Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pilihan yang sulit
Lucy yang sudah selesai masak langsung menyantap nya,karna ia sangat lapar seharian penuh hanya mencari tau tentang mobil yang diam-diam mengikutinya....
"Hah,akhirnya kenyang," gumam Lucy berjalan menaiki anak tanga menuju kamar.
Namun saat tangan Lucy hendak meraih gagang pintu,ia di hentikan suara notifikasi pesan yang masuk ke dalam ponsel miliknya,Lucy pun merogo saku dan mengeluarkan ponsel untuk mengecek isi pesan tersebut,dan membuat nya sangat syok....
"Tu~tuan Mustafa,"
Iya Mustafa adalah pria paru baya yang berprofesi sebagai ketua gangster ternama,dan Lucy berkerja untuknya menjadi kaki tangan,namun kenyataan yang Lucy dapatkan sungguh pahit,dimana Mustafa adalah orang yang telah menyandera Nicolas dan membantai anak-anak tersebut....
"Tidak,tidak mungkin dia pelaku nya," Lucy mengelengkan kepala dengan mata berkaca-kaca dengan tubuh gemetar hebat.
Bagaimana tidak,ia adalah pria yang sangat Lucy percayai,karna berkat Tuan Mustafa Lucy mendapatkan ijin untuk membuka panti asuhan,dan menyekolahkan anak yatim yang Lucy temui saat bertugas,dan rumah bordil adalah salah satu nya juga....
"Tidak,aku aku menemuinya sekarang,entah bagaimana pun caranya," Lucy tak jadi masuk ke dalam kamar dan berlari kecil menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa.
Lucy menaiki mobil dan pergi meningalkan mansion dengan kecepatan penuh menuju apartemen miliknya,lalu mulai menganti baju serba hitam dan kembali keluar dengan motor sport miliknya menuju mansion Tuan Mustafa,namun setelah tibah disana para sekuriti mengatakan kalau Tuan Mustafa sedang keluar untuk sebuah acara,terpaksa Lucy harus kembali dan menganti baju menuju tempat dimana acara di langsungkan,karna ia sudah mendapatkan alamat nya....
"Nona,apakah anda punya kartu undangan?" tanya pengawal saat Lucy dengan tergesa-gesa hendak menerobos masuk.
"A~aku-"
"Dia orangku,biarkan dia masuk," selah suara bariton membuat pengawal dan Lucy menoleh ke arah nya.
"Maaf Nona,silahkan masuk," pengawal itu pun menjauh dan membiarkan Lucy masuk.
Lucy pun melangkah dengan cepat menuju pria bayu baya yang tak lain adalah Tuan Mustafa....
"Tuan,kita perlu bicara," pinta Lucy dengan wajah dingin.
"Kenapa kamu serius sekali Nak,ayo masuklah,kita akan bicara di dalam," ajak Tuan Mustafa berjalan terlebih dahulu.
Lucy pun mengukutinya dari belakan,dan mereka berjalan cukup jauh menuju tempat dimana tidak ada seorang pun,hanya Lucy dan Tuan Mustafa....
"Tuan,apakah benar Anda terlibat dengan kasus yang menimpa putra pertama Tuan Sebastian?" tanya Lucy sembari duduk di kursi yang sudah di sediakan.
Wajah Tuan Mustafa yang tadi nya biasa,seketika berubah menjadi serius menatap Lucy....
"Kamu benar,dan aku ingin kamu menghabisi dia," perintah Tuan Mustafa tampa basa-basi.
Brakkkkk...Lucy menggeprak meja lalu bangkit menatap Tuan Mustafa....
"Tidak mungkin,karna dia adalah suamiku," tolak Lucy dengan tegas.
"Hahahaha! Suami? Aku tidak peduli,karna kalau kamu menolaknya,kamu pasti tau betul apa yang bisa kulakukan," ancam Tuan Mustafa sambil tertawa mengejek Lucy.
"Tuan jangan Lupa,kalau berkatku Tuan bisa aman sampai sekarang,karna tampa aku kedudukan Tuan sudah berhasil di goyahkan oleh keluarga Tuan sendiri," balas Lucy.
"Hah,mau bagaimana lagi,ini dunia yang sulit Lucy,dan di dunia seperti ini kebaikan tidak ada guna nya,kecuali kuat dan mampu bertahan," Tuan Mustafa menghela nafas berat.
"Aku tidak peduli! Kalau dan aku tidak akan melakukan apa-apa untuk Anda,karna Nicolas adalah Suamiku," bantah Lucy tetap menolak lalu hendak berbalik.
"Kamu lucu sekali Lucy,kau menganggap dia Suami,tapi dia tidak pernah menganggap mu sebagai istri,karna apa? Karna dia mempunyai kekasih yang amat ia cintai hingga sekarang,dan saat dia sembuh bukan kamu lagi orang yang akan duduk di samping,melainkan kekasih pujaan hatinya," beber Tuan Mustafa,membuat Lucy membeku di tempat.
"A~apakah itu benar,kalau benar aku harus bagaimana? Hah,ingat misi mu Lucy,kamu hanya ada untuk menyembuhkan nya,bukan memiliki nya."batin Lucy berbalik badan menatap Tuan Mustafa.
"Aku tidak peduli,walaupun nanti aku akan di tendan keluar oleh Nicolas,dan aku tidak mempermasalahkan nya,asalkan dia aman di tanganku untuk saat ini," ujar Lucy berbalik dan melangka pergi.
"Lucy! Kalau kamu membantah maka mulai sekarang kamu bukan orang ku lagi!" teriak Tuan Mustafa mengema.
Membuat Lucy menghentikan langka kaki nya sejenak,lalu berbalik menatap Tuan Mustafa sambil tersenyum miring....
"Maka bagiku,kalian adalah musuhku mulai sekarang,permisi," pamit Lucy lanjut berjalan pergi.
"Dasar wanita tidak tau diri! Kalau bukan karna aku,kau menjadi gelandangan di jalanan sana! Kau akan menyesal Lucy!" umpat Tuan Mustafa menumpahkan semua kekesalan nya,karna Lucy yang sudah dia anggap sebagai putri sendiri malah membantah perintah nya.
Lucy terus berjalan keluar dan menitikan air mata,karna harus meningalkan sosok pria yang selalu ia anggap sebagai panutan nya,dan ini adalah pilihan yang sulit bagi Lucy,sebelum Lucy pergi meningalkan tempat itu,ia melampiaskan amarah nya dengan menembak mobil mahal Tuan Mustafa hingga hancur tak terbentuk,lalu pergi meningalkan tempat itu....