Cinta Dikala Hujan

Eliza dan Arka Tertawa mendengar tutur kata oki yang sedang berada di tengah-tengah mereka berdua.

"Sudahlah tidak usah begitu oki? ayo kita masuk, kita sudah sampai didepan pintu! Ujar arka yang sedang melihat begitu banyak orang yang datang menghadiri acara konser tersebut, membuat arka yang sangat takjub." namun dari kejauhan ada seseorang yang memanggil nama arka.

Arka... kaa... Apakah itu kamuu? Ujar wanita yang memanggil arka ditenggah desakan para fans erlansha. pada akhirnya wanita itu sampai tepat didepan arka, oki dan eliza. Hei arka apa kabar, apakah kamu masih mengigatku? Ujar wanita berkulit kuning langsap itu yang mengenakan celana jean pendek dan baju sebahu itu. Arka pun memperhatikan gadis tersebut dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Kamu siapa? Ujar Arka dengan kebingungan." weh arka apakah kamu melupakan wanita cantik sepertiku! Aku Adalah teman smp mu dulu namaku kimi (Akimi Zeona).

Kimi..? Arka yang sedang berpikir lalu ia mengingat memang ia pernah mempunyai teman yang bernama kimi kimi itu, saat arka mengingatnya ia merasa biasa aja tapi tidak dengan kimi yang tersenyum lebar merasa senang karna laki-laki sedingin arka masih mengingatnya walaupun hanya sedikit, ia sangat senang sekali karna dulu kimi sangat menyukai arka namun cintanya tidak pernah terbalaskan.

"Arka apa kamu juga akan menonton konser? Ujar kimi dengan tersenyum menatapnya." arka pun mengiyakan pertanyaan kimi itu, namun karna kimi hanya sendirian saja. Arka bagaimana kalau aku ikut dengan mu dan kita nonton konser bersama! Sembari kimi melihat ke arah dua orang yang berada disamping arka itu.

"Neh ne eliza? Kurasa kamu sekarang akan memiliki saingan memperebutkan cintanya arka! Bisik oki ditelinga eliza." Oki apa yang sedang kamu katakan jangan ngawur lagian, terserah arka ingin dekat dengan siapa pun itu tidak ada sangkut pautnya denganku? bisik eliza kepada oki. Kalian berdua apa yang sedang kalian bicarakan? Ujar arka yang sedang melihat ke arah mereka berdua. Namun kimi merasa saat melihat ke arah mereka arka lebih lama menatap ke arah wanita disebelahnya itu membuat kimi sangat kesal namun ia berdiam diri karna menghormati arka sebagai temannya. Tak lama kemudia arka memperkenalkan kimi kepada oki dan eliza, saat kimi berjabat tangan dengan eliza ia terdiam mematung sembari menatap eliza dengan tatapan tidak suka yang membuat eliza merasa heran akan sikaf kimi yang tersenyum ketika arka melihat.

Setalah itu mereka berempat masuk ke tempat dimana erlansha akan tampil 2 jam lagi dan mereka memilih tempat yang sangat pas untuk melihat erlan dengan seksama, namun eliza melihat kimi begitu menempel di bahu arka membuat eliza merasa cemburu yang membara namun ia tidak tau kalau itu adalah api ke cemburuan kepada kimi. lalu eliza tidak lagi menghiraukan mereka berdua yang begitu mesra walau pun arka sedikit jengkel dengan sikaf kimi yang baru saja bertemu, ia langsung melekat seperti lem yang tak bisa dilepaskan.

Eliza apa kamu cemburu melihat wanita itu begitu dekat dengan arka? Ujar oki yang berada disamping eliza sembari melirik ke arah arka yang malas sekali meladeni kimi namun ia tidak bisa lepas karna begitu banyak orang dibelakangnya. Tidak..? saut eliza sembari menatap ke atas panggung menunggu adiknya muncul.

