Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku juga ingin di sayang
Fadly dan Aya masih sibuk menikmati bakso meeka masing-masing . Kadang mereka berbagi cerita lucu sampai tertawa terbahak - bahak.
Aya tahu di keluarganya hanya Fadly yang peduli padanya .
Dia juga ingin di sayang oleh kedua orang tua nya. Sama seperti kedua kakak nya yang sangat di sayangi oleh kedua orang tua nya .
Dalam lubuk hati nya yang paling dalam,Aya merindukan kakeknya. Sekarang dia punya Hp sendiri pasti bisa berkomunikasi dengan kakeknya .
Yang jadi masalah dia tidak punya nomer telfon paman nya atau siapa pun yang bisa di hubungi .
Hanya nomer Fadly yang tersimpan di Hp itu .
Aya berencana nanti jika Dinda sudah kembali dia akan meminta nomer Dinda dan bu Susi .
"Kenapa tidak kepikiran dari kemarin- kemarin" gumam Aya .
Fadly yang heran melihat Aya manggut - manggut tak jelas.Dia pun menyenggol adik bungsunya itu .
" Wey , kesambet ya dek?" tanya Fadly.
"Apa'an si kak, Aya cuma lagi kepikiran mau minta nomer telfon Dinda sama Bu Susi"jawab Aya.
Baru juga Aya merencanakan itu Bu Susi dan suami nya kebetulan juga kesana untuk makan Bakso.
" Aya disini juga?" Tanya bu Susi.
"Iya bu , lagi di traktir sama kak Fadly karena Aya juara kelas katanya . Bu Susi sama Mas Abi mau makan bakso juga ?" tanya Aya.
Fadly cuma nyengir mendengar jawaban Adiknya . Aya bilang di traktir Fadly berarti nanti bakso nya dia yang harus bayar .
"Ngga Aya ,kita kesini mau beli sabun cuci " Sahut Mas Abi suami bu Susi.
"hahahahaha, mas Abi bisa aja ni" jawab Aya sambil tersenyum.
"Aya kamu kok nggak adil ?" kata bu Susi.
"Nggak adil bagaimana Bu?" tanya Aya heran.
" kamu manggil suami saya mas, manggil saya masa Ibu . Kesan nya saya lagi jalan sama berondong" protes Bu Susi .
" La kan bu Susi guru saya di sekolah" Ucap Aya.
" iya di sekolah tapi di luar sekolah kita kan tetangga, teman atau apalah jadi jangan panggil saya pakai kata bu lagi ya, Biar nggak kelihatan tua banget " ucap b bu Susi .
" ok , Aya panggil Kakak saja ,bagaimana?" Ucap Aya lagi .
Mereka makan bakso bersama sambil sesekali bercanda. Aya juga tak lupa meminta nomer telfon bu Susi. Bu Susi juga memberikan nomer telfon Dinda pada Aya.
Bakso kali ini mas Abi yang bayar , adly tidak perlu membayarnya .Kata Mas Abi itu traktiran untuk Aya karena pas kebetulan mereka bisa makan bareng . Dan traktiran dari Fadly bisa Aya gunakan lain kali .
Memang banyak Aya hari ini, Dia benar-benar merasakan namanya di sayang oleh sang kakak. Apakah nantinya Ayah dan ibu nya juga akan menyayangi nya seperti apa yang Fadly lakukan saat ini .
Setelah selesai makan bakso Aya dan Fadly berpamitan untuk pulang lebih dulu pada Mas Abi dan Kak Susi. Mereka tak lupa mengucapkan terimakasih .
Aya sangat bahagia sore ini , walaupun hanya hal kecil yang Fadly lakukan mampu membuat Aya menebar senyum di setiap langkah nya .
" terima kasih ya kak" ucap Aya.
" Apa' an si dek , biasa aja kali " jawab Fadly.
Ketika mereka sedang berjalan untuk pulang ada orang yang terus memperhatikan mereka dari ke jauhan . Orang itu menggerutu ,tidak suka Fadly begitu dekat dan baik pada Aya .
Padahal jika dengan nya Fadly sangat galak dan enggan mengalah. Ya dia adalah Feby.
" awas saja nanti aku bilangin ke ibu " batin nya .