Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2. Belahan Jiwaku (Revisi)
Sore hari setelah anaknya bangun Amelia kembali berjalan kedapur untuk membuatkan susu bagi anaknya, hari ini mereka hanya menghabiskan waktu libur dirumah. Setelah menerima botol susu dari sang mama, dengan lincahnya berbaring didepan televisi dan meminum susunya sampai habis.
Sementara anaknya meminum susunya, Amelia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri secepat kilat karena tak ingin meninggalkan putra semata wayangnya terlalu lama tanpa pengawasan.
Setelah selesai mandi kembali Amelia memandikan anaknya karena bekas susu sudah meleber kemana-mana, Amelia tersenyum melihat kelakuan lucu anaknya.
Semua berawal 3,5 tahun yang lalu, saat itu ketika selesai acara wisuda pada King's College London dan bermaksud ingin memberi kejutan pada sang kekasih, tapi tak disangka justru Amelia yang dikejutkan dengan perbuatan mesum kekasihnya. Dengan pikiran kacau Amelia mendatangi klub malam untuk pertama kalinya setelah terlebih dahulu memesan tiket untuk kembali ke tanah air, sebagai mahasiswa yang hanya mengandalkan beasiswa, Amelia dituntut untuk bekerja sampingan agar bisa menunjang kebutuhan hidupnya mungkin karena faktor ini jugalah sehingga kekasihnya tega menghianatinya.
Mengetahui dirinya hamil setelah melewati satu malam bersama seseorang yang tidak dikenalnya membuatnya bingung dan sempat berpikir untuk menggugurkan kandungannya namun seketika dirinya menyadari bahwa bukan janin yang kini menumpang hidup dirahimnya yang bersalah dan hidupnya yang hanya sebatang kara apalagi sebagai seorang dokter keyakinannya untuk bisa hidup layak bersama calon buah hatinya membuatnya berubah pikiran dan mempertahankan didalam rahimnya.
Sembilan bulan setelah tiba ditanah air, lahirlah dengan selamat seorang bayi laki-laki yang tampan yang diberi nama Rafiangelo Putra, wajah lelaki yang terekam dimemori Amelia kini tercetak dengan sempurna pada wajah Rafiangelo putranya.
Amelia menjerit dalam hati jika mengingat pria yang menebar benih dalam rahimnya, bukan hanya ahli dalam menyentuh wanita tapi juga sangat subur, terbukti hanya sekali mereka melakukannya dan kini lahirlah seorang malaikat kecil belahan jiwanya. Entah sudah berapa wanita yang senasib dengannya mengandung benih pria yang tidak diketahui namanya.
Pulang ke tanah air dengan kandungan yang masih belum kelihatan, Amelia melamar pekerjaan di rumah sakit Abraham Healthy sebuah rumah sakit swasta terkenal dan beruntung langsung diterima, nilai plus baginya karena lulusan King's College London sebagai lulusan terbaik.
Amelia harus memikirkan masa depan bayi yang kini berada dalam kandungannya, dia harus memberikan kehidupan yang layak pada bayinya dan harus memikirkan biaya pengasuh juga karena kedepannya pasti kesibukannya sebagai dokter akan menyita waktunya.
Kini semua terpenuhi, anaknya lahir dan tumbuh dengan baik meskipun setiap hari harus ditinggal bersama dengan pengasuh yang hanya datang jika Amel sedang dinas dan terkadang juga menginap jika giliran Amel jaga malam.
"Rafi,,,,,,,ayo makannya dihabiskan sayang " kata Amel dengan lembut pada anaknya
"Iya ma,,,," ujar Rafi dengan datar
"Setelah makan, mama akan menceritakan kisah pangeran yang baik hati " kata Amel membujuk Rafi agar menghabiskan makanannya dengan cepat
"Aku pangerannya ma,,,," ujar Rafi bersemangat
"Iya, Rafi adalah pangeran mama yang baik hati " kata Amel mengelus lembut kepala anaknya
Anak kecil itu kemudian makan tanpa berbicara dan menghabiskan makanannya karena ingin mendengar cerita dari sang mama.
Amelia kemudian bercerita sambil membaringkan anaknya ditempat tidur, karena kelelahan Rafi akhirnya tertidur, padahal Amelia baru saja bercerita. Melihat anaknya yang menggemaskan tertidur, Amelia mencium kening anaknya dengan penuh rasa sayang dan memposisikan dirinya berbaring dengan sempurna disamping Rafi sambil memeluknya dan ikut bergabung mengarungi dunia mimpi.
🥀🥀🥀🥀🥀
selamat menikmati dan selamat bergabung dengan ceritaku yang terbaru
feedback-nya ditunggu ya,,,,
salam manis dari author