"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."
Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.
Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.
"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"
Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.
Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Malam ini Devano sedang merebahkan tubuhnya diatas ranjang, beberapa kali pria itu menghela nafas dengan berat. Membayangkan Evelyn akan menjadi asistennya.
Sehingga membuatnya terduduk kembali, lalu mendengus kesal. "Ah, kenapa harus Evelyn yang menjadi asistenku?"
Devano bisa menjamin kejadian pada malam hari itu tidak akan pernah terulang kembali. Tapi dia tidak bisa menjamin jika Evelyn tidak akan membuat masalah. Gadis itu selalu membuat Devano kesal.
Devano tidak bisa membayangkan hari-hari yang akan dia lalui, jika dia akan sering menghabiskan waktu bersama dengan Evelyn. Pasti dunianya yang awalnya selalu tenang dan tentram, berubah menjadi kacau balau.
Beep...
Beep...
Beep...
Ponsel Devano tiba-tiba berdering, dia telah mendapatkan sebuah pesan yang dikirim oleh Karina.
[Sayang, aku kangen banget sama kamu. Sebentar lagi job aku disini akan selesai. Aku pasti akan segera pulang. Ingin bertemu sama kamu. Ingin memelukmu.]
Devano hanya menghela nafas setelah membaca pesan tersebut. Dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk membalasnya.
Sungguh membuatnya bimbang. Mengapa perasannya kepada Karina secepat itu memudar? Padahal dulu dia sangat mencintai wanita itu.
Walaupun dia tidak yakin, apakah perasaannya kepada Karina memang benar-benar menghilang atau hanya terselip rasa kecewa saja. Yang pasti saat ini Devano telah menyuruh seseorang untuk memata-matai Karina. Dia hanya ingin tahu apakah Karina wanita yang tepat untuk dia nikahi atau tidak.
...****************...
Ternyata bukan hanya Devano yang sedang merasa galau, Evelyn pun merasakan hal yang sama. Disaat dia mendapatkan panggilan telepon dari ibunya.
Betapa terkejutnya Evelyn saat mendengar kabar dari ibunya bahwa dia akan dijadikan asisten pribadi kakak tirinya.
Sebuah kabar yang sangat buruk bagi Evelyn.
"Tapi ma..."
Bahkan Evelyn tidak diberikan kesempatan untuk bicara, Bu Soraya selalu memotong perkataannya. "Gak ada tapi-tapian, Evelyn. Mama gak mau tahu, pokoknya kamu harus segera pulang ke Indonesia. Kamu harus menjadi asisten kakakmu. Jangan mengecewakan mama!"
Klik!
Setelah berkata seperti itu, Bu Soraya langsung mematikan panggilan telepon. Karena tujuan dia menelpon Evelyn hanya untuk membahas tentang pekerjaan. Tidak ada hal lain yang perlu dia balas.
Evelyn nampak terdiam sambil menghela nafas. Selama ini ibunya tidak pernah sekalipun menanyakan kabarnya atau bertanya bagaimana hari-hari yang dia lalui selama tinggal di kota Paris. Sangat acuh padanya.
Saat ini Evelyn sedang duduk sendirian di Taman Trocadero, sebuah taman yang sangat indah, letaknya tak jauh dari Menara Eiffel.
Tanpa sengaja dia melihat ada seorang ibu yang sedang menggandeng tangan putrinya, kemudian mereka tertawa bersama, sambil sesekali sang ibu menyuapi putrinya dengan sepotong roti. Dan memandangi putrinya dengan tatapan penuh kasih sayang.
Sungguh sangat membuat Evelyn merasa iri. Karena dia tidak pernah mendapatkan semua itu dari ibunya.
Seumur hidup, Evelyn tidak tahu bagaimana rasanya dicintai dengan tulus oleh seseorang. Jangankan oleh orang lain. Oleh ibunya pun tidak.
Bahkan ketika dia memutuskan untuk menerima cinta Gabriel, ternyata Gabriel adalah seorang playboy, yang sering mempermainkan banyak wanita.
Apalagi Devano, mengingat status mereka sebagai saudara tiri. Tidak mungkin Devano mencintainya. Dan sangat mustahil. Yang ada pria itu selalu berbuat semena-mena padanya. Sungguh sangat menyebalkan.
Tidak ada yang benar-benar mencintainya.
Apakah mungkin dia memang tidak pantas untuk dicintai?
skrg kok aku mlh dukung Evelyn dgn Devano, aku merasa was was dan harus menghindari Gio tuh Evelyn. ada sesuatu yg sulit untuk dijelaskan 🫢