NovelToon NovelToon
Secret Of Paralyzed Husband

Secret Of Paralyzed Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Qaeiy Gemilang

Demi menyelamatkan nama baik keluarganya, Audrey dipaksa menggantikan adik tirinya untuk menikahi Asher, seorang tuan muda yang dikenal cacat dan miskin. Audrey yang selama ini dianggap anak tiri yang tidak berharga, harus menanggung beban yang tak diinginkan siapa pun.
Namun, hidup Audrey berubah setelah memasuki dunia Asher. Di balik kekurangan fisiknya, Asher menyimpan rahasia besar yang bahkan keluarganya sendiri tak pernah tahu. Perlahan, Audrey mulai menyadari bahwa suaminya bukan pria biasa. Ada kekuatan, kekayaan, dan misteri yang tersembunyi di balik sosok pria yang diabaikan itu.
Ketika rahasia demi rahasia terungkap, Audrey mendapati dirinya terjebak di antara cinta, intrik, dan bahaya yang tak pernah ia bayangkan. Siapkah Audrey menghadapi kenyataan tentang Asher? Dan apakah takdir yang mempertemukan mereka adalah kutukan atau justru anugerah terbesar dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qaeiy Gemilang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesialan Marissa

Marissa wanita bergaya fashionable melangkah angkuh memasuki lobi perusahaan Eadric. Dengan wajah tegas penuh ambisi, wanita tersebut berjalan ke arah resepsionis.

“Selamat datang, Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?” resepsionis itu menyambut Marissa dengan ramah.

“Aku ingin bertemu dengan Asher!”

“Apakah Anda sudah membuat janji?”

“Aku tidak perlu membuat janji. Apakah kamu tidak tahu aku ini siapa, hah?” tekan Marissa kepada resepsionis di depannya.

“Mohon Maaf, Nyonya. Ini sesuai prosedur perusahaan, Anda harus membuat janji terlebih dulu-“

Brak!

“Panggil si cacat itu kemari! Jangan membuat aku mengamuk di sini,” hardik Marissa dengan emosi.

Resepsionis itu tampak terkejut, namun dia berusaha tetap tenang. Sementara para karyawan dan pengunjung yang datang terlihat berbisik-bisik ketika mereka menyaksikan arogansi yang ditunjukkan oleh Marissa.

“Baik, Nyonya. Saya akan mencoba menghubungi Tuan Asher,” ucapnya sambil mengambil telepon.

“Segera!” ucap Marissa dengan suara tinggi.

Marissa memutar tubuhnya melangkah ke arah kursi dan duduk di sofa lobi dengan wajah yang masih menunjukkan kemarahan. Dia menatap sekeliling lobi, seolah-olah mencari sesuatu yang bisa dia rusak.

Tak lama kemudian, Franklin muncul dari lift dan berjalan menuju Marissa. “Nyonya Marissa, mari ikut denganku,” ucap Franklin dengan nada yang berusaha menenangkan.

Wanita itu segera berdiri dan mengikuti Franklin menuju ke ruang tunggu yang dikhususkan untuk tamu-tamu elite.

“Silahkan tunggu, saya akan menyampaikan kedatangan Anda kepada Tuan.” Franklin mempersilahkan saat mereka berdua tiba di ruang tunggu.

Marissa hanya mengangguk, namun matanya masih memancarkan kemarahan. Dia tampaknya tidak sabar untuk bertemu dengan Asher.

Dengan langkah cepat, Franklin melangkah ke arah ruang Direktur. “Tok tok tok!” Franklin mengetuk pintu yang berada di hadapannya.

“Masuk!” terdengar sahutan dari dalam ruangan. Gegas, Franklin membuka pintu ruangan tersebut.

“Tuan, Nyonya Marissa dari Group Berton ingin bertemu dengan Anda. Dia menunggu Anda di ruang tunggu departemen pemasaran ,” ucap Franklin saat berhadapan dengan Asher.

Asher yang sedang memeriksa beberapa laporan masuk, dari hasil penjualan berlian, harus terhenti oleh kedatangan Franklin.

“Untuk apa dia datang menemuiku? Apakah dia belum puas mencari masalah denganku? Berani sekali dia mengantarkan nyawanya setelah merencanakan penculikan kepada Audrey,” ujar Franklin.

