LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.
Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.
Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?
Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep. 18
3 Bulan Berlalu..
Ruang tunggu rumah sakit tetap penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran. Setiap hari, Alex dan Marcus menghabiskan waktu di sana, mencoba menghadapi kenyataan bahwa Lara belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Orang tua Alex, Charles dan Eleanor, terus memberikan dukungan emosional dan fisik kepada mereka.
Pagi itu, Alex duduk di kursi ruang tunggu, matanya lelah dan penuh dengan kesedihan. Marcus sedang berbicara dengan seorang perawat di meja resepsionis, mencoba mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi Lara.
“Alex, kamu harus makan dan istirahat. Kamu tidak bisa terus seperti ini," Ucap Mama Eleanor mendekati Alex dan meletakkan tangan di bahunya.
“Aku tidak bisa. Lara membutuhkanku. Aku harus berada di sini, menunggunya bangun," Jawab Alex menggeleng.
Charles duduk di samping Alex, mengamati dengan penuh perhatian.
“Kami tahu betapa sulitnya ini, Alex. Tetapi kamu juga harus menjaga kesehatanmu. Kita semua perlu tetap kuat untuk Lara," Timpal Papa.
Saat Alex berusaha untuk bersantai sejenak, teleponnya bergetar. Dia melihat pesan teks yang datang dari nomor yang tidak dikenal. Pesan tersebut berisi ancaman yang mengerikan.
“Jika kalian ingin Lara selamat, hentikan penyelidikan kalian sekarang. Jika tidak, lebih banyak darah akan ditumpahkan.”
Alex membaca pesan tersebut dengan penuh kekhawatiran. Dia segera menunjukkan pesan itu kepada Marcus dan orang tua Alex.
“Ini ancaman serius. Kita tidak bisa mengabaikannya," Ucap Marcus, membaca pesan dengan cemas.
“Apa yang harus kita lakukan? Kita tidak bisa membiarkan mereka menghentikan kita," Timpal Papa terlihat khawatir.
“Kita harus memberi tahu pihak berwenang tentang ancaman ini. Mereka mungkin bisa membantu," Sahut Mama.
Alex, Marcus, calon mertua, dan orang tua Alex berkumpul untuk membahas langkah selanjutnya. Mereka harus memutuskan bagaimana merespons ancaman tersebut tanpa membahayakan Lara atau diri mereka sendiri.
“Kalau kita melanjutkan penyelidikan, kita mungkin menempatkan Lara dalam bahaya lebih lanjut. Tetapi jika kita berhenti, kita tidak akan pernah menemukan siapa yang bertanggung jawab," Ucap Alex.
“Kita harus menemukan keseimbangan. Kita perlu melanjutkan penyelidikan dengan hati-hati dan mencari cara untuk melindungi diri kita," Timpal Marcus mengangguk.
“Dan kita juga harus memastikan Lara mendapatkan perhatian medis terbaik. Jangan biarkan fokus kita terganggu dari perawatan Lara," Sahut Mama terlihat begitu tegang.
“Saya setuju. Kita harus memprioritaskan keselamatan Lara, tetapi kita juga tidak bisa menyerah pada ancaman. Kita harus mencari solusi untuk keduanya," Ucap Papa.
"Nak, ibu khawatir dengan keadaan Lara. Ibu tidak mau terjadi sesuatu dengannya," Ucap Ibu sambil menitihkan air matanya.
"Alex janji akan menjaga Lara, ibu tidak perlu kita semua akan melindunginya," Jawab Alex dadanya begitu sesak melihat calon mertuanya bersedih.
Dokter yang merawat Lara datang ke ruang tunggu untuk memberikan update terbaru. Ekspresinya serius, dan Alex, Marcus, serta orang tua mendekat dengan harapan mendapatkan kabar baik.
“Bagaimana keadaan Lara?” Tanya Alex.
“Lara masih dalam keadaan koma. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk merawatnya, tetapi kondisinya tetap kritis. Kami akan terus memantau dan memberikan perawatan yang diperlukan," Jawab Dokter.
“Apakah ada tanda-tanda kemajuan untuk anak saya dok?” Tanya Ibu.
