil Papi dan Mami,tentu saja mereka kaget kedatangan tamu karena selama ini mereka tinggal diluar negeri.

Mami sama Papi keluar menemui Abah dan Umi,mereka berkenalan satu sama lain karena setelah menikah mereka belum pernah bertemu bahkan belum sempat mengadakan pesta untuk anaknya.

"Jeng kok gak bilang dulu datang biar kami siapin masak."kata Mami

"Ndak papa Mbak Yu,kata Abahnya biar surprise."kata Umi

"Mana mereka?"tanya Umi

"Kayaknya masih dikamar,apa perlu saya panggil?"tanya Mami

"Sudah ndak usah Mbak Yu biarkan saja."jawab Umi

Umi dan Mami terlibat obrolan seru,Papi,Abah dan Ramadhan juga sepertinya terlibat obrolan tidak kalah seru gelak tawa sesekali terdengar.Papi terkadang serius namun sebenarnya dia sangat lucu,sementara Abah lebih serius dan cuek.

Satria terbangun dari tidurnya,ruang kamarnya terlalu jauh dari ruang manapun makanya dia masih bisa tidur lelap meski diluar berisik.

Melihat baju Raisa terbuka dibagian dadanya,saat ini Satria sudah tidak bisa menahan,diraba benda kenyal yang tersembunyi didalamnya tangannya meraba turun kebawah perut membuat Raisa terbangun membuka matanya.Raisa tidak menolak justru dia membuka pahanya dan menarik tubuh Satria lebih dekat,Satria mencium bibir istrinya dalam dan menggigitnya,saat mulai panas dan berusaha menindihnya Raisa mendorongnya karena takut.

"Kamu tenang,aku tidak akan bermain kasar."kata Satria

Raisa hanya mengangguk dan menahan tubuh suaminya agar tidak menyentuh perutnya,dah aaaahhh akhirnya mereka berdua merasakan kembali setelah sekian lama berpisah.

Saat nafas masih setengah jalan dari hidung sampai tenggorokan pintu kamar diketuk dari luar,Satria buru memakai baju dan turun dari ranjang membuka pintu.

"Bangun sudah sangat siang Presdir."kata Tamara

"Aku bukan Presdir lagi Kak."kata Satria

"Cepat mandi keringatmu sudah kemana-mana,Mertuamu datang."kata Tamara dengan senyum

"Apa?Kenapa gak bilang-bilang sih."kata Satria

Satria memberitahu Raisa bahwa Abah dan Umi datang,Raisa juga sangat terkejut mendengarnya dia juga buru-buru masuk kamar mandi.

Ramadhan ijin keluar karena ponselnya berbunyi,dia mendapat kabar dari pengadilan agama karena mendapat gugatan cerai dari Isna.

Isna resmi menggugat,mungkin dia mendapatkan yang lebih baik darinya,asal tidak mengganggu Raisa saja Ramadhan sangat senang.

"Kok melamun sih?"tanya Tamara

"Eh,Ibu.Apa kabar?"tanya Ramadhan

"Aku belum menikah jangan panggil aku Ibu,panggil saja Tamara atau Ara."jawab Tamara

"Ah,Baik Mbak."kata Ramadhan

"Kamu apanya Raisa?"Tamara

Ramadhan tidak berani menjawab,dia hanya menunduk karena malu.Apalagi pernikahannya dengan Isna juga gagal dia takut mau mengakuinya.

"Kok malah bengong sih."kata Tamara mencolek pundak Ramadhan

"Ah,iya Mbak."kata Ramadhan baru sadar

"Tadi aku tanya kamu apanya Raisa?"tanya Tamara

"Tapi jangan diketawain ya."kata Ramadhan

"Iya."kata Tamara mengangkat dua jarinya

"Sebenarnya aku calon Raisa,tapi karena aku salah memilih sepupunya Raisa menunjuk acak Pak Satria."kata Ramadhan

"Ah,benarkah?"tanya Tamara lagi

Ramadhan menceritakan kronologinya dari awal sampai sekarang dan baru saja dia mendapat panggilan dari pengadilan agama.

Tamara merasa nyaman ngobrol dengan Ramadhan,selama ini belum pernah dia merasa gembira meski banyak dikelilingi laki-laki tampan.

Terbersit dihatinya ingin melakukan hal yang sama seperti Raisa,namun apa Papi dan Mami mengijinkan?rasanya sangat ingin nekat seperti Raisa meski beberapa waktu lalu sempat menangis namun Satria sangat menyayanginya.

Tamara masuk kedalam,disana sudah ada Raisa dan Satria sedang mengobrol bersama,rasanya inilah waktunya untuk mengungkapkan keinginannya.

"Papi,Mami aku mau menikah secepatnya."kata Tamara mantap

Semua yang berada diruang langsung memandang wajah serius Tamara,bahkan Bi Minah dan yang lain juga ikut berhenti bekerja.Mami mencoba menahan tawa,karena selama ini Tamara sangat dingin dengan laki-laki,dia sangat berbeda dengan adiknya yang main celup sana sini namun Mami berharap tidak bertelur dimana-mana cukup Lala saja.

"Dengan siapa Kak?"tanya Satria

"Diam dulu kamu."kata Mami memukul anaknya dengan bantal

"Aku mau menikah dengan Ramadhan Mam."kata Tamara

Raisa tiba-tiba berdiri dan menjatuhkan ponselnya karena sangat terkejut dengan pengakuan Kakak iparnya,begitu juga dengan Ramadhan yang berdiri mematung didepan pintu.

"Kak,kalian belum saling kenal."kata Raisa

"Sebenarnya kita sudah kenal lama,saat Kakak jadi relawan kita bertemu dan hari ini kita bertemu lagi."kata Tamara

"Kapan Kakak jadi relawan?"tanya Satria

"Tepatnya saat Raisa pulang kerumah Abah."jawab Tamara

Abah mencoba mengingat-ingat waktu itu Ramadhan dan beberapa guru dan murid ijin untuk menjadi relawan disalah satu tempat yang sedang membutuhkan.

"Masalahnya sekarang Ramadhan....."Abah belum selesai

"Istrinya sudah melayangkan gugatan cerai kepadanya Bah."kata Tamara

"Apa?Benarkah?"tanya Abah dan Raisa bareng

"Apa benar itu Rama?"tanya Abah

Rama hanya mengangguk tidak menjawab,wajahnya menunduk karena lesu dan malu.Malu karena ada wanita cantik yang menyatakan perasaan kepadanya.

"Papi bagaimana?"tanya Tamara

1
reza indrayana
LanjuUuttt....👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
menarik nich..., mampir Thor...👍🏻👍👍🏻💙💛💙🫰🏻🫰🏻😘😘
Bojone pak Lee: makasih banyak udah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!