"Arka siapa wanita yang berada disamping mu itu, apa kamu menyukainya? Ujar kimi kepada arka yang terus melirik eliza dari samping membuat emosi kimi semaki menjadi ingin segera menarik arka pergi menjauh dari eliza." iya aku menyukai wanita itu, apa ada masalah dengan mu? saut arka dengan melepaskan tangan kimi dari tangannya dan bicara dengan tegas kepada kimi agar tidak terlalu dekat dengannya. Arka apa maksudmu aku sudah menunggumu cukup lama mengapa kamu malah menyukai wanita itu? Ujar kimi dengan menatap muka arka dengan sangat kesal. Karna suara para pengemar membuat oki dan eliza tidak mendengar ucapan arka dan kimi yang sedang berdebat itu. Karna merasa kesal akhirnya kimi beranjak pergi dari tempat arka dan temannya itu dengan menghentakkan kaki dengan kuat sembari menerobos para manusia-manusia yang berkumpul di acara konser itu.

"Senior kemana temanmu itu, mangapa dia tidak ada? Ujar oki." arka beralasan kepada oki bahwa kimi sedang pergi ke toilet karna sakit perut mendadak. Benarkah? saut eliza dengan mengawatirkan teman arka itu, arka hanya mengiyakan pertanyaan eliza. Namun tak di sangka kimi ternyata belum pulang ia hanya berpindah tempat dimana tempat itu agak lebih tinggi sehingga kimi bisa melihat ke arah arka, tapi hatinya semakin kesal melihat arka begitu dekat dengan eliza bahkan melindungi belakang tubuhnya dengan lengan kekarnya karna kawatir dibelakang ada pengemar maniak yang main main disaat ada kesepatan kecil dalam keramaian dengan para pengemar yang lain berdesakan. Kimi menghentakkan tangannya ke arah tiang di depannya membuatnya semakin benci terhadap eliza karna sudah merebut arka darinya, namun dibelakang kimi ada seorang laki-laki muda yang menggodanya.

Heii gadis cantikk. apa kamu sendirian... Dimana cowokmu? ujar laki-laki itu. kamu siapa jangan macam-macam dengan ku ayahku seorang komplotan organisasi hitam? saut kimi dengan mengancam lelaki tersebut, namun laki-laki itu tidak takut dengan ancaman kimi. tapi karna kimi sedikit jago beladiri ia langsung menendang keras telur milik lelaki tersebut lalu mehilang dari hadapan lelaki yang sedikit tampan itu. Tapi laki-laki itu hanya tersenyum melihat tingkah laku gadis yang baru saja menendangnya dengan keras, ia bahkan tidak akan membiarkan kimi bebas karna sudah main-main dengannya.

"Astaga siapa laki-laki tadi, dia membuatku tidak bisa bernapas saja? ujar kimi yang berada ditengah-tengah keramaian para pengemar, tapi dalam hati kimi berkata lelaki yang menggodanya tadi cukup tampan melebihi arka." Aduh kimi tapi cintamu hanya untuk arka? Gumam kimi ditenggah keramaian yang makin menjadi disaat musisi bernama erlansha itu naik ke atas panggung, membuat para pengemar bersorak ria, melihat idola yang sangat di tunggu tunggu akhirnya naik juga ke atas panggung.

Erlan pun menyapa para pengemarnya yang sudah menunggu sangat lama sekali. Eliza yang melihat erlan naik ke atas pentas ia melambai- lambaikan tangannya dan berteriak kepada erlan.

Erlan!!!!! erlan pun melihat ke arah orang yang melambai-lambaikan tangannya ke arahnya yang berada di samping pangung itu, Erlan pun mengedipkan mata pada eliza sembari tersenyum tipis.

Namun para pengemar erlan salting berutal melihat erlan mengedipkan mata ke arah mereka membuat para pengemar saling ribut mengira erlan tersenyum pada mereka.