Legenda Sang Dewa Naga

Jendral Tue Lei akhirnya mengungkapkan tujuannya tentang kepergiannya bersama putri raja Shao mengunjungi sekte Pedang Naga Langit untuk memberi upeti hadiah dari raja Shao atas diangkatnya Cao Yuan menjadi ketua sekte yang baru. Jendral Tue Lei juga menceritakan ayah Cao Yuan yang sangat baik pada anak raja Shao , Cia San Tong juga nyatanya sangat dekat dengan keluarga kerajaan sehingga keluarga kerajaan menganggap Cia San Tong sebagai keluarga mereka .

Cao Yuan pun terharu atas cerita itu , bagaimana ia tak terharu ,ternyata ayahnya adalah orang yang suka menolong pada siapapun yang ia temui ,hingga tiba tiba prajurit datang membawa teh dari kerajaan dan juga sejumlah makanan.

"Tuan muda , silahkan makan hidangan yang kami siapkan " ucap Jendral Tue Lei .

"Trimakasih jendral , Yu er kenapa kamu diam saja , mari ikut makan " ucap Cao Yuan.

Su Yu hanya diam karena malu , pasalnya baru kali ini ia keluar dari kerajaan sehingga membuatnya sedikit malu malu kucing. Mereka pun makan karena hari yang kini menjadi tengah malah Su Yu ijin untuk beristirahat , sedangkan Cao Yuan dan jendral Tue Lei masih berbincang bincang santai.

"Prajurit ! bawakan upeti hadiah dari kerajaan " perintah Jendral Tue Lei.

tiba tiba prajurit yang diperintahkan sang jendral langsung membawa sebuah peti berisi Koin emas serta Pill tingkat Tinggi walaupun efektivitasnya delapan puluh persen. Cao Yuan hanya menggelengkan kepalanya ,saat melihat upeti itu hadiah dari raja untuknya.

"Tuan muda aku harap anda mau menerimanya " ucap jendral Tue Lei.

"Baiklah aku terima , terimakasih jendral dan ucapkan salam ku pada raja Shao. Jika ada waktu aku akan mengunjunginya " ucap Cao Yuan kemudian memasukan peti itu kedalam cincin ruangnya.

Setelah itu jendral Tue Lei ijin hendak beristirahat, sedangkan Cao Yuan ingin berkultivasi dengan menelan lima Pill peningkat kultivasi yang ia miliki di cincin ruangnya . Dengan sikap kultivasinya Cao Yuan perlahan menyerap energi yang mengamuk di dantiannya perlahan tapi pasti , hingga matahari terbit ia pun selesai menyerap semua energi yang terdapat dipill itu.

"Kenapa aku tak merasakan terobosan sama sekali "ucap Cao Yuan kebingungan pasalnya ia sudah menelan lima Pill peningkat kultivasi sekaligus sesuai dengan ranah kultivasinya.

"Huh ! mungkin aku membutuhkan sumber daya yang lebih langka dari pada kultivator lainnya " gerutu Cao Yuan kemudian ia hendak berpamitan untuk melanjutkan perjalananya.

Setelah berpamitan Cao Yuan di beri sebuah Plat kerajaan untuk memudahkannya nanti ketika Cao Yuan keluar masuk ke kota kerajaan. Jendral Tue Lei tak mempermasalahkannya lagi, sedangkan Su Yu sedikit kecewa atas kepergian Cao Yuan . Entah mengapa hatinya saat berada didekat Cao Yuan merasa sangat nyaman. Karena itulah ia sedikit kecewa atas kepergian Cao Yuan.

"Putri , sebaiknya kita pulang ke kerajaan " ucap jendral Tue Lei sambil mengelus elus rambut Su Yu.

Cao Yuan kini yang bingung ingin berkelana ke arah mana akhirnya memutuskan untuk terus berjalan mengikuti instingnya sekali kali ia melesat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya hingga tak terasa ia sudah sangat menguasai teknik itu. Saat di perjalananya pun ia mendapat sedikit masalah akibat datangnya beberapa hewan buas yang ingin memangsanya. Tapi Cao Yuan kini sudah menjadi seorang jenius yang mungkin tak ada sejenius Cao Yuan sehingga ia mampu mengalahkan hewan buas itu. Bahkan yang membuat author kagum adalah kepintarannya dalam membuat siasat , sehingga kepala author pusing .

