Bisu Tawanan Hartawan

"Pa, apakah dia mafia atau pembunuh?" tanya Angela.

"Papa tidak tahu! papa hanya merasa dia bukan hanya sekadar pebisnis," ujar Alex.

"Alex, secara tidak sengaja kita menyinggung dia, sebenarnya kita tidak bersalah karena kita tidak tahu sama sekali masalah yang ditimbulkan oleh Jordan. jadi, dia tidak seharusnya mencari kita menuntut masalah ini," ujar Monaliza.

"Aaron Andres Davidson bukan hanya seorang pengusaha saja, apakah kamu tahu, dia tidak perlu keluar rumah di saat ingin mengurus urusan perusahaannya. bagi yang sudah pernah bekerja sama dengannya sudah paham cara kerjanya. dia selalu berada di dalam kediamannya. ketika perusahaannya membuntuhkan dia, dia hanya menyelesaikan dari rumah. bisa dikatakan dia tidak perlu hadir setiap rapat," ungkap Alex.

"Aku sangat penasaran dengan Aaron Andres Davidson, apakah dia sangat hebat? siapa dia? pengusaha, pebisnis, pembunuh atau siapa saja," ucap Angela.

"Lebih baik kamu jangan pernah bertemu dengannya, di mana enam rekan bisnis papa hingga saat masih misterius dan tidak tahu apa yang telah terjadi pada mereka," ujar Alex.

"Pa, apa yang akan dia lakukan terhadap Angelina? apakah dia akan membebaskan Angelina setelah Jordan muncul?" tanya Angela dengan penasaran.

"Tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan dia, papa hanya berharap dia tidak mengenali papa. mengenai gadis itu papa tidak peduli hidupnya atau mati," jawab Alex.

"Alex, kalau saja dia tidak melepaskan gadis itu, bukankah akan lebih baik bagi kita?" tanya Monaliza.

"Benar katamu! tapi kita tidak bisa diam saja! kita menunggu apa yang akan dilakukan oleh Rosalinda. dia berhubungan baik dengan menteri kehakiman dan menteri keuangan. andaikan dua orang besar ini mampu menjatuhkan Aaron Andres Davidson. maka kita tidak takut lagi."

"Pa, Ma, mereka adalah orang yang berkuasa, siapa saja akan kalah kalau menyinggung mereka. termasuk Aaron Andres Davidson. jadi dia pasti akan kehilangan segalanya," kata Angela dengan yakin.

...****************...

Mansion Davidson.

Aaron sedang berdiri di ruangan pribadinya sambil memandang keluar jendela. pria itu memiliki postur tinggi dan mengenakan kemeja berwarna navy dan celana panjang hitam. selama ini sikapnya selalu tenang dan dingin. ia juga memiliki banyak anak buah yang mengawasi kediaman mewahnya.

"Bos, keluarga Hamilton dan keluarga Shean sedang bertengkar hebat, rencana ini sangat bagus," ucap Louis.

"Jordan Shean dan Rosalinda sangat tidak tahu malu dan ingin menghindar dari kesalahan, selama ini mereka selalu saja menutupi kesalahan sendiri. sangat tidak tahu malu," ujar Aaron.

"Bos, apa yang akan kita lakukan kalau brengsek itu datang?"

"Lenyapkan dia dari muka bumi!" jawab Aaron.

"Apakah kita akan melepaskan Angelina Hamilton?"

"Dia hanya menjadi umpan kita saja, tidak ada gunanya aku membunuh dia. dia sama sekali tidak tahu apa-apa. dan aku yakin dia juga menderita," jawab Aaron.

"Aneh, kenapa bos tiba-tiba saja bisa berpikir demikian," batin Louis.

"Louis, apakah hingga saat kalian tidak mampu menemukan orang itu?" tanya Aaron.

"Maaf, Bos," ucap Louis.

"Kau tahu bukan kata maaf yang ingin ku dengar," jawab Aaron yang melirik tajam pada asistennya.

"Kami masih sedang mencari dan berharap segera bisa menemukan dia," kata Louis dengan menunduk.

"Selama sebulan kalian mencarinya dan tidak ada kabar sama sekali, apakah di sekitaran sana tidak ada rekaman cctv yang bisa merekam ke arah mana dia pergi saat itu? dia terluka dan hanya seorang gadis di malam-malam hanya sendirian. mana mungkin bisa berjalan jauh," ujar Aaron.

"Selidiki semua rumah sakit dan cari pasien yang terluka bagian punggung, atau...cari klinik yang terdekat. aku tidak suka berhutang pada orang. di saat kau menemukan dia. beri dia sejumlah uang untuk membayar atas kebaikannya!"

"Baik, Bos," jawab Louis.

