NovelToon NovelToon
VOYAGE

VOYAGE

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Perperangan / Persahabatan / Romansa / Roh Supernatural / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sweety Pearl

Persahabatan adalah yang segalanya dalam hidupnya saat ini, berkuliah di salah satu Universitas besar dan terkenal di dunia adalah impiannya sejak dahulu. Bersama dengan 7 sahabat lainnya yang setanah air di sinilah dirinya berada, Oxford University.

Bangunan tua dengan seribu rahasianya, banyak rumor tersebar kalau setiap tahun akan terbuka sebuah pintu ajaib yang akan menarik beberapa mahasiswa ke dunia Fantasi yang tidak diketahui lokasi pastinya.

Mendengar rumor tersebut mereka berdelapan sepakat untuk mencari tau dan ingin membuktikan kebenarannya, apakah memang benar tentang rumor tersebut atau memang hanyalah rumor angin?

Yuk kepoin ceritanya di sini!

[JANGAN LUPA LIKE, SHARE, DAN KOMEN]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweety Pearl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam.

Enjoy!

Ruang makan utama yang begitu besar dan luas mulai diisi oleh Mahasiswa yang tingal di asrama, menu makan malam sudah diletakkan di meja panjang di depan yang berada dekat dapur. Dan saat ini mereka berdelapan sedang mengantri mendapat giliran untuk mengambil makan.

Saat mereka berdiri berbaris, mereka tidak sengaja mendengar pembicaraan Mahasiswa lainnya yang duduk di meja makan panjang tidak jauh dari posisi mereka mengantri.

"Gua dengar katanya Mahasiswa dari semester 5 mendapat giliran ke dunia Fantasi, ada yang bilang kalau dia sama satu temannya berhasil membuka sebuah portal menuju sebuah Kerajaan .... Mereka berdua tadi siang mengumumkan hal tersebut besar-besaran, gua sampai iri dan rasanya ingin merampas kesempatan tersebut,"

"Ih iya gua juga ada dengar, gua awalnya gak percaya mungkin hanyalah khayalan mereka semata sekedar candaan tapi waktu gua liat salah satunya ngeluarin tongkat gitu gua kaget banget liatnya,"

"Bayangin aja setelah mereka mendapat giliran ke dunia Fantasi setelah itu kita yang mendapatkan giliran tersebut?"

"Kalau bisa kita mengambil giliran mereka yang dapat tahun ini kita akan pergi ke dunia Fantasi sekarang,"

Itu adalah beberapa ucapan yang terdengar dari percakapan beberapa gadis, mereka berdelapan saling berpandangan bergiliran mendengar ucapan tersebut.

Setelah selesai mengantri dan mengambil makan malam mereka duduk berhadapan di bagian pojok ruangan, Falisya melihat pemandangan sekitar memastikan tidak ada Mahasiswa lain yang berada di dekat mereka.

"Dengar kan omongan Mahasiswa tadi?" tanya Lilyana sambil menyuap cream sup.

"Kayaknya niat awal kita buat ke ruangan kepala Universitas gak jadi, kalau kita ke sana otomatis seluruh Mahasiswa yang saat ini ada di asrama pasti akan penasaran jadinya kabar ini akan menyebar ke seluruh Universitas," ucap Ryah mengecilkan volume suaranya.

"Dan jangan lupakan ucapan gadis tadi yang berniat untuk mengambil kesempatan orang lain tersebut .... Kita harus menutup rapat-rapat hal ini, dan jangan sampai juga Mahasiswa yang mengaku-ngaku mendapat giliran itu tau —" ucapan Delisya menggantung.

"Gua yakin dia bakalan jadi orang pertama yang mau merebut kesempatan ini untuk membuktikan kalau ucapannya adalah kebenaran," cela Falisya, tatapan matanya yang sinis melirik sekumpulan Mahasiswa pria yang berjalan mendekat.

"Hai girls .... Misuh-misuh mulu kalian," Damian — Mahasiswa yang satu jurusan dan kelas dengan Meisie duduk tidak jauh samping Falisya, sengaja memberikan sedikit jarak.

"Loh kalian, nginap di asrama?" tanya Neisha saat melihat empat orang yang beriringan dengan Damian.

"Lagi pengen nginap di asrama sih," jawab pria dengan warna rambut kecoklatan, Frederick Eddras.

"Kita gak misuh, Damian. Hanya melakukan percakapan seputar tata surya dan segala keanehannya termasuk kenapa ini anak tiba-tiba udah nempel di belakang gua," Desya hanya menghela nafas merasakan rambutnya ditarik-tarik pelan karena sudah tau pasti siapa pelaku tersebut.

Damian melirik pria berambut blonde dengan warna mata gemstone green yang berdiri di belakang Desya tanpa kejelasan, kepalanya menggeleng sesaat sebelum bangkit lagi dari kursinya dan menarik pria itu untuk duduk bergabung dengannya.

"Gimana dengan rencana kalian kemarin?" tanya Damian sambil menyuap makanan yang ada di nampan miliknya.

"Rencana yang mana?" tanya Meisie balik.

"Yang katanya kalian mau cari tau kebenaran tentang rumor yang setiap tahun di Universitas ini akan ada Mahasiswa pergi ke dunia Fantasi," jawab Damian melirik satu persatu teman gadisnya.

"Oh itu, sebenarnya kita gak jadi sih buat nyari tau ...." Desya sengaja menggantungkan nada bicaranya dan kemudian bangkit dari bangkunya membawa nampan menuju ke arah dapur.

