NovelToon NovelToon
Kultivator Dewa Xiao Wang

Kultivator Dewa Xiao Wang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.

Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.

Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.

Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.

Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 16 ~ Memperluas Ruang Dimensi Cincin Ruang

Duaarrr...

Ledakan tiba-tiba saja terjadi pada tubuh Ratu semut. Membuat Xiao Wang yang saat itu berada di dekatnya dibuat terpental jauh.

Xiao Wang meringis, merasakan rasa kebas di tangan kanannya. Sementara pedang yang semula dia pegang untuk menebas Ratu Semut tadi tergeletak lumayan jauh.

Ratu Semut sendiri saat ini telah tak sadarkan diri. Meski demikian, terjadi sesuatu tak terduga darinya, dimana Kultivasi Ratu Semut menerobos hingga ranah Ahli tahap satu.

Xiao Wang beranjak, mengambil pedangnya. Mendekati Ratu Semut, berniat memanfaatkan momen ketidaksadaran Ratu Semut untuk membunuhnya.

Pedang telah terangkat, hampir saja menyentuh tubuh Ratu Semut, namun kejadian seperti sebelumnya kembali terjadi. Tapi kali ini sedikit berbeda, dimana yang menghentikan aksinya adalah Lin Yun Mei.

"Kau tidak perlu membunuhnya. Seorang Kultivator sejati tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Biarkan dia kembali bangun lalu lawan dia," ucap Lin Yun Mei.

Xiao Wang menatap wanita itu sekilas dengan ekor matanya. "Yang ada, aku yang mati nantinya kalau melawan dia dalam kondisi sadar." batinnya tapi tidak dia utarakan.

Menghela napas sejenak, dan membuangnya kasar. "Baiklah. Aku tidak akan membunuhnya. Mari kita pergi!" Xiao wang berjalan lebih dulu.

"Eh, kau mau kemana?"

"Kembali." Xiao Wang tanpa menoleh dan melanjutkan langkahnya.

"Ke mana? Apakah kau bisa memanjat tebing tinggi ini?"

Seketika Xiao Wang berhenti. Dia membalikkan badan dan menatap Lin Yun Mei.

"Tentu saja dengan atribut angin yang kau miliki," sosor–nya tanpa malu. Xiao Wang melangkahkan kaki beralih haluan menuju Lin Yun Mei.

Sementara Lin Yun Mei hanya menggelengkan kepalanya kecil.

Lin Yun Mei mulai melepaskan sedikit kekuatannya. Tiba-tiba saja keduanya melesat terbang ke atas dengan kecepatan tinggi. Xiao Wang bahkan sampai tidak bisa bernafas dibuatnya.

Hmpp!

Tiba-tiba saja Lin Yun Mei menjatuhkan Xiao Wang dari ketinggian lima puluh meter setelah sampai di atas tebing.

Beruntung Xiao Wang cukup tangkas, sehingga dia masih bisa mendarat dengan selamat tanpa ada yang lecet.

"Kenapa kau menjatuhkan aku?" kesal Xiao Wang. Tapi Lin Yun Mei tidak merespons sama sekali. Dia malah ikut mendarat dengan perlahan.

Xiao Wang masih dalam keadaan kesal, namun sesaat dia memikirkan sesuatu.

"Selain dengan menguasai beberapa unsur elemen, dia juga bisa terbang. Kultivator yang berada di Ranah Raja saja tidak mungkin bisa terbang. Apalagi dengan ketinggian jurang dan bisa melewatinya hanya dengan beberapa tarikan nafas saja!" gumam Xiao Wang dala hati.

"Kau melamun. Apa yang sebenarnya kau pikirkan?" tanya Lin Yun Mei yang melihat Xiao Wang terdiam.

"Tidak... Tidak ada!"

"Hmm, oh ya. Omong-omong, aku tidak akan lama bersamamu. Tiga hari ke depan aku akan kembali ke asal–ku," jelas Lin Yun Mei tiba-tiba, mengutarakan sesuatu yang membuat Xiao Wang menaikkan sebelah alisnya.

"Lalu?"

