Zetian seorang karyawan perusahaan, ketika ingin beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaannya, tanpa disadari jiwanya dipindahkan kedunia kultivator dan masukkan ketubuh Wang Peng seorang pangeran dari kerajaan api yang saat itu tengah dalam keadaan kritis.
Akankah ia berkembang di dunia yang kejam itu dan menjadi kuat atau menjadi sampah yang tidak berguna dan diinjak injak orang lain.
Ikuti petualangannya di immortal universe
Follow Ig Author (@catur_arjer)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 15 Pemuda Kaya
" Jawab saja pertanyaanku"Bentak Xin Rou.
Mau tak mau Wang Peng memberitahu siapa wanita yang mengisi hatinya pada Xin Rou.
" Ya bisa dibilang ia adalah segalanya bagiku, tidak ada wanita yang lebih kusayangi daripada dia, dia ada di sisiku ketika aku hanyalah sekedar sampah, dia adalah Ibuku" Ucap Wang Peng yang mulai mengalirkan air mata ketika mengingat sosok Ibunya.
Ia mengingat betapa buruknya sikapnya dengan orang tuanya, penyesalan mulai mengisi hatinya.
" Maafkan aku bu karena aku belum bisa membuatmu bahagia" Ucapnya lirih meneteskan air mata.
Xin Rou yang ada disamping Wang Peng dapat dengan jelas mendengar kata-kata yang diucapkan Wang eng barusan.
" Apa apaan aku cemburu dengan Ibunya, kenapa aku ini" Batin Xin Rou.
" Maafkan aku Peng Gege, aku tak bermaksut membuatmu sedih" Ucap Xin Rou menundukkan kepalanya, nampak perasaan bersalah terlukis diwajahnya.
" Justru aku berterima kasih padamu jika kau tak mengingatkanku mungkin aku tidak akan menyadarinya" Ucap Wang Peng menggelengkan kepala.
Tak berselang lama Song Liang kembali keatas panggung untuk melanjutkan acara pelelangan.
Barang utama yang dilelang pertama kali adalah 5 butir pil tingkat Heaven Grade berkualitas sedang.
Wang Peng sama sekali tidak berminat dengan pil itu karena ia mampu untuk membuat pil yang serupa dengan kualitas yang lebih baik.
Jangan lupa bahwa Wang Peng merupakan Alcemy tahap Master dan semua resep pilnya tidaklah sederhana karena berasal dari Kitab Dewa Pemusnah.
Pil tersebut berhasil terjual dengan harga 35.000 koin emas.
lelang dilanjutkan dengan barang ke-2 Song Liang mengeluarkan sebuah pedang dari cincin penyimpanannya.
" Pedang yang berada di depan kalian ini adalah pedang tingkat Gold Mid-Tier yang bernama 'Pedang Pembunuh Iblis, pedang ini dilelang oleh seorang pria sepuh karena beliau membutuhkan uang, harga dibuka dari 10.000 keping emas dengan setiap kenaikan 1.000 keping emas"Ucap Song Liang.
Harga dari Pedang Pembunuh Iblis terus naik dengan cepat, mengingat keberadaan pedang tingkat Gold cukup langka di benua elemen.
"32.000"
"33.000"
"34.000"
"100.000 koin emas" Ucap Wang Peng.
Segera seluruh peserta yang mengikuti lelang mengarahkan pandangannya ke ruangan Wang Peng.
"110.000 koin emas, kau pikir kau bisa mengalahkan ku" Sindir seorang dari salah satu ruang VIP.
"200.000 koin emas" ucap Wang Peng.
Seluruh peserta pelelangan menganga tak percaya dengan harga yang ditawarkan oleh Wang peng.
Bahkan orang yang menyindirnya tadi tidak berani menaikkan harga lebih tinggi lagi.
Jika harga itu diajukan oleh orang yang sepuh mungkin mereka akan percaya tetapi harga itu diajukan oleh orang yang tampak sangat muda membuat mereka sedikit meragukan Wang Peng.
Xin Rou yang berada disamping Wang Peng hampir muntah darah dengan harga yang ditawar Wang Peng.
