Terjebak Di Tubuh Gadis Lemah

"Mafiosoku berhasil mereka lenyapkan, aku akan membalas para bajingan itu karna sekarang aku bisa bergerak bebas lagi" ucap john setelah berbulan-bulan merasa cukup untuk bersembunyi dari bayangan.

John sudah kembali tinggal dimansion nya. Akhirnya dia bisa menghirup udara segar lagi setelah berbulan-bulan terkurung di tempat persembunyiannya.

Dia harus menyusun rencana baru lagi karna mafiosonya sudah berkurang dan sekarang dia juga harus merekrut mafioso baru lagi.

"Ken"

Orang yang dipanggil sedang berjaga di depan pintu. Ken langsung masuk ke dalam ruangan john. Siapa sangka ternyata ken berhasil melarikan diri dari kejaran nathan waktu itu.

"Tuan memanggil saya?"

"Kali ini saya tidak ingin ada kegagalan, kamu harus mendapatkan identitas ketiga anak mereka(demian,liam dan martin) karna saya ingin membalas mereka menggunakan anak-anak mereka"

"Baik tuan"

*****

Hari ini seperti kemarin, ryn dan lainnya mengikuti kelas kuliah hari kedua dengan lancar, sekarang mereka berada di parkiran kampus berniat untuk segera pulang.

"Aku balik duluan" ucap ryn.

"Ya, hati-hati di jalan ryn" ujar carla sembari melambaikan tangannya saat ryn berjalan masuk ke dalam mobil.

Brum.

"Gue balik ke kelas sebentar, buku gue ketinggalan" ucap willy setelah ryn pergi.

"Kenapa gk dari tadi sih, cepetan"

Willy kembali masuk ke dalam gedung kampus, dia harus mengambil bukunya.

Namun ketika willy masuk ke dalam kelasnya, gadis yang kemarin menyatakan perasaan padanya ternyata ada di dalam kelas itu.

Gadis itu langsung menghampirinya kemudian memeluknya sangat erat.

Dengan cepat willy melepaskan pelukan itu, tatapannya berubah dingin menatap gadis itu karna dia tidak suka orang asing memeluknya.

"Jaga sikap anda nona, saya bisa patahkan tangan anda jika anda melakukan hal seperti ini lagi" ucap willy langsung berjalan ke arah mejanya dan mengambil bukunya di atas meja.

"KENAPA? KENAPA TIDAK ADA YANG MENYUKAIKU? APA KARNA AKU TIDAK CANTIK? Hiks hiks" gadis itu teriak meluapkan emosinya, tapi sayangnya willy tidak peduli.

"Jika kamu pergi, aku akan bunuh diri"

Willy menghembuskan napasnya dengan kasar mendengarkan ancaman gadis itu.

Dia berbalik dan mendapati gadis itu sedang mengarahkan pisau kecil ke pergelangan tangannya. Saat itu juga willy menghampirinya dengan tatapan dingin.

"Lakukan sesukamu karna saya tidak peduli" ucap willy benar-benar tidak peduli walaupun gadis itu beneran mati.

"Bahkan kekasihku lebih cantik dan berpikiran dewasa dibandingkan anda!"

Gadis itu bergetar hebat mendengarkan ucapan pria yang dia suka yang sungguh menyayat hatinya, sedangkan willy langsung pergi begitu saja.

Tanpa sadar willy membenarkan bahwa dia dan ryn berpacaran. Tidak mungkin willy memiliki kekasih sedangkan kemarin carla baru saja memberi pengakuan dengan mengatakan dia dan ryn adalah sepasang kekasih.

****

Jack mematung ketika dia mengetahui suatu kebenaran yang baru saja lio ungkapkan padanya.

Terkesan mustahil terjadi tapi setelah dia mengingat semua yang ryn lakukan selama dia menjadi pengawal pribadinya, entah kenapa jack percaya dengan pernyataan lio.

"Aku pikir hal seperti itu hanya sebuah mitos dan mustahil terjadi, tapi ternyata" ucap jack menghentikan ucapannya.

Ryn tiba-tiba muncul di hadapan jack dan lio. Dia baru saja berganti pakaian karna ingin mengajak kedua pengawalnya ke suatu tempat.

"Kau sudah memberitahunya, sialan!" ucap ryn pada lio dengan tatapan dingin.

Raut wajah terkejut jack jelas langsung di sadari ryn, tapi dia tidak mempermasalahkan jika lio memberitahu jack bahwa siapa dia sebenarnya.

