MENJADI TUAN MUDA

Melalui baju tidur tipis Novi, aku samar-samar melihat pemandangan di dalam, 2 gumpalan putih Yang berisi, benar-benar adalah obat beracun yang sangat menggoda orang, membuat kesadaranku Buyar, benar-benar ingin langsung menaruh kepalaku ke dalam, menjilati, menghisap dan mencicipi keindahannya.

Hanya saja, saat aku teringat tidak tahu sudah Berapa pria yang melakukan hal itu di tubuhnya, aku Akhirnya menahan keinginan itu.

Yang paling penting adalah, aku tahu begitu aku melakukan suatu tindakan, mungkin benar-benar Tidak akan bisa menahan lagi, dan akhirnya dimakan Oleh Novi. Pertama kaliku, setidaknya harus Diberikan pada wanita cantik sekelas Micel,Walaupun sekarang aku hanyalah seekor bebek, tapi juga harus menjadi bebek yang berkelas, tidak boleh hanya karena sepotong daging dan menerimanya, itu sudah terlalu rendahan, terlalu tidak menuntut pada Diri sendiri.

Disaat aku menahan keinginanku, Novi menarik tanganku, lalu meletakkan pada dadanya yang berisi, meletakkan pada kakinya yang putih....

Aku tidak berani merasakan rasa ini, ketika dia memegang tanganku bersiap-siap untuk memindahkannya ke bagian dalam sepasang kakinya, aku segera melemparnya ke sofa.

Terlihat jelas, saat itu Novi sangat berharap, bahkan sudah menutup mata, berharap aku akan melakukan serangan pada tubuhnya.

"Degh!"

"Syut!"

Tapi aku lari, jantungku berdetak dengan sangat kencang, kalau aku tidak lari, aku benar-benar takut aku tidak akan bisa menahannya.

Bersandar di balik pintu kamar yang tertutup, nafasku sangat cepat, sungguh menegangkan, hal itu benar-benar sangat menegangkan, membuat orang tidak tahan, kalau ini adalah Micel, sekarang aku pasti sudah memasuki tubuhnya.

"Ha ha ha!"

Dari luar kamar terdengar suara tawa Novi.

"Kamu benar-benar sangat imut, bahkan tidak berani

menyentuh tubuh wanita, bagaimana kamu bisa

menjadi tuan muda!"

Aku tidak berani menjawab, lalu aku pun mendengar Suara langkah kaki Novi langsung memasuki kamar sebelah.

Aku pun langsung berbaring di ranjang, bahkan tidak

Berani mandi lagi.

Aku ingin tidur, aku ingin menenangkan perasaan yang tegang ini, namun sama sekali tidak bisa, Seluruh otakku penuh dengan tubuh Micel dan Suara dengusan Novi barusan.

Oleh karena itu, akhirnya aku tidak tahan dan mengeluarkan stocking Micel.

Lebih buruknya lagi, aku mengeluarkan ponsel dan menghubungi Micel, berbisik memberitahunya aku akan melakukan mastrbsi dengan stockingnya.

"Dasar bajingan, kalau ingin lakukan maka lakukan

saja, untuk apa memberitahukannya padaku!!"

Suara yang keluar dari ponsel terdengar malu dan

marah, lalu panggilan pun diputuskan.

Tanganku memegang stocking Micel, otakku sedang mengimajinasikan wajah dan tubuhnya yang Sksi, juga mengingat kembali dengusan ** Novi barusan, aku pun tidak tahan dan mulai sibuk.

Setelah rasa yang ada di dalam hatiku ikut*

terselesaikan, melihat stocking yang memiliki bau Tubuh Micel di penuhi dengan bakteri asam laktat, aku pun diam-diam bersumpah, suatu hari, aku akan menyemprotkan bakteri asam laktat ini ke dalam tubuh Micel, tidak peduli dia bersedia atau tidak.

Begitu juga dengan Novi, dia berani menggodaku, maka aku akan membuatnya sampai tidak tahan, agar dia tidak berani menyepelekanku lain kali!

