Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Kekecewaan
"Apa alasanmu sebenernya, Nia. Jangan buat aku bertanya-tanya! Apa aku memang tidak bisa memuaskanmu?" batin Eja.
Rasty terus menenangkan Kakaknya, memutuskan untuk menelpon Mommy dan Daddynya agar segera membantu Eja mencari Nia.
Tak selang beberapa waktu, mommy dan daddy sudah sampai di Rumah Sakit!
Terlihat, Mommy dan daddy juga sangat khawatir dengan keadaan menantu dan cucu mereka.
"Ada apa ini?" kata mommy tiba-tiba.
"Ini mom, waktu bangun, mbak Nia dan baby Rain gak ada di sini! Waktu cek CCTV ini videonya Mom, Dad!" jawab Rasty menjelaskan sambil memberikan ponselnya.
Mommy dan daddy mereka menyaksikan video potongan dari CCTV itu dengan sangat serius, kemudian menatap Eja.
"Apa sebelumnya kamu bertengkar dengan Nia, Eja?" tanya Mommy pelan karena masih ragu.
Seingat mommy, malam sebelum Nia melahirkan mereka berdua masih bergumul manja berdua menikmati malam hangat mereka.
Bukan lagi malam hangat, namun malam panas!
Bahkan Mommy mendengar dengan jelas erangan keduanya.
"Tidak, Mom!" jawab Eja.
"Apa ada yang ganjil sebelum Nia, pergi?" tanya Daddy.
"Tidak Dad, kita seperti biasa sebelum tidur!" jawab Eja.
"Ayo cari di setiap CCTV jalan kalau begitu, Eja. Kamu gak khawatir anak kamu di bawa, Nia!" seru Daddy.
"Hah?" jawab Eja bingung.
Eja yang masih sangat terkejut itu menjadi linglung karena bombardir pertanyaan dari Rasty, mommy dan Daddynya.
Apalagi pertanyaan tiba-tiba itu!
"Atau baby Rain bukan anak milikmu?" tanya Daddy sekali lagi.
Deg!
"Milikku, Dad!" jawab Eja.
"Ya sudah cari, setidaknya jangan biarkan cucu dari keluarga Grenada lontang-lantung, Eja. Jika Nia ingin meninggalkanmu, biarkan dia pergi seorang diri dan meninggalkan anakmu!" jawab Daddy Eja tegas.
"Apa maksud, Daddy?" pekik Eja.
Dia sangat terkejut dengan ucapan Daddynya!
"Bukannya pilihan Nia sendiri untuk meninggalkan kamu?" tanya Daddy.
"Aku yakin Nia tidak akan meninggalkan aku, Dad!" jawab Eja percaya diri.
"Jangan bodoh, Eja! Kamu laki-laki dan bisa mencari wanita yang lebih baik lagi. Jangan rendahkan harga dirimu untuk wanita yang sudah meninggalkan, kamu!" seru Daddynya Eja dengan penuh emosi.
Harga diri keluarga Grenada seolah tercabik-cabik di mata Daddynya Eja dengan kepergian sang menantu.
Wanita yang diterima baik di keluarga besar dan disayangi itu justru tidak tau diri dan kabur!
Lantas, membuat Daddy sangat murka.
"Aku yakin, Dad—"
"Stop Eja, Keluarga kita menerima baik tanpa pernah mengungkit perbuatan haram kalian! Tapi apa yang kita dapat? Dia kabur bahkan sebelum genap satu hari melahirkan! Pasti karena laki-laki lain!" pekik Daddy Eja.
"Jangan sembarangan Menuduh, Dad! Nia bukan perempuan seperti itu!" pekik Eja mulai tersulut emosi.
Keduanya saling melempar tatapan maut!
Dua laki-laki grenada itu, saling menunjukkan taringnya untuk melindungi orang yang mereka sayang masing-masing.
"Kau berani membentak, Daddymu? Untuk perempuan yang jelas-jelas meninggalkanmu? Membuatmu seperti seorang pecundang!" pekik Daddynya tak mau kalah dan tidak terima dengan bentakan Eja.
"Kita belum tau kebenarannya, Dad! Siapa tau dia diculik?" kata Eja mencoba membuat praduga.
"Jelas-jelas dia jalan seorang diri dengan santai. Kalau dia kabur dari kamu jelas orang yang bersamanya akan menghilangkan jejas CCTV! Tidak mungkin kan CCTV jalan juga rusak seperti Rumah Sakit ini?" kata Daddynya dengan suara tidak santai.
"Mari lihat dulu, jangan berasumsi dulu!" jawab Eja.
Setelah itu, Daddynya Eja menghubungi orang IT di kantornya untuk meretas CCTV karena meminta secara resmi butuh waktu lama dan harus membuat surat laporan dan ijin dari kantor polisi.
Dan mereka tidak sesabar itu!
Lebih baik memanfaatkan kekuasaannya!