“Sepertinya, Nyonya Marissa tampak begitu marah, Tuan. Sebaiknya, Anda menemuinya.”

“Baik. Aku akan segera menemui wanita itu.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Wah, Nyonya kamu begitu cantik dengan gaun ini. Pasti saat reuni nanti, Nyonya akan menjadi pusat perhatian,” ucap Marta saat menemani Audrey berbelanja saat mendapatkan izin dari Asher.

Audrey tersenyum lembut, memandang gaun yang sedang ia coba di depan cermin. “Terima kasih, Marta. Tapi, aku tidak peduli menjadi pusat perhatian atau tidak. Yang penting aku merasa nyaman dan percaya diri dengan apa yang aku kenakan,” ucap Audrey sambil memperhatikan detail gaun tersebut.

Marta mengangguk, “Itu benar, Nyonya. Kepribadian dan rasa percaya diri seseorang lebih penting daripada penampilan fisik. Tapi, tidak ada salahnya juga jika kita tampil cantik dan menarik, bukan?” Marta tertawa kecil.

Audrey tersenyum, “Tentu saja, Mona. Aku setuju denganmu.”

Saat sedang mencoba beberapa gaun, ponsel Audrey berdering. “Marta, aku ambil yang ini, ya. Aku minta tolong segera urus pembayarannya. Aku terima telepon dulu. Ini, uang-“

“Tidak perlu Nyonya, Tuan sudah memberikan kartu untuk memenuhi kebutuhan Nyonya jika Nyonya memerlukan sesuatu.” Marta menolak uang yang diberikan oleh Audrey.

Audrey terkejut, namun dengan cepat mengendalikan diri. “Terima kasih, Marta. Tolong, ya. Aku terima telepon dulu,” ucap Audrey sambil mengambil teleponnya. Dia melihat panggilan masuk dari Bella dan segera menjawabnya.

“Halo, Bel. Ada apa?” tanya Audrey dengan suara lembut.

“Kamu di mana? Bisa kemari? Ada sesuatu yang penting yang ingin ku perlihatkan padamu,” ucap Bella dengan nada suara terburu-buru.

“Aku sedang di butik, apa yang ingin kau perlihatkan? Jangan buat penasaran, deh! Katakan saja sekarang.” Desak Audrey.

“Aduh, tidak bisa. Makanya kamu cepat kemari. Aku akan kirim alamat cafenya. Aku tunggu!”

“Bella –“

Tut tut tut

Audrey mendengus kesal saat Bella memutuskan sambungan teleponnya dengan sepihak.

“Tidak bisakah kau tidak membuatku penasaran?” gerutu Audrey sambil menatap ponselnya kesal.

Tring!

Dengan cepat Audrey membuka pesan yang baru saja masuk. “Crazy Cat Cafe. Aku tunggu!” isi pesan yang diterima oleh Audrey.

“Apa yang dilihat oleh manusia satu ini?” Audrey begitu penasaran dengan informasi yang diberikan oleh Bella.

“Nyonya, ini pesanan Anda.” Mona datang sambil menyodorkan sebuah paper bag.

Audrey tersentak saat asistennya itu muncul tiba-tiba dari belakang tubuhnya. Ia pun menoleh lalu menerima paper bag tersebut.

“Terima kasih Marta,” ucap Audrey. “Mona, bisakah kamu mengantarku ke Crazy Cat Cafe?”

“Tentu. Kan, tugasku memang menemani anda, Nyonya,” jawab Marta.

“Terima kasih,” Jawab Audrey.

Mereka berdua segera meninggalkan butik dan menuju ke tempat di mana Bella telah menunggu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Ada apa kamu ingin menemuiku, Marissa Berton?”

Marissa yang sedang berdiri menatap pemandangan kota dari kaca transparan itu pun memutar tubuhnya. Saat dia mendengar suara berat nan dingin dari arah belakang.

Saat Marissa melihat kehadiran Asher, kedua tinju wanita itu terkepal. “Asher Eadric, dasar cacat!” Marissa melangkah ke arah Asher dengan raut wajah berapi-api.

Asher menaikkan satu alisnya melihat reaksi Marissa. “Kau tidak sedang gila, kan, Nyonya Marissa Berton?”