Tanpa sadar, aku pun tertidur..

**

Keesokan harinya, setelah aku bangun, aku pun pergi mandi dan lalu langsung pergi ke rumah sakit.

Dokter mengatakan ayahku sudah sangat membaik, setelah sembuh tidak akan ada pengaruh besar lagi, ini membuatku sangat tenang, pada saat bersamaan juga sangat berterima kasih atas bantuan Micel.

Siang hari, Kak Sandra menghubungiku, memberikan sebuah alamat padaku dan menyuruhku pergi ke sana. Keluar dan menaiki taksi, langsung menuju KTV Di Dakarta yang dikatakan oleh Kak Sandra.

KTV Di Dakarta adalah salah satu KTV dengan gaya mass sales terbesar di kota ini, sebelumnya aku pernah datang beberapa kali, di dalamnya tidak ada hal aneh, oleh karena itu aku penasaran kenapa Kak Sandra menyuruhku datang ke tempat ini, tidak mungkin datang menyanyi kan.

Tapi setelah aku datang, terutama ketika aku langsung dibawa ke sebuah kantor yang berada di lantai Paling atas aku baru Sadar KTV paling atas ini adalah milik Kak Sandra, dan dia adalah bos KTV ini.

"Justin, kamu sangat hebat, 1 milyar untuk 1 kali kamu bahkan berani menolaknya, kagum. Aku hanya ingin bertanya padamu, kapan kamu berencana untuk membayar hutang ratusan jutamu itu padaku?"

Sepasang kaki Kak Sandra di baluti oleh stocking berwarna hitam dan diletakkan diatas meja kerja, sepasang kaki kecil yang merah dan lembut itu tidak memakai sepatu, bisa dengan jelas melihat Warna ungu diatas kukunya, kelihatannya sangat menggoda.

Aku menarik kembali tatapanku, lalu berkata: "Kak Sandra, kamu yang menyuruhku untuk melayani Micel dengan baik, aku takut kalau aku menyetujuinya akan melanggar perintahmu."

"Hah?"

Kak Sandra terlihat terkejut dengan jawabanku, sepertinya dia tidak menduga aku akan mengatakan alasan ini, "Apakah kamu benar-benar berpikir seperti itu Tatapanku mulai berkeliaran di kaki Kak Sandra yang indah itu, sangat seksi, sangat menawan, benar-benar ingin menyentuh dan memainkannya, tadi sayangnya bagian pahanya di tutupi oleh rok, tidak bisa menikmati pemandangan indah di dalamnya.

"Aku ingin meniduri mu."

Aku barusan selesai berkata, Kak Sandra langsung terkikik, tertawa sampai dadanya bergetar, setelah begitu lama barusan berkata: "Aku bisa menerima alasan ini, baiklah, aku sudah memaafkan tindakanmu semalam. Tapi, kamu tetap harus melakukan hal penting ini."

Setelah berkata, Kak Sandra menarik sepasang kalinya, mengambil rokok dari meja, aku pun buru-buru mengeluarkan mancis dan membantunya menyalakannya.

Di mengulurkan kepalanya ke depan, lalu aku yang datang berdiri pun berhasil melihat dada berisinya yang dibaluti oleh bra yang berwarna kuning emas dari kerah bajunya yang longgar itu. Sepasang gumpalan berisi itu pasti akan bergetar 3 kali saat

di Tabrak, sangat menarik.

"Aku sudah menduga, kamu mana mungkin begitu baik hati membantuku menyalakan rokok."

Kak Sandra sepertinya menyadari tatapanku, namun dia tidak begitu peduli, memundurkan tubuhnya dan langsung melemparkan rokok padaku.

Aku mengeluarkan sebatang rokok, lalu menunggu Kak Sandra mengatakan hal pentingnya.

