"Jangan melihat kebelakang untuk sesuatu yang telah Tuhan jauhkan".
*****
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan... huuffff" terdengar helaan nafas pelan, dari gadis cantik yang saat ini mata indahnya masih setia menatap kelangit dan melihat bintang bintang bertebaran, keindahan malam saat ini semakin terlihat begitu indah jika dilihat dari balkon kamarnya. Wajah cantik, milik aazeena ta seceria biasanya, gadis itu kini terlihat begitu sedih dan putus asa. "Tuhan kali ini, biarkan segalanya tentangku engkau saja yang mengaturnya, aku lelah, aku telah salah" butiran bening jatuh dari mata indah aazeena mengalir begitu deras membasahi pipi chubby gadis cantik itu. "Maafkan aku" lirihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aan_Khodijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 Pulang
Aazeena pergi meninggalkan Cemal dan Clarissa namun Cemal terus saja melihat ke arah aazeena sampai gadis itu hilang ta terlihat lagi dari pandangan mata Cemal.
"Mbaa" panggil naina saat melihat aazeena.
"Nai" kata aazeena. "Maaf ya nai, aku lama ya? " Kata aazeena merasa bersalah pada gadis muda yang saat ini menjadi sekretaris nya.
"Aku khawatir mbaa, aku baru mau nyusulin mba, tapi Alhamdulillah mba Dateng" kata naina yang sempat merasa khawatir pada aazeena sebab gadis itu ta kunjung kembali dari toilet.
"Iyaa naa, ya udah yuk kita pulang" kata aazeena mengajak naina pulang, gadis cantik itu tak ingin lebih lama lagi berada di resto ini. Aazeena ta ingin kembali bertemu dengan dua manusia yang sangat aazeena hindari.
Padahal Aazeena sangat berharap bahwa dia tidak akan lagi di pertemukan dengan Clarissa si ratu drama dan juga Cemal si masa lalu.
Keduanya berjalan dan langsung masuk kedalam mobil, aazeena meminta driver nya untuk mengantarkan naina pulang lebih dulu.
"Naa jangan lupa, lusa kita berangkat, kamu jangan lupa packing yaa" kata aazeena mengingat kan naina bahwa lusa mereka akan pergi keluar negeri dan mungkin akan tinggal beberapa waktu di sana untuk menyelesaikan pekerjaan Aazeena di Paris, naina sebagai sekretaris aazeena tentu harus menemani aazeena dan membantunya.
"Iya mba" kata naina tersenyum.
"Aku gugup mbaa, tapi seneng juga." Kata naina mengungkapkan perasaan nya.
"Kenapa tu?" Tanya aazeena.
Aazeena memang lembut dalam berbicara intonasi gadis cantik itu tidak pernah tinggi. Namun sikap aazeena bisa berubah-ubah dia bisa seperti bunglon. Dia bisa diam, dia bisa bar bar, dia juga bisa tegas, dan juga bisa asik dengan orang orang terdekat nya. Seperti saat ini aazeena tengah mengobrol santai dengan naina. Pada dasarnya aazeena tetaplah gadis muda yang juga punya jiwa anak muda dalam dirinya.
"Iya ini pertama kalinya aku akan pergi keluar negeri mba" kata naina malu malu tapi sangat bahagia saat pertama kali aazeena mengatakan bahwa saat pembukaan cabang butik yang ada di Paris nanti naina akan ikut bersamanya.
Saat itu naina begitu terkejut sekaligus senang, meski naina tau mereka keparis bukan karena ingin jalan jalan atau liburan, mereka bekerja tapi untuk naina yang selama ini hanya hidup di panti asuhan dan baru saja melihat dunia luar, Bahkan kota yang ada di Indonesia saja belum ada yang di kunjungi naina, sekedar untuk liburan, tapi kali ini tiba tiba dia sudah akan keluar negeri dan langsung ke Paris, salah satu negara yang terkenal dengan monumen monumennya yang indah dan megah. Yang selama ini mungkin hanya naina dengar saja namanya dan juga tau gambarnya menara Eiffel yang dulu pernah dia lihat.
Namun lusa insya Allah dirinya akan menginjakkan kaki di Paris, tentu saja naina sangat senang sekaligus gugup sebab belum pernah merasakan naik pesawat dan perjalanan menuju ke sana tentu sangat panjang.
Semua ini bisa naina rasakan berkat aazeena. Sejak bertemu dengan gadis muda yang sangat baik hati , hidup naina penuh dengan keberuntungan dan naina sangat bersyukur Allah mempertemukan dirinya dengan aazeena.
