" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 - Ikan Buntal...
Pagi ini setelah sarapan dan minum obat Zee terlihat lebih baik dari kondisinya yang kemarin, gio benar-benar mengurusnya dengan sangat baik.
" Jadi habis berapa gelas kopi hmm?" aahh tidak sesuai yang diharapkan, kini suara dingin gio mengudara bebas ditelinga Zee.
Zee menggelengkan kepalanya, bibirnya mengerucut kedepan seperti ikan buntal.
" Kalau ada orang yang bicara coba ditatap matanya sayang, atau mas memang lebih bagus dari kuku tanganmu?" zee memang sedang menundukkan kepalanya memainkan jari-jarinya untuk mengusir rasa gusarnya.
" Jangan marahin aku mas...aku kan lagi sakit" zee benar-benar sangat menggemaskan, sebisa mungkin gio menahan diri untuk tidak luluh.
Ya Tuhan dia berlagak seperti ikan buntal, menggemaskan sekali tapi aku tidak bisa luluh ini demi kebaikan dirinya sendiri.
Ungkapan hati gio pagi ini benar-benar sangat berperang batin.
" Siapa yang saya marahin Zee?" seketika zee mengangkat kepalanya, wajahnya memberanikan diri menatap sang kekasih yang pagi ini terlihat tampan meskipun banyak guratan lelah.
" Masss...kok saya sih? Bilang mas gitu terus apa tadi Zee? Ihh bukan Zee tapi sayang mass" Zee mendadak merengek dengan menggoyangkan lengan gio yang sedang berada didada.
" Coba saya tanya lagi siapa yang marah?" gio benar-benar berlagak seperti sedang marah yang sesungguhnya.
" Mas jangan marah sama Zee, kan kalau lagi sakit harus disayang-sayang mas terus mas ga boleh bilang saya harus bilang mas, apa mas udah ga sayang Zee yaa kok mangginya nama" lagi lagi Zee yang selesai berceloteh langsung mengerucutkan kembali bibirnya.
" Ada nada bicara saya tinggi Zee sejak tadi?"
Zee menggelengkan kepalanya dengan bibir yang masih mengerucut sedangkan tangannya kini memainkan jari tangan gio.
" Ada ucapan saya yang kasar?" lagi-lagi gio menyebut dirinya dengan kata saya.
" Massss..gaboleh saya harus bilangnya mas mas mas ihh denger ga sih" Zee sebenarnya sangat takut tapi mau bagaimana lagi.
" Nah ga ada kan? Jadi letak marahnya saya dimana? Itu hanya asumsi kamu saja, sama seperti foto yang dikirimkan oleh Aldo kamu menyimpulkan sendiri kan? Harusnya bertanya dulu sama saya Zee" gio memang diberitahu oleh Aldo atas pesan yang diterima dan yang dikirimkan karena Aldo akhirnya merasa ada yang janggal dengan jawaban zee.
" Kalau kangen tuh bilang Zee, bukan berasumsi terus nyakitin diri sendiri kaya gini" gio menarik nafas dalam menahan amarah yang sudah siap meledak.
" Maaf, mas jangan marah sayang-sayangin Zee aja mas lihat zee diinfus mas sakit" Zee benar-benar mode manja sangat menggemaskan.
" Nah kalau udah gini siapa yang dirugikan? Diri sendiri kan Zee? Ada kamu izin sama saya untuk minum kopi?" Zee menggelengkan kepalanya, tidak ada bantahan yang keluar dari mulut Zee inilah yang disukai oleh gio meskipun dirinya juga salah karena tidak membalas pesan Zee tapi Zee tidak mencari pembelaan diri.
" Maaf mas, maaf yaa badan karena aku egois kamu jadi sakit. Tolong badan kasih tau mas gio untuk sayang-sayangin aku soalnya aku sakit" gio menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang kekasih yang benar-benar menggemaskan dimatanya.
" Besok saya siapkan kopi satu lemari es diruangan kamu, habiskan ya zee biar puas jangan nanggung" lagi-lagi gio menyindir zee yang masih memainkan jarinya.
" Engga mau, Zee kapok mas ga akan lagi minum kopi tanpa seizin mas" Zee sampai memegang kedua pipi gio agar tatapan mereka bertemu.
" Halaahh sekarang aja janji, besok kalau rewel juga udah lupa kan?" gio menahan diri untuk tidak luluh dengan tatapan mereka yang bertemu.
" Engga Zee janji mas, ihh kenapa sih manggilnya nama terus coba panggil sayang gitu mas sayaaang" Zee tidak habis cara untuk membujuk sang kekasih.
" Engga mau, yang disayanginya juga nakal buat apa sayang mending sayangin kopi aja deh"
" Masssss, ga boleh ga boleh gaboleh mas cuma punya Zee udah hak paten ihh Zee minta maaf Zee salah Maas ayo sayang sayang lagi Zee nya masa mas tega liat Zee udah sakit terus diabaikan oleh keluarga bahkan sekarang ditelantarkan oleh sang kekasih pujaan hatinya"
Drama pagi hari ini dimenangkan oleh Zee yang sedang berusaha untuk membujuk gio yang terlihat sangat dingin.
" Udah gini aja drama dasar anak kecil" gio yang tidak tega akhirnya mengusap puncak kepala zee.
" Udahan yaa marahnya, Zee mau dipuk puk sama mas Zee kangen sama mas yaa yaa yaa" Zee memasang wajah seimut mungkin dihadapan gio.
" Engga mau, siapa yang mau puk puk mas belum ada tenaga nanti kalau udah minum kopi baru bisa" lagi lagi gio kini bukan marah namun jahil.
" Masssssss ihhh nyebelin"
" Iyaa kalau kangen bilang Zee, maaf kemarin hp mas tertinggal dikamar salah mas engga kasih kabar mas sengaja mau bikin kejutan jadi mas kebut kerjaan tapi si Aldo malah kirim foto yang bikin Zee salah paham maaf yaa" gio menjelaskan kronologi kejadian selama berada diluar kota.
Tidak ada yang ditambahkan ceritanya semua dijelaskan dengan detail agar zee tidak salah paham apalagi overthinking.
Greeppppppp...
" Maaf zee nakal ya mas, maaf yang harusnya mas istirahat malah jadi kerumah sakit buat nemenin Zee" Zee merasa bersalah atas tindakannya kemarin yang akhirnya membuat dirinya dan gio bahkan keluarganya menjadi panik.
" Besok-besok diulang lagi" sindir gio yang kini sedang merapihkan rambut Zee.
" Engga mau, kapok Zee" gelengan lemah zee menandakan rasa sedih dan rasa bersalahnya.
" Udah gausah nangis, masa berani minum kopi tiga gelas masih cengeng sih malu dong" lagi-lagi sindiran untuk kopi diutarakan oleh gio.
" Mass ihh nakal banget sih" zee merasa kesal lama lama.
" Kalau masih Cemen gausah banyak gaya Zee, minum es aja flu ini gegayaan minum kopi mana tiga gelas apa ga sekalian se toren air aja tuh biar puas kan?" selesai merapihkan rambut Zee kini gio Kembali duduk menatap wajah sayu sang kekasih.
" Iya mas aku juga sayang sama mas" zee mulai ketularan isengnya sang kekasih.
" Nakal yaaa" hidungnya yang mancung ditarik oleh gio.
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??