Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 16 ~ Memperluas Ruang Dimensi Cincin Ruang
Duaarrr...
Ledakan tiba-tiba saja terjadi pada tubuh Ratu semut. Membuat Xiao Wang yang saat itu berada di dekatnya dibuat terpental jauh.
Xiao Wang meringis, merasakan rasa kebas di tangan kanannya. Sementara pedang yang semula dia pegang untuk menebas Ratu Semut tadi tergeletak lumayan jauh.
Ratu Semut sendiri saat ini telah tak sadarkan diri. Meski demikian, terjadi sesuatu tak terduga darinya, dimana Kultivasi Ratu Semut menerobos hingga ranah Ahli tahap satu.
Xiao Wang beranjak, mengambil pedangnya. Mendekati Ratu Semut, berniat memanfaatkan momen ketidaksadaran Ratu Semut untuk membunuhnya.
Pedang telah terangkat, hampir saja menyentuh tubuh Ratu Semut, namun kejadian seperti sebelumnya kembali terjadi. Tapi kali ini sedikit berbeda, dimana yang menghentikan aksinya adalah Lin Yun Mei.
"Kau tidak perlu membunuhnya. Seorang Kultivator sejati tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Biarkan dia kembali bangun lalu lawan dia," ucap Lin Yun Mei.
Xiao Wang menatap wanita itu sekilas dengan ekor matanya. "Yang ada, aku yang mati nantinya kalau melawan dia dalam kondisi sadar." batinnya tapi tidak dia utarakan.
Menghela napas sejenak, dan membuangnya kasar. "Baiklah. Aku tidak akan membunuhnya. Mari kita pergi!" Xiao wang berjalan lebih dulu.
"Eh, kau mau kemana?"
"Kembali." Xiao Wang tanpa menoleh dan melanjutkan langkahnya.
"Ke mana? Apakah kau bisa memanjat tebing tinggi ini?"
Seketika Xiao Wang berhenti. Dia membalikkan badan dan menatap Lin Yun Mei.
"Tentu saja dengan atribut angin yang kau miliki," sosor–nya tanpa malu. Xiao Wang melangkahkan kaki beralih haluan menuju Lin Yun Mei.
Sementara Lin Yun Mei hanya menggelengkan kepalanya kecil.
Lin Yun Mei mulai melepaskan sedikit kekuatannya. Tiba-tiba saja keduanya melesat terbang ke atas dengan kecepatan tinggi. Xiao Wang bahkan sampai tidak bisa bernafas dibuatnya.
Hmpp!
Tiba-tiba saja Lin Yun Mei menjatuhkan Xiao Wang dari ketinggian lima puluh meter setelah sampai di atas tebing.
Beruntung Xiao Wang cukup tangkas, sehingga dia masih bisa mendarat dengan selamat tanpa ada yang lecet.
"Kenapa kau menjatuhkan aku?" kesal Xiao Wang. Tapi Lin Yun Mei tidak merespons sama sekali. Dia malah ikut mendarat dengan perlahan.
Xiao Wang masih dalam keadaan kesal, namun sesaat dia memikirkan sesuatu.
"Selain dengan menguasai beberapa unsur elemen, dia juga bisa terbang. Kultivator yang berada di Ranah Raja saja tidak mungkin bisa terbang. Apalagi dengan ketinggian jurang dan bisa melewatinya hanya dengan beberapa tarikan nafas saja!" gumam Xiao Wang dala hati.
"Kau melamun. Apa yang sebenarnya kau pikirkan?" tanya Lin Yun Mei yang melihat Xiao Wang terdiam.
"Tidak... Tidak ada!"
"Hmm, oh ya. Omong-omong, aku tidak akan lama bersamamu. Tiga hari ke depan aku akan kembali ke asal–ku," jelas Lin Yun Mei tiba-tiba, mengutarakan sesuatu yang membuat Xiao Wang menaikkan sebelah alisnya.
"Lalu?"
"Kau telah membantuku dalam mengatasi masalah yang sempat aku alami selama bertahun-tahun. Berkat darah yang berikan beberapa hari lalu, sekang masalah itu telah berhasil aku selesaikan!"
"Dalam kata lain, sebagai balas Budi, kau meminta aku untuk meminta apa yang aku mau?" Xiao Wang menyela.
"Bisa di bilang begitu."
"Hmm, benarkah kau bisa melakukan apa saja yang aku minta?" tanya Xiao Wang lagi, memastikan.
"Aku bukanlah seorang yang bisa segalanya, tapi asalkan permintaan mu bisa aku lakukan, maka akan aku kabulkan!" kata Lin Yun Mei memberi keyakinan.
Mengangguk, Xiao Wang tampak memikirkan sesuatu yang bisa dia jadikan percobaan.
"Apakah kau bisa menambah luas dimensi cincin ruang ini? Aku rasa, ini terlalu kecil untukku," ucap Xiao Wang yang teringat akan cincin ruang yang dia dapatkan dari Sarang Semut Penelan. Lalu dia mengangkat tangan kanannya, memperlihatkan cincin tengah terpasang di salah satu jarinya.
Lin Yun Mei hanya menggerakkan jari telunjuk, setelah itu cincin Ruang Xiao Wang melepaskan diri dari Jari Xiao Wang.
"Tentu saja aku bisa melakukannya!" Dengan penuh percaya diri, Lin Yun Mei melakukan seperti yang di minta Xiao Wang. Yaitu memperbesar ruang dalam dimensi cincin tersebut.
baru tau...