"Kita udah dengar tentang mereka yang mendapat giliran ke Dunia Fantasi itu, kalian pasti taukan tentang Mahasiswa yang mengumumkan hal tersebut? Jadinya kita berdelapan sepakat buat gak nyari tau dan tinggal menungu perginya Mahasiswa tersebut," Falisya mengarang jawaban untuk menjelaskan ke Damian, ekspresi wajahnya sangat menyakinkan Lloyd, Frederick, dan pria satu lagi Alton.

"Oh mereka berdua, yang mereka umumkan itu hanyalah khayalan semata dan mereka tidak bisa membuktikan ucapannya .... Mereka disoraki oleh orang-orang yang satu mata kuliah, lalu keduanya pergi begitu saja," Alton yang sedari tadi diam akhirnya menyahut ke dalam obrolan.

"Buset disoraki gak tuh," celetuk Leyna.

"Serius, untungnya mereka hanya disoraki ada temen yang lain sampai mau melemparnya menggunakan telur dan tepung tapi tidak jadi," lanjut Alton lagi, mereka semua yang ada di sana tertawa bersama.

Desya terlihat berjalan mendekat tapi langkahnya pelan dan tatapan matanya seolah mengamati ruangan sekitar, saking tidak fokusnya berjalan gadis tersebut menabrak Lloyd yang untung saja sedang tidak memegang apapun di tangannya hanya sedang mengunyah.

"Eh Lloyd astaga sorry," tangan Desya dengan cepat mengusap punggung Lloyd khawatir kalau pria tersebut tersedak, hanya sesaat gadis tersebut mengusap lalu setelahnya Desya berjalan lagi menuju pintu masuk.

Mereka yang di sana saling berpandangan lalu sedetik kemudian menyudahi makan malam yang sudah tersisa sedikit tersebut dan bangkit mengejar Desya yang sudah keluar, Lloyd mengedarkan pandangannya sama sekali tidak melihat Desya, gadis itu sudah menghilang entah kemana.

Leyna melihat sahabatnya tersebut berjalan menuju tangga yang mengarah ke lantai 4, lantai yang katanya dilarang dimasuki para Mahasiswa karena tempat pribadi Kepala Universitas, mereka langsung mengejar Desya berharap gadis itu menyadari ke mana arahnya berjalan.

Lloyd duluan menghampiri dan menarik tangan Desya yang hendak membuka pintu tangga, "Lu kenapa Desya?"

"Gua tadi ngikutin sesuatu benda terbang kecil dan bercahaya," Desya mendongak mencari benda yang dimaksud tapi benda tersebut tidak ada.

"Kalau Lloyd telat narik tangan lu bisa-bisa besok dapat peringatan karena nekat masuk ke lantai 4," Lilyana mendengus mengatur nafasnya.

"Hah? Gua mau ke lantai 4?" Dahinya mengerut karena sama sekali tidak mengerti apapun, saat dirinya berbalik dan mendongak melihat tulisan di atas pintu langkah kakinya langsung mundur beberapa kali, "Kok bisa gua sampai di sini? Seingat gua tadi masih jalan di aula makan,"

Mereka semua bingung karena tadi Desya jelas-jelas keluar dari aula dan bahkan sempat menabrak Lloyd yang sedang makan.

"Oke ini mulai aneh, apa yang lu liat tadi sampai lu ikutin dan bahkan gak sadar dengan sekeliling lu berada di mana," Ryah menengahi dan melemparkan pandangan penasaran ke Desya.

"Mungkin kalian gak bakalan percaya ini, benda bercahaya itu sebenarnya berwujud peri .... Kecil banget sampai gua gak yakin dengan apa yang gua liat itu, gua awalnya liat dari dapur dia keluar dari balik lemari gitu, gua ikutin aja tapi karena bentuknya kecil dan terkesan gesit gua hampir kehilangannya," Desya menjelaskan dengan nada bicara yang berhati-hati sambil mengingat.

"Kita pisah di sini dulu, sampai bertemu besok pagi," Danelyn tiba-tiba menarik tangan Desya dan membawanya pergi, para gadis langsung mengikuti dan para pria ditinggalkan begitu saja.

Continue.

1
sweety💞💞
halooooo kaka aku mampir yh, cemangat terus bikin karya nya/Hey/
Lolly_Fyalin: makasih kak udah mampir🌹
total 1 replies
viverryn
uwah, sebetulnya aku suka konsepnya, tapi karena masih pemula banyak yang harus kakak perhatiin ya. Cuma ini lebih baik dari aku kok, mungkin dikonsisten 'kan lagi aja biar makin banyak yang penasaran sama ceritanya kaya aku. Oh iya, End itu berarti selesai kak, jadi kalau di akhir bab dikasih notice "end" dan bukannya "to be continue" yang artinya bersambung, berarti bab ini sama bab setelahnya enggak berhubungan lagi.

Maaf kalau terkesan menggurui ya😥 aku cuma merasa sayang karena lihat karya ini punya potensi karena udah lumayan. semangat terus, aku bakal sering mampir kok!
Lolly_Fyalin: WAH KAK TERIMAKASIH BANYAK SUDAH MAMPIR DN BERKENAN MEMBERIKAN KOMENTAR🫂🫂

noted! ak terima masukan dari kakak, trimakasih sudah memberi tahu yaa kak🫂🫂🫂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!