Tapi awalnya ryn bermaksud untuk memberitahukannya sendiri agar jack tidak terlalu terkejut.

"Karna kamu sudah mengetahui siapa aku sebenarnya. Sebaiknya kamu tutup mulut!" ucap ryn dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa tuan dan nyonya tau?" tanya jack dengan tatapan dingin.

Tatapan ryn semakin dingin, dia tidak mungkin memberitahu mereka akan rahasia sebesar ini.

"Kalau mereka tau, artinya kamu yang memberitahu mereka!" ucap ryn.

"Maaf, tapi saya tidak bisa melakukannya" ucap jack dengan tegas.

"Mungkin saya tidak akan melaporkan rahasia anda, tapi saya akan berhenti dari pekerjaan ini sebelum tuan mark membunuh saya karna menyembunyikan hal sebesar ini" sambung jack.

Jack langsung masuk ke kamarnya, dia mengemas semua barangnya. Ternyata dia berniat kembali ke indonesia dan akan menemui mark. Dia memutuskan untuk berhenti saja sebelum nyawanya dan nyawa keluarganya dalam bahaya.

Setelah selesai, dia keluar dari mansion melewati ryn dan lio tampa menatap mereka.

"Apa kau akan membiarkannya pergi?" tanya lio.

"Bagaimana kalau dia melaporkannya pada kakakmu?" tanya lio tak mengerti kenapa ryn bersikap biasa saja dan tidak menahan jack.

"Dia tidak akan membocorkan hal itu pada siapapun, mendingan kamu ikut denganku ke suatu tempat sekarang"

Ryn langsung berjalan keluar mansion. Lio menggelengkan kepalanya tapi dia tetap menyusul ryn dan mereka pergi menggunakan mobil ryn.

Sekitar 5 jam mereka menempuh perjalanan dengan kecepatan tinggi, lio memicingkan matanya ketika ryn menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang di sampingnya terdapat jurang yang sangat dalam.

"Apa kau merindukan tempat kematianmu?" tanya lio dengan wajah datarnya.

Ryn memutar bola matanya dengan malas, dia membawa lio ke jurang dimana tempat itu adalah tempat kematian alexa karna dia ingin lio melakukan sesuatu.

"Keluarlah dan lihat jurang itu, aku ingin kamu mencari cara untuk turun ke bawah sana dan temukan mayatku sekalipun sudah tinggal tulang"

"Apa kau ingin mengubur jasadmu sendiri secara baik-baik?" tanya lio penasaran.

"Kau salah, aku hanya ingin mengambil chip yang aku tanamkan dilenganku pada saat itu, karna chip itu adalah kunci untuk memasuki rumah rahasia yang aku buat di dalam hutan di depan sana" jelas ryn.

"Yah! kau sangat gila alexa, kau menaruh chip di tubuhmu sendiri dan itu tindakan yang terlalu sadis"

"Lakukan saja, itu cara yang ampuh agar ketika musuh menemukan rumah persembunyianku, mereka tidak akan pernah bisa masuk ke dalam rumah itu tanpa chip itu"

Pada akhirnya lio keluar dari mobil dan mengamati jurang itu, sedangkan ryn tidak keluar karna dia tidak mau mengenang kematiannya sendiri yang menurutnya konyol, karna mati dengan kesadaran penuh bahwa dia sengaja melakukannya.

Sedangkan jack sudah melakukan penerbangan kembali ke indonesia dan ketika dia tiba di indonesia. Mark setuju memberhentikan jack sebagai pengawal pribadi ryn.

Tapi jack terkejut saat pulang ke rumahnya dan dia malah mendapati ibunya sedang berdiri tegak dengan senyuman menyambut ke datangnya.

"Ibu? Bagaimana ibu bisa berdiri lagi?" Jack terkejut langsung menghampiri ibunya.

"Kamu harus berterima kasih pada gadis yang menjadikanmu pengawal pribadinya jack, dia yang membayar semua tagihan rumah sakit ibu, bahkan dia memberikan perawatan terbaik sehingga ibu bisa kembali sehat seperti ini"

Ternyata sebelumnya ibunya jack tidak bisa berjalan karena kecelakaan, itulah alasan jack harus mencari banyak uang dengan melakukan pekerjaan apapun agar dia bisa membuat ibunya kembali berjalan.

Namun dia benar-benar tak menyangka kalau ryn melakukan hal sebesar ini tanpa sepengetahuannya dan jack tidak tau lagi harus berkata apa, padahal dia baru saja berhenti menjadi pengawal pribadi ryn.