nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
"Saya gak cemburu, saya hanya ingin mengingatkan posisi kamu sekarang selain santriwati kamu itu istri saya" tegas azka.
"Hhhhhh ustadz lucu sekali, sebelum ustadz mengingatkan setatus saya, saya juga tau kok kalau saya ini istri sementara ustadz" ucap Kayra,
"Maksud kamu apa Kayra? Istri sementara? " tanya azka tak habis pikir dengan ucapan Kayra.
"Iya benar kan saya hanya istri sementara, lagian ustad orang kaya raya mana level sama rakyat jelata seperti saya, ustad menikahi saya karena paksa dari opa ustadz kan, " ucap Kayra. Entah dapat keberanian dari mana Kayra mengatakan hal tersebut.
"Sampai kapanpun kamu tetap istri saya, saya tidak akan pernah menceraikan kamu, saya tidak pernah menganggap kamu bukan level saya, jadi jangan pernah ngomong seperti itu lagi azkayra"bentak azka yang entah kenapa dia tak suka jika Kayra mengatakan seperti itu.
Melihat bentakan dari Kayra membuat Kayra senyum licik.
" semua lelaki sama suka membentak, kamu pikir aku takut, maaf ustadz azka terhormat kamu belum tau siapa azkayra "batin Kayra, walaupun ada terselip sakit yang amat dalam yang tak bisa dia ungkapkan.
"Hhhhhhh baiklah ustadz azka, ustadz mau taukan apa yang saya bicarakan dengan ustadz Nizam tadi, kami hanya berbicara perihal beliau mengajukan nama aku untuk menjadi ketua osis putri, untuk itu mas jangan khawatir aku selingkuh" ujar Kayra tenang dan tanpa sadar diakhir ucapannya dia memanggil azka dengan sebutan mas.
"Hmmm"
"Oke ustadz kalau gak ada lagi yang mau ustadz bicarakan aku pamit ke kelas dulu ya"
"Tunggu ada yang ingin saya sampaikan"
"Apa tadz" tanya Kayra
"Nanti sore kita jawa"
"Kok tiba-tiba tadz"
"Iya tadi ummi baru ngabarin bahwa di sana ada acara, jadi ummi nyuruh saya pulang bersama kamu"
"Oooo Oke deh, ada lagi tadz? "
"Tidak"
"Hmmm kalau begitu tolong bukain pintu nya tadz " pintar Kayra.
"Hmmm" ucap azka menuruti perintah Kayra.
"Terima kasih tadz, assalamu'alaikum" ucap Kayra setelah menyalami sang suami.
"Wa'alaikumussalam" jawab azka.
Sepeninggal Kayra, azka masih memikirkan tentang omongan Kayra yang mengatakan bahwa dia hanya istri sementara untuk nya.
"Kenapa Kayra bisa ngomong seperti itu ya... Apa dia benar-benar mau pisah sama saya"ujar azka duduk di kursi dengan beribu pertanyaan di otaknya.
___________azka & kayra_________
Tepat jam 15.00 para santriwati melakukan kegiatan mereka masing-masing sebelum masuk waktu sholat ashar, begitu juga dengan Kayra dan para sahabat nya yang membantu Kayra membereskan pakaian untuk berangkat ke Jawa bersama azka setelah Asar nanti.
"Lo disana berapa lama kay" tanya ratu.
"Gak tau gue... Gue ikut aja" ujar Kayra sambil memasukkan pakaian kedalam koper.
"Hmmmm jangan Lama-lama ya nanti kita rindu" canda reva.
"Idihhh najis"
"Hhhhhhh, canda kay" tawa reva.
"Oh ya kay, ngomong-ngomong kenapa lo gak bawa aja semua pakaian lo ke rumah yang lo tempati sama suami lo" tanya lisha.
"Gue malas kalau dicurigai oleh santriwati apa lagi ustadzah"
"Yaaa lo tinggal bikin alasan apa kek, kalau gini lo repot sendiri"
"Iya benar tu yang di bilang ratu, lo pindahin aja semuanya biar kita bantu " ujar lisha menimpali ucapan ratu.
"Iiii itu mah mau kalian untuk lihat rumah yang di tempati sama Kayra kan" tuduh reva.
"Heeeee heeee tau aja lo rev" cengengesan ratu.
