seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
"Aisyah!! kamu juga harus sering main kesini,ya walaupun hanya me time girl saja.karena sekarang kamu sudah jadi Adik kandung Mbak."ucap Mbak Desi
"Halah!! me time girl,bilang saja mau ngegosip."gumam Ray tapi masih terdengar sama yang lainnya.
"Baik Bang,bener nih Mbak?"jawab Aisyah seraya bertanya,Mbak Desi mengangguk.
"Maaf kalau Aisyah boleh tau,Mbak dan Abang memiliki beladiri apa? soalnya tadi Aisyah lihat gerakan kalian begitu cepat menurut Ais."lanjut Aisyah.
mendengar pertanyaan itu mereka pun saling pandang dan melirik ke Ray sekilas,keduanya pun mengangguk.
"Silat"jawab keduanya serempak.
"Aaaa!! nanti ajarin Aisyah ya Mbak,Ais dari dulu ingin sekali belajar beladiri silat,tapi ngga pernah punya kenalan sama orang yang bisa silat itu."antusias Aisyah.
"Ya ampun Aisyah,Mbak jadi gemes sama kamu,kenapa harus sama kami? padahal Suami kamu itu bisa,malah bisa dikatakan kalau Suamimu itu di atas kami."jawab Mbak Desi saking gemasnya mencubit pipinya.
"Mbak ngga usah merendah di depanku,lagian juga aku merasa masih di bawah Mbak dan Abang.belum tentu juga aku menang melawan Mbak,kalau Mbak sudah bener-bener serius "sahut Ray.
prok
prok
prok
"Wah-wah rupanya kalian bertiga menerapkan istilah ilmu padi itu,Ais kagum sama kalian."ucap Aisyah sambil bertepuk tangan.
"Yang!! kamu akan lebih kagum kalau melihat aksi Mbak Desi,beuh bisa pingsan kayanya kamu."ucap Ray.
"HAH"shock Aisyah.
"Ais jangan percaya sama Suamimu itu."sahut Mbak Desi.
"Sudah-sudah!! pokoknya Ais mau di latih sama kalian untuk bisa berguna suatu saat nanti,jika di butuhkan Ais akan maju paling depan."ucap Aisyah.
"Apa-apaan begitu,ngga ada yah!! yang namanya makmum itu di depan."protes Ray.
"Kali ini Mbak setuju sama Suamimu,karena sehebat dan setinggi apapun seorang Istri harus bener-bener jadi makmum yang sebenernya untuk imamnya."sahut Mbak Desi.
"Aisyah!! Abang ngga mau pembicaraan kita malam ini,sampe terdengar orang luar yah,jadi kamu cukup tau saja."pinta Bang Dani,Mbak Desi dan Ray mengangguk.
"Baiklah Bang! Aisyah sangat mengerti apa maksudnya Abang."sahut Aisyah.
mereka pun sempat terdiam sebentar.
"Oh iya Bang dan Mbak,hari minggu besok datang yah kerumah kecil kami."pinta Ray,Aisyah mengangguk.
"Ada acara apa dan rumah yang mana nih? apa rumah yang di tempati Bu Mirna itu Ray."tanya Bang Dani.
"Mau syukuran rumah,tapi bukan rumah yang itu Bang."jawab tapi bukan Ray melainkan Aisyah,Ray hanya tersenyum.
"Wah!! kami terkejut,setau kami.Ray itu punya rumah yang di tempati oleh Bu Mirna."kaget Mbak Desi,Bang Dani mengiyakan.
Ray pun langsung mengirimkan alamatnya ke Bang Dani melalui pesan,Bang Dani pun langsung membukanya.
"Bahkan yang sudah lama kenal pun,belum tentu tau tentang kamu By!! bener-bener Suami misterius."batin Aisyah.
"Ya sudah kami pamit pulang,pokoknya Abang dan Mbak jangan sampai ngga datang kerumah kami hari minggu besok."ucap Ray,Aisyah mengangguk.
"Baiklah... kami pasti datang."sahut Bang Dani,Mbak Desi mengangguk.
Ray dan Aisyah pun langsung pulang,setelah berpamitan sama Abang Dani dan Mbak Desi.
tapi di pertengahan jalan,melihat dua orang yang salah satunya perempuan sedang di keroyok sama tujuh orang.
Ray pun menghentikan mobilnya,ketika mengenali kedua orang tersebut.
