" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
" apa ada sesuatu yang ingin kamu beli? " tanya abhi sembari menyetir mobilnya
" tidak ada, saya hanya ingin segera sampe rumah " jawab Evelyn menatap arah depan tanpa menoleh ke abhimanyu
" kita hanya berdua tidak perlu berbicara formal Evelyn!! " abhimanyu menoleh sebentar ke Evelyn lalu fokus menyetir lagi
" kenapa? kenyataan nya anda Kaka dari bos saya kan? " jawab Evelyn dengan wajah datar
" apa yang membuat mu benci padaku lyn? jelaskan!"
" tidak ada yang perlu di jelaskan tuan muda, saya hanya sadar diri kalo saya tidak sejajar dengan anda "
" apa ada yang berkata buruk tentang mu? Ayolah Evelyn kita bukan anak kecil yang harus merengek minta dimengerti " abhimanyu mulai kesal dengan sikap Evelyn
" tolong berhenti didepan sana ya! " pinta Evelyn yang berusaha mengalihkan pembicaraan, abhimanyu hanya mendengus kesal
" huft,,,, baiklah " kata abhimanyu pasrah
" aku hanya sadar diri, bahwa aku tidak pantas untukmu. Aku yakin kamu akan mendapatkan seseorang yang pantas denganmu daripada aku " batin Evelyn melirik ke abhimanyu tanpa sadar matanya berkaca-kaca lalu dengan cepat dia mengalihkan pandangan nya ke samping di usap lah pipinya
mobil yang dikendarai abhimanyu pun berhenti di depan rumah Evelyn, dengan cepat Evelyn membuka seltbet nya lalu berhamburan keluar dari mobil
" terimakasih tuan muda " kata Evelyn lalu pergi begitu saja
" lyn tunggu!! " teriak abhimanyu yang masih di dalam mobil. Dilihatnya Evelyn sedang membuka gerbang rumahnya lalu setelah terbuka langsung masuk kedalam dan menutup kembali gerbang itu dikunci nya dari dalam.
" kenapa kamu selalu menghindari ku lyn? " tanya abhimanyu sedih di Pukulnya setir mobilnya berulang kali
" aku gak akan nyerah gitu aja lyn! Liat saja, aku bakal buktiin ke kamu kalo aku serius!! " imbuhnya, abhimanyu menyalahkan mobil nya lalu pergi dari pekarangan rumah Evelyn, tanpa disadari dari lantai dua Evelyn mengintip dari balik jendela
" maafkan aku abhi, tapi mungkin ini yang terbaik untuk kamu " ucap Evelyn dengan nada bergetar sedih
*
*
*
*
waktu sudah menunjukkan pukul satu malam, keluarga erland goenka baru saja tiba di Indonesia mereka pun berjalan' keluar bandara lalu masuk ke mobil yang sudah stand by menunggu kedatangan mereka.
" Ahh akhirnya sampe juga " ujar jeseline sembari merebahkan tubuhnya di kursi mobil
" kita nginep di hotel aja, biar besok paginya gak terlalu capek abis itu baru lanjut pulang rumah " kata Jenar
" papa setuju ma,besok pagi kebetulan papa sama vier ada urusan penting jadi lebih baik memang kita nginep di hotel dekat sini aja " ucap erland lalu jenar pun mengangguk begitu juga kedua anaknya hanya menurut
" Sudah lama aku tidak kesini, ternyata banyak yang berubah ya, " ucap Xavier sembari melihat gedung-gedung tinggi dari balik jendela mobil,
Jika ada yang bilang apakah Xavier tidak pernah sekalipun berkunjung ke Indonesia jawaban tidak bukan hanya Xavier seluruh keluarga erland pun sama kecuali Erland sendiri.
kalo bertanya apa alasannya itu hanya satu mencegah paparazi ataupun pertemuan mendadak dengan anggota goenka lain. Erland hanya ingin keluarga nya seolah hilang dan tidak terlacak jika ada mata-mata.
" Kaka benar,,,,, aku juga kaget waktu itu, aku tidak menyangka 17 tahun tidak pulang banyak sekali yang berubah " ujar jeseline
Erland dan Jenar saling berpandangan mendengar ucapan jeseline, sementara Xavier langsung menoleh ke arah jeseline kebetulan dia duduk di depan samping sopir sementara orang tuanya duduk di belakang bareng jeseline.
" kenapa ?? " tanya jeseline lirih ke kakaknya dia bingung dengan situasi yang tiba-tiba hening yang ada malah dapat pelototan dari kakanya
Xavier langsung menepuk keningnya sendiri
" anak ini tidak tau keadaan kalo mau ngomong " kata Xavier
" maafin papa ya, kamu pasti terkekang karena tidak pernah diijinkan kemari sama papa " ucap erland tiba tiba lalu mengelus Surai rambut putrinya yang duduk di tengah-tengah.
Jeseline baru menyadari ucapannya, langsung melirik ke kakanya meminta tolong namun Xavier malah langsung berbalik tidak mengindahkan tatapan jeseline
" astaga kak vier nggak peka banget sih " dengus jeseline dalam hatinya
Kebiasaan sih mba eline makanya jangan ceplas-ceplos kalo ngomong giliran gini bingung minta tolong wkwkw
" bukan gitu maksud eline pa hehehe " jeseline berusaha mencairkan suasana
" jeseline tau kok papa ngelakuin hal ini pasti juga ada alasannya, eline tau itu " ucap jeseline menenangkan ayahnya
" kamu memang putri mama dan papa yang baik " ujar Jenar yang juga mengelus kepala jeseline.
lalu Erland merangkul jeseline begitu pula Jenar hingga jeseline ditengah-tengah mereka merasa menghangat hatinya, sementara Xavier yang di kursi depan hanya menitikkan air mata tanpa di sadari oleh orang tua dan adiknya.
" aku akan berusaha lebih keras untuk mencapai semua yang papa inginkan, aku akan membuat opa menyesali perbuatannya " ucap Xavier mata nya memerah menahan marah
" lihat saja ini baru permulaan opa , selanjutnya kan ku buat GK Grup tunduk ke EG grup " imbuhnya dengan senyuman smrik.
Bersambung
jangan lupa like jempolnya, komen and subscribe dan kasih bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Biar author makin semangat nulisnya
Kasih saran dan kritik yang membangun ya ..😉😉😉😉😉
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/