"Bagaimana dengan Angelina Hamilton hari ini?" tanya Aaron.

"Dia masih duduk lesu di kamar, mungkin saja dia masih sedih dengan perbuatan pria itu."

"Gadis bodoh yang sama seperti Nana, tidak tahu kenapa mereka bisa tertarik pada pria itu, begitu banyak pilihan di luar sana tapi mereka malah tertarik pada Jordan Shean," ujar Aaron.

"Dia sangat pintar bicara dan merayu, selain nona dan Angelina Hamilton, dia juga memiliki banyak wanita lainnya," kata Louis.

"Lakukan sesuatu untuk menjatuhkan mereka!" perintah Aaron.

"Bos, apa yang harus aku lakukan?"

"Cari kesalahannya dan jangan lupa sebarkan! aku masih penasaran dengan cara apa dia mengatasinya," jawab Aaron.

"Bos, ada info mengatakan bahwa keluarga Shean akan bertemu Menteri kehakiman untuk menangkap Anda, dan menteri keuangan untuk memblokir usaha dan keuangan Anda," kata Louis.

"Putranya melakukan kesalahan akan tetapi dia malah menutupinya, dia sama sekali tidak sadar diri. sementara keluarga Hamilton juga hanya pada peduli pada diri sendiri," ujar Aaron.

"Bos, Alex Hamilton sama tidak peduli pada putri bungsu mereka. selama ini Alex Hamilton juga tidak pernah memperkenalkan putri bungsunya pada orang lain. ke mana pun dia pergi hanya Angela Hamilton yang temani dia," ucap Louis.

"Alex Hamilton, tidak ku sangka masih bisa bertemu dengannya, sangat menyenangkan sekali," ucap Aaron.

"Bos, besok Gigs Davidson akan datang menemui Anda," ucap Louis.

"Adikku ini memang tidak pernah berakhir memikirkan cara untuk menyingkirkan aku. dia selalu saja ingin mendapatkan kediaman ini."

"Apa yang akan kita lakukan? apakah kita akan menyambutnya?"

"Tentu saja sambut kedatangannya, aku paham yang dia inginkan. tapi jangan harap aku berikan apa yang dia inginkan," jawab Aaron.

"Baik, Bos," jawab Louis.

"Bos, sekarang Angelina Hamilton sudah baikkan, aku akan segera membawanya kembali ke gudang!"

"Tidak perlu!"

"Kenapa, Bos?" tanya Louis dengan heran.

"Dia juga tidak bisa lari, kediaman ini begitu luas, dan banyak anggota yang awasi, untuk apa kita takut dia lari," jawab Aaron.

"Iya, Bos. apakah kamarnya perlu dikunci?"

"Biarkan saja! dia tidak akan berulah," jawab Aaron.

"Baik, Bos," jawab Louis yang merasa heran dengan bosnya.

Keesokan hari.

Angelina sedang duduk di tepi kolam renang yang di halama belakang, saat berada di rumah sendiri ia tidak pernah setenang itu..pagi hari yang cerah Angelina sedang menghirup udara segar.

"Di sini sangat nyaman, walau berada di rumah orang lain aku tidak ada beban pikiran. sayang sekali aku akan segera meninggalkan tempat ini. alangkah bagusnya kalau aku bisa kerja di sini walau sebagai cleaning service. tapi dia tidak akan mungkin mengizinkan aku bekerja dengannya," batin Angelina.

Di saat Angelina sedang duduk bersantai, tiba-tiba terdengar suara pria yang tidak jauh dari posisinya. gadis itu langsung bangkit dan bersembunyi dibalik tanaman hijau yang setinggi dadanya. Angeline berjongkok di sana dan ketakutan.

Pria yang dia lihat itu adalah Gigs Davidson yang datang ingin menemui Aaron. pria itu adalah putra dari Jimz Davidson, adik dari orang tua. Aaron.

Gigs bersama dengan dua bodyguardnya dan seorang wanita yang adalah pembantu rumah tangga di kediaman Aaron.

"Wanita itu adalah pembantu rumah ini dan siapa pria itu?" batin Angelina.

"Ambil ini dan campurkan ke dalam minumannya!" perintah Gigs yang memberikan bungkusan plastik kecil kepada wanita itu.

"Tapi, Tuan...saya tidak berani," jawab wanita itu dengan menunduk.

"Namamu Selina, kan?" tanya Gigs.

"I-iya," jawab Selina yang ketakutan.

"Jangan takut! kalau kau berhasil aku akan membayarmu, aku hanya ingin melihat majikanmu berlutut di depanku hari ini," kata Gigs dengan senyum jahat.

"Apakah racun? pria itu ingin mencelakai Aaron," batin Angelina.