NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.2M
Nilai: 5
Nama Author: Ni R

Kasih, perempuan muda berusia dua puluh tahun terpaksa menggantikan Mia anak sang kepala desa lebih tepatnya tetangga Kasih sendiri untuk menikah dengan Rangga. Karena pada saat hari H, Mia kabur untuk menghindari pernikahannya.

Mia menolak menikah dengan Rangga meskipun Rangga kaya raya bahkan satu-satunya pewaris dari semua kekayaan keluarganya. Penolakan Mia di karenakan ia tidak suka melihat penampilan Rangga yang cupu dan terlihat seperti orang dungu.

Kasih yang di ancam oleh kepala desanya mau tak mau harus menggantikan Mia. Semua Kasih lakukan demi ketentraman hidup ia dan ibunya yang sudah sepuluh tahun menjanda. Lalu, apakah Kasih dan Rangga akan jatuh cinta? Apakah pernikahan Kasih dan Rangga akan bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

"Matiin lampu aja ya sayang," ujar Rangga sudah tidak tahan lagi.

"Jangan mas," tolak Kasih.

"Mas malu kalau lampunya hidup."

"Aku lebih takut lagi kalau kamu berubah seperti kemarin." Sahut Kasih membuat Rangga menggaruk kepala tak gatal.

"Mas udah gak kuat. Sudah bangun dari tadi."

"Apanya yang bangun mas?" Tanya Kasih dengan polosnya.

Mendadak pasangan suami istri ini menjadi seperti orang bingung.

Rangga menyentuh burungnya lalu meremasnya. Hal tersebut tentu saja membuat Kasih merasa malu.

"Lampu utamanya aja yang di matiin mas. Remang-remang sepertinya syahdu," ujar Kasih memberi ide.

"Eh, iya juga ya. Kamu pinter banget....!!"

Bergegas Rangga mematikan lampu utama setelah itu ia kembali ke tempat tidur. Tanpa aba-aba Rangga langsung menindih tubuh istrinya.

"Mas......!!" Kasih ingin protes.

"Udah, diam aja. Nurut sama mas," bisik Rangga yang tangannya sibuk menggerayangi.

Rangga mencium bibir istrinya, tapi tangannya sibuk melepas resleting gaun.

"Sayang, duduk dulu. Susah banget nih. Lepas mandiri aja ya...!!"

"Mas juga lepas mandiri juga ya," balas Kasih.

"Maksudnya main sendiri gitu?"

"Bukan, maksud ku ini pakaian lepas sendiri."

Kini keduanya sudah sama-sama polos tanpa mengenakan sehelai benang pun. Bulu kuduk Kasih merinding saat kulitnya merasakan sentuhan dari benda keras di bawah.

Rangga mulai sibuk mencumbu istrinya, mencicipi bagian yang kemarin belum ia sentuh.

Aaaaaah,.......

Lirih Kasih saat Rangga menyesap lembut di atas dadanya sambil meremas gumpalan lemak di lapisi kulit dengan seonggok biji kacang tanah di atasnya.

"Mas,.....!!" Lirih Kasih yang semakin hanyut dalam permainan suaminya.

Kumis tipis-tipis begitu menggelitik di atas perut Kasih. Kasihnya liar seolah mengatakan cepat makan aku mas.

Memang suka tanpa aba-aba, Rangga tanpa memberitahu istrinya langsung menumbuk alu miliknya pada lesung milik istrinya.

Aaaaah,.......

Untuk kesekian kalinya Kasih merintih, begitu besar pisang hijau milik suaminya ini.

Untuk beberapa saat Kasih dan Rangga diam menikmati kedutan dan sensasinya. Setelah beberapa saat Rangga mulai mengayunkan alu nya naik turun dengan penuh kelembutan.

"Nikmatnya sudah sah. Bebas menikmati," ucap Rangga dalam hati.

Cepik....cepik....cepik.....

Kasih malu saat mendengar bunyi alu menumbuk lesung. Irama yang belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Cepak....cepak.....cepak......

"Mas.....!!" Lirih Kasih yang tiba-tiba menggelinjang, mencengkram punggung suaminya apa lagi saat ini Rangga semakin cepat menumbuk lesung milik istrinya.

Aaaaaaaah,.........

Erangan penuh kenikmatan barulah mereka rasakan. Tubuh keduanya kaku berdenyut saling menyemburkan cairan hangat yang akan segara jadi anak.

Melemas, tubuh Rangga yang mulai lunglai jatuh ke samping sang istri. Nafas mereka tak beraturan, keringat hangat membasah tubuh yang polos.

"Istirahat dulu sayang, nanti lagi." Ujar Rangga membuat Kasih kaget.

"Lagi mas?" Tanyanya dengan polos.

"Iya, mas ketagihan di jepit sama kamu!"

"Aku juga,....!" sahut Kasih malu-malu. "Aku mau ke kamar mandi dulu. Basah, risih rasanya!"

"Mas gendong yuk!!"

"Eeehh........!!" Kasih tak bisa menolak saat Rangga dengan gagahnya menggendong Kasih.

Belalai lunglai yang menciut itu gundal gandul bergelantungan saat Rangga berjalan menuju kamar mandi.

"Mandi yuk,....!!" Ajak Rangga.

"Tapi udah malam mas," ujar Kasih.

"Mandi air hangat!"

"Tapi mas.....!!"

Rangga tidak menerima penolakan, ia ikut masuk ke dalam kamar mandi. Mengguyur tubuh mereka di bawah shower. Airnya hangat, membuat pisang milik Rangga kembali tegak.