"Lakukan cepat dan akurat!" pekik Daddy Eja.
"Ayo pulang, tidak ada gunanya di sini!" lanjut daddynya.
"Siapa tau Nia hanya sedang keluar sebentar, Dad. Eja tunggu disini saja!" jawab Eja sambil duduk di sofanya.
"BODOHH! Mana ada keluar sebentar pada tengah malam? Memang Nia mau jual diri?" pekik Daddynya Eja emosi melihat tingkah putranya.
Orang tua mana yang tidak sakit hati melihat anak laki-laki yang sangat di sayanginya dicampakkan oleh wanitanya?
Sebagai seorang daddy, harga dirinya terluka melihat anaknya dipecundangi oleh perempuan!
Benar-benar terluka!
"Stop, Dad! Itu tidak pantas diucapkan! Nia tidak seperti itu!" pekik Eja lagi sambil berdiri menantang Daddynya.
"Jawab jujur! Apa kau yang merenggut kesuciannya?" teriak Daddynya terus tersulut emosi dengan semua pembelaan Eja.
"Hah!" kaget Eja dengan pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut daddynya.
"Bukan? Melihat ekspresi terkejutmu Daddy sudah tau jawabannya!" jawab Daddynya semakin naik pitam.
"No Dad, Aku yang mengambilnya!" jawab Eja buru-buru menjawab.
"Kau tidak bisa membohongi Daddymu, Eja. Katakan! Apa bayi itu benar milikmu?" teriak Daddynya lagi.
"Dad! Apa maksudmu?" tanya Eja bingung menjawab pertanyaan Daddynya.
Eja tidak pandai berbohong terlebih pada orang tuanya. Semua ucapan daddynya benar jika Nia mengandung benih orang lain.
"Ceraikan Nia sekarang juga, Eja!" pekik Daddynya.
"Gak mau Dad, Aku sangat mencintai, Nia!" jawab Eja.
Eja sangat ingin mempertahankan pernikahannya!
"Pikiranmu kemana? Dia sudah pergi dengan laki-laki lain, dan kamu kamu mengharapkan dia kembali? Masih mencintainya?" jawab Daddy Eja dengan ekspresi tidak habis pikir.
Kenyataan yang baru saja diketahui Daddy, Mommy dan Rasty membuat mereka berada dalam kebingungan.
Merasa di bohongi selama ini tentu saja!
Setelah semua cinta tulus yang mereka bertiga berikan, menjaganya dan bayinya, melindungi dan memastikan kenyamanannya, dengan teganya Nia dan Eja berbohong dan berakhir meninggalkan mereka semua.
Rasty yang juga sangat menyayangi Nia bukan karena status kakak iparnya, melainkan sahabat pun merasa sangat kecewa pada Nia.
Bagaimana bisa Nia berbohong pada dirinya, dan membohongi seluruh keluarga nya?
Rasty merasakan pengkhianatan dari sahabatnya sendiri yang paling dekat!
"Mas, Rasty setuju dengan Daddy. Nia adalah sahabat yang sangat, Rasty sayangi, tapi hari ini dia sudah sangat menyakitiku dan mengkhianati ku, juga seluruh keluargaku. Aku tak bisa menerima dia menjadi kakak iparku lagi!" jawab Nia pelan.
Rasty tak bisa menahan air matanya lagi, kemudian berjalan meninggalkan ruang Rawat itu.
"Ras—"
"Jauh-jauh ke New York tapi masih saja tidak bisa berfikir cerdas. Bagaimana bisa Nia mengandung bayi orang lain tapi kamu masih saja menyentuhnya!" kata Mommy mengambil waktu.
Mommy khawatir jika Daddy terus saja marah dengan Eja akan mengganggu kesehatan jantungnya, sehingga Mommy yang ambil badan untuk memarahi putranya.
"Eja! Sadarlah, Nak. Kami semua sakit jika melihatmu seperti ini!" kata Mommy lagi dengan menyentuh lengan putra pertamanya itu.
"Jangan mencari Nia lagi, Kembalilah ke New York secepatnya dan Mommy yang akan menangani urusan ini!" lanjut Mommy dengan pelan.
"Mom—"
"Mommy juga perempuan, Eja. Pergilah belajar dan Mommy yang akan menangani urusan ini. Mommy akan mencari kebenaran kepergian Nia!" jawab Mommy.
"Tapi, Mom—"
"Terima kasih Mom, Aku akan menagih janji, Mommy!" jawab Eja buru-buru sebelum mendapat protes dari Daddy nya.
Setelah itu, Eja bergegas pergi dari ruangan itu.
'Aku harus tau yang sebenarnya, Aku tidak bisa melepaskan Nia begitu saja jika itu bukan keinginan Nia!' batin Eja.
Bersambung....
Biadab kau, Reqy😶🌫 Nia yang harus kena, imbasnya!