NovelToon NovelToon
Aksara

Aksara

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Kehidupan Tentara / Mata-mata/Agen / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mr Sad

Terlahir dari keluarga mata biru, namun nasib Aksara berbeda dari anggota keluarga lainya. Pada saat Aksara di lahirkan, ia tidak mewarisi mata biru dari kedua orang tuanya, melainkan ia terlahir dengan mewarisi mata ungu dari kakek buyutnya yang sudah lama tiada.

Aksara hanya mewarisi satu mata ungu di sebelah kirinya, begitu juga dengan kakek buyutnya yang hanya memiliki satu mata ungu di sebelah kanannya, dan mata di sebelah kirinya berwarna biru.

Dan kemudian di sebelah kanannya, Aksara memiliki mata sama persis seperti mata elang dengan warna yang lebih terang dan menyala-nyala.

Keluarga mata biru merupakan golongan keluarga bangsawan yang paling di segani di seluruh wilayah Republik. Keluarga mata biru merupakan keluarga terkuat saat ini, di tambah lagi dengan keahlian khusus mereka, hal itu yang membuat nama keluarga mata biru sangat ditakuti oleh keluarga besar yang lainya.

Setelah tumbuh menjadi pria kuat, Aksara meninggalkan anggota keluargnya dan memilih hidup sederhana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Sad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 : Pukulan Api Pemusnah

Justin tersenyum tipis ketika melihat rekannya telah sadar dari pingsannya. Akhirnya kekuatan mereka seimbang, kini mereka melanjutkan kembali pertarungan sengitnya di sana.

"Bahkan tanpa anda membantu saya sekali pun, saya mampu mengalahkan mereka berdua. Sebaiknya anda beristirahat saja di sana jika anda masih ingin hidup di dunia yang hancur ini," canda Justin dengan senyuman tipisnya itu.

"Ahhh, bila saya hidup pun percuma saja, semuanya takan berarti apa-apa. Dari pada hidup sendiri di dunia yang hampa ini, lebih baik saya mati bersama kalian di sini?", ucap rekannya seraya membunyikan tulang punggungnya.

"Seserius itukah anda menghadapi kematian?".

"Karena kalian adalah keluarga saya. Saya dibesarkan oleh penderitaan, namun kalian semua telah mengobati rasa sakit tersebut dengan kasih sayang yang kalian berikan kepada saya."

Vega, dia adalah anak yang malang, orang tuanya membuang dia di tempat sampah ketika dia masih bayi. Vega hidup dan bertumbuh besar bersama dengan rekan-rekannya yang lain. Umur dia terbilang cukup muda, dan sekarang umurnya menginjak 24 tahun, sementara itu Vega berasal dari wilayah Republik ke 5.

"Baiklah, ayok kita selesaikan semuanya, setelah itu kita bantu si Samuel di sana," ucap Justin terlihat begitu mengkhawatirkan Samuel.

"Nampaknya sahabat anda itu akan pergi ke akhirat lebih dulu daripada kita di sini," canda Vega membuat Justin tersenyum tipis.

"Entahlah, apa pun yang terjadi kita hanya bisa mendoakan yang terbaik saja ketika dia sudah berada di alam sana nanti," Justin membalas candaan dari Vega. Dalam situasi gawat seperti ini pun mereka masih bisa mengolok-olok temannya itu, padahal di sana Samuel sudah mulai kelelahan.

"Apakah kalian selalu bermain-main seperti ini? sungguh sangat menyebalkan!", ucap sang musuh kepada mereka berdua seraya menodongkan pistolnya ke arah Justin.

Duarrr ....

Suara tembakan yang terbuang sia-sia.

Justin mampu menghindari peluru pistol tersebut dengan begitu mudahnya. Justin berlari ke arah musuhnya setelah peluru pistol milik musuhnya itu habis.

Bakkk ....

Bukkk ....

Justin memberikan serangan beruntun hingga musuhnya tak mampu menghindari pukulannya itu. Sementara Vega melakukan hal yang sama seperti yang Justin lakukan musuhnya.

"Haaa ... ! pukulan pemusnah tingkat tinggi, terbuka ... ," Justin mengepalkan tangannya hingga urat-urat tangannya itu terlihat.

