Kekuasaan Surga

Sementara itu, Desa Plum tengah di hebohkan dengan surat kabar mengenai Xing Yi yang mereka beli di kota terdekat. Kepala Desa beserta warga lainnya bergegas ke kediaman Xianghua untuk menyampaikan kabar tersebut.

"Xianghua ... Xianghua ... "

Xianghua mendengar keributan di luar kediamannya bergegas keluar, melihat Kepala Desa dan warga desa lainnya datang menghampirinya, "Kepala Desa, ada apa? Kau terlihat terburu-buru."

"Coba lihat berita ini."

Kepala Desa memberikan surat kabar yang berisikan berita terbaru dan terpanas di Daratan Surgawi. Bahkan belum sampai sehari Xing Yi meninggalkan desa, berita tentang Xing Yi sudah menyebar luas di Daratan Surgawi. Di dalam berita itu, Xing Yi menghancurkan Klan Chen, salah satu dari dua Gerbang Kekaisaran.

"Selama ini kita bertanya-tanya tentang identitas Tuan Xing. Dan berpikir kalau dia adalah prajurit bayaran, tapi tidak ada yang menduganya kalau dia sebenarnya adalah mantan Tuan muda Klan Chen. Sepuluh tahun yang lalu, keluarganya di bunuh oleh saudara ayahnya sendiri tepat di depan matanya. Selama sepuluh tahun, dia menjadi budak dan prajurit di garis akhir."

"Dedikasinya selama ini patut di contoh untuk balas dendam. Meski di bawah tekanan dan hinaan klannnya sendiri, dia berhasil pada akhirnya untuk membalaskan dendam keluarganya. Kebenaran mulai muncul ketika Klan Chen hancur, di mana Patriark Klan Chen yang sekaranglah yang melakukan kudeta sepuluh tahun yang lalu karena dipenuhi dengan hasrat kekuasaan."

"Dia tidak segan-segan membunuh saudaranya untuk mendapatkan kekuasaan klan dan mengubah opini publik mengenai kudeta tersebut. Cerita ini adalah kebenaran yang di ungkapkan langsung oleh beberapa penduduk yang mengetahui kebenaran namun tidak berani mengatakannya karena tekanan kekuasaan Klan Chen di masa lalu."

Xianghua terdiam membaca surat kabar tersebut, Kepala Desa melihat kearah Xianghua dan berkata, "Suami yang kau pilih sungguh hebat, warga di kota begitu bahagia bahkan kebahagiaan mereka tanpa akhir setelah hancurnya Klan Chen. Namun— di atas kebahagiaan mereka, pundak Tuan Xing dipenuhi dengan tanggung jawab, kesengsaraan dan cobaan tanpa akhir."

"Di mata kita, ini adalah berkah dari surga karena mengirimkan sosok sepertinya ke dunia. Namun baginya, yang menanggung cobaan ini, banyak orang-orang jahat sedang mengincar dirinya. Bahkan kepalanya sudah di hargai mahal oleh Kaisar, masa depannya dipenuhi dengan bahaya, dan orang tua ini tidak bisa membantu namun bisa memberikan saran."

"Jangan biarkan orang lain tahu tentang hubungan kalian berdua, atau kau bisa dalam bahaya. Tuan Xing mungkin berpikir sama sekarang, mencoba untuk menghindarimu agar musuhnya tidak mengincarmu. Selama kalian memang di takdirkan, kalian pasti akan bertemu suatu hari nanti, Xianghua ... "

Setelah mengatakan itu, Kepala Desa dan warga desa lainnya meninggalkan tempat tersebut membiarkan Xianghua waktu untuk sendiri karena Xing Yi sendiri adalah suami yang dia pilih. Xianghua masuk kedalam, lalu tiba-tiba terduduk di lantai depan pintu memeluk surat kabar tersebut dengan erat.

"Xing Yi—"

Tidak hanya berita tentang Xing Yi yang menghancurkan Klan Chen, ada juga poster dirinya di sana. Siapapun yang berhasil membawanya hidup atau mati, mereka akan mendapatkan hadiah besar oleh Kaisar, sangat jelas Kaisar marah akan tindakan Xing Yi yang menentang kekuasaannya, dan berpikir di masa depan Xing Yi akan menjadi ancaman.

Karena itu Kaisar menyebarkan poster buronan Xing Yi ke seluruh kota-kota untuk membuat hidup Xing Yi lebih sengsara daripada menjadi budak.

...

Xing Yi mendongak ke atas, Xing Yi merasakan seseorang sedang membicarakannya, "Xianghua?"

