NovelToon NovelToon
I Love You, Mba!

I Love You, Mba!

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Karena latar belakang Shazia, hubungan nya bersama Emran tak direstui oleh orang tua Emran. Tapi adiknya Emran, Shaka, diam-diam jatuh hati pada Shazia.

Suatu hari sebuah fakta terungkap siapa sebenarnya Shazia.

Dengan penyesalan yang amat sangat, orang tua Emran berusaha keras mendekatkan Emran dan Shazia kembali tapi dalam kondisi yang sudah berbeda. Emran sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya sekaligus teman kerja Shazia. Dan Shaka yang tak pernah pantang menyerah terus berusaha mengambil hati Shazia.

Apakah Shazia akan kembali pada pria yang dicintainya, Emran atau memilih menerima Shaka meski tak cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipecat

"Pak, pak Dirga !!!"

Shazia begitu terkejut melihat keberadaan pria tersebut. Tak disangka, sepasang sepatu yang ia lihat ini rupanya milik Dirgantara, sosok yang ditabrak secara tak sengaja.

"Ma-maaf, pak. Sa-saya enggak sengaja."

Dengan perasaan yang begitu gugup, Shazia memberanikan diri meminta maaf. Wajahnya ditundukkan, karena ia tak tahan melihat sorot mata nya yang tajam.

"Lagi-lagi kamu bikin saya sial," tutur Dirga dengan suara berat dan wajah dingin.

Seno tiba-tiba datang dan membungkuk. Kedua tangan di letakkan di lutut. Pria itu tampak ngos-ngosan seperti habis lari maraton.

"A-akhirnya ke-kejar ju-juga kamu, mba Shazia," ujar satpam Seno dengan nafas tersengal-sengal.

Shazia menggigit bibir. Apes bener ia pagi ini. Sudah menabrak bos besar, kini ia harus berurusan dengan satpam.

Satpam Seno yang baru menyadari keberadaan Dirga pun segera berdiri tegak dan memasang wajah tegas.

"Selamat pagi pak bos !!"

Dirga hanya menarik sedikit bibir nya ke samping tanpa bersuara.

Karena diabaikan Dirga, Seno kemudian menatap pada Shazia lagi yang masih duduk di lantai.

"Ayok, mba. Ikut dengan saya. Mba harus tanda tangan SP dulu. Ini ketiga kalinya mba datang terlambat dalam satu bulan. Jadi mba kena SP tiga," jelas Seno.

"Apa !!" pekik Dirga. Membuat, Seno dan Shazia terperanjat kaget.

Sorot mata Dirga tampak semakin tajam pada Shazia. Sepertinya pria tersebut amat sangat murka.

"Jadi kamu sudah tiga kali datang terlambat dalam waktu satu bulan?" Tanya Dirga pada Shazia dengan suara tinggi.

Shazia hanya diam menunduk seraya menggigit bibir. Duh, pak Seno kenapa ember banget ya mulutnya. Kenapa juga harus membuka aibnya di depan pak Dirga. Cari muka kah biar naik jabatan? astagfirullah. Shazia beristigfar dalam hati. Membuang jauh-jauh pemikiran negatif pada satpam Seno.

"Ck. Bagaimana bisa si Irwan mempekerjakan orang seperti kamu di perusahaan saya. Enggak punya sopan santun, ceroboh, pemalas dan enggak disiplin. Enggak bisa. Saya enggak bisa mempekerjakan orang seperti kamu di perusahaan saya."

Deg. Mendengar kata-kata sarkas Dirga, Shazia mengangkat wajah dengan dada berdebar. Tidak. Ia tak boleh diam saja. Ia harus berani menjelaskan kenapa sampai tiga kali datang terlambat dalam satu bulan.

Atas dorongan hati nya lah, Shazia kemudian bangkit dan berani membalas tatapan tajam Dirga.