Energi besar telah Justin keluarkan, sehingga energi tersebut berkumpul dan mengeluarkan cahaya putih ditangan yang dia kepalkan itu.

Brukkk ....

Musuh terjatuh hingga tak sadarkan diri setelah menerima pukulan keras dari Justin. Setelah itu Justin tersungkur karena energi yang dia keluarkan cukup banyak.

Huhhh, huhhh ....

Suara napas Justin yang tak beraturan.

"Hahaha ... , ini sungguh mengasikkan! pergilah ke neraka!", ucap Vega melayangkan pukulan keras terakhirnya.

Musuh Vega terjatuh, namun musuhnya itu masih sadarkan diri hingga mana Vega menendang kepala sang musuh layaknya seperti bola.

Busss ....

Musuh terpental hingga tubuhnya mengenai beberapa rekannya yang sedang bertarung di sana.

"Huhhh, huhhh ... , ahh, lelah sekali," ucap Vega seraya menyeka keringat yang mengucur diwajahnya itu.

Brakkk ....

Seketika Vega terjatuh karena kelelahan.

Sementara Samuel masih bertarung hebat dengan musuhnya di sana. Justin dan Vega hanya bisa memperhatikan Samuel dari kejauhan. Untuk sementara waktu mereka belum bisa membantu dan menggerakan tubuhnya, bila mereka memaksakan diri mereka di sana, maka energi mereka akan habis.

Kondisi Samuel mulai menurun, tapi sekarang dia tidak bisa berhenti menyerang dan melawan, bila Samuel mengehentikan serangannya, maka sang musuh akan menghabisinya di sana.

....

Musuhnya masih berdiri kokoh, sementara Samuel sudah mencapai batasannya. Kali ini Samuel tak bisa berpikir jernih, dia kehilangan semua konsentrasinya.

Krakkk ....

"Ahhh ... , kenapa di saat-saat seperti ini kaki saya malah terkilir. Usai sudah perjuangan saya," ucap Samuel dalam hati sambil menahan rasa dikakinya itu.

Musuhnya sudah menyadari keadaan Samuel yang sekarang sudah separah apa. Lantas sang musuh tidak mau membuang-buang kesempatan terbaiknya, hingga pada akhirnya sang musuh pun mulai memberikan serangan terakhirnya kepada Samuel.

"Sungguh sangat di sayangkan sekali, saya kira anda adalah lawan yang hebat, tapi ternyata saya sudah salah menilai anda. Sekarang rasakan serangan terakhir saya," ucap musuh sudah siap dengan tinjunya.

Bukkk ....

Kedua rekan Samuel bangkit di waktu yang tepat, mereka berdua akhirnya berhasil menghentikan serangan yang akan dia lancarkan kepada Samuel.

Justin dan Vega memberikan pukulan kejutan kepada musuhnya, mereka menamakan pukulan tersebut sebagai, Combined Blow, yang artinya pukulan gabungan.

Tubuh musuh terdorong cukup jauh, dia tidak bisa menghindari serangan lawannya hingga mana dia harus merelakan perutnya terpukul oleh lawannya di sana.

Sang musuh menatap tajam wajah orang-orang yang telah mengganggu urusannya barusan. Dan sepertinya dia juga terlihat kesal karena rekan-rekan Samuel sudah menggagalkan kesempatan terakhirnya untuk menghabisi Samuel.

Sang musuh akhirnya bangkit kembali, namun pada saat dia membangkitkan tubuhnya itu, tiba-tiba saja dia terjatuh kembali sembari mengeluarkan darah yang ada dalam mulutnya itu.

"Uhukkk ... ," sang musuh muntah darah.

"Dasar pak tua! anda benar-benar merepotkan sekali! untung saja kita datang tepat waktu, jika kita telat mengambil tindakan, maka anda akan kehilangan nyawa anda sendiri," ejek Justin mengajak Vega untuk ikut tertawa bersama dengan dirinya di sana.

"Ya, berusahalah untuk tetap hidup pak tua! karena jika anda mati, saya tidak mau mengangkat tubuh anda yang beratnya setara dengan dosa-dosa anda itu," canda Vega sembari memberikan senyuman menjengkelkannya itu.