"Yang!! kamu tetep di dalam mobil,inget jangan membantah."
Ray pun langsung keluar dari mobil setelah Aisyah mengangguk,langsung berlari untuk membantu dua orang tersebut.
BUGH
BUGH
ketika menyadari ada yang membantu dan mengenalinya,dua orang tersebut tidak merasa kesusahan lagi untuk melawan.kini Ray melawan tiga orang sedangkan mereka berdua masing-masing melawan dua orang.
BUGH
BUGH
DUAGH
BRAKK
ketujuh orang tersebut tumbang secara bergantian,sedangkan Aisyah melihat aksi Suaminya dari mobil...melongo.
"Wah!! ini sih gila,Hubby secepat itu gerakannya."batin Aisyah.
"Kalian ngga apa-apa kan?"tanya Ray.
"Ngga apa-apa Bang,ya walaupun sedikit memar di wajah nanti di kompres juga sembuh."jawab Nisa.
"Terimakasih sudah membantu kami."sahut Ali,Nisa mengangguk.
"Ck...sama-sama kita kan keluarga,ya sudah sana pulang dan obati lukamu Nisa.besok Abang ingin mendengar cerita dari kalian,tentang semua ini.assalamualaikum."ucap Ray sambil pamitan dan langsung berjalan ke mobil.
"Baik Bang,waalaikumsalam."jawab Ali dan Nisa serempak.
mereka pun berpisah,Ray langsung masuk mobilnya.setelah masuk melihat Aisyah sedang melamun.
"SAYANG."teriak Ray.
"Astagfirullah Hubby,bisa ngga jangan teriak-teriak begitu ''sahut Aisyah sambil mengelus dadanya karna kaget.
"Ya habisnya kamu melamun,lagi mikirin siapa sih? sampai-sampai Hubby mu ini masuk mobil belum kamu sadari Yang."ucap Ray.
"Ais shock Hubby,melihat gerakan kamu begitu cepat waktu melawan orang tadi."sahut Aisyah.
"Oh!!kirain lagi mikirin pria lain."goda Ray.
''CK...mana ada pria lain selain Hubby,jangan ngaco deh By."kesal Aisyah.
"Haha!! bercanda Sayang,Hubby kamu ini kan ngga duanya di hatimu."ucap Ray sambil tertawa karena berhasil menggoda Aisyah.
"ckck! mulai Hubby si narsis."
"Hahahaha"
sesampainya dirumah mereka memutuskan untuk langsung beristirahat,karena merasa kelelahan untuk hari ini.
****
Keesokan pagi
"Pagi Bibi."ucap Aisyah yang baru sampai ke dapur yang mau buat kopi untuk Ray.
"Pagi juga non,ada yang non inginkan,biar Bibi yang buatin"sahut Bibi Minah.
"Ish Bibi jangan panggil non,panggil saja Aisyah.jangan ada penolakan,Aisyah cuman mau bikin kopi."ucap Aisyah.
"Baiklah nak Aisyah."sahut Bibi Minah.
"Oh iya Bibi...Papa,Mama dan Adik Aisyah apa belum keluar dari kamarnya?"tanya Aisyah sambil mengaduk kopi untuk Ray.
"Kedua orang tua dan Adiknya nak Aisyah kan sudah pulang kemarin."jawab Bibi Minah.
"Hah pulang,kapan Bibi?"
"kemaren!! perginya itu,saat nak Aisyah dan nak Ray pergi kerja."
"Oh iya sudah Bibi,Aisyah ke kamar dulu yah."
ucap Aisyah sambil melangkah pergi dari dapur menuju ke kamarnya,di saat masuk kamar melihat Ray yang lagi fokus ke laptopnya,Aisyah pun langsung menghampirinya.
"Hubby!! ini kopinya."ucap Aisyah sambil menaruh kopi di atas meja dan duduk di sebelahnya Ray.
"Terimakasih Sayang "sahut Ray.
"Hubby!! fokus banget lagi ngapain sih?"tanya Aisyah sambil melihat laptopnya.
"Ini Sayang,membaca laporan dari resto."jawab Ray.
"Aisyah lihat,bukan cuman satu tapi lima laporannya By."ucap Aisyah.
"Oh itu karena ..."sahut Ray terpotong.
"Jadi sebenernya Hubby punya resto berapa cabang,jujur lah sama Ais By."potong Aisyah
"Huft...baiklah
~SEE YOU NEXT~