Tiba tiba Cao Yuan menghentikan langkahnya karena merasakan aura misterius yang merembes keluar dari sebuah dalam goa yang terdapat di depannya. Karena ia memiliki rasa penasaran yang tinggi , ia segera memasuki goa itu.

Roaaarhhhh !

Sebuah auman naga yang membuat Cao Yuan terpental keluar dari goa .

"Akhhh " ucap Cao Yuan merasa sakit akibat suara yang mementalkan tubuhnya.

"Hewan apakah itu kenapa suaranya membuat ku seperti ini " ucap Cao Yuan kemudian menelan Pill penyembuh untuk meredakan rasa sakit ditubuhnya.

Swuuushh! sebuah naga berwarna hitam keluar dari mulut Goa dan menatap tajam Cao Yuan. Cao Yuan tak berkedip melihat tubuh Naga hitam yang tak terlalu besar hanya seukuran mulut goa , tapi anehnya aura yang dipancarkan oleh Naga itu sangat mengerikan membuatnya bergidik ngeri.

"Gawat ! aku bukan tandingannya " ucap Cao Yuan panik saat merasakan ranah kultivasi dari Naga hitam itu berada di tingkat Surga.

Cao Yuan kini mengerti didepannya naga itu adalah seekor Hewan Suci akibat munculnya ingatan tiba tiba di pikirannya . Dan ia pun bertemu dengan hewan suci itu ,tak tanggung juga ia bertemu dengan hewan suci yang memiliki kekuatan cukup tinggi.

"Aduh bagaimana ini " gerutu Cao Yuan saat melihat hewan suci itu terus melangkah kan kakinya mengarah padanya.

Tiba tiba aura Naga milik Cao Yuan seperti tertarik dan merembes sendiri dari tubuhnya , seketika Naga itu terdiam karena merasakan aura Naga yang keluar dari tubuh pemuda didepannya membuatnya tertunduk seperti berlutut. Cao Yuan pun kebingungan dengan perilaku naga didepannya seperti memberi hormat padanya.

Ternyata eh ternyata, Cao Yuan tersadar yang membuat naga hitam itu berlutut adalah aura Naga miliknya yang tiba tiba merembes.

"Kenapa aura Naga millikku merembes sendirinya " ucap Cao Yuan kebingungan sambil menatap naga hitam didepannya.

Karena ia tak menemukan apa apa yang membuat naga hitam itu berlutut ,ia menyimpulkan bahwa naga itu berlutut oleh aura Naga miliknya, tapi ia belum mengerti dengan jelas akibat dari naga hitam yang berlutut, ternyata naga hitam kini seakan akan melihat sang penguasa Naga yang sesungguhnya. Keheningan terjadi , seketika Cao Yuan terkejut akibat Naga hitam dapat berbicara padanya .

"Hormat pada penguasa Naga yang agung " ucap naga hitam membuat Cao Yuan kebingungan.

"Mohon maaf penguasa , jika hamba menakuti anda . Apakah anda ingin mengambil air langit yang hamba simpan " ucap kembali Naga Hitam itu kepada Cao Yuan.

Cao Yuan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal , pasalnya ia tak mengerti apa itu air langit yang disimpan naga hitam. Karena kepenasarannya dan ia mencoba memberanikan diri akhirnya Cao Yuan membuka suaranya.

"Hormatmu aku terima , baiklah antarkanku pada air langit itu." ucap Cao Yuan menggunakan nada sedikit rendah saat mengucapkan hormat balik pada naga hitam.

"Silahkan penguasa mengikuti hamba " ucap kembali naga hitam itu.

Cao Yuan mengikuti langkah naga itu memasuki goa , tapi ia tak menurunkan kewaspaadannya sedikitpun karena ia takut karena terjebak oleh jebakan betmen milik naga hitam . Aura misterius dari dalam goa terus menerus menerpa tubuh Cao Yuan membuat dantiannya diam diam menyerap aura misterius secara diam diam tanpa sepengetahuan Cao Yuan.