Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberuntungan Dan Ketampanan!
Reyna seketika menampakkan wajah, gadis itu kembali bernafas lega saat mendapati Oswald yang menyunggingkan senyum di hadapannya,
"Kenapa Tuan kemari?"
"Entah! hatiku terus berbisik bahwa seseorang yang ku cari tengah menyembunyikan diri di tempat ini! itulah kenapa -, kaki ku melangkah kemari!" Oswald berucap remeh sebelum akhirnya turut mendudukkan diri.
"Makanlah!! kau pasti belum makan malam bukan?"
Sebuah box pizza dengan ukuran yang cukup besar tampak mendarat di samping celah antara Reyna dan juga Oswald terduduk.
"Kenapa??" tatapan Reyna yang tampak aneh ke arahnya seketika membuat Oswald menaikkan satu alis, "aku menang lotre kali ini! jadi aku sengaja ingin bersedekah dan memberi makan anak yatim piatu seperti mu!!"
"Menang lotre?? Anda berjudi??" Reyna perlahan mengusap air matanya dan kembali bersuara dengan nada sumbang.
"Mmmm-, aku hanya mencoba peruntungan ku! dan ya!!! lihatlah!!!"
"Astaga!!! apa Anda yakin ini uang dari hasil lotre??" mata indah Reyna terbelalak saat Oswald mengeluarkan beberapa gepok uang dari dalam kantong kresek hitam.
"Apa maksudmu dengan kata yakin?? diriku ini memiliki keberuntungan yang cukup bagus, dummy!!! selain ketampanan, Tuhan juga memberikan keberuntungan padaku!" Oswald berucap ketus, pria itu tampak melirik sepintas ke arah Reyna yang kini berpaling dan kembali menatap lurus ke seberang aliran sungai.
"Berarti saya tidak beruntung??"
"A-apa??"
"Saya-, kenapa saya selalu merasa bahwa saya ini menjadi benalu dalam kehidupan orang lain?"
Apa maksudnya?? kenapa wajahnya justru semakin muram seperti ini? apa ini semua karena ulah rekan kerjanya di swalayan? para manusia sampah itu!!! sepertinya aku harus benar-benar memberi mereka pelajaran!!
Oswald turut hening sesaat! pria itu membuang nafas kasar sebelum akhirnya merobek box pizza dengan telapak tangan berurat miliknya.
"Makanlah! jangan memikirkan apapun! semua pasti akan jauh lebih besok pagi! jadi-, buka mulut mu sekarang!"
Tuan Oswald?? dia tahu bahwa diriku kelaparan?
Reyna semakin bungkam tatkala Oswald menyodorkan sepotong pizza dari telapak tangan, pria itu akhirnya tersenyum saat Reyna benar-benar menerima suapan darinya.
"Kenapa Anda memperlakukan saya seperti ini? bukankah ini terlalu berlebihan? padahal kita hanya orang asing!"
"Orang asing??? bukankah kita sudah mengenal satu sama lain? kau bahkan menginap di apartemen ku dummy!! apa kau melupakan nya?" Oswald berucap enteng sembari terus menikmati makanan dalam mulut.
'Beberapa gambar vulgar yang sengaja kau sebar itu -, berapa kau mematok harga untuk menjual diri??'
Reyna mematung diam, ia memalingkan wajah dan menghindari tatapan Oswald yang mengarah pada bibirnya.
"Ayolah!! aku hanya bercanda! lagipula-, aku yakin! dirimu adalah gadis yang baik!"
"Apa itu sebuah kalimat penenang??"
"Anggap saja demikian!!" Oswald terkekeh sebelum akhirnya menggigit potongan pizza yang sama dengan Reyna.
"Lalu bagaimana dengan lamaran pekerjaan yang Anda ajukan di-,"
"Itu-, aku hanya di terima sebagai seorang OB!"
"Apa??? kenapa hanya mendapatkan posisi sebagai seorang OB? apa Anda tidak salah memeriksa informasi?" mata Reyna terbelalak, ia seketika mengubah posisi dan mengguncang lengan besar Oswald.
"Apa salahnya dengan posisi OB?? setidaknya aku memiliki pekerjaan bukan??"
"Tapi Tuan-,"
"Aku telah memutuskan bahwa diriku akan bersyukur atas pekerjaan apapun yang ku dapatkan kali ini!!" Oswald kembali berucap mantap dengan pipi yang menggembung karena makanan.
Astaga!!! ada apa dengannya?? dia memiliki pendidikan yang cukup memadai, bahkan ia memahami perihal manajemen keuangan! apa dia sedang tidak waras??
