Alya, seorang gadis desa, bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya di kota besar.
Di balik kemewahan rumah itu, Alya terjebak dalam cinta terlarang dengan Arman, majikannya yang tampan namun terjebak dalam pernikahan yang hampa.
Dihadapkan pada dilema antara cinta dan harga diri, Alya harus memutuskan apakah akan terus hidup dalam bayang-bayang sebagai selingkuhan atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. PELAKOR
PELAKOR
🌸Selingkuhan Majikan🌸
Malam itu, masih di hotel berada, Alya duduk termenung di depan jendela. Hujan rintik-rintik turun membasahi halaman di luar seakan mengiringi kesedihannya.
Rasa sedih kehilangan keluarganya yang membuatnya menjadi sebatang kara. Meski Lestari kini telah tertangkap, kesedihan dan rasa bersalah seolah tak mau pergi dari benaknya.
Alya merapatkan jaketnya seraya menatap kosong ke arah tetesan hujan di kaca jendela. "Ayah, Ibu!... 😭😭😭."
Bayangan masa lalu dan kejahatan yang dilakukan oleh Lestari berputar-putar di kepalanya.
Lestari sampai nekat membunuh keluarganya hanya karena cemburu dan tak rela Anton menikahi dirinya sebagai istri mudanya.
Perasaan ngeri pun menyusup di dada Alya saat membayangkan betapa kejamnya tindakan itu. Bagaimana mungkin seorang perempuan bisa sedemikian kejam karena rasa cemburu?
Alya menghela napas panjang. Lalu ia mengkhawatirkan sesuatu yang lain.
Jika Lestari bisa melakukan hal seperti itu, bagaimana dengan Andin? Apa yang akan terjadi jika Andin mengetahui perselingkuhannya dengan Arman?
Pikiran Alya berlari lebih jauh. Dia tahu Andin adalah orang baik, tapi apakah Andin akan tetap tenang jika mengetahui dirinya dikhianati? Atau mungkin akan terjadi sesuatu yang lebih buruk?
Rasa takut tiba-tiba menyergap hatinya, bayangan Andin yang marah, kecewa, atau bahkan berbuat nekat seperti Lestari membuat tubuh Alya gemetar.
"Apa yang harus aku lakukan?," gumam Alya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Tiba-tiba pintu terbuka dan mengalihkan perhatiannya. Alya menoleh dan melihat Arman yang menatapnya sambil tersenyum.
“Alya, belum tidur?," tanya Arman seraya berjalan mendekat.
"Belum, Tuan," balas Alya pelan.
“Apa kau baik-baik saja?,” tanya Arman lagi seolah tahu betapa hancurnya hati Alya saat ini.
Alya terdiam beberapa saat dan mencoba menenangkan diri. “Saya tidak tahu, Tuan. Semuanya terasa begitu berat. Kehilangan keluarga saya... dan sekarang, saya takut. Takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.”
Arman menatap Alya dan menerka-nerka perasaan Alya. “Kamu tidak perlu khawatir. Aku di sini untukmu. Apapun yang terjadi, aku akan melindungimu.”
“Tuan… bagaimana kalau Nyonya Andin tahu? Bagaimana kalau dia tahu tentang kita? Apa yang akan terjadi? Apakah dia akan seperti Lestari? Saya tidak bisa berhenti memikirkannya…”
Alya akhirnya meluapkan ketakutannya, air matanya pun mulai mengalir di pipinya.
“Alya, dengar aku,” tegas Arman. “Andin bukan Lestari. Dia bukan orang yang akan melakukan hal seperti itu. Aku akan memastikan dia tidak tahu tentang kita, dan kamu tidak akan berada dalam bahaya.”
“Tapi, bagaimana jika… bagaimana jika semuanya terbongkar, Tuan? Saya takut... dan saya tidak bisa… tidak bisa melihat Nyonya Andin hancur hiks hiks hiks," ucap Alya terisak.
“Alya, aku mengerti ketakutanmu. Tapi percayalah padaku. Aku akan mengurus semuanya. Kita akan baik-baik saja,” kata Arman menenangkan.
Namun, meski mendengar janji Arman, perasaan takut dan cemas di dalam hati Alya tidak sepenuhnya hilang.
Dia tahu, hidupnya sudah sangat berantakan, dan satu kesalahan kecil bisa menghancurkan semuanya.
Setelah beberapa saat hening, Arman kembali berbicara, “Kita akan kembali besok, untuk sekarang, coba beristirahat, Alya. Kamu butuh itu.”
Alya menatap Arman sangat dalam. Ia melihat sosok di depannya sebagai pelindung sekarang. Hanya dia tempat bersandarnya sekarang.
Dan rasa cinta yang sudah bersemi diantara mereka pun semakin tumbuh subur, meski Alya sudah salah karena mencintai suami orang dan kini bergelar PELAKOR.
Bersambung...