"Wanita cantik yang kamu tolak semalam bernama

Yana , suaminya adalah pria tua berusia yang berada di kota tetangga, kaya, makanya dia Sangat seenaknya. Entah darimana dia mengetahui ku, semuanya adalah klien besar, aku juga tidak bisa menolaknya, kamu pikirkan cara tuk mengatasinya sendiri, hasil yang paling bagus adalah tidak menyinggung kedua pihak, ini juga Salah satu-satunya hasil yang aku perlukan."

"Sebagai tuan muda, ini adalah salah satu kemampuan keseimbangan yang harus kamu kuasai, kamu pertimbangkan sendiri bagaimana menyelesaikannya. Kalau kamu mengatasinya dengan baik, kakak akan mengajarimu secara Pribadi. Aku tidak berani mengatakan bisa membuatmu menjadi yang terhebat di bidang ini, Paling tidak juga bisa membuat para wanita kaya yang meninggalkanmu itu merasa seperti ikan yang

meninggalkan air."

Setelah berkata, Kak Sandra berdiri, melangkahkan kaki yang telanjang datang ke sisiku, lalu berpindah ke belakang tubuhku.

"Plok!"

kemudian, aku pun merasa bokngku dipukul olehnya, tidak pelan dan tidak keras, pas-pasan, bagaikan sebuah Sentilan yang membuat hatiku terasa geli.

"Bagaimana, apakah kamu bisa mengatasinya?"

Nafas wanita cantik dengan lembut membelainya atas wanita cantik, dengan lembut membelai telingaku, terasa sensasi geli, membuatku tidak bisa menahan, dan langsung membangkitkan perasaan di dalam hatiku. Tidak dipungkiri, Kak Sandra yang berusia 30 tahunan ini benar-benar masih miliki kemampuan untuk membuatku tergoda sampai terangkat tinggi hingga mencapai keadaan canggung dengan satu gerakan.

Aku berbalik, lalu merangkul pinggul Kak Sandra dengan sepasang tanganku, dan menegakkan pinggul dengan kuat.

Sangat jelas dia sama sekali tidak menyangka aku akan begitu lancang, karena dia tidak menduga, sebuah bagian ** tubuhnya pun tertabrak olehku, langsung menabraknya hingga membuatnya mengeluarkan suara dengusan, wajahnya juga

memerah.

"Aku tidak yakin bisa berhasil, tapi aku akan

mencoba yang terbaik."

Setelah selesai berkata, aku pun merasa ada

sensasi terbakar di lenganku, setelah itu aku secara

refleks menghindar, barusan berhasil menghindari

luka bakar ujung rokok.

Kak Sandra kembali ke tempat duduknya, Sepasang kaki kembali diletakkan diatas meja kerja,"Justin, kamu sangat lancang, tapi cukup keras, cukup tegak, cukup besar, aku percaya kamu bisa mengatasinya dengan sangat baik, dan aku juga sangat menanti hari aku bisa mengajarimu secara

pribadi."

Setelah itu, Kak Sandra pun mengeluarkan sebuah kartu dari dalam tasnya, melemparkannya padaku. Aku mengambil kartu itu dan melihat, diatasnya ada foto Yana, juga ada identitas dan karakteristik kepribadiannya yang sangat detail.

Aku pun semakin kagum, Kak Sandra seorang wanita bisa mempertahankan lingkaran sebesar ini ternyata memang memiliki cara uniknya tersediri.

"Apakah ada foto milik Micel?"

Kak Sandra berpikir sejenak, lalu memberikan

kartu Micel padaku.

Setelah melihatnya, aku mengembalikan 2 kartu itu

pada Kak Sandra, lalu bertanya: "Kak, apakah ada milikmu sendiri?"

Setelah itu, ada sebuah asbak rokok yang dilempar

arahku, tidak mengenaiku.

Kemudian, ponsel Kak Sandra pun berdering, dia

mengiyakan, lalu memutuskan panggilan.

"Yana sudah datang, di ruangan a66, pergilah, kalau kamu bisa mengatasi Micel dan Yana 2 wanita ini dengan baik, maka kamu Tidak memerlukan kartuku lagi, aku akan membiarkanmu merasakanku dengan detail dari tubuhku, mengenalku, mengerti diriku."