hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 15. Usaha Sisil (2)
"Sampai sini aja, bun,,,biar ayah ambil mobil dulu ".kata Sisil
Segera Adam bergegas mengambil mobilnya yang diparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri.
Vita lalu membantu Sisil masuk kedalam mobil dan melambaikan tangannya. Kemudian Vita kembali masuk dengan mendorong kursi roda yang dipakai Sisil.
Sepanjang lobby yang dilewati Vita tak sedikit pengunjung yang menyapanya dan dibalas dengan senyuman oleh Vita.
Vita adalah salah satu dokter the most wanted dirumah sakit Healthy selain cantik, ramah dan tutur katanya sopan dan tak pernah membeda-bedakan pasiennya.
Skip
Sementara Sisil dan Adam telah tiba dirumahnya yang besar dan mewah dengan pintu gerbang yang besar dan halaman yang luas serta beberapa satpam yang nampak berjaga.
Nyonya Indira yang tak lain adalah oma kesayangan Sisil kemudian menyambutnya dengan rasa khawatir karena sebelum kerumah sakit Adam menyempatkan untuk memberi kabar pada mamanya.
"Gimana lukanya, sayang???masih sakit???" tanya nyonya Indira sambil memeriksa luka cucunya
"Nggak apa-apa Oma ,,,tadi kan sudah diobati sama bunda.".jawab Sisil tersenyum mengingat Vita yang mengobati lukanya.
Adam yang lagi-lagi mendengar putrinya memanggil Vita dengan bunda, meminta penjelasan dengan antusias pada putri semata wayangnya.
"Ehh,,,,tunggu dulu, ayah meminta penjelasan, sejak dirumah sakit kamu terus-terusan memanggil dokter Vita dengan sebutan bunda "..kata Adam
"Bukan tadi aja, yah,,,,tapi memang sejak dulu aku manggilnya bunda.". jawab Sisil asal
"Maksud ayah sejak kapan kalian kenal, kok ayah nggak tau kalo anak ayah ternyata bergaulnya dengan orang dewasa ". kata Adam
"Jauh sebelum opa dirawat dirumah sakit Healthy, ayahhh". kata Sisil cuek.
Nyonya Indira yang melihat drama anak dan ayah didepannya ikut membantu cucunya, karena sebagai orang tua, dia tak ingin anaknya menyandang status duda berlama-lama.
Nyonya Indira jengah dengan teman-teman arisannya yang bergantian menawarkan anak gadisnya untuk dijadikan menantu dan dengan tak bosan-bosan Adam terus menolak mereka.
"Sisil sayang, kamu sayang nggak sama bunda dokter ???".tanya Bu Indira
Sisil menganggukkan kepalanya dengan cepat dan sedetik kemudian terlihat wajahnya yang sedih.
Memandang omanya yang memberikan kode yang oleh Sisil segera mengerti dengan keinginan omanya
"Sisil sayang sama bunda, omaa,,,sisil pengen banget punya bunda kayak bunda Vita, tapi ayah kan nggak suka ". kata Sisil merajuk dan mengikuti permainan permainan omanya
Meskipun jauh di lubuk hati Adam tersimpan rasa untuk Vita, akan tetapi dia sadar dengan statusnya sebagai duda tentu menjadi pertimbangan mendasar bagi keluarga Vita yang notabene bukan dari kalangan biasa dan Vita merupakan sosok gadis yang sempurna di mata setiap laki-laki, gadis pintar, baik, sopan dan yang paling penting kedudukannya dimasyarakat juga sangat diperhitungkan.
"Untuk saat ini, ayah belum kepikiran buat nikah lagi ". kata Adam tak mau dibantah
Sisil dan nyonya Indira meradang mendengar kata-kata putranya. Dan tak kehabisan akal kemudian nyonya Indira memberikan saran pada Sisil
"Atau gini aja, Sil,,,,ayahmu kan nggak mau sama dokter Vita, gimana kalo kita jodohkan aja dengan om Shandy, dengan begitu kamu nggak kehilangan bunda. Kamu bisa tetap manggilnya bunda, ok???" kata Bu Indira melirik anaknya dengan ekor mata dan sambil bertos ria dengan Sisil.
"Iyya Oma,,,Sisil setuju. Sekarang oma telpon om Shandy dong, takutnya bunda keburu dilamar orang.". kata Sisil.
Bu Indira kemudian berjalan kekamar mengambil telponnya dan dicegat oleh Adam
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
terima kasih para readers atas kesetiaannya membaca karyaku
untuk chapternya mohon sabar ya,,,,author lagi browsing yang cocok dengan tokohnya 😂😂😂
jangan lupa vote, like dan komennya agar author lebih semangat.