"Iyaaa gak masalah kalau kalian mau lihat rumah gue, tanpa ada alasan kalian bantu aku untuk pindahin semua barang ini, nanti gue izin sama kutub utara" ujar Kayra
"Apa?ulang sekali lagi lo panggil apa ke suami lo" tanya ratu
"Kutub Utara emang ada yang salah? "
"Astagfirullah Kayra, itu suami lo " ucap reva heran dengan panggilan Kayra terhadap azka yg menurut nya sangat salah.
"Iya emang dia suami gue"
"Ehhh goblok nanti lo kewalat loh"
"Kewalat kenapa rev"
"Kewalat karena lo manggil suami lo dengan panggilan seperti itu, gak ada romantis-mantisnya apa"
"Idih najong kaliii, kalau punya perasaan sama dia baru gue panggil romantis kalau sekarang ya gak la gue gak punya perasaan apa-apa sama dia"
"Ehhhh emang selama ini lo belum ada perasaan sama dia" tanya lisha.
"Enggak" jawab Kayra tanpa beban.
"Whatt kok bisa padahal lo udah nikah sama dia hampir dua minggu masak iya lo gak ada perasaan sedikit sama dia"
"Dengar yaa para sahabat gue semuanya, gue itu susah jatuh cinta, kalian pikir aja ustadz Nizam udah dua tahun untuk mendapatkan cinta gue tapi tetap gak bisa, nah apa lagi ini baru dua minggu masa udah ada perasaan kan aneh"
"Iya juga yaa.. Tapikan beda kayy ustadz azka suami lo"
"Udah ahh gue malas membahas tentang perasaan sekarang"
"Iye deh iyeh..." ucap ratu .
"Berarti lo masih ting-ting dong" tanya lisha yang dari tadi menyimpan pertanya itu di benaknya.
"Iya lah gue masih ting ting" jawab Kayra bangga
"Buset dah emang lo sama ustadz azka beda kamar" tanya lisha penasaran.
"Iya gak lah, kita tetap satu kamar satu ranjang juga"
"Wahhh wahhhh gue akui bahwa ustadz azka kuat imannya untuk tak nyentuh lo, padahal udah satu kamar," ucap reva.
"Benar tuhhh, mana dia ahli agama lagi paham soal itu" sambung ratu.
"Iya tapi gue kasihan lihat dia pasti setiap malam tersiksa" ujar lisha.
"Tersiksa kenapa lis" tanya Kayra.
"Yaaa tersiksa lahh sebenarnya dia nikah untuk memenuhi kebutuhan biologis nya,,,, ehhhh malah dia tahan walaupun udah punya istri cantik lagi seperti lo"
"Oooo gitu yaa, salah dia sendiri gue bilang untuk pisah kamar malah dia yang gak mau" jawab Kayra enteng yang membuat para sahabat nya geleng-geleng kepala.
"Jangan gitu kay..... Kasihan tau, laki-laki yang menahan hastrat yang akan pusing yang berlebihan dan lo udah tau hukum tentang seseorang orang istri jika tak mau menerima ajakan suami maka dia akan dilaksanakan sampai subuh" ucap ratu.
"Tapi dia juga gak minta haknya kok"
"Ya allah Kayra.. Dia itu gak minta karena memikirkan perasaan kamu kay, karena dia sadar pernikahan kalian terjadi karena perjodohan"
"Ooo gitu ya"
"Iya Kayra.... Ingat dia suami lo, sudah kewajiban lo memenuhi kebutuhan lahir batinya"
"Hmmm nanti la gue pikir-pikir dulu"
"Oke yang penting kami telah memperingati tugas lo agar menjadi istri yang baik, mungkin lo emang belum ada perasaan sama dia tapi seiringan waktu pasti perasaan itu akan timbul dengan sendirinya"
"Hmmmm, thanks nasehat nya, iya udah ya gue izin ke dalem dulu assalamu'alaikum" pamit Kayra melangkah meninggalkan asrama.
"Wa'alaikumussalam" jawab mereka barengan.
"Semoga ini awal dari kebahagiaan Kayra... Ya" ucap ratu menatap punggung Kayra yg mulai menjauh
"Aamiin semoga ustadz azka bisa membahagiakan dia" sambung lisha.
"Aamiin allahumma aamiin kita do'a yang terbaik aja untuk Kayra" ucap reva memeluk sahabatnya.