“Kau... Kenapa kau mengambil alih lahan proyek yang sudah group Berton putuskan untuk pembangunan, hah! Kau pikir kau siapa? Apa kau ingin mempermainkan perusahaan Berton? Kau tahu, berapa kerugian yang perusahaanku terima, hah!” Marissa berkata dengan suara tinggi dan tegas.

Asher tidak terlihat terpengaruh oleh kemarahan Marissa. Ia dengan tenang melaju dengan kursi roda mendekat ke arah Marissa dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

Melihat wajah Asher yang begitu tidak bersahabat, membuat nyali Marissa sontak menciut ketika pria di atas kursi roda itu semakin mendekat ke arahnya.

“Kau... kau ingin mengancam?” tanya Marissa dengan takut-takut.

“Apa kau ingin tahu alasannya kenapa aku mengambil alih lahan proyek tersebut? Maka, mendekatlah, aku akan beritahu sesuatu yang penting untukmu,” desis Asher.

Dengan ragu dan rasa penasaran, Marissa berjalan maju dengan perasaan was-was.” Katakan!” bentak Marissa, namun suaranya seperti tercekat di tenggorokan.

“Menunduk, apakah kau sedang meminta orang cacat ini untuk berdiri?”

Dengan ragu, Marissa pun menunduk. “ Aaakkhh, As-Asher, kau... kau akan membunuhku!” Marissa berteriak kesakitan ketika Asher mencengkeram kedua rahang wanita itu hingga mengeluarkan bunyi gertakan.

Asher dengan geram memperkuat cengkeramannya dengan tatapan membunuh menatap Marissa. “Kau pikir kau sedang berbicara dengan siapa? Sekali lagi kau mengirim orang untuk mencelakai Audrey, aku sendiri yang akan mengantarkan mayatmu ke kediaman Berton.”

Marissa merasa mulutnya terasa sakit ketika Asher mencengkeram rahangnya dengan erat. Dia merasa takut dan panik, tetapi tidak ingin menunjukkan kelemahan di hadapan Asher. Dia mencoba untuk tetap tenang meskipun lawan bicaranya begitu menyeramkan.

“Kenapa kau mengatakan hal itu? Aku tidak terlibat dalam apa yang terjadi pada Audrey,” ucap Marissa dengan sedikit gemetar.

“Jangan berpura-pura lugu di depanku, Marissa,” tegas Asher. “Kamu pikir aku sebodoh apa, hah?” hardik Asher.

Marissa merasa ketakutan dan hampir menangis saat melihat ekspresi wajah Asher. “As-Asher, lepaskan. Jika kau berani melakukan hal nekat-“

Bruk!

Asher menghempaskan tubuh Marissa ke arah perabot yang berada di dalam ruangan itu. “uhuk-uhuk.” Marissa terbatuk sambil terus menjerit merasakan sakit. Memohon ampun dengan apa yang dia lakukan.

Nathan menghentikan kursi rodanya. “Seret dia keluar dari perusahaan ini!” perintah Asher kepada Franklin.

1
+62
al jadi pengen mamam kari 😭
Astuti Setiorini
memblasan asher buat van dan laura kurang itu...seharusnya dibuat lbh para mentalnya dibuat down biar merka ndk melukai audrey dan asher
+62
kali ini kamu sangat terlambat asher!
Astuti Setiorini
ato asher selmatkan audrey dan blas lukanya audrey...bals perlakuan tmn2 audery viar tahu rasa
+62
TENTU SAJA.
+62
perlu al bantu? 🌚🌚🌚
+62
amen! hepi ending!
+62
Kwkwkwkwkwkwkwk al bengek
gummy bear
aku mampir /Smile/
+62
🌚🌚🌚
Sasa_
maksa banget/Left Bah!/
Why
aku sudah mampir
Qaeiy Gemilang🌟: makasih
total 1 replies
Listya ning
Hqaii...
Salam kenal
Jangan lupa mampir ya 💜
+62
al ga kuat baca episot ini.. 😭😭😭
+62
al bengek 😭😭😭
+62
MAKANYA NGOMONG IIIIIIIIHHHHHHHHH 😗
+62
Kwkwkwkwkwkwkwk 😭😭😭 al ngakak subuh2
+62
ge we es otor 🌚🌚🌚
+62
idih! 😭😭😭
+62
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖 to twit! 🌚🌚🌚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!