Jemari Reyna pun seketika tergerak dan memeriksa dahi pria yang kini justru menampilkan raut wajah masam di hadapannya.
"Ada apa denganmu?? kenapa menyentuh wajah tampan ku dengan sembarangan??"
"Tunggu -, apa Anda sedang dalam pengaruh alkohol??"
"Apa maksudmu, dummy??" Oswald pun menghentikan pergerakan dan menggenggam kedua pergelangan tangan sang gadis.
"Seharusnya Anda bisa mendapatkan posisi yang lebih daripada itu bukan?"
"Eee-, aku juga tak mengerti kenapa bisa mereka menempatkan diriku untuk menjadi seorang OB, tapi-, ya sudahlah!! yang terpenting adalah diriku bisa mendapat penghasilan bukan??"
"Dan uang ini, kau bisa menggunakannya untuk membayar biaya sewa apartemen secepatnya!!"
"A-apa??? tidak!!! saya-, saya akan segera menerima gaji dalam beberapa hari lagi! jadi-, Tuan bisa mempergunakan uang ini untuk kebutuhan pribadi Tuan!"
"Hey, apa kau yakin!? lagipula aku masih memiliki tabungan lain! sementara kau-, pekerjaan mu tak berjalan dengan baik akhir-akhir ini, bukan?"
"Mmmm-, maksud Tuan?"
"Bagaimana aku mengatakannya?? aku bingung!!"
"Kenapa harus bingung?"
"Aku tak ingin menyakitimu dengan lisanku!"
"Waaah!! sungguh manis sekali!!"
"Mau menjadi istriku??"
"Tidak!!!"
Kalimat ketus yang terlontar dari bibir mungil Reyna seketika membuat Oswald menampilkan gelak tawa.
"Kenapa Tuan tertawa?"
"Anak yatim piatu seperti mu! bagaimana bisa kau hidup sekuat ini seorang diri?" perkataan Oswald terdengar lembut, pria itu kembali menggigit besar potongan pizza sembari memperhatikan sekeliling yang cukup sunyi.
"Apa Anda sengaja meremehkan saya?!"
"Tidak!! maksud ku, aku kagum padamu, sungguh!!"
"Haaaaghh!!! bualan seorang pria!! aku sungguh tak perca-, ya."
Netra indah itu pun membulat sempurna tatkala Oswald dengan cepat menyambar bibir Reyna, gadis itu juga membeku bahkan memejamkan mata saat Oswald terus menarik tengkuk lehernya dan memancing Reyna untuk melakukan gulat lidah.
Apa-apaan ini?? kenapa aku membiarkan pria ini menjamah bibir ku!? Frederick!! aku ..., tak bisakah aku melepaskan mu??
Kegiatan mendebarkan yang terjadi antara Oswald dan Reyna itu akhirnya terhenti tatkala dering dari gawai milik Reyna terdengar bersuara, Reyna seketika mendorong kasar dada bidang Oswald yang sempat merapat dengan tubuhnya.
"Siapa??"
"Ini-, dia ...," tak sempat menyelesaikan kalimat, Oswald justru menyambar ponsel dari tangan Reyna.
"Siapa?? ada urusan apa kau menghubungi kekasih ku?!"
Astaga!!! apa yang dia katakan??
"Tuan-,"
"Diam!!!" Oswald menahan tubuh Reyna dan dengan sengaja mengangkat tangan di atas kepala hingga gadis itu tak mampu menjangkau ponsel yang ia genggam.
"Tuan tolong kembalikan!"
"Aaaaaghh!! iya seperti itu my lady!! i love your touch!!" Oswald meracau, pria itu justru berbicara tak jelas dan membuat Reyna kebingungan dan berakhir diam dalam dekapannya.
'Apa yang kau lakukan pada Reyna!?'
Bentakan kasar dari seberang sambungan seketika membuat Oswald menyeringai dengan hati berbunga-bunga.
"Seharusnya diriku bertanya padamu!! kenapa kau selalu mengganggu kekasih ku?! kami sedang berkencan sekarang!"
'A-apa?? berkencan??! aku dan Reyna telah bertahun-tahun menjalin persahabatan, kenapa dia sama sekali tak menceritakan hal ini padaku?'
"Benarkah? jadi-, kau sahabatnya?!"
Vema, apa dia akan kecewa padaku??
"Jika memang kau sahabat baik dari gadisku, sebaiknya kau menghargai privasi nya!" Oswald berucap ketus dengan lengan yang tak kunjung melonggar demi bisa menahan tubuh Reyna.