“Belum. Namun, kami tetap optimis. Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan sekarang adalah terus memberikan perawatan dan berharap bahwa dia akan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan," Ucap dokter dengan hati-hati.
" Baik dok," Sahut Ibu.
Sementara itu, Marcus dan Alex memutuskan untuk melanjutkan investigasi mereka dengan hati-hati. Mereka mulai mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang pesan misterius dan mencoba melacak sumbernya.
“Mari kita coba melacak nomor pengirim pesan ini. Mungkin kita bisa menemukan petunjuk yang bisa membantu kita memahami siapa yang mengancam kita," Ucap Marcus.
“Kita juga harus berhati-hati dan menjaga kerahasiaan penyelidikan kita. Kita tidak bisa membiarkan siapa pun tahu apa yang kita lakukan," Jawab Alex setuju.
Dengan ancaman yang terus mengintai, Alex dan Marcus memutuskan untuk mengambil tindakan berani. Mereka berencana untuk melakukan penyelidikan dengan sangat hati-hati dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan.
“Kalau kita bisa menemukan siapa yang berada di belakang ancaman ini. Kita mungkin bisa melindungi Lara dan menyelesaikan penyelidikan ini," Ucap Alex.
“Dan kita juga harus memastikan bahwa kita menjaga keamanan diri kita. Kita tidak bisa membiarkan ancaman ini menghentikan kita," Timpal Marcus.
Malam itu, di ruang tunggu rumah sakit, Alex dan Marcus tetap berjaga, berharap ada perkembangan positif. Keluarga Alex juga terus memberikan dukungan, meskipun mereka semua merasa cemas dan lelah..
“Aku berharap ada cara untuk mengembalikan Lara ke kehidupannya yang normal. Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan tanpa dia," Ucap Alex.
“Kita semua berharap untuk hal yang sama. Lara kuat, dan dia akan berjuang untuk pulih. Kita harus tetap percaya dan terus berdoa," Sahut Mama sambil menggenggam tangannya.
Keesokan harinya, ruang tunggu rumah sakit kembali dipenuhi dengan ketegangan. Alex dan Marcus telah memutuskan untuk memeriksa semua kemungkinan dan mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat dalam ancaman terhadap mereka.
Eleanor dan Charles tampak semakin cemas, tetapi mereka berusaha memberikan dukungan.
“Kita harus tetap tenang dan fokus. Ada banyak hal yang perlu dilakukan, dan kita harus memastikan Lara mendapatkan perawatan terbaik," Ucap Charles kepada Alex dan Marcus.
“Kita tidak bisa membiarkan ancaman ini menghentikan kita. Kita harus menemukan siapa yang berada di belakang semua ini dan memastikan Lara selamat," Jawab Alex terlihat begitu lelah.
Marcus dan Alex mulai menyelidiki lebih dalam mengenai kemungkinan adanya pengkhianat di sekitar mereka. Mereka memutuskan untuk mewawancarai beberapa orang yang mungkin terlibat atau memiliki informasi penting.
“Marcus, kita harus memulai dengan orang-orang yang dekat dengan Lara dan juga mereka yang memiliki akses ke informasi sensitif. Ada banyak hal yang perlu dilakukan, dan kita harus memastikan Lara mendapatkan perawatan terbaik," Ucap Alex.
“Mari kita mulai dengan orang-orang di sekitar Lara yang mungkin tahu lebih banyak dari yang kita kira," Sahut Marcus.
Mereka mulai dengan wawancara staf rumah sakit yang terlibat dalam perawatan Lara. Mereka berbicara dengan perawat, dokter, dan anggota staf lainnya yang mungkin memiliki informasi.
“Selamat pagi Kami ingin menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Lara dan perawatan yang diterimanya," Ucap Alex kepada seorang perawat, Maria, yang tampak prihatin.
“Tentu, apa yang bisa saya bantu?” Ucap Maria tampak gelisah, tetapi menjawab dengan hati-hati.
“Apakah ada hal yang mencurigakan yang terjadi di rumah sakit sejak Lara dirawat di sini? Atau apakah ada yang menunjukkan perilaku aneh?” Tanya Marcus memulai pertanyaan.
