NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Sang Presdir

Mengandung Benih Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Miss Yune

Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.

Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Kedatangan Silvia dan Nathan disambut antusias oleh Bianca. Perempuan yang sedang hamil anak keduanya itu menyiapkan semua keperluan dengan baik dibantu oleh sang suami, Liam. Pun Sonia juga ikut membantu makan malam pertama mereka.

"Nyonya, tuan muda sudah kembali. Mereka sedang menunggu di ruang tengah," ucap pelayan ketika Sonia masih menyiapkan makan malam untuk James.

Bianca menoleh pada sang mama, dia merasa harus mengatakan hal yang sedari tadi ada dalam pikirannya. "Berikan senyum terbaik Mama untuk menyambut kepulangan Kak James. Jangan lupa ada cucu mama yang merindukan kasih sayang seorang Nenek," ujar Bianca memberi pesan pada Sonia.

"Ya, Mama tahu. Mama akan memperlakukan Silvia dan Cucu Mama dengan baik. Seperti memperlakukan Liam dan Rachel," ucap Sonia berusaha untuk tersenyum.

Perasaan kecewa memang ada, Sonia menganggap pilihannya adalah yang terbaik untuk James. Namun, putranya itu memiliki pilihan sendiri. Delapan tahun berlalu, Sonia melihat sendiri putranya tidak bergeming. Putranya itu tetap mencari keberadaan Silvia.

Bibit dan bobot memang penting demi keberlangsungan keluarga Davis. Akan tetapi, Sonia mulai memahami bila cinta James tidak bisa dipaksakan. Dia harus rela sang putra menikah dengan Silvia yang dulunya merupakan. sekretaris anaknya.

Wanita yang dulunya selalu dia tekan untuk meninggalkan James. Kenyataannya, Silvia merupakan pusat kebahagiaan James. Sehingga, Sonia mulai berpikir untuk menerima Silvia sebagai calon menantunya.

"Kalian sudah datang," ucap Sonia ketika memasuki ruang tengah.

Terlihat Nathan yang menatap Sonia dengan penuh binar di matanya. Sudah sejak lama dia menantikan hal ini. Memiliki keluarga lengkap adalah impian dari Nathan. Bocah tujuh tahun itu segera menghampiri dan memeluk Sonia.

"Apa Anda adalah nenekku?" tanya Nathan membuat Sonia terperangah.

Wanita paruh baya itu melihat James versi mini. Tidak perlu dilakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa Nathan adalah putra James. Kemiripan mereka sudah menjelaskan semuanya.

"Ya, siapa namamu, Nak?" jawab Sonia yang menyejajarkan tubuhnya dengan Nathan.

"Nathan Davis," ucap Nathan yang langsung disambut oleh pelukan dari Sonia.

Sonia menitikkan air mata melihat Nathan yang tumbuh dengan baik. Silvia telah membesarkan Nathan seorang diri. Dia menatap wanita yang sedari tadi hanya terpaku memandangi pertemuan antara Sonia dan Nathan.

"Mengapa kamu pergi begitu saja, Silvia? Seharusnya kamu mengatakan padaku kalau sedang mengandung cucuku. Aku tidak mungkin tega membuatmu harus menghidupi cucuku seorang diri," ucap Sonia ditengah isakannya.

"Maaf! Maafkan aku, Nyonya. Aku tidak tahu harus bagaimana. Saat itu tidak ada orang yang dapat membantuku. Aku kalut dan tidak dapat memikirkan hal lain selain pergi dari sisi James," balas Silvia.

Sonia melepas pelukannya pada Nathan. Perempuan paruh baya itu menghampiri Silvia yang berada di samping James. "Kamu tadi memanggilku apa?" tanya Sonia dengan pelan.

"Nyo... Nyonya Sonia. Ak..." jawab Silvia terbata-bata.

"Jangan memanggilku seperti itu lagi, kamu bukanlah sekretaris James. Saat ini, kamu adalah calon menantuku. Panggil aku, Mama seperti James memanggilku," tukas Sonia kemudian memeluk Silvia.