"Kau telah membantuku dalam mengatasi masalah yang sempat aku alami selama bertahun-tahun. Berkat darah yang berikan beberapa hari lalu, sekang masalah itu telah berhasil aku selesaikan!"

"Dalam kata lain, sebagai balas Budi, kau meminta aku untuk meminta apa yang aku mau?" Xiao Wang menyela.

"Bisa di bilang begitu."

"Hmm, benarkah kau bisa melakukan apa saja yang aku minta?" tanya Xiao Wang lagi, memastikan.

"Aku bukanlah seorang yang bisa segalanya, tapi asalkan permintaan mu bisa aku lakukan, maka akan aku kabulkan!" kata Lin Yun Mei memberi keyakinan.

Mengangguk, Xiao Wang tampak memikirkan sesuatu yang bisa dia jadikan percobaan.

"Apakah kau bisa menambah luas dimensi cincin ruang ini? Aku rasa, ini terlalu kecil untukku," ucap Xiao Wang yang teringat akan cincin ruang yang dia dapatkan dari Sarang Semut Penelan. Lalu dia mengangkat tangan kanannya, memperlihatkan cincin tengah terpasang di salah satu jarinya.

Lin Yun Mei hanya menggerakkan jari telunjuk, setelah itu cincin Ruang Xiao Wang melepaskan diri dari Jari Xiao Wang.

"Tentu saja aku bisa melakukannya!" Dengan penuh percaya diri, Lin Yun Mei melakukan seperti yang di minta Xiao Wang. Yaitu memperbesar ruang dalam dimensi cincin tersebut.

1
Irfan Cha'oelz
Kagak sempet menjarah, musuh terus berdatangan 🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️
Novrial Andesta
siQu Zheng kenapa tingkat kultivasi nya jadi makin lemah thor...
kok jd setara dgn si yao mei...???
Blade Master
kelompok Lin Zu ternyata picik dan pengecut masa kelompoknya dikeroyok tidak ada yang membantu
Blade Master
mana Bing kok tidak ada muncul dia peserta ke 7 kelompok Ling Zhu
Novrial Andesta
mantaaap....semangat Thor...
Albuddin
kenapa teman² nya TDK dimasukkan di alam jiwa Thor
Albuddin
basinya MC turun lagi ke alam langit lucu
Suherman Qisya
ceritanya agak aneh jg ni thor... dengan kekuatan kekaisaran wei yg d penuhi ranah alam surgawi dari usia muda Dan tua knp waktu menyerang kekaisaran han hanya mengirim ranah Alam langit Itupun hanya beberapa org inikan lucu thor atau aneh Harusnya ranah Alam surgawi d kekaisaran wei beberapa aja jngn kebanyakan sementara d kekaisaran han ranah Alam surgawi 1 pun tdk ada ranah Alam langit aja tdk lebih 5 org kesenjangan ini apa masuk akal bisa menang perang terlalu ngawur lu thor
Albuddin: saya setuju dg pendapar saudara dan MC nya juga terlalu rendah bersama rombongaya , dan mau bertarung melawan kekaisaran Wei, kan naif sekali
total 1 replies
Dewaraka
makinjadi sampah tor
Dewaraka
kebanyakan bertele tele jauh dari alut
Dewaraka
dapat darah dewa di biarkan menganggur,goblok,autor knpa ngk di serap tolol
Uda Bp
Luar biasa
Albuddin
masah semi final peserta tinggal 4 orng
Dewaraka
tolol
Dewaraka
tololllll bentolllll lo tor....
semesta apa surgawi,kacau amat lo
Dewaraka
makin lama bukan nya meningkatkan kwalitas karya...malah nyampah
Dewaraka
tolol,tak tahu mana panjang mana lebar,
Suherman Qisya
wash kacau knp penatua klan xiao uda lebih sepuluh org yg ranah suci sedangkan penatua kelima aja masih d tanah Raja bintang 5 nggak jelas ni authornya banyak ngawurrr
Royaleia 🐲
Luar biasa 👍👍👍👍👍
Royaleia 🐲
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!