NovelToon NovelToon
Sayembara Duda +1

Sayembara Duda +1

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Menikah Karena Anak
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Auraliv

"Aku akan menikahi wanita mana pun yang bisa meluluhkan hati anakku!" Itulah pengumuman yang dibuat oleh Eza. Putra dari lelaki yang dikenal sebagai duda +1.

Karena salah satu orang terkaya di negaranya, sayembara Arkan menjadi viral. Padahal sayembara itu bukan atas kemauannya, melainkan karena ulah sang anak. Ratusan wanita mengantri untuk ikut sayembara. Sampai seorang perempuan yang sangat mirip mendiang ibunya ditemukan oleh Eza. Nama gadis itu adalah Beby. Gadis tomboy yang mendaftar sayembara karena taruhan. Alhasil Eza meminta Arkan untuk menikahi Beby. Masalahnya adalah, Beby ternyata sangat muda, dia masih menginjak kelas dua SMA.

Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Arkan akan tetap menikahi Beby demi anak semata wayangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraliv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Membawa Emak Berobat

...༻✿༺...

Arkan menarik sudut bibirnya ke atas. "Itu semua karena merek. Semakin terkenal mereknya, maka akan semakin mahal," ucapnya, memberitahu.

"Oh... Jadi karena itu?" Beby membulatkan mata.

Arkan mendengus kasar. "Sepertinya kita masih belum bisa menemui orang tuaku. Bagaimana kalau kita temui ibumu dulu?" usulnya.

"Mengenai itu... Emakku sebenarnya tahu kalau tujuanku untuk menikahimu karena uang. Tapi aku jamin, dia tidak tahu sama sekali mengenai kontrak kita!" jelas Beby.

"Bagaimana bisa dia tahu? Apa dia tidak marah padamu?" tanya Arkan.

"Tentu saja marah. Tapi aku berhasil meyakinkannya. Sebenarnya alasan terbesarku ingin mendapat uang darimu karena emakku sakit. Aku butuh uang untuk membayar biaya pengobatannya," terang Beby panjang lebar. Lagi pula dia tidak bisa terus menutupi motifnya tersebut selamanya dari Arkan.

"Benarkah? Ibumu sakit apa?" cecar Arkan.

"Kanker. Dia sudah stadium empat," ungkap Beby.

"Apa berarti dia belum melakukan pengobatan sampai sekarang?" Arkan memastikan.

"Iya. Bagaimana kami bisa melakukannya. Kemoterapi sangat mahal," sahut Beby.

"Kalau begitu, ayo kita datangi ibumu sekarang. Aku akan membawanya langsung ke rumah sakit!" ujar Arkan yang langsung mempercepat mobilnya.

"Tapi--"

"Tidak ada tapi-tapian. Orang sakit itu harus secepatnya di obati. Kalau terlambat, akan tambah bahaya!" tegas Arkan. Memotong ucapan Beby. Gadis itu sontak terdiam.

Tak lama kemudian, Arkan dan Beby tiba di tempat tujuan. Mereka langsung menemui Lastri.

Beby menjadi orang pertama yang memimpin jalan. Dia menyuruh Arkan duduk ke sofa. Sementara dirinya beranjak ke dapur untuk mencari Lastri.

Arkan mengedarkan pandangan ke sekitar. Sungguh, dia sangat prihatin melihat keadaan rumah Beby. Sofanya sudah koyak dan dinding rumah yang tampak keropos.

"Pantas saja dia berlagak seperti gadis kampung," komentar Arkan. Dia membulatkan mata tatkala ada seekor kecoa yang lewat di kakinya.

"Astaga!" Arkan reflek mengangkat kedua kakinya. Kecoa itu tampak masuk ke bawah sofa.

Bersamaan dengan itu, Beby dan Lastri datang. Keduanya berhasil memergoki Arkan duduk dalam keadaan kaki di angkat ke atas.

Arkan bergegas menurunkan kakinya ke lantai. Ia tertawa hambar. "Aku tadi merasa pegal. Jadi melakukan peregangan sedikit," kilahnya sembari memijat-mijat kakinya.

"Ayolah! Lakukanlah sesuka hatimu Tuan Arkan. Buat senyamannya saja. Ya ampun... Sungguh kehormatan sekali bisa bertemu denganmu." Lastri menyambut kedatangan Arkan dengan hangat.

"Tidak, jangan berlebihan, Bu... Panggil saja aku Arkan," ujar Arkan. Ia mencium punggung tangan Lastri sebagai rasa hormat.

"Beb! Buatkan minuman untuknya!" suruh Lastri pada Beby.

"Jangan! Kau dan Beby tidak perlu repot. Kedatanganku ke sini adalah karena ingin membawamu berobat ke rumah sakit. Beby sudah menceritakan semuanya padaku," tutur Arkan.

Lastri langsung melirik tajam putrinya. Ia tentu merasa tidak enak pada Arkan. Apalagi hubungan mereka masih tidak seakrab itu.

"Arkan, kau tidak perlu--"

"Bu, kau harus secepatnya di obati. Kau sebaiknya bersiap. Aku dan Beby akan menemani. Lagi pula, kita ini akan segera menjadi keluarga. Karena sebentar lagi aku dan Beby akan menikah." Arkan berusaha meyakinkan Lastri. Wanita itu terdiam dalam beberapa saat.

"Ayolah, Mak... Kak Arkan benar. Kau harus di obati secepat mungkin," bujuk Beby.

"Baiklah kalau begitu... Aku akan bersiap sebentar," ujar Lastri yang akhirnya setuju. Ia masuk ke dalam sebentar untuk berbenah dan mengambil tas.

Beby menatap Arkan. Ia terpaku cukup lama melakukannya. Entah kenapa jantungnya terasa berdebar untuk pertama kalinya.

1
🍒⃞⃟🦅 Nengnong3 ²²¹º
koreksi dikit ya thor 🙏 pesawat mulai berjalan, harusnya mengudara thor 😉

arkan sa ae.. otak nya langsung berharap beby pake bikini🤭🤣🤣
Nonien Novi Leni Hayati
Lanjut bikin adek buat Eza ya.... di tunggu nih unboxingnya 🙈😂
Dewi kunti
haiiiish mau ngapain di kamar,ak ikut yaaa
Dewi kunti
uhuuuuuuyyy ternoda matamu beeeeb
Gabutz
lanjutttt
Dewi kunti
yg jls buang2 mayones karena gak terealisasi 🤭🤭🤭🤭
Gabutz
lanjutttttt
Dewi kunti
tendang wae ,ndog ke Ben pecah sisan
Dewi kunti
pake dicium dulu gak tuch 🤭🤭🤭🤭
Gabutz
next thor
4U2C
pasti panas dingin tuh Arkan kerana sudah lama puasa🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi kunti
tlg kondisikan mata dan cobra mu Arkan 🤭🤭🤭
Gabutz
lanjutttt thor bahkan kalau bisa double update
Nurul Safitri
nah lu gmna itu /Joyful/
Opi Sofiyanti
dasar bocah... labil bnr... 😁😁😁
Dewi kunti
naaaaahhh ketahuan kaaaan
Gabutz
next
Gabutz
lanjuttt
Dewi kunti
heeeh om duda enak benar nyuruh org bolos
Dewi kunti
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!