Luka Atas Janji & Penantian Ku Gus

Zahwa memutuskan untuk menunggu taksi di salah satu pusat perbelanjaan,sembari dia ingin membeli beberapa makanan dan cemilan untuk nanti dia di apartemen.

Saat dirinya sudah membeli beberapa bungkus cemilan makanan serta buah buahan,tanpa sengaja netranya melihat seorang wanita yang seumuran dengan ibunya tengah membawa belanjaan yang begitu banyak.

Seperti nya belanjaan ibu itu adalah kain,Zahwa ingin menawarkan bantuan. Dia pun berjalan mendekati ibu itu,namun belum sempat dia sampai pada ibu itu. Tampak ibu itu terjatuh karena kakinya terseleo.

Bruk

Ibu itu terjatuh, Zahwa pun panik dan langsung berlari menghampiri ibu itu.

"Astagfirullah ibu gak papa."ucap Zahwa jongkok di hadapan ibu itu.

Tampak ibu itu meringis sembari memegang kaki nya,"auuhh ssst sakit,nak tolong bereskan belanjaan ibu."dia menyuruh Zahwa untuk membereskan belanjaan berupa kain itu untuk kembali di masukan ke dalam tas belanja.

Zahwa pun langsung memasukkan semua belanjaan ibu itu,"ibu ada yang sakit? Ayo saya bantu untuk duduk di kursi itu."tunjuk Zahwa pada sebuah kursi yang tak jauh dari sana.

Ibu itu pun mengangguk, Zahwa langsung saja membantu ibu itu untuk berdiri dan mendudukkannya di sebuah kursi.

Kemudian Zahwa membuka sebuah air mineral yang tadi dia beli dan memberikan nya pada ibu itu.

"Ibu kakinya gak papa? Ada yang sakit gak Bu?"tanya Zahwa sembari melihat kaki ibu itu.

"Eh nak jangan"cegah ibu itu saat Zahwa ingin memegang kaki nya untuk dia cek.

"Kenapa Bu?"

"Kaki ibu mungkin keseleo, sedikit sakit tapi tak apa akan ibu tahan sampai nanti rumah ibu panggil tukang pijit. ibu gak enak kalau kamu pegang kaki ibu."ucap ibu itu.

"Gak papa Bu,biar saya periksa dan coba urut biar gak tambah parah kaki ibunya. Kalau nunggu sampai di rumah dan nunggu tukang pijit bakal lama,saya izin lihat kaki ibu yah."ibu itu pun mengangguk,dan Zahwa langsung mengecek kaki ibu itu.

"Ibu saya izin urut kaki ibunya yah,semoga bisa sedikit meringankan sakit nya."ibu itupun kembali mengangguk.

"Tahan yah Bu ini akan sedikit sakit, bismillahirrahmanirrahim..."zahwa langsung mengurut kaki ibu itu.

Tampak ibu itu memegang kursi nya menahan rasa sakit sembari memejamkan mata,"Alhamdulillah Bu,coba di gerakkan kaki ibu nya."ucap Zahwa.

Ibu itu pun menggerakkan kakinya, kemudian tersenyum. "Alhamdulillah nak udah gak sakit lagi, makasih yah."ucap nya di balas anggukan oleh Zahwa.

Tampak ibu itu mengambil sesuatu di dalam tas nya, kemudian dia menyodorkan beberapa uang berwarna merah pada Zahwa.

"Ambil nak,ini ada sedikit dari ibu karena kamu udah bantuin ibu."ucap nya.

Zahwa pun menggeleng,"gak Bu,gak usah saya ikhlas kok bantuin nya."tolak Zahwa.

"Masya Alloh baik sekali kamu nak,ya sudah terima kasih yah."Zahwa pun mengangguk.

"Ibu mau pulang sekarang,ayo biar saya bantu untuk bawa barang barang nya sampai depan."ucap Zahwa.

"Eh gak papa biar ibu aja, takutnya ngerepotin kamu."ucap ibu itu di balas gelengan oleh Zahwa.

"Gak papa Bu gak ngerepotin kok,ayo saya bawakan barang barangnya."ibu itu pun tersenyum lalu bangkit dari duduknya, hampir sebagian besar belanjaan nya di bawa oleh Zahwa.