"Alhamdulillah, cieee yang mau ke Paris " kata aazeena menggoda naina. "Di sana sekarang lagi musim dingin, kamu bawa jaket yaa na baju yang panjang dan tebal kalau bisa soalnya dingin" kata aazeena mengingatkan.
"Mbaa aku jadi malu" kata naina maluu. Sebab aazeena menggodanya.
"Iya mba nanti aku siapin baju yang hangat" kata naina mengingat pesan aazeen.
Sedangkan di dalam resto Clarisa dan Cemal masih bertengkar.
"Kenapa sih kamu selalu ganggu zeena!" Kata Cemal kesal.
"Aku ganggu dia? Dia mas yang nabrak aku! Aku dan calon anak kamu hampir celaka, tapi kamu masih belain dia?" Kata Clarissa ikut merasa kesal pada Cemal yang justru menyudutkan dirinya, dan selalu membela aazeena. Yaa meskipun memang aazeena tidak bersalah sama sekali.
"Aku lebih tau gimana zeena Clarissa, dia bukan gadis seperti itu!" Kata Cemal menatap tajam Clarissa.
"Terus maksudnya apa kamu ngomong kaya gitu, kamu mau bilang aku yang bikin gara gara sama dia!" Kata Clarissa makin kesal.
"Memang begitu kan? Aku tau zeena ga mungkin cari keributan, dan dari awal kamu yang selalu cari ribut sama zeena, kalau kamu lupa!" Kata Cemal lagi.
Clarissa menatap Cemal sinis "kamu selalu belain dia! Sadar mas kamu ga akan bisa balik lagi sama dia! Dan ga akan pernah bisa, karena dia ga mau sama kamu! Selain itu kamu sendiri yang udah nyakitin dia mas! Kalian emang ga di takdirin bersama!! mas, sampe kapan kamu kayak gini sama aku sama anak kita mas? Kita bentar lagi menikah, bahkan bentar lagi anak kita lahir! Semakin kamu bela wanita itu, semakin aku benci sama dia!!" kata Clarissa mengungkapkan perasaan nya pada Cemal.
Mendengar perkataan Clarissa tentang hubungan nya dengan aazeena yang telah berakhir, pernikahan mereka yang telah batal, dan semua itu terjadi karena kesalahan Cemal sendiri membuat Cemal ta bisa berkata apa apa. Benar kata Clarissa bahwa aazeena ta akan pernah bisa dia miliki, aazeena dan dirinya mungkin ta akan pernah bisa bersama. Tapi Cemal masih mencintai aazeena dan saat ini Cemal masih berharap bisa memperbaiki hubungan nya dengan aazeena. Cemal belum bisa menerima Clarissa sebab yang Cemal inginkan adalah aazeena. Egois memang, tapi memang itu kenyataan nya.
"Ya kamu benar! Pernikahan ku dengan aazeena memang batal. Tapi semua itu terjadi karena kamu Clarissa. Ini adalah rencana kamu" kata Cemal tajam.
"Ya! Ini memang rencana aku, dan aku berhasil dapetin kamu." Kata Clarissa puas, dia merasa telah menang.
"Hahaahaha" cemal tertawa hambar.
"Mungkin aku memang ga bisa kembali lagi samaa aazeen Clarissa, tapi satu hal yang harus kamu tau. Aku masih mencintai aazeena! Dan kamu, tau juga akan hal itu itu! Mungkin aku harus menanggung resiko akibat dari perbuatan ku, aku harus menikahi kamu dan bertanggung jawab atas anak yang saat ini sedang kamu kandung. Tapi kamu juga harus menanggung resiko dari semua yang udah kamu rencanakan ini, kamu akan menikah dengan laki laki yang ga mencintai kamu Clarissa! Dan jangan pernah paksa aku untuk menerima keberadaan kamu! Mari kita tanggung resiko masing masing. pada kenyataannya kamu tetap kalah Clarissa, secara ga langsung kamu membuat luka untuk diri kamu sendiri, kamu pikir setelah menggagalkan pernikahan ku dengan aazeena kamu sudah menang? Gaa Clarissa, kamu salah! justru kamu akan menyakiti diri kamu sendiri, kamu akan menikah dengan laki laki yang sama sekali ga mencintai kamu!" Kata Cemal. Dan setelah mengatakan itu Cemal langsung pergi dari resto tersebut meninggalkan Clarissa yang diam mematung mendengar setiap kalimat yang Cemal keluarkan untuk dirinya, kalimat yang begitu menusuk hati Clarissa saat ini.
Hatinya semakin sakit dan Clarissa kembali menyalahkan keberadaan aazeena, Clarissa akan menyingkirkan gadis itu, supaya Cemal bisa menerima dirinya.
menarik kayaknya nih