"200.000 pertama"
"200.000 kedua"
"200.000 ketiga"
" Terjual"
Ketika seluruh peserta pelelangan tersadar Pedang Pembunuh Iblis telah terjual dengan harga 200.000 koin emas.
Tak berselang lama seorang pelayan memasuki ruangan VIP milik Wang peng dengan membawa Pedang Pembunuh Iblis.
Wang Peng melihat pedang itu sesaat baru setelahnya menganggukkan kepalanya, ia segera memberikan 200.000 keping emas kepada pelayan tersebut.
Setelah pelayan tersebut undur diri Wang Peng kembali duduk disamping Xin Rou.
Pelelanggan dilanjutkan dengan barang ke tiga, sebuah tombak dengan ukiran naga berwarna emas yang berkualitas Gold Top-Tier.
Wang Peng tidak terlalu tertarik dengan tombak itu senhingga ia tidak menawarkan harga.
Tombak tersebut terjual dengan harga 120.000 koin emas yang dimenangkan oleh seorang tamu VIP.
" Kita memasuki barang keempat pada lelang kali ini" Ucap Song Liang sambil mengeluarkan sebuah sumber daya dari cincin penyimpanannya.
" Ini merupakan Rumput Giok Naga yang dapat membantu dalam terobosan ketingkatan yang lebih tinggi, sumber daya ini kami temukan saat melakukan ekspedisi di reruntuhan sebuah sekte, harga awal 20.000 keping emas dengan 1.000 keping emas setiap kenaikan" Ucap Song Liang.
" Hai bagaimana mereka bisa mendapatkan sumber daya selangka itu?"
" Itu sumber daya yang sangat berharga aku harus mendapatkannya"
Riuh terjadi pada seluruh peserta pelelangan sebelum sebuah suara membuat seisi ruangan itu menjadi hening.
"250.000 keping emas" Ucap Wang Peng.
Xin Rou tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar tawaran yang diajukan oleh Wang Peng.
"250.000 keping emas apakah ada yang lain?" Tanya Song Liang.
"250.000 pertama"
"250.000 kedua"
"250.000 ketiga"
"Terjual"
Para peserta pelelangan hanya bisa menghela nafas dalam dengan apa yang terjadi, barang yang mereka inginkan terjual dengan satu kali penawaran.
Banyak orang yang ingin merampas harta Wang peng tetapi mereka menjadi ragu ketika memikirkan latar belakang dari sang pemuda pastilah tak biasa.
"Seberapa kaya pemuda itu?"
"Stt jangan keras keras nanti dia bisa mendengarnya latar belakang pemuda itu pasti tak biasa"
Akhirnya lelang sampai pada barang terakhir, Song Liang mengeluarkan sebuah kotak kayu berisi sebuah benih pohon.
"Barang utama yang akan kami lelang kali ini adalah sebuah benih Pohon Persik Api" ucap Song Liang.
Seluruh peserta pelelangan menjadi diam terpaku ketika mendengar kata Pohon Persik Api.
Mereka tahu bahwa buah dari Pohon Persik Api dapat mempercepat kultivasi.
Begitupula Wang Peng, sebagai seorang Alcemy dia pun mengetahui seberapa berharganya buah persik api ini.
" Harga akan dimulai dari 100.000 koin emas setiap kenaikan 10.000 koin emas" ucap Song Liang.
Sontak seluruh peserta segera mengajukan tawarannya.
"400.000 keping emas" Wang peng kembali melakukan tawar menawar dia sangat ingin mendapatkan benih pohon persik api itu.
Karena tak ada yang berani menawar lagi otomatis Wang Peng mendapatkan benih itu.
Setelah melakukan pembayaran Wang Peng dan Xin Rou segera meninggalkan tempat pelelangan.
Wang Peng menyimpan barang barang yang ia beli di dalam dunia batin jadi ia tak takut jika ada orang yang ingin merampoknya.
Benar saja baru beberapa langkah keluar dari Pavilium Bulan Purnama mereka dihentikan oleh 5 orang berbadan kekar yang membawa senjata.
🔥 🔥 🔥
Jika kalian suka dengan Immortal Universe jangan lupa Like, Komen dan Vote ya
**TERIMAKASIH**