Mereka pun keluar dari tempat pusat perbelanjaan itu,tiba tiba ada seorang laki laki yang menghampiri mereka berdua. Mungkin laki laki itu adalah pengawalnya ibu ini, karena terlihat dari bajunya.

"Nak kasih saja sama dia barang barang belanjaan ibu,dia pengawal ibu."ucap ibu itu,Zahwa pun memberikan belanjaan ibu itu padanya.

"Makasih yah sekali lagi nak,maaf ibu jadi merepotkan."

"Gak papa Bu saya gak merasa di repotkan kok."

"Ouh iya kita belum kenalan sebelum nya, perkenalkan nama ibu zahro nur Rahma,kamu bisa panggil ibu zahro. Kalau kamu siapa namanya?"tanya ibu yang di ketahui bernama zahro itu.

"Nama saya Zahwa nazneen syachrina majnun Bu."Zahwa memperkenalkan dirinya.

"Masya Allah nama yang cantik sama seperti orangnya."Zahwa pun hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan bu zahro.

"Sepertinya kamu bukan orang Jawa tengah yah? Kamu rantauan atau gimana?"tanya ibu zahro.

"Benar,saya memang bukan orang Jawa tengah. Saya dari Jawa barat ingin tinggal di Jawa tengah,baru saja saya tiba di sini. Kebetulan saya sedang menunggu taksi dan membeli beberapa cemilan dan makanan dan dulu di sini."ucap Zahwa.

"Ouh begitu toh,terus kamu di sini sama siapa? Apakah ada saudara?"tanya Bu zahro.

"Tidak Bu,saya di sini tidak mempunyai saudara ataupun kenalan. Baru saja setelah ini saya mau tinggal di apartemen atau hotel di dekat sini untuk istirahat sejenak, sambil mau mencari cari rumah. Apakah ibu punya rekomendasi apartemen atau hotel untuk saya?"tanya Zahwa.

"Jangan cari apartemen atau hotel,mending kamu ikut sama saya aja kerumah. Kamu bisa istirahat di sana bagaimana, kebetulan saya di rumah juga sendiri suami dan anak saya kerja."tawar ibu zahro.

"Ah gak usah Bu,takut merepotkan ibu nya."

"Eh enggak kok,malah saya senang kalau kamu ikut dengan saya, bahkan kalau kamu mau pun kamu bisa tinggal bersama saya selama yang kamu mau. Tenang saya bukan orang jahat kok."entah kenapa Bu zahro langsung nyaman dengan zahwa bahkan dengan entengnya mengajak Zahwa untuk tinggal bersamanya, padahal mereka baru berkenalan tadi.

"Menghemat biaya juga,jadi uang kamu gak usah di hambur hamburin buat nyewa apartemen atau hotel."

Zahwa tampak mempertimbangkan nya,dia merasa jika Bu zahro memang orang yang baik. Tak ada salahnya dia ikut dengan Bu zahro mungkin untuk satu hari ini saja.

"Baiklah Bu saya mah ikut dengan ibu, sebentar saya mau ambil koper saya dulu."ucap Zahwa di balas anggukan oleh Bu zahro.

Zahwa pun berlari mengambil koper yang tadi dia simpan di tempat penitipan barang, setelah nya dia pun ikut dengan Bu zahro kedalam mobil.

"Sebelumnya terima kasih Bu,sudah mau menawarkan saya tumpangan di rumah ibu. Maaf jika saya merepotkan ibu yah."ucap Zahwa di dalam mobil itu.

"Gak papa nak, malahan ibu senang kalau kamu bisa ikut dengan ibu, bahkan ibu berharap kamu bisa tinggal bersama dengan ibu. Entah kenapa ibu merasa langsung nyaman sama kamu. Kebetulan ibu juga gak punya anak perempuan jadi kalah ada gadis datang ke rumah ibu pasti senang banget."ucap Bu zahro di balas senyuman oleh Zahwa.

"Masya Allah,maha besar engkau ya Allah. Terimakasih telah mendatangkan seseorang yang baik di saat hamba tak tau siapapun yang ada di sini,semoga ini menjadi awal yang baik untuk hamba tinggal di sini."ucap Zahwa dalam hatinya.