"Pak, saya punya alasan kenapa saya datang terlambat dalam satu bulan. Pertama, ibu saya sakit, jadi saya harus mengantar beliau ke klinik dulu. Coba kalau bapak posisi nya seperti saya, anak tunggal yang hanya tinggal berdua dengan ibu bapak, apa bapak akan tega meninggalkan ibu bapak sendirian di rumah dalam keadaan sakit? Minimal istri tercinta bapak lah. Coba kalau istri bapak sakit dan kalian enggak punya anak, siapa yang merawat istri bapak selain bapak. Begitu pun dengan saya. Karena ibu saya enggak punya suami dan anaknya cuma saya, ya saya lah yang merawat dia."

Jakun Dirga tampak naik turun. Sepertinya pria itu tengah kesulitan menelan ludahnya.

"Kedua, ban motor saya kempes di tengah jalan, jadi saya harus ke bengkel dulu buat ngompa ban, pak. Bapak enggak pernah kan ngerasain naik motor terus ban nya bocor di tengah jalan dan jauh dari bengkel. Bapak enggak pernah kan ngerasain ngedorong motor sampai satu kilometer? Ya ialah enggak pernah. Wong bapak mah orang kaya naiknya juga mobil pakai sopir. Kalau ban nya bocor ya tinggal dilempar ke sopir."

Anak ini !!! Dirga mengepalkan tangan menahan rasa geram nya.

"Ketiga. Tadi motor ojek online yang saya tumpangi mogok ditengah jalan, jadi saya harus menunggu lama angkutan yang lewat. Jadi bapak jangan sembarang ya ngatain saya enggak sopan, pemalas, dan enggak disiplin. Jangan mentang-mentang bapak itu.................."

Satpam Seno menganga melihat Shazia yang sedang bersungut-sungut pada bos besar perusahaan. Diluar nalar Seno. Gadis itu berani balik mengomeli seorang Dirgantara. Apa dia lupa siapa orang yang sedang diomelin nya itu?

"Stop !!!" pekik Dirga dengan mata melotot tajam.

Shazia seketika bungkam.

"Berani sekali kamu mengajari saya. Apa kau lupa sedang berhadapan dengan siapa, hah?" bentak Dirga. Membuat, Shazia terperanjat dan nyali nya seketika menciut.

"Mulai hari ini saya enggak mau melihat kamu berkeliaran lagi di perusahaan saya."

Deg.

Shazia langsung mengangkat wajah dan menatap pada Dirga.

"Ma-maksud bapak?"

"Mulai hari ini kamu saya pecat. Saya enggak mau memakai tenaga kamu lagi di perusahaan saya."

"Pe-pecat !!" ucap Shazia tercekat dan dengan mata berkaca-kaca.

Melihat mata Shazia yang berkaca-kaca itu, Dirga langsung berpaling. Kenapa rasanya begitu sakit melihat sorot mata gadis ini?

"Ya, saya memecat kamu."

Dirga mengusap wajah nya kasar, kemudian berlalu begitu saja.

"Pak !!" Seru Shazia.

Langkah Dirga terhenti dan memiringkan kepalanya.

"Jangan kamu pikir kamu bisa membujuk saya," tutur Dirga tegas.

Shazia tak membalas. Ia lekas mengikis jarak dengan pria tersebut. Setelah mendekat, Shazia menarik nafas nya dalam-dalam, membuang rasa sesak di dadanya.

"Saya enggak akan membujuk bapak. Saya hanya mau mengembalikan pakaian bapak yang kemarin."

Shazia menyodorkan baper bag yang ia tenteng pada Dirga.

Dirga kemudian berbalik dan menatap diam pada baper bag tersebut.

Tanpa berucap sepatah kata, pria berwajah dingin itu menyambar baper bag tersebut lalu pergi.

Seno buru-buru mendekati Shazia setelah Dirga pergi dengan perasaan menyesal dan rasa bersalah.

"Saya minta maaf, mba. Saya benar-benar menyesal gara-gara mulut saya ini mba Shazia dipecat. Saya_"

"Enggak apa-apa, pak," pungkas Shazia seraya tersenyum.

Ya meski ia sedih dan kecewa, tapi bukan berarti ia menyalahkan apalagi sampai marah-marah pada Seno. Seno tak bersalah. Semua nya memang kesalahan nya. Dan sial nya bos nya yang arogan itu seolah menutup mata dan telinga. Tak mau tau kondisinya.