Rangga meraih kedua tangan istrinya, menghadapkan tubuh Kasih ke arah tembok lalu menggenjotnya dari belakang.

"Astaga, dari mana suami ku ini dapat ide permainan seperti ini?" Tanya Kasih dalam hatinya. "Kaki ku lelah sekali rasanya!"

"Sayang seperti ini lagi," ujar Rangga yang mengarahkan istrinya untuk membungkuk.

Dengan polosnya Kasih menurut.

"Gaya apa lagi ini....??"

Kasih hanya bisa bertanya di dalam hatinya.

"Udah belum mas, aku lelah berdiri terus."

"Belum keluar, seperti ini aja!" Ujar Rangga lagi yang mengarahkan istrinya untuk saling berhadapan dengan dirinya.

Tidak ada gelap-gelapan, demi sebuah kenikmatan Rangga dan Kasih tidak memperdulikan lampu yang terang.

"Aduuh mas.....!!!"

Kasih merintih saat Rangga mempercepat gerakannya. Erangan dari pria ini menggema di seluruh ruangan kamar mandi.

Setelah puas, baru lah mereka mandi bersama. Rasanya sedikit perih tapi tak seperih malam kemarin.

"Mas tanggung jawab!" Ujar Kasih.

"Loh, tanggung jawab apa?" Tanya Rangga heran.

"Rambut ku basah. Tidak mungkin aku tidur dengan rambut basah seperti ini."

"Iya...iya....mas akan mengeringkannya."

Rangga mulai mengeringkan rambut istrinya dengan alat pengering rambut. Setelah selesai mereka naik ke atas tempat tidur untuk beristirahat.

"Sini, tidurnya harus di peluk sama mas!" Ujar Rangga.

Malam semakin larut, Rangga dan Kasih yang kelelahan langsung tidur begitu saja. Tidak ada adegan romantis lainnya atau ritual sebelum tidur.

Jarum jam terus berputar dan kini menunjukkan angka tiga. Dalam tidur nyenyaknya, Kasih merasa tubuhnya sedang di raba-raba hingga membuat dirinya mengeluarkan suara.

Jleb........

Kasih membuka mata, ternyata Rangga sudah ada di atas tubuhnya bahkan alu nya sudah masuk ke dalam lesung.

"Mas ngapain?" Tanya Kasih yang sangat mengantuk.

"Mimik cucu,....!!" Jawab Rangga yang benar-benar minum susu istrinya.

Bermain di atas bukit yang kini menjadi tempat favorit. Sambil menggoyang di bawah, Rangga juga menggoyang di atas.

"Mas,....geli....!!"

"Tapi enakan?"

Kasih tak menjawab, ia malah sibuk memainkan ****** kacang milik suaminya hingga membuat Rangga semakin terangsang bahkan pria ini mempercepat gerakannya.

"Mas......!!"

Saat melihat ekspresi wajah istrinya berubah, Rangga semakin mempercepat gerakannya.

Plok.....plok.....plok.....

Bap....bap.....bap......

Aaaaaaaah..........

Lagi, pasangan suami istri yang sedang kecanduan ini sama-sama menumpahkan keringat cinta mereka.

"Ternyata main kuda-kudaan di jam segini nikmat banget," ucap Rangga.

"Tapi itu membuat kita harus mandi jam segini." Protes Kasih.

"Nanti mas keringkan lagi rambut kamu. Udah, ayo mandi lagi....!"

Mau tidak mau Kasih menurut, mereka pergi ke kamar mandi dan mandi bersama-sama. Namanya juga Rangga, tidak mungkin ia akan melepaskan Kasih begitu saja. Seakan membuat candu, Rangga kembali menerkam istrinya di kamar mandi.

Setelah puas, bahkan rambut Kasih sudah kering, Kasih kembali tidur lagi. Memang benar kata orang, rasa cinta akan tumbuh dengan seringnya bersama.

"Gadis tengil ku. Mas masih ingat loh kamu jatuh dari atas pohon jambu. Lucu! Bagaimana jika mas cerita apa yang mas tahu tentang kamu di masa kecil?, pasti kamu malu banget ya kan?"

Rangga bicara sendirian sambil mengelus pucuk kepala istrinya.

Tertawa sendiri mengingat memori yang ia punya. Hanya Rangga yang tahu tentang Kasih tapi Kasih tak sedikit pun tahu tentang Rangga.

1
Azlin Hamid
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰
Taris
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Jessi Jasintha
Luar biasa
Insyirah qalbi Johan
bacakan
Ana Akhwat
ceritanya kocak bikin ketawa sendiri
Ana Akhwat
Awal yang bikin senyum
bhunshin
OMG
Tia Iia
bagus ceritanya
Tia Iia
terimakasih Thor /Kiss/
Majotiku
Lumayan
Majotiku
Kecewa
Dyah Oktina
wah..untung dah d nikain sm d perawanin ya daffa... tp masih aja takut
Dyah Oktina
iya baik banget mertuamu(bi erni) cariin jodoh dong 🤭
Dyah Oktina
besok pagi pertama aja sih daffa... gitu aja kok repot...🤭🤭😆
Dyah Oktina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂😂
Dyah Oktina
ya ampun...teriak kayak ada kebakaran aja.. lagian calon ponakan kayaknya merestui tantenya u segera nikah.. 😂😂😂
Dyah Oktina
ya ampun.... kalian tuh emang ada....ada aja...😂😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dyah Oktina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!