Ia baru selesai membersihkan dirinya di danau dari darah yang membeku. Tiba-tiba ketika ia sedang mengenakan pakaian, guncangan dahsyat membuat sebagai pohon di sekitarnya tumbang dan air danau bergelombang keluar.

Angin berhembus kencang.

Apa yang sebenarnya terjadi?!

Xing Yi bergegas menuju ke sumber guncangan itu terjadi. Mengingat kejadian ini bukan pertama kalinya, seperti Reruntuhan Abadi yang muncul seminggu yang lalu. Mungkin ada reruntuhan lain yang baru saja muncul, karena itu ia melesat kesana dengan cepat mendahului orang-orang.

Sesaat kemudian, ia tiba di sana menyaksikan robekan besar di langit. Begitu menakutkan untuk pertama kalinya ia melihat ada keberadaan yang mampu menciptakan robekan itu.

"Alam Rahasia!"

Di dalam catatan kuno, Alam Rahasia adalah dunia buatan para Kaisar. Di dalamnya terdapat harta dan herbal langka tak terhitung jumlahnya. Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan warisan Kaisar. Xing Yi tanpa pikir panjang masuk kedalam Alam Rahasia karena ia membutuhkan kekuatan untuk menghancurkan Kaisar Tirani Sheng.

Sementara itu, orang-orang di kota melihat langit menggulung tinggi memancarkan petir ungu di atas sana. Suara gemuruh yang keras memecahkan kehampaan tak terbatas, para kultivator mulai keluar dari persembunyian, menunggu moment ini datang.

"Alam Rahasia telah terbuka!"

"Segera pergi kesana sebelum orang lain mendapatkan warisan Kaisar!"

Banyak dari mereka bergegas menuju kedalam Hutan Spiritual untuk masuk ke Alam Rahasia. Tentunya untuk mendapatkan warisan Kaisar di masa lalu meninggalkan kekuatan dan menjadi dewa terkuat di dunia.

...

Selama setengah jam di Alam Rahasia, Xing Yi mendapatkan banyak herbal langka yang ia butuhkan dalam penyulingan. Untuk sekarang ia sedang berlari menuju puncak tebing karang menemukan herbal langka lainnya.

Ketika berada di atas puncak, ia menemukan, "Bunga Iblis Matahari. Bunga ini tumbuh di puncak tebing, setiap harinya menyerap esensi matahari hingga membuatnya terkontaminasi energi tersebut."

"Jika di gunakan untuk pemurnian tubuh akan meningkatkan kekuatan, dan herbal langka ini bagus untuk menyuling Pil Kondensasi atau langsung memakannya. Namun tubuh akan terasa di bakar oleh inti matahari selama bertahun-tahun. Jika tidak kuat, mereka akan mati dalam panas matahari."

Xing Yi mengambil herbal langka itu, lalu melompat kebawah. Xing Yi merasakan ada yang masuk kedalam Alam Rahasia, bagaimana ia bisa merasakan? Karena fluktuasi energi di tempat ia masuk bertambah seolah-olah ada sekelompok orang masuk dengan berbagai kekuatan.

Xing Yi berjalan lebih dalam kearah makam pedang, seolah-olah tempat tersebut adalah medan pertempuran. Ketika berjalan di sana, tanah bergetar secara tiba-tiba, roh prajurit mulai bermunculan dengan mata merah menandakan kebencian kepadanya.

Ia dengan cepat mengeluarkan pedangnya, situasinya cukup bahaya sehingga ia menyerang mereka lebih dulu sebelum mereka membunuhnya. Roh prajurit mengunci tangannya, dan membuatnya terjatuh kebawah, meskipun mereka hanya roh, kekuatan mereka tidak dapat di ragukan lagi.

"Sialan ... Mereka semua seperti parasit, menyerang secara berkelompok untuk menahanku. Sementara yang lain menyerang."

Bahkan kalau ia menebas mereka, mereka akan kembali hidup seolah-olah mereka tidak bisa mati. Xing Yi meledakan energi dan melompat menjauh dari tempat itu, "Stempel Surga dan Bumi!" Gunung surga besar di atas mereka mulai jatuh menghantam sekumpulan roh hingga tak tersisa.

Ledakan bergemuruh di makam pedang, Xing Yi terengah-engah, ia belum pulih sepenuhnya namun memaksakan diri melepaskan Stempel Surga dan Bumi, ia melanjutkan perjalanan meskipun lelah karena tidak ingin berurusan dengan para roh bergentayangan di sana.

...

*Bersambung ...