Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22. Rencana Ling Mei
Ketika Ling Mei masuk ke rumah, dia melihat dua anak sedang tidak nyenyak di atas kang.
Dia menghela nafas lagi.
Sejak pertarungan terakhir, Yang Feng sepertinya berhenti berpura-pura sama sekali. Dia keluar lebih awal dan pulang terlambat setiap hari. Sering kali tidak bertemu satu sama lain selama beberapa hari.
Saya tidak tahu apa yang dilakukan dan apa indentitasnya?
Dia bisa merasa niat membunuh pada pria bertopeng saat itu. Dia pasti pernah membunuh seseorang sebelumnya.
Ling Mei berhenti memikirkannya. Bagaimanapun itu bukan urusannya!.
Adapun indentitas Yang Feng, apa hubungannya dengan dia?
Hanya Ling Mei dan kedua anaknya yang tersisa dirumah, saling menatap, lalu buang muka, begitu saja aja seterusnya.....
Kedua anak itu jarang melihat ayahnya, jadi mereka bertanya-tanya kepada Ling Mei. Apalagi si bungsu yang selalu membuat keributan setiap hari.
----
Ling Mei sedang mencuci pakaian, dan tiba-tiba Chao datang membuat masalah. Dia mengulurkan tangannya yang kotor dan merampas pakaian dari bak cucian.
"Aku tidak ingin kamu mencuci pakaianku! Aku ingin ayah."
Sebelum Ling Mei datang, Yang Feng yang biasa mencuci pakaian anak-anak itu. Sekarang, dia ada, Yang Feng tidak kembali sepanjang hari.
" Kembalikan kepadaku!"
Ling Mei mengulurkan tangannya untuk mengambil kembali pakaian itu, lalu dia melihat bekas tangan hitam kecil di pakaian.
"Oke, aku tidak akan mencuci pakaianmu, kamu bisa melakukannya sendiri!"
Ling Mei melempar kembali pakaian ke dalam bak cucian.
"Jika kamu tidak mencucinya dengan bersih, jangan makan".
Chao memandang tumpukan pakaian kotor di depannya dan cemberut. Lalu dia memandang Ling Mei yang pergi dengan adiknya, dia bertambah sedih.
Setelah Chao selesai mencuci, Ling Mei memanggilnya untuk makan. Dia menceramahi Chao dan berkata:"Pertama, jangan membuat masalah saat saya bekerja. Jika tidak, anda yang akan melakukan pekerjaan itu."
" Kedua, jangan buang-buang makan, dan yang ketiga, jangan menyentuh barang-barang orang lain dengan tanpa seizin".
Ling Mei menatapnya, dan dia tahu Chao mendengarnya. Tapi pura-pura tidak mendengar.
Jadi dia berkata lagi:
" Jika kamu tidak melakukannya, aku akan memukulmu!"
Chao mengangguk, karena dia tahu ayahnya tidak akan membelanya jika dia memberitahu.
" Hari ini aku memaafkanmu!"
Yang Feng melihat anak pertamanya yang terlihat sedih, merasa aneh. Jadi Ling Mei menjelaskan alasannya kepada Yang Feng, setelah mendengar, dia merasa hukumannya masuk akal dan tidak berkata apa-apa.
" Saya telah memutuskan untuk mendisplinkan anak-anak di masa depan. Bagaimana menurutmu?"
Ling Mei berencana melatih anak-anak ini seperti dia melakukan pelatihan sewaktu kecil. Tetapi ini yang versi manusiawi. Dia memberi tahu Yang Feng apa yang dia pikirkan dan inilah yang dia pikirkan akhir-akhir ini.
Yang Feng jelas tidak memahami apa yang dipikirkan Ling Mei dan memandangnya dengan sedikit kebingungan.
Maka Ling Mei menjelaskan pelatihan yang dimaksud kepadanya.
Setelah mendengar, Yang Feng terkejut. Ini adalah ide yang bagus dan langsung menyetujuinya.
Chao dan Chia yang mendengarnya sedikit mengeluh, tapi mereka tidak pernah menentang ide ayahnya, jadi mereka setuju.
Ling Mei sebenarnya tidak ingin melakukan ini, tapi dia tidak bisa melihat anak-anak ini menjadi penjahat di masa depan. Jadi hidup damai di tunda dulu.
Dengan didikan Ling Mei sekarang, anak-anak akan menjadi orang-orang yang hebat di masa depan. Dan pada saat itu kedamaian yang di inginkan Ling Mei akan terwujud. Tapi ini untuk cerita nanti.
Halo....
Terima kasih atas like comen dan dukungannya. kenapa aku post satu-satu bab, pusing....
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,