Hati Samuel serasa tersayat. Ucapan kedua rekannya itu cukup menusuk hati seorang Samuel, namun ucapan yang mereka berikan itu ada benarnya juga, selama dipertarungan dia kurang berusaha, dia hanya menunggu waktu yang belum pasti terjadi.

"Ahhh, ucapan mereka membuat hati saya menangis, rasanya benar-benar sakit," ucap Samuel dalam hati sembari memperlihatkan wajah sedih gokilnya itu.

"Istirahatlah terlebih dahulu Same, kita akan mengulur waktu setelah kamu menyembuhkan lukamu itu," ucap Justin dengan santainya menyuruh Samuel beristirahat di sana, padahal di sisi lain kekuatan serta energi baiknya sudah mulai melemah.

"Ayok Jes, kita hadapi dia," ucap Vega menatap tajam wajah musuh di hadapannya itu.

Whosss ....

Mereka berlari ke arah lawannya. Justin dan Vega menyerang musuhnya secara bersamaan. Pertarungan mereka cukup sengit, sang musuh mampu bertahan sampai sejauh ini, padahal mereka berdua menyerangnya tanpa henti, namun serangan yang mereka lancarkan itu belum memberikan dampak apa pun terhadap lawannya di sana.

"Hahaha, apakah hanya segini saja hah? ini masih belum cukup! ayok, keluarkan semua kekuatan kalian, jika tidak, maka saya akan menghabisi kalian semua," ejek sang musuh membuat Justin dan Vega jengkel.

"Haaa ... , rasakan ini! Combined Blow," teriak Justin dan Vega bersamaan seraya mengeluarkan kembali pukulan gabungannya itu.

"Uaaa ... ," teriak sang musuh kesakitan, namun sayangnya dia masih sanggup untuk bangkit kembali.

"Uhuk, benar-benar merepotkan sekali," sang musuh memuntahkan kembali darah di dalam mulutnya itu.

Justin terus memukul wajah lawannya tanpa henti, sementara Vega memukul perut lawannya. Sang musuh tak mampu menahan serangan beruntun tersebut, namun anehnya dia masih sanggup bertahan, walaupun tubunya sudah beberapa kali tersungkur.

"Haaa ... , enyahlah dari hadapan saya!", teriang sang musuh mulai memberikan pukulan keras kepada Justin dan juga Vega.

Brukkk ....

Justin dan Vega terjatuh.

"Ah, mengapa bisa seperti ini!", ucap Justin heran, tubunya terbaring lemas, dan dia berpikir mengapa sang musuh bisa membalikan keadaan.

"Aduh, rasanya lelah sekali," ucap Vega seraya membaringkan tubuhnya.

"Sekarang giliran saya. Pukulan api pemusnah tingkat tinggi, hancurkan ... !", teriak Samuel kembali mengeluarkan pukulan andalan sang ayah.

Kini energi merah ditangannya itu terlihat lebih gelap dari biasanya. Samuel benar-benar mengeluarkan semua kemampuannya di sana. Hingga pada akhirnya lawannya dinyatakan kalah setelah menerima pukulan pemusnah dari Samuel.

1
xenovia putri
cerita.a bagus cuma gue bingung mc.a itu aksara apa samuel
Šultan_•: Makasih atas pujiannya. Kalau untuk MC nya ada di Aksara ya, untuk pejelasan lebih lanjut silahkan baca episode yang akan datang selanjutnya.
total 1 replies
Glastor Roy
yg banyak tor up ya
Šultan_•: Untuk episode 32 sudah di perbaharui ya, nanti tinggal baca ulang lagi oke.
total 1 replies
Šultan_•
Wokey, dengan senang hati hehe
Glastor Roy
update ya tor yg banyak
Šultan_•
Asik, terima kasih 😀
Perindu
langsung di baca sampai habis dong. mantap thor, di tunggu up selanjutnya. menurut ku alur ceritanya cukup menarik, selalu bikin penasaran. authornya memang sengaja nih engga nampilin si pemeran utamannya biar para pembacanya makin penasaran hehe /Scream//Joyful/
Perindu
asik, seru nih hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!