“Sebenarnya, ada beberapa hal yang membuat saya khawatir. Beberapa hari lalu, seorang pria yang tidak dikenal muncul dan bertanya tentang Lara. Saya tidak tahu siapa dia atau apa niatnya," Jawab Maria berpikir sejenak.
“Apa yang dia katakan? Apakah dia memberikan nama atau informasi kontak?” Tanya Alex segera menanyakan lebih lanjut.
“Tidak, dia hanya bertanya tentang kondisi Lara dan kemudian pergi tanpa meninggalkan informasi. Saya merasa tidak nyaman dengan kedatangannya," Jawab Maria menggeleng.
“Terima kasih atas informasi Anda. Jika Anda ingat sesuatu yang lain, tolong beri tahu kami," Ucap Marcus mencatat informasi tersebut.
"Sama-sama," Jawab Maria.
Sementara Alex dan Marcus terus menyelidiki, Charles dan Eleanor berbicara dengan dokter untuk mendapatkan pembaruan terbaru tentang kondisi Lara.
“Dokter, apakah ada perkembangan terbaru tentang Lara?” Tanya Mama, suaranya penuh harapan.
“Kami terus memantau kondisi Lara, tetapi dia masih dalam keadaan koma. Kami melakukan semua yang kami bisa, tetapi kondisinya masih sama saja," Jawab Dokter menghela napas.
“Apa yang bisa kami lakukan untuk membantu? Apakah ada hal-hal khusus yang bisa kami lakukan untuk mendukung perawatan Lara?” Tanya Papa.
“Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah terus memberikan dukungan emosional kepada Alex dan keluarga. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk merawat Lara," Jawab Dokter memberikan jawaban yang lembut.
"Baik dok, terimakasih," Ucap Papa.
"Sama-sama," Jawab Dokter begitu ramah.
Saat malam tiba, Alex dan Marcus menerima pesan teks lagi dari nomor yang sama. Pesan tersebut berisi ancaman baru.
“Kami tidak akan berhenti sampai kalian menyerah. Jika Lara tidak bangun, lebih banyak orang akan terluka.”
Alex menunjukkan pesan itu kepada Marcus dan mereka berdua semakin cemas.
“Ancaman ini semakin serius. Kita harus menemukan siapa yang mengirim pesan ini sebelum terlambat," Ucap Alex.
“Kita perlu memperluas penyelidikan kita. Mungkin ada hubungan antara ancaman ini dengan seseorang di luar rumah sakit atau bahkan di antara orang-orang terdekat kita," Jawab Marcus berpikir keras.
Untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk, Alex dan Marcus memutuskan untuk bertemu dengan informan yang mungkin memiliki informasi penting. Mereka bertemu dengan seorang informan yang dikenal memiliki koneksi dengan dunia bawah tanah.
“Terima kasih telah datang. Apa yang ingin kalian ketahui?” Ucap informan dengan nada misterius.
“Kami sedang mencari siapa yang mungkin berada di balik ancaman terhadap kami. Kami menduga ada orang yang terlibat dalam konspirasi ini," Jawab Alex.
“Ada beberapa rumor tentang kelompok yang tidak puas dengan posisi Lara dalam organisasi. Mereka mungkin memiliki alasan untuk mengancam atau bahkan melukai dia," Ucap Informan.
“Siapa yang terlibat dalam kelompok ini? Bagaimana kita bisa menemukannya?” Tanya Marcus.
“Saya tidak tahu semua rinciannya, tetapi kalian bisa mulai dengan mencari tahu lebih lanjut tentang orang-orang yang memiliki kepentingan besar dalam situasi ini. Mereka mungkin memiliki akses atau motif untuk melakukan tindakan tersebut," Sahut Informan memberi petunjuk
Saat malam semakin larut, Alex dan Marcus kembali ke rumah sakit, hanya untuk menemukan keadaan semakin menegangkan. Ada kabar buruk bahwa ada orang yang mencoba memasuki ruang perawatan Lara tanpa izin.
“Ini tidak mungkin. Kita harus memastikan Lara aman dari semua ancaman," Ucap Alex dengan penuh kemarahan.
Happy Reading🤗🤗
Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Dan jangan lupa baca karyaku yang lain ya. Terimakasih🙏🙏