Tapi ya sudah lah. Shazia tak mau ambil pusing. Ia percaya Allah tak akan pernah menutup pintu rezekinya meski ia di pecat dari perusahaan ini. Inshaallah, ia akan mendapatkan rezeki di lain cara.

Shazia kemudian pamit pada Seno.

Dirga menghempas paper bag ke atas meja dengan asal dan duduk di kursi kebesaran nya. Lalu menyender dan memejamkan mata. Pria itu ingin menghilangkan rasa pusing yang mendera kepalanya. Sudah pusing karena masalah salah satu proyek yang di nyatakan gagal, ia malah di buat pusing oleh tingkah absurd gadis kecil yang tak lain adalah karyawan nya.

Seketika, bayang-bayang wajah Shazia melintas di otak Dirga. Dan mata berkaca-kaca gadis itu seakan mengoyak jantung nya.

Dirga membuka mata dan memegang jantung nya yang terasa sesak. Kenapa seperti ini?

Tatapan nya terarah pada paper bag yang ia letakkan begitu saja. Atas dorongan hati, Dirga meraih benda tersebut dan lekas membukanya.

Seketika, menguar aroma wangi favorit nya. Dan aroma tersebut mengingatkan pada sosok wanita yang ia cintai dan juga benci.

"Siapa sebenarnya gadis itu? kenapa wajah nya mirip dan aroma ini......"

Dirga segera mengangkat gagang telpon dan menelpon pos satpam.

"Tolong kamu cegah gadis tadi," titah Dirga pada Seno.

"Maksud bapak, mba Shazia?'

"Ya."

"Maaf, pak. Mba Shazia sudah tak ada di area kantor. Sepertinya dia sudah pergi."

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
kamu salah paham Shaka 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nah kan 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ayolah gas keun 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
itu namanya jodoh🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
karena dia anakmu 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Cakep kan Shazia 🤣
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya kamu meski rubah penampilan dech Ka, biar Sha klepek-klepek 😂😂😂.
💥💚 Sany ❤💕
Makanya Sha.... jangan menilai seseorang dari casingnya doang. Sekarang nyesal kan, dosa loh Su'udhan ma orang
Tri Handayani
makanya shazia jangan menilai orang dr penampilan'nya saja,karena blm tentu orang yg berpenampilan urakan kelakuan'nya buruk dan orang yg rapi akan baik hati.
Nar Sih
dugaan mu ternyata slh kan shaaa,shaka justru lebih baik dri emran ,semagatt shaa💪
Tri Handayani
kamu emang masih kecil umurnya shaka,tpi cara berfikir kamu lbh dewasa dr emran dan masa depanmu lbh menjanjikan dr emran'klu memang shazia jodohmupasti suatu saat akan jdi milikmu shaka.
Wanita Aries
Km tengil dan usil shaka 🤭
mery harwati
Apakah Dirgantara setelah tau CV Shazia akan menyusul ke rumahnya? Atw menyelidiki & menguntit Shazia melalui mata² Dirgantara? Penasaran...
💥💚 Sany ❤💕
Duh.... mati kutu dech ma ucapan Shaka
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣sakin takut ketauan si Ibu julid, gak sadar ucapannya memberi angin segar buat Shaka. Jangan disia-siakan kesempatan ya Ka. Kapan lagi coba bisa jalan berdua ma pujaan hati 😁😁
Eka Uderayana
aamiin yra 🤲
Eka Uderayana
wah...kere dong Emran....... mending sama Shaka...tajir melintir
Annami Shavian: itu mah pemikiran si Shaka aja
total 1 replies
Annami Shavian
duh, akibat terburu-buru tulisan yang akhir jadi belibet begitu😁 tapi sudah di revisi cuma masih di review
💥💚 Sany ❤💕: gak pa2 Thoor, bisa dibaca n dipahami kok alurnya. Semangat selalu 🥰🥰🥰
Eka Uderayana: di maklumi Thor... yang penting semangat terus dalam berkarya 💪
total 2 replies
Nar Sih
jgn takut sama ank kecil ya shaa,tpi...biar shaka lebih muda dri mu dia bisa bersikap dewasa melebihi emran ,
Tri Handayani
bener tuch ka,,bawa k penghulu aja langsung nikahi shazia'nya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!