NovelToon NovelToon
Harapan Dan Cinta

Harapan Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Pernikahan Kilat / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ray firmansyah

Seorang pemuda yang di harapkan oleh kedua orang tuanya untuk jadi orang yang baik,malah terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.

pemuda tersebut akhirnya keluar walaupun di paksa oleh kedua orangtuanya

yuk ikuti terus bagaimana kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 33

"Zia! Sayang sini." panggil Mama Fiona.

"Iya! ini Ma mukenanya,maaf yah Ma! kalau Zi ke sini hanya merepotkan Mama saja." ucap Zia sambil menghampiri seraya memberikan mukenanya.

"Ya ampun Sayang! ngapain sih bicaranya begitu,jangan di ulangi lagi yah,itu menyinggung perasaan Mama Sayang." pinta Mama Fiona.

"Eh aduh maaf yah Ma! Zia nggak bermaksud begitu,iya Zia janji! nggak akan pernah mengulanginya lagi." sahut Zia sambil merasa bersalah.

"Huft..oh iya Zia Sayang! salamin sama Bunda kamu yah,kalau nanti Mama dan Papa ingin bersilaturahmi ke Rumah kamu." ucap Mama Fiona.

"Iya Ma! Zia seneng kalau Mama dan Papa mau main ke Rumah,tapi kalau Zia boleh tau,ada apa nih Ma?" sahut Zia seraya bertanya.

"Nggak ada apa-apa! kebetulan kangen sama Adik Papa kamu ini,dia yang Rumahnya satu Kota sama kamu Sayang." jawab Mama Fiona.

"Oh begitu! baiklah Ma,Pa! Zia tunggu di Rumah yah." ucap Zia.

"Ya udah yuk Ay! Pa,Ma! kami pamit pulang yah,Assalamualaikum." pamit Arfi.

"Hati-hati yah Waalaikumsalam." sahut Papa Ardan.

Arfi dan Zia langsung pulang setelah mencium punggung tangan Mama dan Papa secara bergantian.

Di Perjalanan

"By ternyata kamar Hubby sangat rapih dan bersih,hampir sama Zi ketiduran di kamar Hubby." ucap Zia.

"Hah! kok bisa Ay?" kaget Arfi seraya bertanya.

"Ya karena sangat nyaman By! mau kemana lagi ini bukan jalan ke Rumah ku By." jawab Zia bingung.

"Wah!! ada maksud apa nih sudah nyaman di kamar Hubby,kalau sama orang nya sudah nyaman apa belum nih?" tanya Arfi.

"Ya itu mah sudah pasti lah By eh nggak nggak,aaaa jangan mulai yah By dengan mode nyebelin nya." jawab Zia sambil teriak seraya kesal.

"Hahaha." tawa Arfi.

***

Di Rumah Tante Ami

"Assalamualaikum."

Ucap Arfi dan Zia serempak sambil menyalami tangan Tante Ami dengan takzim secara bergantian.

"Waalaikumsalam." sahut Tante Ami.

"Aa ke sini hanya ingin memperkenalkan Calon Aa ke Tante,yang insyaallah berjodoh Tan." ucap Arfi.

"Tante! salam kenal,namaku Fauziah.'' sambung Zia.

"Salam kenal yah Nak! nama Tante Ami." sahut Tante Ami.

"Aa sudah,eh ini kan.." ucap faqih sambil kaget melihat seniornya ada di rumah nya.

"Kenalin ini,Teteh kamu Dek!" potong Arfi.

"Hah! ah iya salam kenal Teh,aku Faqih Adeknya A Arfi." kaget Faqih memperkenalkan diri.

"Salam kenal juga yah,namaku Fauziah.'' sahut Zia.

"Pasti Teh Zia nggak tau kan! kalau aku satu Kampus dengan Teteh,Teh Zia kan di juluki Primadona Kampus yang galak hehe,sampai-sampai nggak ada yang berani mendekati Teteh." ucap Faqih sambil di selingi tertawa.

"Hah! kamu satu Kampus denganku dan siapa yang bilang begitu?" shock Zia seraya bertanya.

"Haha ya dari para Mahasiswa! yang pernah kena hajar sama Teteh,karena mereka berniat mendekati Teteh,tapi Teh Zia selalu menolak dan menghajarnya.'' jawab Faqih sambil tertawa.

"Hah!!" shock Zia.

"Sudah Dek! jangan menggoda Teteh kamu lagi." lerai Arfi.

"Eh iya A! maaf yah Teh." ucap Faqih meminta.

"Huft..iya Teteh maafin kamu." ucap Zia.

"Zi walaupun nggak sama si Aa,sering-sering main ke Rumah Tante yah." pinta Tante Ami.

