Eca yang awalnya tenang dan sangat mencintai Hanif di kampus, tiba-tiba di nikahkan paksa oleh seseorang yang tidak dikenal oleh nya.
Eca belum tahu kalau orang itu adalah Preman pasar, Aturan demi aturan posesif dari Eca membuat Niko yang awalnya sayang ke Eca perlahan muncul kebencian.
Gimana cara mereka menjalin hubungan pernikahan yang romantis? ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Flashback Tentang Eca
Saat itu Eca berusia 7 tahun.
Pak Roby selalu manjakan Eca membelikan beberapa mainan dan makanan untuk Eca.
Uang demi uang yang ayahnya keluarkan untuk kebahagiaan Hidup Eca. bukan sebuah alasan karena Eca saat berumur 3 tahun harus berjuang melawan rasa sakit, hampir meninggal dunia karena mengidap penyakit nyamuk demam berdarah paling ganas saat itu. Koma berminggu-minggu bahkan kejang-kejang beberapa kali diruang ICU rumah sakit, membuat Pak Roby kala itu pasrah dan melepas kepergian Eca, tapi tuhan masih memberinya kesempatan buat hidup.
"Sayang papah belikan boneka untuk kamu lagi nih hari ini"
Eca yang sedang menggambar gunung di suatu desa pada buku gambar dengan senang hati menghampiri ayahnya dengan berlarian kecil, menyambut dan menangkap senang boneka itu.
"Kamu sekolahnya yang rajin ya sayang, biar besar nanti bisa gantikan papah kerja" Kata Pak Roby mengelus puncak kepala rambut Eca.
Tiffany melempar boneka yang sudah lusuh, dengan kecemburuan nya kepada Eca yang selalu dimanjakan papahnya.
"PAPA SELALU SAJA BELIKAN ECA BONEKA!! LIHAT BONEKA FANY SUDAH RUSAK SEMUA!"
"Pa, kak Fany kasihan belikan juga ya" Rengek Eca memeluk ayahnya.
Pak Roby menggeleng kepala "Kamu jangan ikutin jejak sifat kakak kamu, dia anak kurang ajar selalu merepotkan ayah" Kata Pak Roby.
Kegilaan dan kecemburuan Tiffany sebagai kakak kandung Eca masih berlangsung saat Eca mulai sekolah di sekolah dasar kelas 1. membully Eca terus dan terus.
Saat Tiffany menyiram air kepada Eca, seseorang pria tiba-tiba datang membuat tameng di depan tubuh Eca dan melindungi nya agar seragam sekolahnya tidak basah.
Byur!!!
Wajah dan seragam Hanif sudah seperti kehujanan, karena Tiffany mengguyur nya pakai air pel di ember penuh.
Setelah kejadian itu, berbulan-bulan sampai bertahun-tahun Hanif selalu melindungi Eca dari perundungan kakak nya yang cemburu buta karena selalu dimanjakan ayahnya.
**
Sampai Eca berumur 18 tahun. Tiffany menyudahi pembullyan nya karena sang ayah akhirnya memperhatikan nya dengan mengajaknya bekerja di perusahaan nya. pikiran Fanny juga sudah mulai dewasa kala itu.
Tapi saat berumur 18 tahun di acara kelulusan sekolah SMA nya, Hanif memberinya sebuah kotak cincin dan setangkai bunga sebagai pelengkap lamaran untuk Eca di tengah lapangan kala itu.
Semua murid disana terlihat bersorak dan bergemuruh ketika Eca menerima lamaran itu, hanya saja pas mereka sampai rumah tidak direstui Pak Roby, karena orang tua Eca memutuskan meneruskan Eca ke pendidikan kuliahnya.
Eca dengan senang hati menuruti keinginan ayah nya, karena dia sangat terobsesi dengan ayahnya yang sudah membahagiakan nya sedari kecil, sayang nya Eca untuk ayahnya benar-benar nyata, tidak ada satupun keinginan ayah nya yang tidak dituruti Eca.
**
Saat Eca Berumur 21 tahun dia tak sengaja bangun tengah malam, setelah kecelakaan maut yang menimpa ayahnya. Dia niatnya mau mengambil minum, namun netranya melihat laki-laki berjubah hitam di dalam rumahnya.
Ya, dia Niko berniat membalas dendam ke Pak Roby karena membuat kedua orang tuanya meninggal, membawa satu bilah pisau tajam dan kain putih untuk membius pak Roby saat itu.
Niatnya digagalkan oleh Eca, yang tiba-tiba menarik kupluk dan maskernya. Eca melihat wajah orang asing itu, saat itu mereka belum saling kenal.
"Siapa kamu...."
"AW"
Niko yang panik, menggores lengan Eca dan pergi dari rumah itu.
Besok nya Eca menceritakan kronologi yang membuat rumahnya dijaga ketat oleh pihak kepolisian, dan mencari keberadaan Niko.
Niko sendiri dibawa paman nya ke panti asuhan karena mendapati bercak darah milik eca di sekitar lengannya Niko.
Flashback off.
**
Eca perlahan membuka mata, menyadari kalau dirinya sudah sadar dari pingsan dan melihat orang yang sangat-sangat dia benci di dalam hidupnya.
"Ayo kita makan dulu sayang, saya sudah buatkan bubur untuk kamu" Kata Niko.
"Terima kasih sudah menyelamatkan hidup saya" Jawab Eca mengulas kejadian barusan yang sudah tenggelam dalam sungai
bukan om,