Pelukan Sonia tentu disambut oleh Silvia, dari dulu dia menantikan hal ini. Sonia yang dahulu selalu memandangnya dengan sinis dan merendahkan kini menerimanya dengan baik.

"Maafkan aku karena pernah menekanmu. Kamu harus berbahagia dengan anakku. Jangan pernah tinggalkan James lagi, Silvia," ucap Sonia sambil memeluk Silvia.

"Iya, Ma. Aku akan selalu berada di sisi, James," balas Silvia.

James menatap pemandangan di depannya dengan senyum. Akhirnya, dia dapat melihat Silvia dan mamanya saling berpelukan. Sebenarnya, dia cukup khawatir bila Sonia tetap tidak menerima Silvia menjadi istrinya.

Bila sampai hal itu terjadi, James akan tetapi menikahi Silvia walau tanpa restu dari Sonia. Beruntung, Sonia sudah melunakkan hatinya dengan menerima kehadiran Nathan dan Silvia.

"Baiklah, sudah acara pelukannya. Ayo kita makan malam dulu. Aku yakin keponakanku ini sudah lapar. Ayo Nathan! Kenalan sama Rachel, anak Tante. Dia sudah menunggu kedatanganmu sedari tadi," ucap Bianca memecahkan keharuan yang hadir di ruangan itu.

James tersenyum kemudian menggandeng Silvia menuju ruang makan. Silvia berkenalan dengan Liam dan Rachel. Tentu saja, mereka semua bertukar cerita tentang Silvia yang membesarkan Nathan seorang diri dan James yang melewati masa kesendiriannya tanpa Silvia.

"Aku tidak ingin melihat James terpuruk seperti itu lagi, Silvia. Jadi, aku harap kalian segera meresmikan hubungan kalian. Kapan kalian akan menikah? Mama akan menyiapkan semua hal untuk pernikahan kalian," ucap Sonia membuka pembicaraan mengenai pernikahan James dan Silvia.

"Secepatnya, Ma. Kalau bisa, Minggu depan kami harus menikah!" ucap James.

"Itu terlalu cepat, James!" tukas Silvia dengan wajah yang merona.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. ❤️

Berikan like dan komentarnya ya, Kakak. ❤️

1
vivi
lama amat thor 8 taun,james nya keburu tuir 😂
Wahyu Kasep
sayur tanpa garam itu hambar
rumah tangga tampa goncangan itu luar biasa
Wahyu Kasep
emang duit pemberian dari jams dak halal kah
Rahma Putri
Luar biasa
Merica Bubuk
Bener bgt Silvia, cw tuh kudu mandiri, Ntar si James ky Baim Wong, kepiye 😁😁
Merica Bubuk
Laah... ternyata kau jg dr kelas bawah tp gegayaan ga suka sm Silvia
Merica Bubuk
Eehmm... mampoos kao
Aurora
Luar biasa
Siti Aminah
trm ksh thor...sdh menyuguhkan ceeita yg bagus dn menarik tuk d baca. cerita ny seru wlw ada intrik tp ringan . semangat trs tuk berkarya ...
Siti Aminah
pepet trs Bang ...jgn ksh kendor
Siti Aminah
ternyata ulet bulu ny hilang satu...tumbuh lg yg satu ny
Siti Aminah
itulah wanita...klo sdh tersakiti dia akan sulit dan lama untuk dpt melupakan nya.
Siti Aminah
semangat thor...
Fahlevi Umi
bagusssssss
Siti Aminah
hhmmm...jd ingat lagu ny bang Rhoma....kalau sdh tiada...baru terasa...
Siti Aminah
good bianca...km msh kcl katany tapi pemikiran mu tdk sedangkal dn sebodoh kakak dn mami mu
Siti Aminah
km akan mendapat karma dr sikap mu terhdp Via James
Siti Aminah
kamu lucu James...km dah ngatain Via jalang lah...segala macam umpatan...tp masih minta jatah jg...maksa lagi
Siti Aminah
dah tau james gk cinta kamu...tp masih aj km maksa dn mengharap...trm sendiri akibatny...
Siti Aminah
seru thor ...aku suka cerita ny...semoga Via bs kabur yg jauh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!