"Insyaallah yah Tante." ucap Zia.

"Ya udah kami pamit yah Tan,Assalamualaikum." pamit Arfi.

"Hati-hati yah Waalaikumsalam." sahut Tante Ami.

***

Di Perjalanan

"By Rumah Mama dan Tante cukup besar,kenapa Hubby memilih untuk ngontrak." ucap Zia.

"Iya sih! tapi itu kan bukan Rumahku Ay! lagian kalau aku masih tetep tinggal di Rumah Mama atau Tante,nggak akan pernah ketemu sama belahan jiwaku." sahut Arfi.

''Idih! ternyata Hubby bisa gombal juga hihi." ucap Zia sambil cekikikan.

"Ini bukan gombal! tapi langsung keluar dari hati kecilku Ay,oh iya mau langsung pulang! apa kemana dulu nih Ay?" sahut Arfi seraya bertanya.

"Boleh yah By,kalau kita pulang saja." jawab Zia.

"Baiklah!!" ucap Arfi.

***

Di Rumah Zia

Zia sedang ngobrol santai bersama Bunda dan Kakaknya di ruangan tamu.

"Dek bukankah kamu bilang ingin mencari Calon,yang bisa mengalahkan kamu dalam beladiri,apa Arfi sudah bisa mengalahkan kamu?" tanya Alex.

"Iya sih! tapi nggak tau kenapa,kalau aku dekat dengan Hubby nggak bisa berkutik sama sekali,seolah-olah aku tuh! nggak bisa apa-apa Kak,aku juga bingung kenapa." jawab Zia kebingungan

"Oh ternyata Arfi memilih cara lain,selain harus mengalahkan Zia." batin Alex

"Wah! berarti Arfi itu,sudah menaklukan hati kamu Dek,mangkanya kamu jadi begitu." ucap Alex.

"Masa sih Kak! aku semudah itu menaruh hatiku ini ke dia." sahut Zia.

"Ya karena kamu! dari awal sudah kagum sama dia,jadi sekarang dari kagum menjadi suka dan mungkin juga sudah Cinta sama dia,tapi Bunda setuju sih kalau kamu sama Arfi." ucap Bunda Zahwa.

"Kok Bunda dengan mudah setuju begitu saja,kalau Zia sama Arfi." sahut Alex.

"Ya karena Bunda sudah tau,kalau dia itu orang yang baik,dia juga pernah menolong Bunda tanpa pamrih." ucap Bunda Zahwa.

''jadi Arfi juga pernah menolong Bunda,sungguh Calon Adik Iparku ini Misterius sekali." batin Alex sambil tersenyum.

"Hey! ngapain sih,Kakak senyum-senyum begitu,mencurigakan." curiga Zia.

"Apaan sih Dek! sama Kakak kok curiga begitu,Kakak hanya senang punya Calon Adik Ipar yang baik." ucap Alex.

"Huft..jadi Bunda dan Kakak setuju,kalau Zi bersama Arfi?" tanya Zia menghembuskan nafas pelan.

"Iya." jawab keduanya serempak.

"Ck.kompak bener! Bunda dan Kakak tau kan,kalau Hubby nya Zia ini seorang Pelayan Restoran." kesal Zia.

"Kan Bunda sudah bilang Zi! kalau Bunda nggak memandang seseorang itu dari hartanya,bagi Bunda yang terpenting bisa menjaga dan membahagiakan kamu." ucap Bunda Zahwa.

"Bener tuh kata Bunda! sekarang Kakak tanya,kamu bahagia kan sama Arfi?" tanya Alex.

"Aaaa nggak tau! aku hanya sering kesal sama dia,yang sangat menyebalkan itu,tau ah." teriak Zia.

''Haha berarti bener Arfi sudah berada di hati kamu Dek." tawa Alex.

"Huft..mungkin! oh iya Bun,Kak! lusa jangan kemana-mana dulu yah." pinta Zia.

"Ada apa Zi?" tanya Bunda Zahwa.

"Hmm..tadi siang aku di ajak Hubby ke Rumah Orangtuanya,jadi tadi Orangtuanya bilang ingin bersilaturahmi ke sini." jawab Zia.

"Hah!! ya ampun Zi! kenapa baru bilang sih,kan Bunda belum nyiapin apa-apa." kaget Bunda Zahwa.

"Ini juga permintaan Mama dan Papa Hubby nya Zia,katanya nggak perlu repot-repot untuk menyiapkan sesuatu Bun." ucap Zia.

"Ya udah sih Bun! mereka ke sini nya lusa...

Bersambung

~ *See You Next* ~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!